Komunikasi merupakan hak bagi setiap manusia, seperti yang tercantum
dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28F yang menyatakan “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”, begitupun yang tercantum dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 14 yang menyatakan “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya”, dengan demikian setiap orang bisa berkomunikasi sesuai dengan kehendaknya yang tentunya harus sesuai dengan norma. KOMUNIKASI PADA KELOMPOK KH USUS
1. Klien dengan gangguan kesadaran.
2. Klien dengan gangguan penglihatan. 3. Klien dengan gangguan pendengaran. Teknik Komunikasi Pada K lien Dengan Gangguan Kes adaran Teknik komunikasi yang dilakukan: 1. Menjelaskan. 2. Memfokuskan. 3. Memberikan Informasi. 4. Mempertahankan ketenangan. Teknik Komunikasi Pada Klien Dengan Gangguan Penglihatan
Teknik komunikasi yang dilakukan:
1. Sedapat mungkin ambil posisi yang dapat dilihat klien bila ia mengalami kebutaan persial atau sampaikan secara verbal keberadaan/kehadiran perawat ketika anda berada didekatnya. 2. Diri dengan menyebutkan nama dan peran perawat. 3. Bicara dengan nada suara normal. 4. Terangkan alasan perawat menyentuh atau mengucapkan kata-kata sebelum melakukan sentuhan pada klien. 5. Ketika meninggalkan ruangan atau hendak memutuskan komunikasi, informasikan pada klien. 6. Orientasikan klien pada suara-suara yang terdengar sekitarnya. 7. Orientasikan klien pada lingkungannya bila klien dipindah ke lingkungan yang asing baginya. Teknik Komunikasi Pad a Klien Dengan Ganggu an Pendengaran Teknik komunikasi yang dilakukan: 1. Orientasikan kehadiran perawat dengan cara menyentuh klien atau posisi diri didepan klien. 2. Usahakan menggunakan bahasa yang sederhana, bicara perlahan untuk memudahkan klien membaca gerakan bibir perawat Usahakan bicara dengan posisi tepat didepan klien, pertahankan sikap tubuh dan mimik wajah yg lazim. 3. Perawat jangan melakukan pembicaraan ketika sedang mengunyah sesuatu. 4. Gunakan gerakan pantomim bila memungkinkan dengan gerakan sederhana dan perlahan. 5. Gunakan bahasa isyarat atau bahasa jari bila diperlukan. 6. Apabila ada sesuatu yg sulit untuk dikomunikasikan, coba dalam bentuk tulisan atau simbol/gambar. TERIMA KASIH