Segmenting Positioning
Targeting
• Segmenting
• Dalam segmentasinya, toko Second Hand Preloved menggunakan segmentasi
demografi dan psikografi yang dimana didalamnya menyangkut penghasilan, gaya
hidup, dan jenis kelamin konsumen.
• Alasannya adalah produk yang dijual di Second Hand Preloved ini adalah khusus
untuk wanita dewasa atau gadis remaja. Selain itu, kami juga melihat produk kami
akan mudah diterima oleh konsumen yang berpenghasilan menengah kebawah
melihat dari harga yang ditawarkan.
• Targeting
• Usaha dagang pakaian bekas bermerek (branded) Second Hand Preloved ini
menyediakan produk yang dapat digunakan oleh kaum wanita usia remaja hingga
dewasa dengan kelas ekonomi menengah kebawah
• Positioning
• Produk yang kami tawarkan kepada pelanggan adalah produk yang berkualitas dan
masih termasuk dalam produk baju grade A walaupun dalam kategori baju bekas.
Sehingga, segmentasi psikografis pada produk ini adalah wanita yang memiliki gaya
berpakaian fashionable, aktif dalam kegiatan sosial, suka mengikuti tren terbaru,
berani mencoba dan kreatif.
• 2. Aspek Teknis/Operasi
• Preloved Second Hand menjual baju-baju bekas dengan merek baju terkenal
(branded) dengan harga murah berkisar Rp. 25.000- Rp. 99.000 dengan baju-
baju yang sudah disortir dengan baik dan disudah melalui proses pencucian
dan pensterilisasian bakteri, hingga setrika uap untuk menjaga kehigienisan
dari baju bekas yang akan di jual kembali. Toko ini menjual baju-baju bekas
yang kualitasnya masih bagus atau masuk dalah kategori Grade A, dimana
baju-baju tersebut tidak mengalami cacat sedikitpun, logo masih terlihat dan
pada waktu pemakaian sebelumnya oleh pemilik frekuensi pemakaian baju
tersebut sedikit. Selain di toko, kami juga menyediakan layanan online shop
untuk penjualan produk Preloved Second Hand kami, yang dapat diakses
melalui sosial media. Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari
baju yang di jual dengan melihat pada akun sosial media yang sudah di
sediakan detail deskripsinya yang sudah dilengkapi dengan foto. Pemesanan
produk dapat di lakukan secara langsung maupun online.
• 3. Aspek Manajemen dan Organisasi
• 5. Aspek Sosial
• Pendirian usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved”
memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Dengan adanya
usaha dagang ini maka akan membuka peluang untuk menyerap tenaga
kerja langsung yang merupakan masyarakat yang berada di sekitar lokasi
usaha. Selain itu juga dapat membantu program pemerintah dalam
menanggulagi masalah pengangguran akibat keterbatasan lapangan kerja
dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
• 6. Aspek Hukum
• dalam bentuk badan hukum usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved”
sangat tepat dalam bentuk badan hukum Firma karena usaha dagang pakaian bekas
“Second Hand Preloved” ini didirikan dari persekutuan antara lima orang yang
berkerjasama untuk mengelola usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved”.
• Alasan dipilihnya badan hukum Firma untuk usaha dagang pakaian bekas “Second
Hand Preloved” dikarenakan badan usaha firma memiliki kelebihan sebagai berikut:
• • Penguasaan terhadap keuntungan tinggi, meskipun harus dibagi dengan anggota
kongsi yang lain.
• • Motivasi usaha yang tinggi, meskipun tidak setinggi perusahaaan perseorangan
• • Penanganan aspek hukum minimal, meskipun sedikit lebih ruit dibandingkan
perusahaan perseorangan karena harus ada kesepakatan antaranggota kongsi (firma).
• Didirikannya usaha dagang pakaian bekas “Second Hand Preloved” dalam bentuk
badan hukum firma agar nantinya usaha yang dibangun memiliki dasar hukum yang
kuat dan tidak mengambang serta pendirian dan pengoperasian usaha ini dapat
dipertanggungjawabkan
• 7. Aspek Keuangan
Tahun
No. Keterangan
1 2 3 4 5
1 Sewa Gedung Rp 13.000.000 Rp 13.455.000 Rp 13.925.925 Rp 14.413.332 Rp 14.917.799
Biaya Tahun
No. Keterangan
Perbulan 1 2 3 4 5
1 Listrik dan Air Rp350.000 Rp 4.200.000 Rp 4.347.000 Rp 4.499.145 Rp 4.656.615 Rp 4.819.597
Biaya Tahun
No. Keterangan
Perbulan 1 2 3 4 5
1 Biaya Lain - lain Rp150.000 Rp 1.800.000 Rp 1.863.000 Rp 1.928.205 Rp 1.995.692 Rp 2.065.541
Rincian Harga Pokok Penjualan
SECOND HAND PRELOVED
Dengan ini didapatkan hasil untuk jumlah investasi awal yang diperlukan
adalah sebesar Rp 303.205.000 yang di gunakan untuk memenuhi biaya ini
adalah dengan menggunakan modal sendiri dari pemilik perusahaan.
Dimana pemilik perusahaan ini terdiri dari 5 orang, yang masing-masing
mengeluarkan modal sebesar Rp 60.641.000
Kesimpulan
• Melihat dari beberapa aspek yang di buat dalam bisnis dagang yaitu menjual
produk preloved “SECOND HAND PRELOVED” kiranya pelaksanaan realisasi
usaha ini dapat dilaksanakan. Dilihat dari aspek keuangan yang telah disajikan
bahwa bisnis ini layak dan bisa dijalankan. Dengan begitu maka bisnis ini
tentunya bisa menjadi bisnis yang memberi peluang untuk para wirausaha yang
ingin memulai bisnis dalam bidang fashion yang berorientasi pada fashion
preloved yang mempunyai barang yang berkualitas, baranded tetapi juga murah.
• Saran
• Sebaiknya dalam melakukan bisnis ini pengembangan lebih Ianjut bisa dilakukan
dalam pemasaran online, promosi yang gencar agar terus dilaksanakan supaya
usaha ini terus berkembang. Dengan demikian kita juga harus bisa mengiringinya
dengan perkembangan fashion dan juga selera dari masyarakat.