Anda di halaman 1dari 25

Epidemiologi Penyakit

Tidak Menular (PTM)


KEOMPOK 2
1.Desfi Rosa Br. Tarigan (2013411068)
2.Eka Putriani (2013411075)
3.Gita Novita Dewi (2013411088)
4.Lutfi Ningtias (2013411097)

2
Apa Itu Penyakit Tidak Menular
(PTM)???

3
Apa Itu Penyakit Tidak Menular (PTM)??

• Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang bukan


disebabkan oleh infeksi kuman.
• Yang termasuk kategori PTM ini diantaranya adalah stroke,
penyakit jantung koroner, kanker, diabetes melitus,
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan gangguan
akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
• Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama
kematian secara global. 4
Penyebab utama kematian secara
global adalah karena penyakit
kardiovaskular (stroke dan penyakit
jantung), kanker, diabetes dan
penyakit paru kronis

Penyakit Tidak Menular (PTM)


merupakan kondisi medik atau
penyakit yang tidak bersifat infektif.
Biasanya memiliki durasi yang panjang
dan perkembangan yang relatif
berkembang lambat. PTM biasanya
5
juga dikenal sebagai penyakit kronis.
Data WHO menunjukkan bahwa
dari 57 juta kematian yang
terjadi di dunia pada tahun
2008, sebanyak 36 juta atau
hampir dua pertiganya
disebabkan oleh Penyakit Tidak
Menular.

6
Sedangkan di negara maju,
menyebabkan 13%
kematian.. Penyakit
cardiovaskular merupakan
penyebab terbesar (39%),
diikuti kanker (27%),
Di negara dengan
tingkat ekonomi rendah
kematian yang terjadi
29% disebabkan oleh
PTM
Menurut WHO, Lebih
dari dua pertiga
(70%) dari populasi
global akan meninggal
akibat PTM

7
Karakteristik PTM
Penyakit tidak menular
terjadi akibat interaksi
antara agent dengan
host (manusia, faktor
predisposisi, infeksi dll)
dan lingkungan sekitar

8
1. Agent
Agent dapat
berupa

Kimiawi Fisik dan Psikis Mekanik

9
Agent penyakit tidak menular
DISCUSSION sangat bervariasi, mulai dari
yang paling sederhana sampai
yang komplek (mulai molekul
sampai zat-zat yang komplek
Suatu penjelasan ikatannya)
tentang penyakit tidak
menular tidak akan
lengkap tanpa
mengetahui spesifikasi
dari agent tersebut

Suatu agent tidak


menular dapat
menimbulkan tingkat
keparahan yang berbeda-
beda dinyatakan dalam
skala pathogenitas).
10
Karakteristik Lain Dari Agent Tidak Menular

a. Kemampuan
menginvasi /
memasuki jaringan

b. Kemampuan merusak
jaringan : Reversible dan
irreversible

c. Kemampuan
menimbulkan
reaksi 1
hipersensitif 1
2. Reservoir

Pada PTM orang yang terekspos/terpapar


dengan agent tidak berpotensi sebagai
sumber/reservoir tidak ditularkan.

Merupakan organisme hidup, benda mati (tanah,


udara, air batu dll) dimana agent dapat hidup,
berkembang biak dan tumbuh dengan baik.
1
2
3. Relasi Agent – Host
a. Fase Kontak Adanya
kontak antara agent
dengan host,
tergantung :

Lamanya Dosis Patogenitas


Kontak

1
3
b. Fase Akumulasi pada jaringan Apabila
terpapar dalam waktu lama dan
terus-menerus

c. Fase Klinis Agent penyakit telah menimbulkan


reaksi pada host dengan menimbulkan manifestasi
(gejala dan tanda).
d. Fase Subklinis Pada fase subklinis
gejala/sympton dan tanda/sign belum
muncul. Telah terjadi kerusakan pada
jaringan, tergantung pada :

1. Jaringan yang terkena


2. Kerusakan yang diakibatkannya
(ringan, sedang dan berat)
3. Sifat kerusakan (reversible dan
irreversible/ kronis, mati dan cacat)
Jenis – Jenis Penyakit Tidak
Mnular

1
6
1. Penyakit kardiovaskular

Penyakit jantung dan pembuluh darah


merupakan kategori penyakit kronis penyebab
kematian nomor satu di dunia.

