SURVELEN DAN
TRIASE
Pengkajian subyektif
• OPQRST.
1. Onset= Bagaimana awalnya/pemulaannya
2. Propokasi=Apa yang memperberat dan
memperingan
3. Quality= Bagaimana Qualitasnya
4. Radiasi= Kemana penyebarannya
5. Skala= semua data dibuat ukuran skala
6. Time= sedah berapa lama masalahnya.
soal
• Dalam pemeriksaan data subyektif dikenal
dengan PQRST . Apa yang dimaksud R diatas.
a. Faktor penambah/mengurangi problem.
b. Faktor jenis problem.
c. Problem harus dibuat skalanya.
d. Problem menyebar/komplikasi kemana.#
e. Berapa lama masalah itu terjadi.
Pemeriksaan cepat
1. Kesadaran : Periksa tingkat kesadaran
2. Perdarahan: Periksa perdarahan/sirkulasi dan
pernafasan.
3. Kepala dan leher: periksa kepala dan leher.
4. Anggota gerak atas: periksa extremitas atas
5. Dada dan perut: periksa dada, punggung,
pinggang dan perut sampai panggul.
6. Anggota gerak bawah: periksa extremitas bawah.
Soal.
• Dalam penanganan gawat darurat ada prinsip
pemeriksaan. Pertanyaan apa yang pertama kali
dilakukan pemeriksan pada korban?
a. Memeriksa kesadaran. #
b. Mengamankan TPK/dirinya.
c. Memeriksa jalan nafas
d. Memeriksa sirkulasi
e. Memberikan bantuan hidup dasar.
Data subyektif
• Data subyektif yang ditanyakan kepada keluarga/ pengantar
pasien tidak sadar, dan bila sadar langsung kepasien atau
pengantar/meliputi :
1)Tanyakan identitas pasien
2)Identitas pasien meliputi : nama, usia, dan alamat.
Pasien sadar
3)Tanyakan keluhan utama yang dirasakan oleh pasien saat ini.
4)Tanyakan riwayat penyakit/keluhan yang sekarang dirasakan
atau yang berhubungan dengan sakit yang diderita sekarang.
5) Pengobatan yang telah dilakukan bila ada.
Data obyektif
• 1)Anda perhatikan/amati keadaan umum pasien.Yang perlu dikaji
adalah kesadaran pasien dengan metode (APVU atau GCS) apakah
pasien dalam kondisi sadar penuh (composmentis), somnolen, koma.
• 2) Airway : Anda lakukan observasi pada gerakan dada, apakah ada
gerakan dada atau tidak. Apabila ada gerakan dada spontan berarti
jalan nafas lancar atau paten, sedang apabila tidak ada gerakan dada
walaupun diberikan bantuan nafas artinya terjadi sumbatan jalan
nafas
• 3) Breathing: Anda kaji/observasi kemampuan mengembang paru,
adakah pengembangan paru spontan atau tidak. Apabila tidak bisa
mengembang spontan maka dimungkinkan terjadi gangguan fungsi
paru sehingga akan dilakukan tindakan untuk bantuan nafas.
Lanjutan
• 4) Circulation: Anda lakukan pengkajian denyut
nadi dengan melakukan palpasi pada nadi
radialis, apabila tidak teraba gunakan nadi
brachialis, apabila tidak terabagunakan nadi
carotis. Apabila tidak teraba adanya denyutan
menunjukkan gangguan fungsi jantung.
• 5)Disability : Kaji kemampuan gerak dan
fungsional.
• 6). Expose: Komplikasi yang bisa terjadi.
Analisa Data
• Setelah data subyektif dan obyektif terkumpul maka Anda
melakukan analisa untuk merumuskan masalah. Analisislah
masalah harus cepat dan tepat,
• D. Bagaimana kesadaran (DELERIUM)
• A. Bagaimana jalan nafas (AIRWAY)
• B. Bagaimana pernafasan (BREATHING)
• C. Bagaimana sirkulasi (CIRCULATION)
• D. Bagaimana Kemampuan bergerak (DISABILITY)
• E. Apa komplikasi yang akan muncul. (EXPOSE)
• F. Tindakan aman (fisioterapis , korban dan masyarakat) Safty
first.
Soal.
• Dalam analisa data hasil pemeriksaan untuk
dibandingkan data normal dilakukan untuk
mendapatkan diagnosa, hasilnya disimpulkan label
merah, kuning, hijau dan hitam. Pertanyaan, apa makna
merah dan hitam.
a. Aman dan kematian
b. Bahaya dan kematian #
c. Kurang bahaya dan kematian
d. Sadar dan kematian
e. Tidak sadar dan kematian.
Planning
• (rencana tindakan) Dalam rencana tindakan ini,
ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu
menetapkan prioritas korban dan merencanakan
tindakan. Menentukan prioritas ini penting
untuk menetapkan tindakan sesuai prioritas. Jika
salah dalam menentukan prioritas triage ini
maka akan berakibat fatal bagi korban. Prioritas
pasien dapat dibagi menjadi 4 yaitu prioritas 1 ,
prioritas 2, prioritas 3 dan prioritas 4.
PENGERTIAN: TRIASE
1. Derajat Cedera
2. Jumlah yg Cedera
3. Sarana dan Kemampuan
4. Kemungkinan Bertahan
Hidup
Level kondisi.
1. Label merah : prioritas 1. Mengancam nyawa dan
segera untuk dilakukan pertolongan seperti: henti
jantung dan nafas, cedera kepala berat, perdarahn
berat, tersedak dll
2. Lbel kuning: Prioritas 2 merupakan kasus gawat dan
tidak segera kolap jantung seperti patah tulang
tanpa perdarahan, asma bronkiale dan sebagainya.
