Anda di halaman 1dari 50

KEPEMIMPINAN

DEFINISI KEPEMIMPINAN

• STOGDILL :
“ Suatu proses yg mempengaruhi
aktivitas seseorang atau
kelompok orang utk mau berbuat
& mencapai tujuan tertentu yg
telah ditetapkan “
• TANNEBAUM, WESCHLER AND
NASSARIK, 1961 :
“ Pengaruh antar pribadi, dalam
situasi tertentu dan langsung
melalui proses komunikasi untuk
mencapai satu atau beberapa
tujuan tertentu”
DEFINISI KEPEMIMPINAN

CYRIEL O'DONNELL :
“Mempengaruhi orang lain agar ikut
serta dlm mencapai tujuan umum”.

• KREINER :
“Proses mempengaruhi orang lain yg
mana seorang pemimpin mengajak
anak buahnya secara sekarela
berpartisipasi guna mencapai tujuan
organisasi”.

• GEORGE TERRY :
“Kegiatan untuk mempengaruhi
orang lain agar mau bekerja dengan
suka rela untuk mencapai tujuan
kelompok”.
DEFINISI KEPEMIMPINAN

• HEMHILL & COONZ :


“ Perilaku dari seorang individu yg
memimpin aktifitas2 suatu kelompok
menuju pencapaian tujuan yg ingin
dicapai bersama “
• KESIMPULAN :
“Kepemimpinan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku
seseorang atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu
pada situasi tertentu”.
UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN

• Adanya pemimpin
• Adanya pengikut
• Adanya sifat dan ataupun
perilaku tertentu
• Adanya situasi & kondisi tertentu
FAKTOR2 PENTING DALAM
KEPEMIMPINAN

1. Pendayagunaan Pengaruh
2. Hubungan Antar Manusia
3. Proses Komunikasi dan
4. Pencapaian Suatu Tujuan.
DEFINISI PEMIMPIN
• DRS. H. MALAYU S.P. HASIBUAN :
“Seseorang dengan wewenang
kepemimpinannya mengarahkan
bawahannya untuk mengerjakan
sebagian dari pekerjaannya dalam
mencapai tujuan”

• ROBERT TANEMBAUM :
“Mereka yang menggunakan
wewenang formal untuk
mengorganisasikan, mengarahkan,
mengontrol para bawahan yang
bertanggung jawab, supaya semua
bagian pekerjaan dikoordinasi demi
mencapai tujuan perusahaan”
DEFINISI PEMIMPIN
• PROF. MACCOBY :
“Seorang yg mampu menumbuhkan dan
mengembangkan segala yg terbaik dlm
diri para bawahannya”
• DAVIS AND FILLEY :
“Seseorang yg menduduki suatu posisi
manajemen /seseorang yg melakukan
suatu pekerjaan memimpin”.
• KARTINI KARTONO :
“Seorang pribadi yg memiliki kecakapan
& kelebihan di satu bidang shg mampu
mempengaruhi orang lain untuk
bersama-sama melakukan aktivitas2
tertentu demi pencapaian tujuan”.
MAKNA PEMIMPIN
• Pemimpin = "LEADER", yang mempunyai
tugas untuk me-LEAD.
• Makna LEAD adalah :
= Loyality, seorang pemimpin harus mampu
membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
= Educate, seorang pemimpin mampu
mengedukasi rekan2nya & mewariskan tacit
knowledge pada rekan-rekannya.
= Advice, memberikan saran dan nasehat
dari permasalahan yang ada
= Discipline, memberikan keteladanan dalam
berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan
dalam setiap aktivitasnya.
KRITERIA PEMIMPIN

1. PENGARUH :
Memiliki pendukung yang turut
membesarkan nama sang pimpinan.
Pengaruh ini menjadikan sang
pemimpin diikuti dan membuat orang
lain tunduk pada apa yang
dikatakan sang pemimpin.
Cth : Mother Teresa
2. KEKUASAAN/POWER :
Seorang pemimpin umumnya diikuti
oleh orang lain krn dia memiliki
kekuasaan/power yg membuat orang
lain menghargai keberadaannya.
(simbiosis mutualisme)
KRITERIA PEMIMPIN

3. WEWENANG :
Wewenang =hak yang diberikan kpd
pemimpin untuk menetapkan sebuah
keputusan dalam melaksanakan suatu
hal/kebijakan.

