Anda di halaman 1dari 36

1

THE
PATHOMECHANICS OF
THE GAIT
dr. Ana Mursyida
2

Unsur - unsur yang diperhatikan saat


menganalisa Abnormal Gait:

1. Fase2 gait yang ditempuh disertai gerakan tubuh


yang simetris.
2. Kehalusan gerakan tanpa kehilangan
keseimbangan.
3. Jarak antara kedua telapak kaki.
4. Adanya keluhan sakit.
3

Bagian Tubuh yg Harus Diperhatikan selama Analisa


Gait:

1. Kepala & bahu


2. Anggota gerak atas
3. Badan
4. Panggul
5. Paha
6. Lutut
7. Pergelangan kaki
4

Klasifikasi Patomekanik Gait:


1. Physiologic Borderline Gait

2. Pathologic Gait
KLASIFIKASI PATOMEKANIK GAIT

PHYSIOLOGIC BORDERLINE TYPE PATHOLOGICAL GAIT

EXAGGERATIONS DYNAMIC DEFICIENCIES STATIC LIMP DYNAMIC PRIMARY DYNAMIC


of PHASIC POINTS within PHYSIOLOGICAL JOINT FREE DEFICIENCIES DEFFICIENCY
LIMITS (ASTHENIC GROUP) (COMBINE)
)

SAILOR’S INCOORDINATE SHORT LEG INSTABILITY PARALYTIC GAIT SPASTIC GAIT


GAIT GAIT LIMP
CONGENITAL
DISLOCATION
SWINGING SLOUCH or CONTRACTURE of THE HIP
GAIT SAUNTERING LIMP GLUTEUS
MAXIMUS
HEMIPLEGIA/
GAIT COXA VARA PARALYTIC
SPASTIC GAIT
STILTED/ JOINT CONTRACTURES GLUTEUS
MAJESTIC FATIGUE
& ANKYLOSES MEDIUS
GAIT GAIT
COMBINED with
DYNAMIC
“MINCING” DEFICIENCIES DIPLEGIA
GAIT GAIT/
COXALGIC SCISSOR
GAIT GAIT

ANKYLOTIC
GAIT
6

Physiological Borderline Types


A. Exaggerations of Phasic Points
1.The Sailor Gait
• Elevasi pada pelvis di sisi stance dan penurunan
pelvis pada sisi swing berlebihan.
• Kemiringan hip line dan shoulder line berlebihan.
• Gluteus kurang menahan impact ke atas pada sisi
stance.
7

The Sailor’s Gait


8

2. The Swinging Gait


• Prinsipnya sama dengan Sailor’s gait, hanya
exaggeration pada tungkai stance terjadi lebih
awal.
• Selain gerakan ke atas, juga ada akselerasi ke
belakang → Sway hip & shoulder, lumbar lebih
lordotik.
• Khas pada wanita.
9

3. The Stilted Gait / The Majestic Gait


• Restraint of the swing: Gerakan swing melebihi batas
maksimalnya, tetapi ketika gerakan kembali, harus
ditahan untuk meningkatkan durasi langkah
• Langkah tentara atau petugas upacara
10

4. The Mincing Gait


• Menahan swing untuk mengurangi panjang langkah
tanpa merubah durasi langkah → meningkatkan
cadence
• Supaya tampak anggun
11

B. Dynamic Defeciencies within Physiological Limits /


Asthenic Group
1. The Incoordinate Gait
• Bisa terjadi pada pada kondisi fisiologis maupun
patologis
• Peningkatan support dengan melebarkan tungkai
• Defek koordinasi karena gangguan saraf atau
otot
• Pada orang yang lemah setelah sakit lama
12

Incoordinate Gait
13

2. The Slouch or Sauntering Gait


• Trunk fleksi ke depan dan posisi general dalam
keadaan rileks
• Terjadi karena malposture
• Restrain pada ayunan, terutama pada bidang frontal
terhadap tubuh
14

The Slouch Gait


15

3. The Fatigued Gait


• Tubuh membungkuk ke depan, lutut sedikit fleksi,
langkah perlahan, cadence kurang, seperti orang
berjalan membawa beban berat.
• Karena penurunan COG.
• Perubahan / kemiringan pada semua bidang minimal
→ konstan.
• Gait-nya orang lelah.
16

