Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4

N K ES AMA AN DE RAJAT
SIAL DA
STRATIFIKASI SO

PUSPA DEWI : 200101080476

HARDIANTI : 200101080544
: 200101080559
RISKA AMALIA
: 200101080715
HALIMATUSADIAH
: 200101080538
LISA ARIANTI
1. Pengertian
Stratifikasi Sosial
2. Terbentuknya
Stratifikasi Sosial

3. Jenis Stratifikasi
STRATIFIKASI Sosial
SOSIAL DAN
KESAMAAN 4. Unsur-Unsur
DERAJAT Stratifikasi Sosial

5. Pengertian Kesamaan
Derajat

6. Pentingnya
Kesamaan Derajat
PENGERTIAN STRATIFIKASI SOSIAL

Dalam buku “Stratifikasi Sosial dan Mobilitas Sosial” karya Indera Ratna
Irawati Pattinasarany, termonologi stratifikasi sosial berasal dari kata “stratum”
yang berarti lapisan dan “socius” yang berarti masyarakat.
Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial adalah perbedaan individu atau
kelompok dalam masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas
sosial yang berbeda-beda secara heirarki (atas, bawah, atau tinggkatan yang
sama) dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara
individu pada suatu lapisan sosial lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah perbedaan posisi sosial
individu-individu dalam masyarakat.
TERBENTUKNYA STRATIFIKASI SOSIAL

PROSES TERJADINYA
1. Terjadi secara otomatis/sendirinya
Terjadi karena faktor yang sudah ada sejak seseorang lahir, atau proses ini bisa juga terjadi disebabkan
pertumbuhan masyarakat. Seseorang yang menempati suatu lapisan tertentu bukan atas dasar kesengajaan yang
dibuat oleh masyarakat atau juga dirinya sendiri akan tetapi terjadi dengan secara otomatis. Contohnya
keturunan.
2. Terjadi secara otomatis/sendirinya
Dapat terjadi dengan sengaja dengan maksud untuk tujuan atau kepentingan bersama. Sistem ini
ditentukan dengan adanya wewenang serta kekuasaan yang diberikan oleh seseorang atau organisasi.
Contohnya seperti diberikan oleh partai politik, perusahaan tempat bekerja, pemerintahan dan lain-lain.
 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA

1. KEKAYAAN, Materi atau kebendaan dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan sosial yang ada. Barang siapa memiliki kekayaan yang banyak ia akan termasuk ke dalam
lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya.
2. KEHORMATAN, Orang yang paling dihormati atau disegani juga biasanya selalu menempati lapisan paling
atas. Contohnya dapat kita temui di masyarakat seperti seseorang yang berjasa besar dilingkungannya.
3. KEKUASAAN, Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan
teratas dalam system pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan tidak lepas dari
ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai atau disegani orang-
orang. Atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

4. ILMU PENGETAHUAN, Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang
menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu engetahuan akan menempati lapisan
tinggi dalam pelapisan sosial. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat pada gelar-gelar
akademik(kesarjanaan), atau profesi yang dimiliki oleh seseorang misalnya, dokter, insinyur, doktorandus,
doktor ataupun gelar professional sepeti profesor.
JENIS STRATIFIKASI SOSIAL
STRATIFIKASI SOSIAL TERTUTUP/ PELAPISAN STRATIFIKASI SOSIAL TERBUKA/
SOSIAL TERTUTUP PELAPISAN SOSIAL TERBUKA
Sratifikasi ini bersifat tetap yang mana pada anggota
Yakni suatu sistem stratifikasi yang mana tiap-tiap
masyarakat itu tidak bisa pindah ke tingkat yang lebih tinggi
anggota masyarakat dapat berpindah-pindah dari
atau juga ke tinggkat sosial yang lebih rendah. Contohnya
pada system kasta pada suatu negara atau juga pada suatu suatu tingkatan yang satu ke ketingkatan lainnya.
daerah yang mana terdapat golongan darah biru serta juga Contohnya pada tingkatan dunia Pendidikan, jabatan
golongan masyarakat biasa. pekerjaan, kekuasaan serta lain sebagainya.