4. PENGIKUT :
Tanpa adanya pengikut maka
pemimpin tidak akan ada. Pemimpin
dan pengikut adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan dan tidak
dapat berdiri sendiri.
KRITERIA PEMIMPIN SEJATI

1. Visioner:
Punya tujuan pasti & jelas serta tahu kemana
akan membawa pengikutnya.
2. Sukses Bersama:
Membawa sebanyak mungkin pengikutnya
utk sukses bersamanya.
3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar:
Banyak hal yg hrs dipelajari oleh seorang
pemimpin jika ia mau terus survive sbg
pemimpin & dihargai oleh pengikutnya.
4. Menyiapkan Calon Pemimpin Masa depan:
Bukanlah orang yang hanya menikmati &
melaks kepemimpinannya seorang diri saat
dia memimpin saja. Namun, dia adalah
seorang yang visioner yang mempersiapkan
pemimpin berikutnya untuk regenerasi di
masa depan.
ATRIBUT PEMIMPIN
• Mumpuni
• Juara
• Tangungjawab
• Aktif
• Walaupun tidak harus, sebaiknya
memiliki status sosial ekonomi yang lebih
tinggi disbanding orang-orang yang
dipimpinnya.
KELEBIHAN PEMIMPIN
• Kemampuan bersosialisasi
• Inisiatif
• Ketegaran hati
• Mengetahui bgmn pekerjaan2 dapat
dilaksanakan orang2 lain
• Percaya diri
• Kewaspadaan thd situasi tertentu
• Kooperatif
• Popularitas
• Kemampuan adaptasi
• Fasilitas verbal
DAYA KEKUATAN PEMIMPIN
• Coercive power
• Reward power
• Legitimate power
• Expert power
• Reference power
• Charismatic power
• Position power
• Personal power
• Information power
• Connection power
PENDEKATAN TEORI X &
TEORI Y

