Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3

1. D W I N U R R O H M AWATI ( 0 11 9 0 1 2 )
2. EL F I TA R A S A LH A Q U E. I . ( 0 11 9 0 1 3 )
3. EL LY R A NS I S K A D EW I ( 0 11 9 0 1 4 )
4. EN I P U T R I M A U LI D A ( 0 11 9 0 1 5 )
5. G I G I N P I N DH I A N A ( 0 11 9 0 3 8 )
6. P I ND I DW I R AH AYU ( 0 11 9 0 3 9 )
7. P U J I S UD A R S O NO . T. W. ( 0 11 9 0 4 0 )
8. P U T RI N UR E LYA. R . ( 0 11 9 0 4 1 )
9. R AF LY I Q B A L . R . ( 0 11 9 0 4 2 )
PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL
A. PENGERTIAN
Pemberian obat per oral adalah memberikan obat
yang dimasukkan rena ini merupakan cara yang paling
mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien.
Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik
dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk
membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral
dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air
atau cairan yang lain.
B. KEUNTUGAN DAN KERUGIAN

1. KEUNTUNGAN
Keuntungan Pemberian Obat Rute Oral diantaranya cocok dan
nyaman bagi klien, Ekonomis, Dapat menimbulkan efek local atau
sistemik, dan Jarang membuat klien cemas.

2. KERUGIAN
 Reaksinya sangat lambat.
 Rasa dan bau obat dapat mengganggu pasien.
 tidak dapat di pakai pada pasien yang mengalami mual-mual,
muntah, semi koma, pasien yang akan menjalani pangisapan cairan
lambung serta pada pasien yang mempunyai gangguan menelan.
 Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan iritasi lambung dan
menyebabkan muntah
C. TUJUAN PEMBERIAN

1. Untuk memudahkan dalam pemberian


2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek
samping dari obat tersebut dapat segera diatasi
3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri
4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan
kerusakan kulit dan jaringan
5. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program
pengobatan dokter.
6. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari
kesalahan dalam pemberian obat.
D. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

 Indikasi
1. Pada pasien yang tidak membutuhkan absorbsi obat secara
cepat.
2. Pada pasien yang tidak mengalami gangguan pencernaan.

 Kontraindikasi
Pasien dengan gangguan pada system pecernaan, seperti
kanker orall, gangguan menelan, dsb.
E. METODE PEMBERIAN OBAT

1. Persiapan alat
a. Baki berisi obat
b. Kartu atau buku berisi rencana pengobatan
c. Pemotong obat (bila diperlukan)
d. Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)
e. Gelas pengukur (bila diperlukan)
f. Gelas dan air minum
g. Sedotan
h. Sendok
i. Pipet
j. Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak
2. Prosedur kerja

a. Jelaskan prosedur
b. Siapkan alat
c. Cuci tangan
d. Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral
e. Periksa kembali perintah pengobatan
f. Ambil obat sesuai yang diperlukan
g. Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah obat
yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat.
a) Tablet atau kapsul
b) Obat bentuk cair
PEMBERIAN OBAT PARIENTAL

A. PENGERTIAN
Memasukan obat tertentu ke dalam jaringan tubuh
dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau
melalui kulit atau selaput lendir atau menembus suatu
atau lebih lapisan kulit atau membran mukosa
menggunakan alat suntik. ( depkes RI 1994 ).
B. TUJUAN DAN INDIKASI

1. TUJUAN
 Mencegah penyakit dengan jalan memberikan kekebalan atau
imunisasi (misalnya DPT, BCG) dll
 Mempercepat reaksi obat dalam tubuh untuk mempercepat proses
penyembuhan.
 Melaksanakan uji coba obat
 Melaksanakan tindakan diagnostik

2. INDIKASI
 Pasien yang memerlukan obat dengan reaksi cepat.
 Klien yang tidak bisa diberikan obat melalui mulut

 Klien dengan penyakit tertentu yang hanya bisa mendapatkan


pengobatan secara suntikan ( misalnya insulin)
C. MENGENAL ALAT INJEKSI

1. Via atau ampul


2. Spuit
memiliki 3 bagian :
a. ujung yang berhubungan dengan jarum
b. barrel
c. plunger
3. Jarum
ada tiga bagian :
a. adaptor
b. shaft
c. bevel
D. CARA PEMBERIAN OBAT

Penyuntikan dilakukan dengan cara :


Intra cutan
Subcutan
Intra muscular
Intravena
Perbolus ( prinsip sama dengan intravena )
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai