SISTEM DISPERSI

STF YPIB CIREBON

1
Pendahuluan
Dispersi padat merupakan dispersi zat padat bahan
aktif farmasi dalam medium pembawa air.
Contoh dispersi padat dalam farmasi : sediaan
suspensi
Salah satu cara untuk menstabilkan sediaan suspensi
adalah dengan penambahan suatu zat pensuspensi

2
Pendahuluan
Persyaratan zat pensuspensi adalah :
1. Pada konsentrasi yang digunakan tidak memberikan
efek farmakologi
2. Bersifat inert pada rentang pH yg luas
3. Memberikan dispersi yg kental pd konsentrasi
rendah
4. Viskositas tidak berubah slm penyimpanan
5. Mempunyai afinitas terhadap medium pendispersi

3
Pendahuluan
Parameter untuk mengevaluasi sediaan suspensi
secara fisik adalah :
1. Volume sedimentasi : F = Vu/Vo
2. Derajat flokulasi :
 = Volume akhir suspensi terflokulasi
Volume akhir suspensi terdeflokulasi
3. Redispersibilitas merupakan kemampuan sedian
suspensi yg sudah mengendap untuk terdispersi
kembali scr homogen.

4
Bahan dan Alat
Bahan :
Na-CMC, akasia/gom arab, tragakan, Magnesium
hidroksida, Alumunium hidroksida, parafin cair,
minyak jarak, Tween 80, air

Alat :
Mortir, gelas ukur 100 ml, batang pengaduk.

5
Prosedur
1. Pembuatan Sediaan Uji : sediaan uji berupa suspensi
dan emulsi
2. Pengamatan sedimentasi yang terjadi dalam interval
waktu : 0, 15, 30, 60 dan 24 jam
3. Pengamatan redispersibilitas

6
Pembuatan Sediaan Uji
Kel. Bahan Uji Konsentr asi (%) Volume Sediaan (ml)
I 1) Na-CMC 0.5 50
Mg- Hidroksida 5
Air hingga 100
2) Na-CMC 1 50
Mg-Hidroksida 5
Air hingga 100
3) Na-CMC 0.5 50
Mg-Hidroksida 5
Tween 80 1
Air hingga 100
4) Na-CMC 1 50
Mg-Hidroksida 5
Tween 80 1
Air hingga 100

7
Pembuatan Sediaan Uji
Kel. Bahan Uji Konsentr asi (%) Volume Sediaan (ml)
II 1) Na-CMC 1.5 50
Mg- Hidroksida 5
Air hingga 100
2) Na-CMC 2 50
Mg-Hidroksida 5
Air hingga 100
3) Na-CMC 1.5 50
Mg-Hidroksida 5
Tween 80 1
Air hingga 100
4) Na-CMC 2 50
Mg-Hidroksida 5
Tween 80 1
Air hingga 100

8
Pembuatan Sediaan Uji
Kel. Bahan Uji Konsentr asi (%) Volume Sediaan (ml)
III 1) Na-CMC 2.5 50
Mg- Hidroksida 5
Air hingga 100
2) Na-CMC 3 50
Mg-Hidroksida 5
Air hingga 100
3) Na-CMC 2.5 50
Mg-Hidroksida 5
Tween 80 1
Air hingga 100
4) Na-CMC 3 50
Mg-Hidroksida 5
Tween 80 1
Air hingga 100

9
Pembuatan Sediaan Uji
Kel. Bahan Uji Konsentr asi (%) Volume Sediaan (ml)
IV 1) Akasia 2.5 50
Parafin cair 10 v/v
Air hingga 100
2) Akasia 3 50
Parafin 10 v/v
Air hingga 100
3) Akasia 2.5 50
Parafin Cair 10 v/v
Tween 80 2
Air hingga 100
4) Akasia 3 50
Parafin cair 10 v/v
Tween 80 2
Air hingga 100

10
Pembuatan Sediaan Uji
Kel. Bahan Uji Konsentr asi (%) Volume Sediaan (ml)
V 1) Akasia 3.5 50
Parafin cair 10 v/v
Air hingga 100
2) Akasia 4 50
Parafin 10 v/v
Air hingga 100
3) Akasia 3.5 50
Parafin Cair 10 v/v
Tween 80 2
Air hingga 100
4) Akasia 4 50
Parafin cair 10 v/v
Tween 80 2
Air hingga 100

11
Pembuatan Sediaan Uji
Kel. Bahan Uji Konsentr asi (%) Volume Sediaan (ml)
VI 1) Akasia 4.5 50
Parafin cair 10 v/v
Air hingga 100
2) Akasia 5 50
Parafin 10 v/v
Air hingga 100
3) Akasia 4.5 50
Parafin Cair 10 v/v
Tween 80 2
Air hingga 100
4) Akasia 5 50
Parafin cair 10 v/v
Tween 80 2
Air hingga 100

12
Pengamatan Sedimentasi

13
Pengamatan Sedimentasi
Waktu Sediaan
1 2 3 4
0
15 menit
30 menit
45 menit
60 menit
90 menit
24 jam
Redispersibilitas

14
SELESAI

15