TEORI X TEORI Y
Anggota org cenderung Anggota org memiliki
menolak & tdk mampu kemampuan melaks
memikul tugas, tnggjwb & tugas, tnggjwb &
kewajiban. Cenderung kewajiban. Bila tujuan
mementingkan diri sendr. tercapai puas.
Anggota org bersifat Anggota org memiliki
agresif, melanggar inisiatif & mampu
ketentuan, mudah mengawasi &
berselisih mengendalikan diri
Agar tujuan tercapai mk Utk mencapai tujuan tdk
hrs dipimpin, diarahkan & perlu dipimpin, diarahkan
diawasi dg ketat & & diawasi scr ketat.
dihukum jika salah.
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
1. Model Kepemimpinan Kontingensi (Fred
E. Fiedler)
”Tidak ada seseorang yg menjadi
pemimpin yg berhasil dg hanya
menerapkan satu macam gaya untuk
segala macam situasi”
Kepemimpinan dipengaruhi 4 faktor :
a. Pemimpin itu sendiri
b. Para pengikutnya
c. Organisasi
d. Lingkungan yg mempengaruhi
Sifat situasi yg menentukan :
a. Hub pemimpin dg anggota
b. Derajat susunan tugas
c. Posisi kekuatan pemimpin
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
Gaya kepemimpinan :
a. Berorientasi tugas : akan berhasil
dalam situasi lingkungan yg extreem
yaitu situasi sangat menguntungkan atau
dlm situasi sangat tidak menguntungkan
b. Berorientasi pegawai : akan berhasil
dalam situasi moderat
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
2. Model Kepemimpinan Tiga Dimensi
(William J. Reddin)
Menghubungkan tiga kelompok gaya
kepemimpinan :
a. Kelompok gaya dasar :
- Separated
- Dedicated
- Related
- Integrated
Tiga bentuk orientasi untuk menentukan
perilaku kepemimpinan :
1) Orientasi pada tugas
2) Orientasi pada hubungan kerja
3) Orientasi pada hasil
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
b. Kelompok gaya kurang efektif :
1) Diserter (pembelot/lari dari tugas)
- Orientasi pada tugas rendah
- Orientasi pada hub perorangan rendah
- Orientasi pada hasil kerja rendah
- Tdk ada rasa tanggung jawab
- Keterlibatan pada tugas rendah
- Pasif
- Sukar diramal
2) Missionary (penganjur)
- Orientasi pada tugas rendah
- Orientasi pada hub perorangan rendah
- Orientasi pada hasil kerja rendah
- Sikap menggampangkan
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
- Hanya tertarik pada keharmonisan
- Penolong
- Lemah hati
3) Compromiser (kompromis)
- Orientasi pada tugas tinggi
- Orientasi pd hub perorangan tinggi
- Orientasi pada hasil kerja rendah
- Tidak berpendirian tetap
- Tidak ada keputusan
- Berpandangan pendek
4) Autocrat (otoriter)
- Orientasi pada tugas tinggi
- Orientasi pada hub perorangan rendah
- Orientasi pada hasil kerja rendah
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
- Keras kepala
- Hanya tertarik pada tugas
- Tidak menyenangkan
- Tidak percaya bawahan
c. Kelompok Gaya Efektif
1) Bureucrat (birokrat)
- Orientasi pada tugas rendah
- Orientasi pd hub perorangan rendah
- Orientasi pada hasil kerja tinggi
- Patuh pada peraturan
- Msnusia organisasi
- Lugas
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
2) Developer (pengembang)
- Orientasi pada tugas rendah
- Orientasi pd hub perorangan tinggi
- Orientasi pada hasil kerja tinggi
- Kreatif
- Memberi pelimpahan wewenang
- Menaruh kepercayaan pd bawahan
3) Benevolent Autocrat (otoriter bijak)
- Orientasi pada tugas tinggi
- Orientasi pd hub perorangan rendah
- Orientasi pada hasil kerja tinggi
- Lancar & tertib
- Ahli mengorganisasi
- Tahu yg diperlukan dirinya, bwhn & org
- Besar rasa keterlibatan
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
4) Executif (eksekutif)
- Orientasi pada tugas tinggi
- Orientasi pd hub perorangan tinggi
- Orientasi pada hasil kerja tinggi
- Bermutu tinggi
- Memberi motivasi dengan baik
- Berpandangan luas
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
3. Model Kepemimpinan Continuum (Robert
Tannebaum & Warren H Schimidt)
Ada 7 tingkatan hub pemimpin &
bawahan :
a. Telling
b. Selling
c. Ide pemimpin dikemukakan pd bwhan
d. Pemimpin membuat keputusan tentatif
e. Consulting
f. Pemimpin membatasi persoalan &
minta kelompok membuat keputusan
g. Pemimpin mengijinkan bwhan
berfungsi dalam batas2 yg ditentukan
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
Gaya kepemimpinan :
a. Berorientasi bawahan
 Gaya Demokratis
b. Berorientasi pemimpin
 Gaya otoriter
Faktor2 yang menentukan gaya kepemimpinan :
a. Kekuatan pemimpin
Pendidikan, pribadi, pengalaman, kecerdasan, &
kepercayaan pd bwhan.
b. Kekuatan bawahan
Kebutuhan kebebasan, adanya tanggugjwb,
pendidikan & pengalaman bwhan.
c. Kekuatan situasi
Sarana lengkap organisasi klp kerja, jenis, sifat
& tugas org, tekanan waktu, serta sifat masalah
itu sendiri.
MODEL KEPEMIMPINAN DALAM
SITUASIONAL APPROACH
4. Model Kepemimpinan Continuum (Robert
Tannebaum & Warren H Schimidt)
Ada 7 tingkatan hub pemimpin &
bawahan :
a. Telling
b. Selling
c. Ide pemimpin dikemukakan pd bwhan
d. Pemimpin membuat keputusan tentatif
e. Consulting
f. Pemimpin membatasi persoalan &
minta kelompok membuat keputusan
g. Pemimpin mengijinkan bwhan
berfungsi dalam batas2 yg ditentukan
BEDA PEMIMPIN & NON PEMIMPIN

