Anda di halaman 1dari 9

AMPUATASI

Kelompok 4
NURILMI
RITA AZANNI
NAILUL AZKA
LINDAWATI
ASMAUL HUSNA
USWATUN HASANAH
ENI MARLINA

PEMBIMBING : Ns.TUTI SAHARA,M.Kep


Pengertian Amputasi
Amputasi berasal dari kata “amputare” yang kurang
lebih diartikan “pancung”.Amputasi dapat diartikan
sebagai tindakan memisahkan bagian tubuh sebagian
atau seluruh bagian ekstremitas. Tindakan ini
merupakan tindakan yang dilakukan dalam kondisi
pilihan terakhir manakala masalah organ yang terjadi
pada ekstremitas sudah tidak mungkin dapat
diperbaiki dengan menggunakan teknik lain, atau
manakala kondisi organ dapat membahayakan
keselamatan tubuh klien secara utuh atau merusak
organ tubuh yang lain seperti dapat menimbulkan
komplikasi infeksi
Etiologi
Fraktur multiple organ tubuh yang tidak mungkin
dapat diperbaiki.
Kehancuran jaringan kulit yang tidak mungkin
diperbaiki.
Gangguan vaskuler/sirkulasi pada ekstremitas yang
berat.
Infeksi yang berat atau beresiko tinggi menyebar ke
anggota tubuh lainnya.
Adanya tumor pada organ yang tidak mungkin
diterapi secara konservatif.
Deformitas organ
Jenis Amputasi
Amputasi selektif/terencana
Amputasi akibat trauma
Amputasi darurat
Penatalaksanaan Amputasi
Rigid Dressing
Yaitu menggunakan plester of paris di pasang di kamar
operasi keuntungan dari cara ini adalah bisa mencegah
edema, mengurangi nyeri dan mempercepat posisi berdiri,
mobilisasi segera setelah luka sembuh dan mature 2-3
minggu, ngid dressing di buka pada hari ke 7, ke 10 post
operasi
Soft Dressing

Yaitu bila ujung stump di rawat secara konvensional, semua


tulang yang menonjol di beri bantalan yang cukup, drain di
cabut setelah 48 jam, jahitan di bukan pada hari ke 10-14
post operasi. Amputasi di atas lutut penderita supaya tidak
meletakkan bantal di bawah sturup
Pemeriksaan Penunjang
Kultur luka untuk mengidentifikasi
adanya infeksi dan mikroorganisme
CT Scan, mengidentifikasi adanya tumor,
ostemelitis dan haematum
X- Ray mengidentifikasi kelainan tulang
Biopsi untuk menguatkan dugaan adanya
benigna./ maligna
Angioprafi, mengevaluasi perubahan
dalam sirkulasi dan perfusi jaringan
Pengkajian Riwayat Kesehatan
Pengkajian Fisik
Pengkajian Psikologis, Sosial, Spiritual
Laboratorik
Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan
Kecemasan berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang kegiatan perioperatif.
Berduka yang antisipasi (anticipated griefing)
berhubungan dengan kehilangan akibat
amputasi.
Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan
dengan insisi bedah sekunder terhadap amputasi
Gangguan konsep diri berhubungan dengan
perubahan citra tubuh sekunder terhadap
amputasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai