Anda di halaman 1dari 9

PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI

OLEH:
THYO AKBAR KUSUMA
28/2B
 sengketa adalah prilaku pertentangan antara dua orang
Pengertian atau lebih yang dapat menimbulkan suatu akibat hukum
dan karenanya dapat diberi sangsi hukum bagi salah satu
Sengketa diantara keduanya
 Merupakan komunikasi dua arah yang dirancang untuk
mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki
Negosiasi kepentingan sama maupun berbeda.
 Mediasi berarti menengahi atau penyelesaian sengketa
melalui penengah (mediator). Dengan demikian sistem
Mediasi mediasi, mencari penyelesaian sengketa melalui mediator
(penengah)
 Sistem yang lain hampir sama dengan mediasi ialah
minitrial. Sistem ini muncul di Amerika pada tahun 1977.
Jadi kalau terjadi sengketa antara dua pihak, terutama di
bidang bisnis, masing-masing pihak mengajak dan
sepakat untuk saling mendengar dan menerima persoalan

Minitrial yang diajukan pihak lain:


1. setelah itu baru mereka mengadakan perundingan
(negotiation),
2. sekiranya dari masalah yang diajukan masing-masing
ada hal-hal yang dapat diselesaikan, mereka tuangkan
dalam satu resolusi (resolution).
• Dapat diartikan sebagai pendamai atau lembaga pendamai
• Tahap pertama proses pemeriksaan perkara, majelis hakim
bertindak sebagai conciliator atau majelis pendamai
Konsolidasi • Setelah gagal mendamaikan, baru terbuka kewenangan majelis
hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara dgn jalan
menjatuhkan putusan.
 Para pihak yang bersengketa sepakat meminta kepada
seseorang untuk menjatuhkan putusan atas sengketa
yang timbul diantara mereka:
1. orang yang diminta bertindak dalam adjudication
disebut adjudicator
2. dan dia berperan dan berfungsi seolah-olah sebagai
Adjudication HAIM (act as judge),
3. oleh karena itu, dia diberi hak mengambil putusan
(give decision).
Pada prinsipnya, sengketa yang diselesaikan melalui
sistem adjudication adalah sengketa yang sangat khusus
dan kompleks (complicated).
1. Dijamin kerahasiaan sengketa para pihak
2. Dpt dihindari kelambatan yg diakibatkan karena prosedural dan administratif
3. Para pihak dpt memilih arbiter yg menurut keyakinannya mempunyai pengetahuan, pengalaman
serta latar belakang yg cukup mengenai masalah yg disengketakan, jujur dan adil

Arbitase 4. Para pihak dapat menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan masalahnya serta proses dan
tempat penyelenggaraan arbitase
5. Putusan arbitrase merupakan putusan yg mengikat para pihak dan dgn melalui tata cara
(prosedur) yg sederhana saja ataupun langsung dapat dilaksanakan.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai