MATA
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
VISUS
No. Pemeriksaan
TEKANAN INTRAOKULAR
• Pemeriksaan Secara Palpasi
• Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien.
• Menanyakan identitas pasien.
• Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
• Meminta izin pasien untuk melakukan pemeriksaan.
• Penderita dan pemeriksa dalam posisi duduk berhadap-hadapan.
• Meminta pasien untuk melirik ke bawah.
• Kedua jari telunjuk pemeriksa melakukan palpasi pada palpebra superior mata kanan penderita. Setelah itu periksa mata
kiri penderita.
• Pemeriksa menentukan apakah terjadi kenaikan tekanan pada bola mata penderita dengan menginterpretasikan
ketegangan pada sklera dengan menggunakan kedua ujung jari telunjuk pemeriksa.
Tonometri schiotz
• Melakukan persiapan yaitu kedua mata penderita terlebih dulu ditetesi dengan larutan anestesi lokal
(pantokain 1 tetes). Bila rasa sakit pada mata telah hilang, baru boleh dilakukan pemeriksaan.
• Dilakukan peneraan tonometer pada alat tera.
• Tonometer dipasangi beban 7,5 gram.
• Tonometer didesinfeksi dengan alkohol.
• Penderita diminta tidur telentang.
• Mata penderita yang akan diperiksa diminta melihat lurus ke atas tanpa berkedip.
• Tonometer diletakkan dengan perlahan-lahan dan hati-hati tepat di atas kornea penderita.
• Pemeriksa membaca angka yang ditunjuk oleh jarum tonometer.
• Pemeriksa mencocokkan angka yang ditunjukan oleh tonometer dengan tabel tekanan bola mata.
• Interpretasi Hasil
• Pemeriksaan tekanan bola mata:
• Penilaian metode palpasi (subjektif):
• N = tekanan bola mata normal
• N+1, N+2, N+3 = tekanan bola mata tinggi (teraba lebih keras)
• N-1, N-2, N-3 = tekanan bola mata rendah (teraba lebih lunak)
Eksoftalmus
PALPEBRAE
PUNCTUM LAKRIMAL
KONJUNGTIVA TARSAL SUPERIOR
KONJUNGTIVA TARSAL SUPERIOR
KONJUNGTIVA TARSALIS INFERIOR
KONJUNGTIVA BULBI
Kornea
Kejernihan
Nebula Jaringan parut (sikatrik) kornea, TIPIS, terlihat oleh slit lamp/sinar
celah
Leukoma Jaringan parut (sikatrik) kornea, TEBAL, terlihat oleh mata sendiri
Leukoma adherens Jaringan parut (sikatrik)/kekeruhan kornea, menempel dengan iris
Imbibisi Kemampuan dinding & plasma sel kornea menyerap air/cairan, berisi
penuh air
Pigmen iris
Bekas jahitan
Tes sensibilitas
Limbus kornea
Cincin putih abu di lingkaran luar/pinggir kornea
Arkus senilis
Bekas jahitan
Sklera
Kedalaman
Kejernihan
Sel
Hipopion Penimbunan sel radang (Pus) di bag. Bawah COA (banyak flare & sel)
Warna
Gambaran radier
Atrofi
Bentuk
Besar
Regularitas
Letak
Kejernihan
Shadow test
Refleks kaca