Anda di halaman 1dari 21

kelompok 1

Nama Anggota :
Alisa Purnamasari R 882o1001
Anjani Pitaloka Putri 88200018
Fisca Ristina Heri 88200010
Neng Indri Indriani 88200019
Regina Afriyani 88200003
Peran Dan Perilaku
Pasien
(Respon Sehat Dan Sakit
Pasien)
KONSEP Sehat dan Sakit
Pengertian :
● Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang
berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan
manusia beradaptasi dengan lingkungan baik secara
biologis, psikologis maupun sosial budaya. Menurut
WHO (1948)

● Adapun menurut UU NO.23 Tahun 1992 tentang kesehatan


menyatakan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial
dan ekonomi.
SEHAT DAN SAKIT
Menurut UU No. 36/2009 kesehatan mencakup 5
aspek yakni :
○ Kesehatan fisik
○ Kesehatan mental
○ Kesehatan spiritual
○ Kesehatan social
○ Kesehatan ekonomi

4
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang
merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang
bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, sosial
budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya.
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho
socio somatic health well being, merupakan resultante dari 4
faktor yaitu:

1. Environment atau lingkungan.


2. Behaviour atau perilaku
3. Heredity atau keturunan
4. Health care service
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
PENGERTIAN :
• Sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas
sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani, dan sosial (Parknis,
1937).

• Seseorang menggunakan 3 kriteria untuk menentukan apakah


mereka sakit (Bauman, 1965), yaitu :
1. Adanya gejala seperti naik suhu, rasa nyeri, mual.
2. Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan apakah baik,
buruk, atau sakit.
3. Kemampuan untuk nmelaksanakan aktivitas sehari-hari apakah
mengganggu aktivitas bekerja, sekolah atau aktivitas sehari-hari.

6
KONSEP SEHAT DAN SAKIT SECARA
UMUM

• Konsep sehat secara umum yang berada di masyarakat yaitu bila seseorang tidak ada
gangguan fisik, masih mampu beraktivitas walaupun ada ganggun fisik, masih
mampu beraktivitas walaupun ada ganggun psikis,melakukan aktivitas dengan
anggota fisik yang tidak lengkap.

• Konsep sakit secara umum yang berada di masyarakat yaitu bila seseorang tidak
mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, bila fisik terasa tidak nyaman dan benar-
benar sakit, bila psikis merasa ada gangguan, bila terdapat ketidak seimbangan antara
fisik dengan psikis sehingga tidak mampu mengendalikan aktivitas

7
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEYAKINAN
DAN TINDAKAN SESEORANG TENTANG SEHAT
1. FAKTOR INTERNAL :

a. Tahap pertumbuhan dan 2. FAKTOR EKSTERNAL


perkembangan a. Kebiasaan di Keluarga
b. Pendidikan atau tingkat pengetahuan b. Faktor Sosioekonomi
c. Cara seseorang merasakan fungsi c. Budaya/kultur
fisiknya
d. Faktor emosi
e. Spiritual

8
peran sakit

Peran adalah satu pola tingkah laku, kepercayaan, nilai, dan


sikap yang diharapkan oleh masyarakat pada kondisi
tertentu. Seseorang dapat mengalami sakit yang
menyebabkan dirinya tidak dapat melakukan kegiatan social
dalam kondisi ini seseorang tersebut dikatakan sedang
melakukan peran sakit.
perilaku sakit

Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang


meliputi cara seseorang memantau tubuhnya,
mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala
yang dialami, melakukan upaya penyembuhan, dan
penggunaan sistem pelayanan kesehatan.
penyebab perilaku
sakit

a. Dikenal dan
dirasakannya
tanda dan gejala b.Anggapan adanya c. Gejala penyakit
yang menyimpang gejala serius yang dirasakan akan
darikeadaan dapat menimbulkan dampak
normal, menimbulkan terhadaphubungan
bahaya, keluarga, hubungan
kerja, dan kegiatan
kemasyarakatan,
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sakit

a. Faktor Internal
1) Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang
dialami
Klien akan segera mencari pertolongan jika gejala
tersebutdapat mengganggu rutinitas kegiatan sehari-hari

2. Asal atau Jenis Penyakit Pada penyakit akut dimana


gejala relatif singkat dan berat serta mungkin
mengganggu fungsi pada seluruh dimensi yang ada
b. Faktor Eksternal
1) Gejala yang dapat dilihat
Gejala yang terlihat dari suatu penyakit dapat mempengaruhiCitra
Tubuh dan Perilaku Sakit

2) Kelompok social
Kelompok sosial klien akan membantu mengenali ancaman penyakit,
atau justru meyangkal potensi terjadinya suatu penyakit.

3) Latar belakang budaya


Latar belakang budaya dan etik mengajarkan sesorang bagaimana
menjadi sehat, mengenal penyakit, dan menjadi sakit. Dengan
demikian perawat perlu memahami latar belakang budayayang
dimiliki klien.
tahap-tahap perilaku sakit

a. Tahap I (Mengalami Gejala)


Pada tahap ini pasien menyadari bahwa “ada sesuatu yang salah”.
b. Tahap II (Asumsi Tentang Peran Sakit)
Terjadi jika gejala menetap atau semakin berat. Orang yang sakitakan
melakukan konfirmasi kepada keluarga, orang terdekat ataukelompok
sosialnya bahwa ia benar-benar sakit
c. Tahap III (Kontak dengan Pelayanan Kesehatan)
Pada tahap ini klien mencari kepastian penyakit dan pengobatandari seorang
ahli, mencari penjelasan mengenai gejala yang dirasakan
d. Tahap IV (Peran Klien Dependen)
Pada tahap ini klien menerima keadaan sakitnya, sehingga klien bergantung
pada pada pemberi pelayanan kesehatan untukmenghilangkan gejala yang
ada Klien menerima perawatan
e. Tahap V (Pemulihan dan Rehabilitasi)
Merupakan tahap akhir dari perilaku sakit, dan dapat terjadi secaratiba-
tiba
Dampak Perilaku Sakit

01 02 03 04

a. Terhadap b. Terhadap c. Terhadap d. Terhadap


Perilaku dan Peran Citra Tubuh Konsep Diri
Emosi Klien Keluarga
Respon nyeri atau sakit pasien

1.Pengertian Nyeri

Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah


sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yangdidapat
terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

2. fisiologi nyeri,

ada 3 (tiga) komponen fisiologis :

a. Resepsi : proses perjalanan nyeri

b. Persepsi : kesadaran seseorang terhadap nyeri

c. Reaksi : respon fisiologis & perilaku setelah mempersepsikan nyeri


Respon tingkah laku terhadap nyeri

a. Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas,


Mendengkur)
b. Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)
c. Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot,
peningkatangerakan jari & tangan
d. Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari
percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan rentang
perhatian, Fokus pdaktivitas menghilangkan nyeri)
Fase pengalaman nyeri

a. Fase Antisipasi
Terjadi Sebelum Nyeri
Diterima b. Fase Sensasi Terjadi
Saat Nyeri Terasa.

c.Fase Akibat
(Aftermath) Terjadi
Saat Nyeri Berkurang
atau Berhenti
Faktor yang mempengaruhi nyeri

6. ansietas
1. usia 7. pengalaman
2. jenis kelamin masalalu
3. kultur 8. pola kopping
4. makna nyeri 9. support
5. perhatian keluarga dan
sosial
APAKAH ADA
PERTANYAAN?

20
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai