Anda di halaman 1dari 15

STANDAR KELAYAKAN USAHA

SECOND HAND PRELOVED


OLEH :
SUFRIYA NANDA MAHARANI
1801111034
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Bisnis mode (fashion) semakin marak di Indonesia. Mulai dari bisnis mode
bermerek terkenal (fashion branded) hingga bisnis pakaian bekas yang
mulai dilirik. Berbagai model pakaian dengan desain baru dikeluarkan oleh
produsen tiap harinya. Konsumen produk mode (fashion) juga semakin
antusias menyambut model-model baru yang dirilis. Tak heran berbagai
outlet penjualan produk fashion tidak pernah sepi.
• Dilihat dari kondisi industri saat ini, bahwa bisnis pakaian bekas bermerek
(branded) ini kini makin dilirik oleh banyak pelaku usaha. Karena, bisnis
mode ini sepertinya pilihan yang cukup menjanjikan. Upaya pemasaran
produknya pun tidak hanya di toko saja tapi sudah banyak yang
mendisplay di toko online. Sehingga, teknologi yang digunakan juga
mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
PEMBAHASAN
• 1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Segmenting Positioning

Targeting
• Segmenting
• Dalam segmentasinya, toko Second Hand Preloved menggunakan segmentasi
demografi dan psikografi yang dimana didalamnya menyangkut penghasilan, gaya
hidup, dan jenis kelamin konsumen.
• Alasannya adalah produk yang dijual di Second Hand Preloved ini adalah khusus
untuk wanita dewasa atau gadis remaja. Selain itu, kami juga melihat produk kami
akan mudah diterima oleh konsumen yang berpenghasilan menengah kebawah
melihat dari harga yang ditawarkan.

• Targeting
• Usaha dagang pakaian bekas bermerek (branded) Second Hand Preloved ini
menyediakan produk yang dapat digunakan oleh kaum wanita usia remaja hingga
dewasa dengan kelas ekonomi menengah kebawah

• Positioning
• Produk yang kami tawarkan kepada pelanggan adalah produk yang berkualitas dan
masih termasuk dalam produk baju grade A walaupun dalam kategori baju bekas.
Sehingga, segmentasi psikografis pada produk ini adalah wanita yang memiliki gaya
berpakaian fashionable, aktif dalam kegiatan sosial, suka mengikuti tren terbaru,
berani mencoba dan kreatif.
• 2. Aspek Teknis/Operasi

• Preloved Second Hand menjual baju-baju bekas dengan merek baju terkenal
(branded) dengan harga murah berkisar Rp. 25.000- Rp. 99.000 dengan baju-
baju yang sudah disortir dengan baik dan disudah melalui proses pencucian
dan pensterilisasian bakteri, hingga setrika uap untuk menjaga kehigienisan
dari baju bekas yang akan di jual kembali. Toko ini menjual baju-baju bekas
yang kualitasnya masih bagus atau masuk dalah kategori Grade A, dimana
baju-baju tersebut tidak mengalami cacat sedikitpun, logo masih terlihat dan
pada waktu pemakaian sebelumnya oleh pemilik frekuensi pemakaian baju
tersebut sedikit. Selain di toko, kami juga menyediakan layanan online shop
untuk penjualan produk Preloved Second Hand kami, yang dapat diakses
melalui sosial media. Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari
baju yang di jual dengan melihat pada akun sosial media yang sudah di
sediakan detail deskripsinya yang sudah dilengkapi dengan foto. Pemesanan
produk dapat di lakukan secara langsung maupun online.
• 3. Aspek Manajemen dan Organisasi

• Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari bentuk


perencanaannya antara lain perencanaan Perencanaan jangka pendek
yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus menerus meningkat sehingga
memperoleh laba yang tinggi. Perencanaan jangka menengah yaitu
terus meningkatkan kualitas, inovasi dan kreativitas pada toko fashion.
Jangka panjang yaitu agar produk ini dapat diterima oleh masyarakat
sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan internasional.

• Adapun aspek perorganisasianya Second Hand Preloved menggunakan


struktur organisasi fungsional, dimana pemilik atau owner memiliki
wewenang kepada manajer. Second Hand Preloved memakai struktur
organisasi ini karena bentuk usahanya masih baru dan jumlah
karyawannya pun tidak banyak.
• 4. Aspek Ekonomi
• Pendirian usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved” ini akan
membawa aktivitas secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat
dilingkungan pendirian usaha ini. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan
penghasilan pada karyawan yang bekerja di toko ini. Dimana pendapatan
rata-rata pekerja tersebut akan meningkat dengan gaji yang diterimanya
dan bonus-bonus yang diberikan apabila mereka dapat menarik konsumen
lebih banyak lagi, sehingga pengahasilan toko bertambah.

