DISTRESS SYNDROME
(ARDS)
1. DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
ARDS
DEFINISI ARDS [1]
Gagal nafas akut /ARDS adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan
oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat
disebabkanoleh masalah ventilasi difusi atau perfusi (Susan Martin T, 1997)
Gagal nafas akut/ARDS adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan
pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam jumlah yang dapat mengakibatkan gangguan
pada kehidupan (RS Jantung “Harapan Kita”, 2001)
DEFINISI ARDS [2]
Gagal nafas akut/ARDS terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru-paru
tidak dapat memelihara laju komsumsi oksigen dan pembentukan karbon dioksida dalam sel-sel tubuh.
Sehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan
karbondioksida lebih besar dari 45 mmHg (hiperkapnia). (Brunner & Sudarth, 2001)
Acute respiratory distress syndrome (ARDS) is the sudden failure of the respiratory (breathing) system. A
person with ARDS has rapid breathing, difficulty getting enough air into the lungs and low blood oxygen
levels.(American Lung Assosication, 2013)
ARDS merupakan sindrom yang ditandai oleh peningkatan permeabilitas membran alveolar-kapiler
terhadap air, larutan, dan protein plasma, disertai kerusakan alveolar difus, dan akumulasi cairan yang
mengandung protein dalam parenkim paru. (ilmu penyakit dalam, jilid 3)
KESIMPULAN DEFINISI ARDS
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ARDS ( Gagal nafas Akut ) merupakan
ketidakmampuan atau kegagalan sitem pernapasan oksigen dalam darah sehingga pertukaran
oksigen terhadap karbondioksida dalam paru - paru tidak dapat memelihara laju konsumsi
oksigen dan pembentukan karbondioksida dalam sel-sel tubuh. sehingga tegangan oksigen
berkurang dan akan peningkatan karbondioksida akan menjadi lebih besar.
EPIDEMIOLOGI ARDS [1]
EPIDEMIOLOGI ARDS [2]
EPIDEMIOLOGI ARDS [3]
ARDS pertama kali digambarkan sebagai sindrom klinis pada tahun 1967.
Diperkirakan ada 150.000 orang yang menderita ARDS tiap tahunnya dan
tingkat mortilitasnya 50 %. Sepsis sistemik merupakan penyebab ARDS
terbesar sekitar 50%, trauma 15 %, cardiopulmonary baypass 15 %, viral
pneumoni 10 % dan injeksi obat 5 %.
2
2. KLASIFIKASI ARDS
KLASIFIKASI ARDS
3
3. ETIOLOGI ARDS
ETIOLOGI FAKTOR RESIKO
Injury
Etiologi langsung
kerusakan Tidak
langsung
Akibat
sistemik
Faktor resiko
Akibat paru
sendiri
Akibat sistemik Akibat paru sendiri
4. PATOFISIOLOGI ARDS
PATOGENESIS ARDS
1. Cedera endotel
2. Cedera epitel
3. inflamasi
VIDEO
6
7. PENATALAKSANAAN ARDS
PENATALAKSANAAN MEDIS
a.Mengidentifikasi dan mengatasi penyebab
b.Memastikan ventilasi yang adekuat
c.Memberikan dukungan sirkulasi
d.Memastikan volume cairan yang adequate
e.Memberikan dukungan nutrisi
TERAPI UNTUK PASIEN ARSD
a. Intubasi
b. Pemasangan Ventilator mekanik
c. Sedasi
d. Pengobatan tergantung klien dan proses penyakitnya
e. Pasang jalan nafas yang adekuat
f. Pemantauan oksigenasi arteri
g. Cairan
PENATALAKSANAAN ARDS
Mengatasi hipoksemia
Mengobati penyebab dasar
Tindakan suportif untuk mencegah komplikasi
PRINSIP DASAR
Pemberian oksigen, PEEP, ventilasi tekanan positif
Walaupun ARDS sering dijadikan kegagalan napas primer, kegagala multiorgan non paru dan
infeksi adalah salah satu penyebab ARDS
Pengaturan ventilasi mekanik yang hati-hati terutama volume tidal terbukti berakibat
komplikasi yang lebih jarang dan memperbaiki survival
Prognosisnya buruk apabila penyebab dasarnya tak diatasi atau tidak ditangani dengan baik
PENGOBATAN ARDS
Nitrit oksid inhalasi
Prostasiklin inhalasi
Terapi pengganti surfaktan
Optimalisasi hemodinamik
Terapi anti inflamasi
NITRIT OXIDE INHALASI
Relaksasi otot polos yang diturunka dari endotel
Neurotransmisi
Pertahanan host
Agregasi trombosit
Adhesi leukosit
bronkodilatasi
PROSTASIKLIN INHALASI
Memperbaikin oksigenisasi
Peningkatan pelepasan surfaktan dari sel tipe II yang teregang menghindari potensi komplikasi
iNO dan toksisitas minimal
TERAPI PENGGANTI
SURFAKTAN
Mengurangi tegangan permukaan yang menjaga stabilitas alveolus mengurangi kerja napas
dan cairan paru
OPTIMALISASI
HEMODINAMIK
Penurunan tekanan arteri pulmonal mampu mengurangi derajat kebocoran kapiler pulmonal
Dapat dicapai dengan menghindari pemberian cairan eksesif, penggunaan diuretk, dan obat-
obat sebagai vasodilator pada arteri pulmonal
TERAPI ANTI INFLAMASI
Kortikosteroid : diberikan pada pasien hipoksemia berat yang persisten
10
8. KOMPLIKASI DAN
PROGNOSIS ARDS
KOMPLIKASI ARDS
Infeksi Nasokomial
Displasia Bronkopulmoner
Perdarahan Pulmoner
INFEKSI NASOKOMIAL
Bagi pasien yang terpasang ventilator degan ARDS akan sangat rentan terkena
infeksi nasokomial (infeksi yang diperoleh dari rumah sakit. infeksi ini
merupakan infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit
melainkan setelah ± 72 jam berada di rs tersebut).
MULTI ORGAN FAILURE
Displasia Bronkopulmoner
• Cedera pada paru-paru akibat terapi oksigen konsentrasi tinggi dan pemakaian
ventilator. Biasanya pada pemakaian lebih dari 1 minggu
PERDARAHAN PULMONER
Menyebabkan
Akan
sembab cairan yang
menimbulkan
Peningkatan mengandung
gangguan
Kenaikan tekanan permiabilitas protein tinggi dan
pertukaran gas dan
sirkulasi pulmonal mikrovaskuler kolapsnya rongga
mekanik paru
paru alveoler, yang
(perdarahan
dijumpai pada
pulmoner)
ARDS
PROGNOSIS ARDS
Mortalitas pasien masih sangat tinggi (>50%)
Pasien yang masih hidup kemungkinan mengalami fibrosis paru dan gangguan
difusi oksigen
Beberapa pasien dapat sembuh sempurna