PEMIMPIN NON PEMIMPIN


Memberikan inspirasi Memberikan dorongan
kepada bawahan kepada bawahan
Menyelesaikan pekerjaan Menyelesaikan pekerjaan
& mengembangkan & mengorbankan
bawahan bawahan
Memberikan contoh bgmn Menanamkan perasaan
menyelesaikan pekerjaan takut & memberi ancaman
Menerima kewajiban2 Melimpahkan kewajiban
pada orang lain
Memperbaiki Melimpahkan kesalahan
kesalahan/kekeliruan pd orang lain
PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN

• Belajar seumur hidup :


Sumber belajar :Pendidikan formal,
informal, pengalaman.
• Berorientasi pada pelayanan :
Dalam memberi pelayanan, pemimpin
seharusnya lebih berprinsip pada
pelayanan yang baik.
• Membawa energi yang positif :
a. Percaya pada orang lain :
Kepercayaan harus diikuti dengan
kepedulian.
PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN

b. Keseimbangan dalam kehidupan :


Keseimbangan diri antara kerja, olah
raga, istirahat dan rekreasi.
Juga seimbang antara kehidupan
dunia dan akherat.

c. Melihat kehidupan sebagai


tantangan :
Tantangan berarti kemampuan untuk
menikmati hidup dan segala
konsekuensinya.
PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN

d. Sinergi :
Sinergi adalah kerja kelompok dan
memberi keuntungan kedua belah
pihak. Dapat bersinergis dengan
setiap orang, atasan, staf, teman
sekerja.

e. Latihan mengembangkan diri


sendiri :
Seorang pemimpin harus dapat
memperbaharui diri sendiri untuk
mencapai keberhasilan yang tinggi.
Jadi dia tidak hanya berorientasi pada
proses.
FUNGSI & TUGAS PEMIMPIN

• FUNGSI :
- Mengambil keputusan
- Mengembangkan informasi
- Memelihara & mengembangkan
loyalitas bawahan
- Memberikan dorongan &
semangat kepada anggota
- Bertanggungjawab atas semua
aktivitas kegiatan
- Melakukan pengawasan atas
atas pelaksanaan kegiatan
- Memberikan penghargaan pd
anggota yang berprestasi
FUNGSI & TUGAS PEMIMPIN

• TUGAS :
a. Berkaitan dg kerja
- Mengambil inisiatif
- Mengatur langkah & arah
- Memberikan informasi
- Memberikan dukungan
- Memberi pemikiran
- Mengambil suatu kesimpulan
b. Berkaitan dg kekompakan
anggota.
- Mendorong, bersahabat &
bersikap menerima
- Mengungkapkan perasaan
FUNGSI & TUGAS PEMIMPIN

- Bersikap mendamaikan
- Berkemampuan mengubah &
menyesuaikan pendapat
- Memperlancar pelaksanaan
tugas
- Memberikan aturan main
SIFAT PEMIMPIN