The Fatigued Gait


17

Pathological Gait
A. Static Limp Joint Free
1. The Short Leg Limp
• Naik-turunnya COG pada bidang sagital ↑ →
inklinasi hip dan shoulder line ↑.
• Shoulder lebih terangkat pada sisi swing saat
tungkai yang sakit pada posisi stance.
• Karena otot terganggu dan ayunan kaki tidak
tertahan → fase-fase dilakukan secara cepat dan
dengan sedikit sekali “lost motion”.
• Pasien jarang mengeluh.
18

2. The Contracture Limp


• Pendeknya tungkai menyebabkan tambahan restriksi
pada gerakan.
• Ayunan ke depan terganggu kontraktur → rotasi hip
ke depan pada bidang transversal ↑, shoulder
bergerak berlawanan.
• Jika ada tambahan restriksi pada abduksi hip →
rotasi pelvis pada bidang frontal ↑.
• Gait ini ditandai dengan meningkatnya osilasi frontal
dan horizontal.
19
20
21

B. Combined Dynamic Defeciencies


1. Instability
a. Congenital dislocation of the hip
Gait “waddle” karena insufisiensi otot gluteal
dan kurangnya counter resistance terhsadap
caput femur
Hip dan shoulder lines berotasi berlebihan
pada bidang frontal; jika dislokasinya
unilateral, maka ciri-ciri Short Leg Limp bisa
muncul
22
23

b. Coxa Vara
• Timbul terutama karena
menurunnya tonus m.
glutei.
• Gait “waddle” seperti pada
congenital dislocation of
the hip, ditambah rotasi
eksternal dari supporting
leg.
• Sering diperburuk dengan
adanya deformitas statis
dari knee dan ankle
24

2. Joint Contractures and Ankyloses combined with


Dynamic Defeciencies
a. The coxalgic gait
Kombinasi dari short leg limp dan restricted joint
motion.
Swing hip joint hilang, digantikan rotasi pelvis
Posisi terbaik dari ankylosis untuk lokomosi adalah
slight flexion dan slight adduction → beban berlebih
pada gluteus kontralateral.
25

b. The Ankylotic Gait


• Orang dengan ankylosis pada kedua hip joint, bahkan
pada posisi tegak, berjalan dengan sangat susah
payah.
• Swing digantikan rotasi pelvis, terutama pada bidang
transversal, untuk mengayunkan tungkai ke depan.
• Pusat gerakan adalah lumbar spine. Bila lumbal juga
ankylosis, gerakan dipusatkan pada dorsal spine,
bahkan shoulder girdle → sangat melelahkan.
26

Ankylotic Gait
27

C. Primary Dynamic Defeciencies


1. Paralytic Gait
a. Gluteus maximus gait
• Gerakan ke belakang dari
trunk untuk menghindari
pembebanan pada m.
gluteus maximus pada saat
fase elongasi standing leg
dan awal support phase.
• Terkadang gerakan trunk
ke belakang dengan tiba-
tiba mencegah “jack
knifing” dari hip joint
• Sangat canggung dan
melelahkan
28

The Gluteus Maximus Gait


29

b. Gluteus medius gait


• Pelvis pada sebelah
swing harus diangkat →
kemiringan pada bidang
frontal ↑ → kemiringan
shoulder line ↑
• Jika kelainannya bilateral
→ simmetrical waddle of
congenital dislocation
(Trendelenburg
symptom) → lebih
kentara
30

The Gluteus Medius Gait


31

2. Spastic Gait
• Kondisi kontraktur
• Sering: fleksi-aduksi hip, fleksi-rotasi internal knee,
dan equinus ankle
• Jika aduksi hip berlebih sehingga lutut sampai
menyilang → hip terkunci
• Gait seperti ankylotic, dengan tambahan aduksi dan
rotasi internal
• Sangat melelahkan dan tidak stabil
• Tidak mungkin untuk melebarkan tungkai →
diperlukan kruk
32

The spastic gait


33

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai