Anda di halaman 1dari 8

|    

Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Medan 2010
TUTORIAL4, B-11, BLOK BMS-3 MARET 2011
Klasifikasi DSM-IV Gangguan terkait zat
_ Substance Use Disorder ˜ 
a. Substance abuse
b. Substance dependence 2. Opioida
_ Substance Induced Disorder  


a. Substance intoxication
b. Substance withdrawal 4. Sedatif & hipnotika
c. Substance-induced delirium 5. Stimulansia; termasuk
d. Substance-induced persistent
dementia kafein
e. Substance-induced amnestic
disorder
 

f. Substance-induced psychotic 7. Halusinogenika


disorder
g. Substance-induced mood disorder    
h. Substance-induced anxiety 9. Pelarut yang mudah
disorder
i. Substance-induced sexual
menguap
dysfunction 10. Zat multipel; atau zat
j. Substance-induced sleep disorder psikoaktif lainnya
Tingkat pemakaian zat
_  
  *experimental use) yang bertujuan hanya ingin
mencoba memenuhi rasa ingin tahu. Sebagian pemakai berhenti
menggunakannya dan sebagian lain meneruskan.
_  
 *social use) yang bertujuan hanya untuk bersenang-
senang *saat rekreasi atau santai). Sebagian pemakai tetap bertahan pada
tahap ini, namun sebagian lagi meningkat ke tahapan selanjutnya.
_  
   
*situasional use) pemakaian pada saat mengalami
keadaan tertentu *ketegangan, kesedihan, kekecewaan) dengan maksud
menghilangkan perasaan tersebut.
_ 
  

*abuse), pemakaian sebagai suatu pola penggunaan yang
bersifat patologik atau klinis *menyimpang), minimal satu bulan lamanya,
dan telah terjadi gangguan dalam fungsi sosial atau pekerjaannya.
_ 


*defendence), telah terjadi toleransi dan gejala putus zat,
bila pemakaian zat dihentikan atau dikurangi atau tidak ditambah
dosisnya.
3 tipe ketergantugan 3 tipe penyalahgunaan
_ Ketergantungan primer: _ Menyalahgunakan zat sbg
ketergantungan zat karena penjelmaan dari ggn
kecemasan dan depresi pada
orang-orang dengan kepribadian kepribadian ; yg ditandai
inadekuat. dgn ketidakmampuan utk
_ Ketergantungan simtomatis: menyelesaikan berbagai
ketergantungan zat sebagai salah masalah & tdk mampu
satu gejala dari gangguan belajar dari pengalaman.
kepribadianmendasarinya*antisosi
al, kriminal, dan untuk _ Menyalahgunakan zat krn
kesenangan semata). mengalami konflik pribadi,
_ Ketergantungan reaktif: terutama misalnya kecemasan atau
pada remaja, karena dorongan depresi.
ingin tahu, pengaruh lingkungan
dan tekanan teman sekelompok _ Menyalahgunakan zat
sebaya. karena pengaruh teman
  kelompok sebaya.
þ 
Alkohol
_ Peminum sedang: pria ч2, wanita dan >65 tahun ч1/hari
Peminum berisiko: pria >14/minggu atau 4/kali, wanita
>7/minggu atau 3/kali
Peminum berbahaya: konsekuensi simpang alkool
Peminum merugikan: kerugian fisik atau psikologik
Penyalahgunaan alkohol: ч1 peristiwa/tahun
Ketergantungan alkool: ч3 peristiwa/tahun
_ Farmakodinamik: meningkatkan aktivitas kanal ion reseptor
asetilkolin nikotinik, serotonin, GABA tipe A, dan
menghambat kanal ion reseptor glutamat dan kalsium
.
_ Efek: gangguan ansietas panik, fobia dan menyeluruh,
gangguan mood, gangguan tidur, dll.
_ Gangguan: 0,05% daya pikir; 0,1% motorik volunter; 0,2%
seluruh motorik; 0,3% gelisah/stupor; 0,4-0,5% koma.
Rokok
_ Nikotin: Agonis reseptor asetilkolin tipe nikotinikaktivasi
jaras dopaminergik dan meningkatkan pelepasan hormon
vasopresin, endorfin, ACTH, dan kortisol. Efek: mual ,
muntah, salivasi, pucat, diare, pusing, sakit kepala, TD
meningkat, takikardia, tremor, keringat dingin, penurunan
konsentrasi, penurunan jumlah tidur.
_ Kanabis: 9-THC dengan cepat diubah menjadi bentuk
aktifnya di CNS dan berikatan dengan reseptor spesifiknya di
Protein Gi pada ganglia basalis, hipokampus, dan
serebellum. Efek: dilatasi pembuluh darah, mata merah,
takikardia ringan, hipotensi ortostatik, depersonalisasi,
derealisasi, ansietas jangka pendek yang dipicu pikiran
paranoid.
_ Kokain: Blokade kompetitif reuptake dopamin, NE,
serotonin, pada D1 dan D2. Gejala yang ditimbulkan sama
seperti gejala yang ditimbulkan oleh amfetamin.
Obat pelangsing
_ Amphetamine, Sibutramine,
methamphetamine,
benzephetamine,
phentermine, diethypropion,
phenylpropanolamine.
_ Farmakodinamik: memblok
reuptake dari norepinephrine,
dopamine, dan
serotoninneuron
dopaminergik di area
tegmental ventral dan
nukleus akumbenskorteks
serebri dan sistem
limbiksistem reward ј.
Penanggulangan secara medik
1. Fase I: ã  ã *1-2 hari) pengobatan thd
  dosis, ã  
     ã 
ã 
2. Fase II: 
   *1-4 minggu)
proses detoksifikasi
3. Fase III:   * 4-24 minggu)
evaluasi & pengobatan thd problem medik
kronik
4. Fase IV: 
*6 bln-2 thn) perawatan
medik dan psikiatrik, pendekatan keagamaan
dan budaya

Anda mungkin juga menyukai