• ORDWAY TEAD :
- Berbadan sehat, kuat, penuh
energi
- Yakin akan tujuan organisasi
- Selalu bergairah
- Ramah tamah
- Punya keteguhan hati
- Unggul dlm teknik kerja
- Bertindak tegas
- Punya kecerdasan
- Pandai mengajar bawahan
- Percaya diri
SIFAT PEMIMPIN

• EMPU PRAPANCA :
a. Wijana
b. Mantri wira
c. Wicaksaning naya
d. Matanggwan
e. Satya bakti haprabu
f. Wakjana
g. Sajjawopasama
h. Dhirrottsaha
i. Tan-lalana
j. Disyacitra
k. Tancatrisan
l. Masihi Samastha Bhuwana
m. Ginong Pratidina
n. Sumantri
o. Ansyaken musuh
SIFAT PEMIMPIN

• AJARAN HASTA BRATA :


a. Sifat matahari (surya)
b. Sifat bulan (candra)
c. Sifat Bintang (kartika)
d. Sifat Awan
e. Sifat Bumi
f. Sifat Samudera
g. Sifat Api (Agni)
h. Sifat Angin (Bayu)
SIFAT PEMIMPIN

• SUPRAPTO :
- Taqwa, taat, temen, tekun,
trampil, tanggap, trengginas,
tegas, tangguh, tanggon,
terbuka, toleran, teliti, tertib,
tepo seliro, tanpa pamrih &
tanggung jawab.
• JOHN D. MILLETT :
- Mampu melihat organisasi scr
keseluruhan
- Mampu mengambil keputusan
- Mampu mendelegasikan
wewenang
- Mampu memerintah
SIFAT PEMIMPIN

• ABRI :
- Ing ngarso sun tulodo
- Ing madyo mangun karso
- Tut wuri handayani
- Waspodo purbo wiseso
- Ambeg parama arta
- Prasojo & setyo
- Gemi nastiti
- Beloko
- Legowo
TEORI LAHIRNYA KEPEMIMPINAN

1. TEORI KETURUNAN :
a. Leaders are born not made.
b. Seorang pemimpin menjadi
pemimpin krn bakat yg dimiliki sejak
dlm kandungan.
c. Seorang pemimpin lahir karena
memang ditakdirkan. Dalam situasi
apapun tetap muncul menjadi
pemimpin karena bakat-bakatnya.
2. TEORI KEJIWAAN :
a. Leaders are made and not born.
b. Merupakan kebalikan atau lawan
dari teori keturunan.
c. Setiap orang bisa menjadi pemimpin
melalui proses pendidikan dan
pengalaman yang cukup.
TEORI LAHIRNYA KEPEMIMPINAN

3. TEORI EKOLOGI
a. Timbul sebagai reaksi terhadap
teori genetis dan teori social.
b. Seseorang hanya akan berhasil
menjadi seorang pemimpin, apabila
pada waktu ahir telah memiliki
bakat, dan bakat tersebut
kemudian dikembangkan melalui
proses pendidikan yang teratur dan
pengalaman.
c. Teori ini memanfaatkan segi-segi
positif teori genetis dan teori social.
d. Teori yang mendekati kebenaran.
MACAM KEPEMIMPINAN

1. KEPEMIMPINAN FORMAL :
• Kepemimpinan formal adalah
kepemimpinan yg resmi yang diangkat
dalam jabatan kepemimpinan.
• Kepemimpinan formal tidak secara
otomatis merupakan jaminan akan
diterima menjadi kepemimpinan yang
"sebenarnya" oleh bawahan.
• Harus diuji dalam praktek yg hasilnya
akan terlihat dalam kehidupan
organisasi apakah kepemimpinan
formal tersebut sekaligus menjadi
kepemimpinan nyata.
MACAM KEPEMIMPINAN

