Anda di halaman 1dari 27

Polaritas Senyawa Kovalen

Polaritas disebabkan oleh perbedaan


keelektronegatifan atom-atom penyusunnya
sehingga dapat membentuk dipol (kutub).
Senyawa dikatakan polar jika momen dipol ≠ 0
Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom,
semakin polar senyawanya.
Contoh :
Diketahui harga keelektronegatifan masing-masing
unsur adalah sebagai berikut :
H = 2,1
O = 3,5
S = 2,5
Maka H2O lebih polar daripada H2S
(3,5 – 2,1) (2,5 – 2,1)
1,4 0,4
Ciri-ciri senyawa polar dan nonpolar

POLAR NON POLAR


Perbedaan keelektronegatifan Tidak ada perbedaan
tinggi. (contoh : H2O, HCl) keelektronegatifan. (contoh :
molekul diatomik Cl2, N2, O2)
Terdapat Pasangan Elektron Tidak Pasangan Elektron
Bebas (PEB) di atom pusat. Bebas (PEB) di atom pusat.
Tidak simetri strukturnya. Simetri strukturnya.
Larut dalam pelarut polar. Larut dalam pelarut non
polar.
Molekul polar dan nonpolar

Molekul diatomik Molekul


poliatomik
Polar Nonpolar Polar Nonpolar
HCl H2 NH3 BCl3, XeF2
NO N2 PCl3 CH4, CCl4
CO Cl2 H2O PCl5,CO2
Contoh Soal

Molekul senyawa berikut yang bukan merupakan


senyawa kovalen polar adalah.................
a. HCl
b. H2O
c. NH3
d. CHCl
e. Cl2
Jawaban : E

Molekul Cl2 terdiri dari 2 atom yang sama yaitu Cl


sehingga selisih keelektronegatifannya adalah 0. hal
tersebut tidak mengakibatkan terjadinya pemisahan
kutub. Oleh karena itu, Cl2 adalah bukan senyawa
polar
Diketahui nilai keelektronegatifan unsur: H = 2,1; O
= 3,5; C = 2,5; N = 3,0; Cl = 3,0. molekul berikut
yang paling polar adalah..................
a. NH3
b. HCl
c. Cl2
d. H2O
e. CH4
Jawaban : D
Molekul polar ditandai dengan adanya perbedaan
keelektronegatifan, semakin besar keelektronegatifan maka
semakin polar juga molekul tersebut. Sedangkan molekul
nonpolar tidak mempunyai perbedaan keelektronegatifan.

a. NH3  (N = 3,0) (H = 2,1)  3,0 – 2,1 = 0,9


b. HCl  (H = 2,1) (Cl = 3,0)  3,0 – 2,1 = 0,9
c. Cl2  (Cl = 3,0) (Cl = 3,0)  3,0 – 3,0 = 0
d. H2O  (H = 2,1) (O = 3,5)  3,5 – 2,1 = 1,4
e. CH4  (H = 2,1) (C = 2,5)  2,5 – 2,1 = 0,4

 Jadi molekul yang paling polar adalah H 2O karena memiliki


perbedaan keelektronegatifan yang paling besar.
Diketahui nilai keelektronegatifan dari beberapa
unsur: H = 2,1; O = 3,5; C = 2,5; N = 3,0; Cl = 3,0.
pasangan senyawa kovalen polar dan senyawa
kovalen nonpolar berturut-turut adalah..................
a. Cl2 dan N2
b. Cl2 dan O2
c. CCl4 dan HCl
d. NH3 dan HCl
e. NH3 dan CCl4
Jawaban : E
Ikatan kovalen nonpolar terbentuk antar atom yang
pasangan elektron ikatannya tertarik sama kuat
sehingga meniadakan perbedaan keelektronegatifan
antar atom dan membentuk molekul simetris.
Contoh : N2, CH4, dan CCl4.
Ikatan kovalen polar terbentuk antar atom yang
mempunyai perbedaan keelektronegatifan besar.
Contoh : NH3 dan HCl.
Bentuk Molekul