• 5. Aspek Sosial
• Pendirian usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved”
memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Dengan adanya
usaha dagang ini maka akan membuka peluang untuk menyerap tenaga
kerja langsung yang merupakan masyarakat yang berada di sekitar lokasi
usaha. Selain itu juga dapat membantu program pemerintah dalam
menanggulagi masalah pengangguran akibat keterbatasan lapangan kerja
dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
• 6. Aspek Hukum
• dalam bentuk badan hukum usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved”
sangat tepat dalam bentuk badan hukum Firma karena usaha dagang pakaian bekas
“Second Hand Preloved” ini didirikan dari persekutuan antara lima orang yang
berkerjasama untuk mengelola usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved”.
• Alasan dipilihnya badan hukum Firma untuk usaha dagang pakaian bekas “Second
Hand Preloved” dikarenakan badan usaha firma memiliki kelebihan sebagai berikut:
• • Penguasaan terhadap keuntungan tinggi, meskipun harus dibagi dengan anggota
kongsi yang lain.
• • Motivasi usaha yang tinggi, meskipun tidak setinggi perusahaaan perseorangan
• • Penanganan aspek hukum minimal, meskipun sedikit lebih ruit dibandingkan
perusahaan perseorangan karena harus ada kesepakatan antaranggota kongsi (firma).

• Didirikannya usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved” dalam bentuk
badan hukum firma agar nantinya usaha yang dibangun memiliki dasar hukum yang
kuat dan tidak mengambang serta pendirian dan pengoperasian usaha ini dapat
dipertanggungjawabkan
• 7. Aspek Keuangan

• Usaha preloved merupakan usaha yang bergerak pada bidang


fashion wanita dengan berorientasi atau memiliki tujuan dalam
berbisnis untuk memperoleh laba atau keuntungan. Sama halnya
dengan usaha-usaha lainnya yang akan dirintis, usaha ini harus
menganalisis aspek keuangannya sebelum merintis usahanya.
• Dalam analisis mengenai aspek keuangan, usaha ini akan
menjelaskan berbagai macam analisis mengenai sumber dana
untuk menjalankan bisnis, besarnya kebutuhan investasi yang
diperlukan, besarnya kebutuhan modal kerja, proyeksi laba rugi,
proyeksi arus kas, dan perhitungan lainnya.
Rincian Biaya dan Perlengkapan Toko
SECOND HAND PRELOVED

Jumlah Umur Penyusutan Penyusutan


No Keterangan Harga Perunit Harga Total
Kebutuhan Ekonomis Perbulan Pertahun
1 Komputer Rp 3.500.000 2 Unit Rp 7.000.000 5 Tahun Rp 116.667 Rp 1.400.000
2 AC Rp 2.500.000 2 Unit Rp 5.000.000 5 Tahun Rp 83.333 Rp 1.000.000
3 Hanger Rp 1.500 450 Unit Rp 675.000 5 Tahun Rp 11.250 Rp 135.000
4 Meja Kasir Rp 1.200.000 1 Unit Rp 1.200.000 5 Tahun Rp 20.000 Rp 240.000
5 Mesin EDC Rp 350.000 2 Unit Rp 700.000 5 Tahun Rp 11.667 Rp 140.000
6 Rak Baju Gantung Rp 220.000 10 Unit Rp 2.200.000 5 Tahun Rp 36.667 Rp 440.000
7 Mesin Kasir Rp 650.000 1 Unit Rp 650.000 5 Tahun Rp 10.833 Rp 130.000
8 Cermin Rp 160.000 6 Unit Rp 960.000 5 Tahun Rp 16.000 Rp 192.000
9 Kursi Rp 100.000 10 Unit Rp 1.000.000 5 Tahun Rp 16.667 Rp 200.000
10 Manekin Fullbody Rp 75.000 5 Unit Rp 375.000 5 Tahun Rp 6.250 Rp 75.000
11 Manekin 1/2 Badan Rp 200.000 8 Unit Rp 1.600.000 5 Tahun Rp 26.667 Rp 320.000
12 Loker Rp 600.000 1 Unit Rp 600.000 5 Tahun Rp 10.000 Rp 120.000
13 Meja Kantor Rp 1.450.000 1 Unit Rp 1.450.000 5 Tahun Rp 24.167 Rp 290.000
14 Sapu Rp 35.000 2 Unit Rp 70.000 1 Tahun Rp 1.167 Rp 70.000
15 Alat Pel Rp 50.000 1 Unit Rp 50.000 1 Tahun Rp 833 Rp 50.000
16 Lap Rp 15.000 3 Unit Rp 45.000 1 Tahun Rp 750 Rp 45.000
17 Kemoceng Rp 25.000 2 Unit Rp 50.000 1 Tahun Rp 833 Rp 50.000
18 Keset Rp 45.000 4 Unit Rp 180.000 1 Tahun Rp 3.000 Rp 180.000
Total Rp 23.805.000 Rp 396.750 Rp5.077.000
Rincian Biaya Sewa Gedung
SECOND HAND PRELOVED