2. KEPEMIMPINAN INFORMAL :
• Tidak didasarkan pd pengangkatan.
Jenis kepemimpinan ini tidak terlihat
pada struktur organisasi.
• Kriteria kepemimpinan informal :
a. Kemampuan "memikat" hati orang
lain.
b. Kemampuan dalam membina
hubungan yang serasi dengan orang
lain.
c. Penguasaan atas makna tujuan
organisasi yang hendak dicapai.
d. Pemilihan atas keahlian tertentu
yang tidak dimili ki oleh orang lain.
TIPE KEPEMIMPINAN

1. OTOKRATIS (AUTOCRATIC) :
a. Menganggap organisasi milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dg
tujuan organisasi.
c. Menganggap bahwa bawahan adalah
sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran &
pendapat dari orang lain krn dia
menganggap dialah yang paling benar.
e. Selalu bergantung pada kekuasaan
formal
f. Dlm menggerakkan bawahan sering
gunakan pendekatan yg mengandung
unsur paksaan dan ancaman
g. Bentuk ekstrim dari teori X
TIPE KEPEMIMPINAN
2. MILITERISTIS
a. Dalam menggerakkan bawahan utk
yg tlh ditetapkan, perintah mencapai
tujuan digunakan sebagai alat utama.
b. Dalam menggerakkan bawahan
sangat suka menggunakan pangkat
dan jabatannya.
c. Senang formalitas yang berlebihan
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan
kepatuhan mutlak dari bawahan
e. Tdk menerima kritik dari bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk
berbagai keadaan.
g. Bentuk ekstrim dari teori X
TIPE KEPEMIMPINAN
3. PATERNALISTIK
a) Menganggap bawahannya sebagai
manusia yg tidak dewasa.
b) Bersikap terlalu melindungi bawahan
c) Jarang memberikan kesempatan
kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan.
d) Jarang memberikan kesempatan kpd
bwahannya tuk mengembangkan
inisiatif daya kreasi.
e) Sering menganggap dirinya maha tau.
TIPE KEPEMIMPINAN
4. KARISMATIK
- Mempunyai daya tarik yang sangat
besar.
- Mempunyai pengikut yang sangat
besar.
- Sering dikatakan bahwa pemimpin yg
demikian diberkahi dg kekuatan gaib /
supernatural powers.
- Kekayaan, umur, kesehatan, profil
tidak dapat dipergunakan sebagai
kriteria untuk karisma
TIPE KEPEMIMPINAN
5. DEMOKRATIS (DEMOCRATIC) :
a. Bertitik tolak dari pendapat bhw
manusia itu mahluk termulia di dunia.
b. Berusaha menselaraskan kepentingan
& tujuan pribadi dg kepentingan orgsasi.
c. Menerima saran & kritik dr bawahan.
d. Mentolerir kesalahan bwhan & berikan
pendidikan bawahan agar tdk berbuat
kesalahan dg tdk mengurangi daya
kreativitas, inisyatif & prakarsa bwahan.
e. Menitik beratkan kerjasama mencapai
tujuan
f. Berusaha menjadikan bawahannya
lebih sukses daripadanya.
g. Berusaha mengembangkan kapasitas
diri pribadinya sebagai pemimpin.
TIPE KEPEMIMPINAN

6. SANTAI (LAISSEZ-FAIRE)
a. Peranan pimpinan hampir tak
terlihat
b. Segala keputusan diserahkan
bawahan
c. Setiap anggota dapt
melaksanakan kegiatan masing2
sesuai kehendaknya
STUDI CIRI KEPEMIMPINAN DI
INDONESIA
• Rasa takut, malu& sungkan yang sangat
tinggi (HARTANTO, 1991)
• Cenderung menghindari ketidakpastian
(HARTANTO, 1991)
• Hormat pada atasan yang berperan
proaktif dan tidak diimbangi oleh sikap
konsiderat atasan (O. PUTRO, 1991)
• Kurang menyukai formalitas (RUDITO,
1991)
• Dimensi jarak kuasa (power distance)
yang tinggi (HARTANTO, 1986)

Anda mungkin juga menyukai