Munculnya penyakit ini berhubungan erat


dengan tekanan darah tinggi, obesitas, serta
aterosklerosis.

Jenis penyakit kardiovaskular yang paling


sering terjadi dan banyak menyebabkan
kematian adalah serangan jantung, penyakit
jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.

1
7
2. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit kronis yang
ditandai dengan kadar gula darah tinggi.
Disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya
hidup kurang sehat, Diabetes yang tidak
terkontrol dapat menyebabkan penyakit
jantung, kebutaan, gagal ginjal, infeksi berat,
ketoasidosis diabetik, dan hyperglycemic
hyperosmolar syndrome (HHS).
3. Kanker
Kanker merupakan penyakit dengan angka kematian
tertinggi kedua setelah penyakit jantung dan
pembuluh darah.
Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak
menyebabkan kematian pada pria adalah kanker
paru-paru, kanker prostat, dan kanker kolorektal,
sedangkan pada wanita, jenis kanker yang paling
banyak menyebabkan kematian adalah kanker
payudara, kanker kolorektal, dan kanker serviks.

1
9
4. Gangguan pernapasan kronis

Gangguan pernapasan kronis masih banyak terjadi di


Indonesia.

Penyakit ini paling sering terjadi akibat kebiasaan


merokok, paparan asap rokok, atau sering menghirup
udara kotor yang tercemar polusi.

Beberapa jenis penyakit tidak menular yang menyerang


saluran pernapasan di antaranya adalah:

• Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)


• Asma
• Hipertensi pulmonal
2
0
5. Penyakit Ginjal
WHO memperkirakan ada sekitar 5–10 juta orang
yang meninggal akibat penyakit ginjal di seluruh
dunia setiap tahunnya.

Banyak penderita penyakit ginjal yang membutuhkan


penanganan seumur hidup.

Salah satunya adalah dengan menjalnai cuci darah


atau hemodialisis.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ginjal


bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen yang
berisiko tinggi menyebabkan kematian.
2
1
6. Gangguan Mental

Menurut WHO, angka kematian akibat gangguan


jiwa cukup tinggi. Diperkirakan setidaknya ada 8,6
juta penderita gangguan mental yang meninggal
setiap tahun di seluruh dunia.

Dari sekian banyak jenis gangguan mental yang


ada, beberapa yang paling sering menyebabkan
kematian dini adalah depresi berat, skizofrenia,
dan gangguan bipolar.

Sebagian besar penyebab kematian pada penderita


gangguan mental adalah bunuh diri dan
penyalahgunaan narkoba. 2
2
Pencegahan PTM
Upaya pencegahan lebih baik dari sebatas pengobatan.
Terdapat 4 tingkatan pencegahan dalam Epidemiologi
Penyakit Tidak Menular yaitu:

1. Pencegahan Primordial
Merupakan upaya untuk memberikan kondisi pada masyarakat yang
memungkinkan penyakit tidak dapat berkembang karena tidak
adanya peluang dan dukungan dari kebiasaan, gaya hidup maupun
kondisi lain yang merupakan faktor risiko untuk munculnya suatu
penyakit.
Misalnya: menciptakan prakondisi dimana masyarakat merasa
bahwa merokok itu merupakan suatu kebiasaan yang tidak baik
dan masyarakat mampu bersikap positif untuk tidak merokok. 2
3
2. Pencegahan Tingkat Pertama

a) Promosi Kesehatan Masyarakat:


kampanye kesadaran masyarakat,
promosi kesehatan pendidikan
kesehatan masyarakat.
b) Pencegahan Khusus: Pencegahan
keterpaparan, pemberian
kemopreventif

3. Pencegahan Tingkat kedua


a) Diagnosis Dini, misalnya dengan
screening.
b) Pengobatan, misalnya dengan
kemotherapi atau pembedahan.

4. Pencegahan Tingkat Ketiga 2


adalah
dengan cara Rehabilitasi. 4
SEKIAN TERIMA
KASIH ☺️☺️🙏

Anda mungkin juga menyukai