DISUSUN OLEH:
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena telah memberikan kekuatan dan
kemampuan, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan segala kelebihan dan
kekurangan.
Setelah itu, Saya ucapkan terima kasih juga untuk berbagai sumber yang saya gunakan dalam
pembuatan makalah ini.
Saya menyadari adanya kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
senantiasa diharapkan untuk menyempurnakan makalah yang telah saya buat.
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 3
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................ 4
1.2 TUJUAN ..................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 6
2.1 PENGERTIAN KETAHANAN PANGAN DAN GIZI.......................................... 6
2.2 SUB SISTEM KETAHANAN PANGAN DAN GIZI ............................................ 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar dan terpenting bagi manusia sehingga
pemenuhannya menjadi salah satu hak asasi manusia, tidak dapat ditunda dan juga tidak
dapat disubsitusikan dengan bahan lain. Pangan juga merupakan komponen dasar untuk
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas serta sebagai pilar untuk pembangunan
nasional yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik suatu negara
yang harus dipenuhi secara bersama-sama oleh negara dan masyarakatnya.
1.2 Tujuan
Ada 5 unsur ketahanan pangan yang dapat kita tarik kesimpulannya dari definisi di
atas, yaitu:
1. Berorientasi pada rumah tangga dan individu.
2. Dimensi watu setiap saat pangan tersedia dan dapat diakses.
3. Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan individu, baik fisik, ekonomi dan social.
4. Berorientasi pada pemenuhan gizi.
5. Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif.
Dengan demikian, sistem ketahanan pangan dan gizi tidak hanya menyangkut soal
produksi, distribusi, dan penyediaan pangan ditingkat makro (nasional dan regional), tetapi
juga menyangkut aspek mikro, yaitu akses pangan di tingkat rumah tangga dan individu serta
status gizi anggota rumah tangga, terutama anak dan ibu hamil dari rumah tangga miskin.
Meskipun secara konseptual pengertian ketahanan pangan meliputi aspek mikro, namun
dalam pelaksanaan sehari-hari masih sering ditekankan pada aspek makro yaitu ketersediaan
pangan. Agar aspek mikro tidak terabaikan, maka dalam dokumen ini digunakan istilah
ketahanan pangan dan gizi.
Konsep ketahanan pangan yang sempit meninjau sistem ketahanan pangan dari aspek
masukan yaitu produksi dan penyediaan pangan. Seperti banyak diketahui, baik secara
nasional maupun global, ketersediaan pangan yang melimpah melebihi kebutuhan pangan
penduduk tidak menjamin bahwa seluruh penduduk terbebas dari kelaparan dan gizi kurang.
Konsep ketahanan pangan yang luas bertolak pada tujuan akhir dari ketahanan pangan yaitu
tingkat kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, sasaran pertama Millenium Development
Goals (MGDs) bukanlah tercapainya produksi atau penyediaan pangan, tetapi menurunkan
kemiskinan dan kelaparan sebagai indikator kesejahteraan masyarakat. MDGs menggunakan
pendekatan dampak bukan masukan.
Tujuan dari ketahanan pangan harus diorentasikan untuk pencapaian pemenuhan hak atas
pangan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan ketahanan pangan nasional.
Berjalannya sistem ketahanan pangan tersebut sangat tergantung pada dari adanya kebijakan
dan kinerja sektor ekonomi, sosial dan politik. Kebijakan pemerintah dalam aspek ekonomi,
sosial maupun politik sangat perpengaruh terhadap ketahanan pangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar dan terpenting bagi manusia sehingga
pemenuhannya menjadi salah satu hak asasi manusia, tidak dapat ditunda dan juga tidak
dapat disubsitusikan dengan bahan lain. Pangan juga merupakan komponen dasar untuk
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas serta sebagai pilar untuk pembangunan
nasional yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik suatu negara
yang harus dipenuhi secara bersama-sama oleh negara dan masyarakatnya.
Ada 5 unsur ketahanan pangan yang dapat kita tarik kesimpulannya dari definisi:
1. Berorientasi pada rumah tangga dan individu.
2. Dimensi watu setiap saat pangan tersedia dan dapat diakses.
3. Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan individu, baik fisik, ekonomi dan
social.
4. Berorientasi pada pemenuhan gizi.
5. Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif.
DAFTAR PUSTAKA
- http://scholar.unand.ac.id/33046/2/Bab%201%20Pendahuluan.pdf
- http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/2-pengertian-ketahanan-pangan-2.pdf
- https://media.neliti.com/media/publications/61337-ID-ketahanan-pangan-konsep-
pengukuran-dan-s.pdf