3. Label hijau: Prioritas 3 merupakan kasus tidak gawat
seperti panas badan, pilek dan sebagainya dan
diberi.
4. Label 4: Prioritas 4. Korban dalam keadaan
meninggal .
Pelaksanaan Triage
• Dalam assesmen kasus bencana dikenal dengan triase
untuk mengkelompokkankasus : ringan, sedang,berat dan
meninggal. Langkan pertama: korban diminta berjalan ke
tempat pemeriksaan, Alangkah kedua menghitung RR.
• Pertanyaan: Apa kelompok nya bila RR lebih dari 30/min. ?
• A. Hitan
• B. Biru
• C. Hijau
• D. Kuning #
• E. Merah
Soal.
• Methode assesment paling terkenal adalah
Soapier. Pertanyaan pengkajian vital sign
termasuk dimana :
a. Subyective.
b. Obyective. #
c. Analisis.
d. Diagnosis.
e. Planing.
Prinsisp Assesment
• A. air way
• B. Breathing
• C. Circulation
• D. Drug/deffibrilasi/Disability
• E. EKG/Exposure
• F. Fist sefety.
Soal.
• Dalam prinsip pemeriksaan di kardiorespirasi
termasuk gawat darurat dikenal ABCDE. Petanyaan
apa yang dimaksud pemeriksaan D diatas:
a. Pemeriksaan harus aman.
b. Pemeriksaan pernafasan.
c. Pemeriksaan sirkulasi
d. Pemeriksaan kemampuan bergerak.
e. Prediksi penyebaran/klomplikasi.
Prioritas 4
• Setelah klien korban ditetapkan
prioritasnya 4 maka korban
diposisikan sesuai dengan
keadaannya, dan langkah
selanjutnya diiformasikan
kekeluarga.
Patient Acuity Category Scale (PACS) yang
terbagi dalam 4 prioritas
44
Melakukan Analisis
45
Surveilans Kejadian Penyakit :
• Deteksi dini
• Mencermati kecenderungan penyakit (secular
trend)
• Identifikasi perubahan faktor agent dan host
• Deteksi perubahan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan
46
Surveilans dan Riset
Surveilans
Riset
47
Peran Surveilans
48
Emergency
(Situasi Bencana)
Gempa
Tsunami
Gunung Meletus
Banjir Ada Korban Langsung Korban Tak Langsung
(meninggal, luka) (Pengungsian)
Kebakaran
Angin ribut
Kerusuhan massal
Kondisi Rentan
(Status Kesehatan)49
Emergency
(Situasi Bencana)
50
Emergency
(Situasi Bencana)
Pencemaran Bahan
Kimia :
Ada Korban Langsung
- Udara (sakit, meninggal dlm jangka panjang)
- Air
- Tanah
51
Emergency
(Situasi Bencana)
Kejahatan Manusia
- Borak pd makanan Ada Korban Langsung
(sakit, meninggal dlm jangka panjang)
- Formalin pd makanan
- Pewarna bahaya
52
Bagaimana
Membangun Sistem Surveilans Situasi Bencana
53
Prinsip
Membangun Surveilans Situasi Bencana
1. Unsur kecepatan
2. Sederhana
Yang dapat dijangkau (sadar bahwa hanya sebagian)
Substansi terbatas (sangat prioritas) contoh di NAD
penyakit (Diare,Malaria, DBD, ISPA, Campak)
faktor risiko (air & vektor)
dukungan lab. sederhana (bila dimungkinkan)
Masaslah KesMas
Tidak Menjadi
Antisi
SKD
pasi
KLB
Respon Penang-
gulang-
Kesiapsiagaan an KLB
menghadapi
KLB
55
Tahapan Alamiah Situasi Bencana
&
Peranan Surveilans Dalam Situasi Bencana
Penyelidikan,
Surveilans Respon Cepat Penanggulangan Surveilans
Rutin untuk SKD & & Rutin untuk SKD
Surveilans Intensif Surveilans Intensif
• Perkembangan Penyakit
Potensial KLB
• Makanan & Gizi
Ancaman
• Imunisasi • Penyakit Menular
• Air, Sanitasi, dan Musim • Pnemonia
• Status Pelayanan Kesehatan • Gizi
Darurat, termasuk sistem • Pelayanan
Kesehatan
surveilans yang ada
• Ekonomi, Sosial, Politik,
Keamanan, Transportasi,
Komunikasi
58
Pengungsi Kelompok Rentan
59
Pengungsi Rentan
• Padat
• Jumlah Besar Satu Lokasi
• Terisolir
• Tanpa informasi
• Tanpa Pengelola
• Tipuan Data
60
Contoh :
Aplikasi Surv pada Pengungsi
A. Substansi
– Angka Kesakitan & Kematian
– Lingkungan (air, sampah / tinja & vektor)
– Gizi / Makanan
62
63
TUGAS
• DISKUSIKAN MINIMAL 4 MAHASISWA.
• HASIL DISKUSI.
• 1 BUAT VIDIO PERAGAAN BENCANA SAMPAI PENANGANAN
FISIOTERAPI, PILIH SALAH SATU TOPIK DIBAWAH INI.
• 1. GEMPA BUMI DAN SUNAMI
• 2. BENCAN GUNUNG BERAPI
• 3. MUDIK LEBARAN (KECELAKAAN TRANPORTASI)
• 4. PERJALANAN HAJI
• 5. WABAH PANDEMI (QOVID 19).
• KUMPULKAN KE SIPEN KIRIM EMAIL KE MAS AGUS DAN SAYA .