2
Apa Itu Penyakit Tidak Menular
(PTM)???
3
Apa Itu Penyakit Tidak Menular (PTM)??
6
Sedangkan di negara maju,
menyebabkan 13%
kematian.. Penyakit
cardiovaskular merupakan
penyebab terbesar (39%),
diikuti kanker (27%),
Di negara dengan
tingkat ekonomi rendah
kematian yang terjadi
29% disebabkan oleh
PTM
Menurut WHO, Lebih
dari dua pertiga
(70%) dari populasi
global akan meninggal
akibat PTM
7
Karakteristik PTM
Penyakit tidak menular
terjadi akibat interaksi
antara agent dengan
host (manusia, faktor
predisposisi, infeksi dll)
dan lingkungan sekitar
8
1. Agent
Agent dapat
berupa
9
Agent penyakit tidak menular
DISCUSSION sangat bervariasi, mulai dari
yang paling sederhana sampai
yang komplek (mulai molekul
sampai zat-zat yang komplek
Suatu penjelasan ikatannya)
tentang penyakit tidak
menular tidak akan
lengkap tanpa
mengetahui spesifikasi
dari agent tersebut
a. Kemampuan
menginvasi /
memasuki jaringan
b. Kemampuan merusak
jaringan : Reversible dan
irreversible
c. Kemampuan
menimbulkan
reaksi 1
hipersensitif 1
2. Reservoir
1
3
b. Fase Akumulasi pada jaringan Apabila
terpapar dalam waktu lama dan
terus-menerus
1
6
1. Penyakit kardiovaskular
1
7
2. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit kronis yang
ditandai dengan kadar gula darah tinggi.
Disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya
hidup kurang sehat, Diabetes yang tidak
terkontrol dapat menyebabkan penyakit
jantung, kebutaan, gagal ginjal, infeksi berat,
ketoasidosis diabetik, dan hyperglycemic
hyperosmolar syndrome (HHS).
3. Kanker
Kanker merupakan penyakit dengan angka kematian
tertinggi kedua setelah penyakit jantung dan
pembuluh darah.
Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak
menyebabkan kematian pada pria adalah kanker
paru-paru, kanker prostat, dan kanker kolorektal,
sedangkan pada wanita, jenis kanker yang paling
banyak menyebabkan kematian adalah kanker
payudara, kanker kolorektal, dan kanker serviks.
1
9
4. Gangguan pernapasan kronis
1. Pencegahan Primordial
Merupakan upaya untuk memberikan kondisi pada masyarakat yang
memungkinkan penyakit tidak dapat berkembang karena tidak
adanya peluang dan dukungan dari kebiasaan, gaya hidup maupun
kondisi lain yang merupakan faktor risiko untuk munculnya suatu
penyakit.
Misalnya: menciptakan prakondisi dimana masyarakat merasa
bahwa merokok itu merupakan suatu kebiasaan yang tidak baik
dan masyarakat mampu bersikap positif untuk tidak merokok. 2
3
2. Pencegahan Tingkat Pertama