STRATIFIKASI SOSIAL CAMPURAN


Sratifikasi ini terjadi dalam masyarakat heterogen yang
menungkinkan adanya perpindahan dengan syarat.
Contohnya saja pedagang Bali dari kasta Waisya yang
menjadi pengusaha sukses di Jakarta. Begitu ia
kembali, ia akan menempati kasta yang lebih tinggi.
UNSUR STRATIFIKASI SOSIAL
STATUS(KEDUDUKAN)
Adalah pusat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial,
PERANAN(ROLE)
sehubungan dengan kelompok-kelompok lain di dalam selompok yang lebih Merupakan aspek yang dinamis dari
besar lagi. Status menjadi 3 jenis, yaitu: status(kedudukan). Apabila seseorang
1. Acribed Status, adalah status yang melekat karena kelahiran. Contohnya melaksanakan hak-hak dan
jenis kelamin, ras, dan kasta. Seseorang yang lahir di keluarga kerajaan
kwajibannya sesuai dengan
akan berstatus sebagai anggota kerajaan.
kedudukannya, maka ia menjalankan
2. Achieved Status, adalah status social yang diperoleh karena kerja keras suatu peranan.
atau usaha. Misalnya anak petani yang berasal dari keluarga miskin, tapi
menjadi pengusaha sukses.
3. Assigned Status, adalah status yang dimiliki seseorang karena
pemberian dari masyarakat. Contohnya, status Tuan Guru diberikan
pada orang yang berjasa atau dianggap mulia di lingkungannya.
PENGERTIAN KESAMAAN DERAJAT
Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungkan antara manusia
dengan lingkungan masyarakat, umumnya hubungan timbal balik, artinya orang
sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap
masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara.
Kesamaan derajat juga dapat diartikan persamaan yang dimiliki oleh diri
pribadi kepada diri orang lain ataupun masyarakat, biasanya persamaan derajat itu
dapat dinyatakan dengan HAM yang telah diatur dalam UUD 45 pasal 1, pasal 2
ayat 1, pasal 7 tentang persamaan hak. Undang-undang itu berlaku bagi semua
orang tanpa terkecuali dalam artian semua orang memiliki kesamaan derajat.
Kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai
faktor kehidupan.
PENTINGNYA KESAMAAN DERAJAT
Kesamaan derajat sangatlah penting karena dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia
adalah sama. PBB juga mencita-citakan adanya kesamaan derajat. Terbukti dengan adanya
Universal Declaration of Human Right, yang lahir tahun 1948 menganggap bahwa manusia
mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki
tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta
universal. Indonesia, sebagai Negara yang lahir sebelum declaration of human right juga telah
mencantumkan dalam pasal-pasal UUD 1945 hak-hak asasi manusia. Pasal 2792) UUD 1945
menyatakan bahwa, tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. Pasal 29 ayat(2) menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu. Sehingga dalam masyarakat tidak ada pebedaan kekuasaan serta semuanya
memiliki hak yang sama sebagai warga negara, dan tidak ada lagi dinding pembatas antara
kalangan atas kalangan bawah.
DAFTAR PUSTAKA
Irawati Asriwati. 2019. "Buku Ajar Antropologi Kesehatan dalam Keperawatan".
Yogyakarta: Deepublish.
Kelas Pintar in EDUTECH. 2020. "Memahami Konsep Stratifikasi Sosial"
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/memahami-konsep-stratifikasi-sosial-3196/
di akses pada 4 Desember 2020 pada pukul 10.30.
Sidrotul Muntaha.2018 “Pengertian statifikasi sosial dan macam-macamnya”
https://www.google.co.id/amp/s/www.alihamdan.id/stratifikasi-sosial/ Diakses pada
4 desember 2020 pukul 09.37.
Parta Ibeng. 2020. "Pengertian Stratifikasi Sosial, Proses, Faktor, Jenis, dan
Fungsinya“
https://pendidikan.co.id/pengertian-stratifikasi-sosial-proses-faktor-jenis-dan-fungsin
ya/
diakses pada 4 Desember 2020 pukul 09.39.

Anda mungkin juga menyukai