Tahun
No. Keterangan
1 2 3 4 5
1 Sewa Gedung Rp 13.000.000 Rp 13.455.000 Rp 13.925.925 Rp 14.413.332 Rp 14.917.799

Rincian Biaya Biaya Listrik dan Air


SECOND HAND PRELOVED

Biaya Tahun
No. Keterangan
Perbulan 1 2 3 4 5
1 Listrik dan Air Rp350.000 Rp 4.200.000 Rp 4.347.000 Rp 4.499.145 Rp 4.656.615 Rp 4.819.597

Rincian Biaya Biaya Lain - lain


SECOND HAND PRELOVED

Biaya Tahun
No. Keterangan
Perbulan 1 2 3 4 5
1 Biaya Lain - lain Rp150.000 Rp 1.800.000 Rp 1.863.000 Rp 1.928.205 Rp 1.995.692 Rp 2.065.541
Rincian Harga Pokok Penjualan
SECOND HAND PRELOVED

No Keterangan Harga Barang Jumlah HPP Perunit


1 Super Dress Rp 7.000.000 700 Pcs Rp 10.000
2 Boutique Dress Rp 7.500.000 500 Pcs Rp 15.000
3 Super Blouse Rp 3.000.000 400 Pcs Rp 7.500
4 Boutique Blouse Rp 5.000.000 400 Pcs Rp 12.500
5 Korean Blazer Rp 4.000.000 200 Pcs Rp 20.000
6 Japan Blazer Rp 4.500.000 300 Pcs Rp 15.000
7 Super Jeans Rp 7.000.000 200 Pcs Rp 35.000
8 Jaket Jeans Rp 8.000.000 200 Pcs Rp 40.000
9 Jaket Parasut Rp 6.000.000 300 Pcs Rp 20.000
10 Kemeja Flanen Korea Rp 5.000.000 200 Pcs Rp 25.000
11 Rok Sari Rp 3.000.000 300 Pcs Rp 10.000
12 Super T-shirt Rp 2.500.000 500 Pcs Rp 5.000
13 Sweater Rp 3.000.000 400 Pcs Rp 7.500
Total Rp 65.500.000 4600 Pcs Rp 222.500
Rincian Kebutuhan Invetasi Awal
SECOND HAND PRELOVED

No. Keterangan Jumlah


1 Biaya Peralatan dan Perlengkapan Rp 23.805.000
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 260.400.000
3 Biaya Sewa Gedung Rp 13.000.000
4 Biaya Listrik dan Air Rp 4.200.000
5 Biaya Lain - lain Rp 1.800.000
Total Rp 303.205.000

Dengan ini didapatkan hasil untuk jumlah investasi awal yang diperlukan
adalah sebesar Rp 303.205.000 yang di gunakan untuk memenuhi biaya ini
adalah dengan menggunakan modal sendiri dari pemilik perusahaan.
Dimana pemilik perusahaan ini terdiri dari 5 orang, yang masing-masing
mengeluarkan modal sebesar Rp 60.641.000
Kesimpulan
• Melihat dari beberapa aspek yang di buat dalam bisnis dagang yaitu menjual
produk preloved “SECOND HAND PRELOVED” kiranya pelaksanaan realisasi
usaha ini dapat dilaksanakan. Dilihat dari aspek keuangan yang telah disajikan
bahwa bisnis ini layak dan bisa dijalankan. Dengan begitu maka bisnis ini
tentunya bisa menjadi bisnis yang memberi peluang untuk para wirausaha yang
ingin memulai bisnis dalam bidang fashion yang berorientasi pada fashion
preloved yang mempunyai barang yang berkualitas, baranded tetapi juga murah.

• Saran
• Sebaiknya dalam melakukan bisnis ini pengembangan lebih Ianjut bisa dilakukan
dalam pemasaran online, promosi yang gencar agar terus dilaksanakan supaya
usaha ini terus berkembang. Dengan demikian kita juga harus bisa mengiringinya
dengan perkembangan fashion dan juga selera dari masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai