Materi ke-6

HAM di Indonesia
A. Hak asasi manusia di Indonesia
• Sejarah perjuangan penegakan hak asasi manusia di Indonesia secara
sederhana dapat dibagi menjadi empat periode, yaitu zaman
penjajahan (1908-1945), masa pemerintahan Orde Lama (1945-1966),
periode kekuasaan Orde Baru (1966-1988), dan pemerintahan
reformasi (1988- sekarang).
• Perjuangan hak asasi manusia di Indonesia telah mulai sejak
kebangkitan nasional pada 20 Mei 1908, dilanjutkan dengan lahirnya
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
 B. Landasan Hukum HAM di Indonesia
• Hak asasi manusia tercermin dalam Pancasila dan diatur dalam UUD
1945 yang diuraikan dalam batang tubuhnya, serta perundang-
undangan lainnya.
• Melalui perjuangan yang panjang dan berat, akhirnya terbentuklah
Komisi Naioanl Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) pada tahun 1993.
KOMNAS HAM
 Landasan hak asasi manusia di Indonesia
terdapat
1. UUD 1945
• Pembukaan UUD 1945
• Alinea pertama menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Sedangkan dalam alinea keempat dirumuskan bahwa tujuan
Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
• Batang tubuh UUD 1945 dalam pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, dan 34
2. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak asasi manusia
3. Piagam HAM Indonesia tahun 1998 yang terdiri atas 10 bab, mengatur hal-hal berikut:
• Hak untuk hidup (pasal 1)
• Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 2)
• Hak mengembangkan diri (pasal 3-6)
• Hak keadilan (pasal 7-12)
• Hak kemerdekaan (pasal 13-19)
• Hak atas kebebasan informasi (pasal 20-21)
• Hak atas keamanan (pasal 22-26)
• Hsak kesejahteraan (pasal 27-33)
• Kewajiban (pasal 34-36)
• Perlindungan dan pemajuan (pasal 37-44)
4. UUD No.39 tahun 1999 tentang HAM, yang disahkan
pada 23 September 1999 terdiri atas 11 bab
• Dan 106 pasal. HAM diatur dalam bab III, yaitu
• Hak untuk hidup (pasal 9)
• Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 10)
• Hak mengembangkan diri (pasal 11-16)
• Hak memperoleh keadilan (pasal 17-19)
• Hak atas kebebasan pribadi (pasal 20-27)
• Hak atas rasa aman (pasal 28-35)
• Hak atas kesejahteraan (pasal 36-42)
• Hak turut serta dalam pemerintah (pasal 43-44)
• Hak wanita (pasal 45-51)
• Hak anak (pasal 52-66)
 C. Upaya penegak HAM
• Dalam hak asasi manusia, terkandung nilai-nilai yang luhur dan patut dianut.
Berkaitan dengan hal ini, ada tiga teori yang dapat dijadikan kerangka
analisis, yaitu teori realitas, teori relativisme, teori radikal universal. Teori
realitas mendasari pandangannya pada asumsi adanya sifat manusia yang
menekankan keinginan diri dan egoism dalam dunia seperti bertindak
anarkis. Dalam situasi anarkis, setiap manusia saling mementingkan dirinya
sendir, sehingga menimbulkan tindakan yang tidak manusiawi.
• Teori relativitas kultural berpandangan bahwa nilai-nilai moral dan budaya
bersifat paertikular (khusus). Hal ini berarti bahwa nilai-nilai moral hak asasi
manusia bersifat lokal dan spesifik, berlaku khusus pada suatu negara.
 Manusia mempunyai hak dan kewajiban
terhadap dirinya, juga terhadap orang lain.
Perilaku Kristiani yang harus dimiliki orang percaya dalam hubungan
dengan hak asasi adalah
• Menghormati diri sendiri dan sesama sebagai ciptaan Tuhan yang
mulia
• Menghormati kehidupan yang diberikan Tuhan kepada manusia
• Menghormati kebebasan dan kemerdekaan diri sendiri dan orang lain
• Menghargai pendapat, pandangan, atau pilihan orang lain meskipun
berbeda dengan pendapat, pandangan atau pilihan pribadi
• Menghargai segala sesuatu yang menjadi milik atau orang lain
 D. Peran Gereja di Indonesia
• Pada bagian ini, kamu akan belajar melalui apa yang dilakukan oleh
gerejamu masing-masing dalam penegakan HAM di Indonesia.
• Gereja tidak dapat besikap acuh tak acuh terhadap persoalan di
sekitarnya, termasuk terkait dengan HAM. Oleh karena itu, gereja pun
bertanggung jawab menegakkan dan mewujudkan hak asasi manusia
secara benar baik dalam persekutuan maupun membangunnya dalam
kehidupan individu anggotanya.
• Gereja dapat berperan aktif dengan cara: pertama, memberikan
pengajaran terkait HAM; kedua, menempatkan manusia sebagai ciptaan
Allah yang berharkat martabat mulia; ketiga, mencegah dan
menyelesaikan permasalahan HAM.
 Pada upaya pertama, gereja dapat
melakukannya melalui pelayanan
• Secara umum kepada seluruh anggotanya. Khotbah, diskusi, penelaah Alkitab, seminar,
atau workshop dapat menjadi cara memberikan pemahaman yang benar sesuai dengan
Alkitab. Gereja memberikan pemahaman tentang HAM dalam konsep Alkitab, memberi
pengakuan terhadap pentingnya menjungjung tinggi HAM dalam berkehidupan
bergereja, dan memperhatikan pemenuhan hak asasi setiap anggotanya.
• Peran kedua, dapat dilaksanakan dengan kepedulian sehari hari. Mungkin gereja perlu
memberikan perhatian khusus dengan kesediaan mendengarkan dan menerima
berbagai laporan atau pengaduan terkait HAM dan pelanggarannya. Peduli pada HAM
berarti menghormati Allah Sang Pencipta dan pemilik kehidupan manusia.
• Peran ketiga, adalah tindakan riil yang turut serta mencampuri permasalahan HAM
dalam konteks mencegah, menegahi sebagai mediasi, dan memberi saran. Solusi untuk
menyelesaikan masalah yang terbaik adalah penaklukan diri (ego pribadi) kepada Allah,
lalu dengan rendah hati saling mengampuni dan berdamai.
 Tugas
Yohanes 14:1-42; 2 Samuel 4:4,9:1-13,16:1-4,19:24-30; Kisah
Para Rasul 5:1-11
1. Tentukan pokok-pokok penting yang berhubungan dengan HAM pada ayat-ayat tersebut
2. Rumuskan pelajaran-pelajaran berharga dari setiap bagian ayat
3. Jelaskan sikap dan perilaku yang menghargai HAM dalam ayat tersebut
4. Bagaimana orang Kristen pada masa ini dapat melakukannya? Jelaskan
5. Bagaimana cara gereja menerapkan pemenuhan HAM melalui pelayanan terhadap jemaatNya?
6. Bagaimana cara gereja mengatasi permasalahan HAM yang terjadi antara jemaat?
7. Bagaimana pandangan gereja terhadap HAM? Jelaskan
8. Apa yang dilakukan gereja untuk memberi pemahaman yang benar tentang HAM?
9. Bagaimana tanggapan orang percaya terhadap penanggulangan masalah HAM yang dilakukan
oleh gereja.
10. Jelaskan pandanganmu terhadap pentingnya pemenuhan HAM dalam kehidupan sehari-hari.
Jelaskan