Menggambarkan susunan atom dalam bentuk 3


dimensi
Teori yang mendasari :
 Teori VSPER : Pasangan elektron bebas memiliki gaya tolak
yang besar dibanding pasangan elektron ikatan sehingga PEB
membutuhkan ruang yang besar.
 Teori Domain Elektron : 1 pasangan elektron ikatan maupun
pasangan elektron bebas mengandung 1 domain elektron
Contoh : (4 domain)
 Cara Meramalkan Bentuk Molekul
1. Hitung domain elektron pada atom pusat (PE total)
2. Tentukan jumlah PEI (pasangan elektron ikatan)
3. Tentukan jumlah PEB (PE total – PEI)
4. Cek sebagaimana tabel
PE Total PEI PEB Bentuk
2 2 0 linear
3 3 0 Segitiga planar
4 4 0 Tetrahedral
4 3 1 Trigonal piramida
4 2 2 Bentuk V
5 5 0 Trigonal Bipiramida
5 4 1 Piramida segi empat
5 3 2 Planar bentuk T
5 2 3 Linear
6 6 0 Oktahedral
6 5 1 Piramida
6 4 2 Segiempat
Soal pemahaman :
 Data keelektronegatifan beberapa unsur adalah sebagai berikut :

Unsur Keelektronegatifan
P 1,94
Q 2,20
R 2,55
S 3,04
T 4,00
U 0,93

Senyawa yang paling polar adalah...........................


a. PU
b. QU
c. RU
d. SU
e. TU
Peramalan geometri suatu Molekul juga dapat
dijelaskan menggunakan teori Hibridisasi. 
Menurut teori hibridisasi, ikatan terjadi akibat
terbentuknya orbital hibrida. Orbital Hibrida adalah 
orbital-orbital yang terbentuk sebagai hasil
penggolongan 2 atau lebih orbital atom.
Macam-macam geometri Molekul pada teori Hibridisasi dapat dilihat pada
gambar di bawah ini. yaitu linier, segitiga sama sisi, tetrahedron, bipiramida
trigonal, dan oktahedron.
Contoh : Berikut adalah bentuk hibrida dari beberapa senyawa:

No. Rumus hibridisasi


senyawa
1 BCl3 sp
2 CH4 sp3
3 H2O dsp2
4 PCl5 sp3d2
5 Ag(NH3)2 d2sp3

Berdasarkan tabel di atas, pasangan data yang berhubungan dengan tepat


adalah......................
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Hibridisasi dapat dilihat berdasarkan jumlah
pasangan elektron (pasangan elektron ikatan +
pasangan elektron bebas) disekitar atom pusat.
2 pasang = sp
3 pasang = sp2
4 pasang = sp3
5 pasang = sp3d
6 pasang = sp3d2 atau d2sp3
BCl3 = 5B : 1s2 2s2 2p1 elektron valensi = 3
Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 elektron valensi = 7
17

PEI = 3, PEB = 0 sehingga pasangan totalnya adalah


3 pasang hibridisasinya adalah sp2 (jawaban A salah)
CH4 = 6C : 1s2 2s2 2p2 elektron valensi = 4

1 H : 1s 1
elektron valensi = 1

PEI = 4, PEB = 0 sehingga pasangan totalnya adalah


4 pasang hibridisasinya adalah sp3 (jawaban B
benar) sehingga pasangan yang berhubungan tepat
adalah nomor 2
Contoh soal
Jika di dalam senyawa CO2 terdapat 2 pasangan
elektron ikatan dan tanpa pasangan elektron bebas,
bentuk geometri molekul CO2 tersebut adalah............
a. Linear
b. Segitiga sama sisi
c. Segitiga planar
d. Piramida trigonal
e. Piramida sisi empat
Jawaban : A

Senyawa CO2 memiliki 2 PEI dan 0 PEB, maka


rumus molekul CO2 adalah AX2 dengan bentuk
molekul linear.
Jumlah PEI dan PEB molekul H2O (1H dan 8O)
berturut-turut adalah …
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 1
d. 2 dan 2
e. 2 dan 3
Jawaban : D

H2O memiliki pasangan elektron ikatan/PEI nya 2


dan pasangan elektron bebasnya 2 jadi tipe molekul
nya adalah AX2E2
Perhatikan notasi unsur berikut :

5 A B
17

Jika unsur A dan B membentuk ikatan kimia, rumus


dan bentuk molekul senyawa yang dihasilkan
adalah.........................
a. AB2, linear
b. AB2, huruf V
c. AB3, segitiga sama sisi
d. AB3, piramida trigonal
e. AB4, segiempat planar
Jawaban : C
Konfigurasi elektron :

5A : 1s 2s 2p elektron valensi = 3
2 2 1

17B : 1s 2s 2p 3s 3p elektron valensi = 7


2 2 6 2 5

Untuk memenuhi aturan oktet, atom A harus


memasangkan 3 elektronnya dengan 3 elektron dari
atom B. Jadi, terdapat 3 atom B disekitar atom A (atom
A menjadi pusat) dengan rumus molekul AB3 (PEI = 3,
PEB = 0). Bentuk molekulnya adalah segitiga sama sisi

Anda mungkin juga menyukai