• Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI ) adalah kuesioner standar yang memunculkan
berbagai deskripsi diri yang dinilai untuk memberikan pengukuran kuantitatif tingkat penyesuaian
emosional dan sikap individu terhadap pengambilan tes.
• Format tes MMPI (1943) terdiri dari 504 pernyataan afirmatif yang dapat dijawab “Benar” atau
“Salah”.
• MMPI awalnya memiliki 13 skala . MMPI-2 dan MMPI-A memiliki 10 skala Hal ini termasuk skala
berdasarkan konten item (content scales), subskala Harris-Lingoes, item kritis dan supplementary
scales).
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
• Pengembangan MMPI dimulai pada tahun 1939 di University of Minnesota oleh Starke R.
Hathaway dan J. Charnley cKinley. Mereka menginginkan instrumen yang dapat berfungsi
sebagai bantuan dalam menilai pasien dewasa selama pemeriksaan kasus psikiatri rutin dan
yang dapat secara akurat menentukan tingkat keparahan gangguan mereka.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
A Pendekatan teoritis
B Mengumpulkan item
Pada tahun 1982. Komite restandardisasi ingin menjaga format dasar dan maksud MMPI tetap
utuh. Akibatnya, enam tujuan berikut ditetapkan :
1. Penghapusan item usang atau tidak menyenangkan.
2. Kelanjutan validitas asli dan skala klinis.
3. Pengembangan sampel normatif yang luas dan representatif.
4. Norma yang paling akurat mencerminkan masalah klinis dan akan menghasilkan klasifikasi
persentil yang seragam.
5. Pengumpulan data klinis baru dalam mengevaluasi item dan skala.
6. Pengembangan timbangan baru.
M. Suriya Pratama
191301088
KONSEP PENGKONSTRUKSIAN ALAT UKUR
Lie scale (Skala L) terdiri dari 15 item yang mendeteksi sejauh mana klien menggambarkan
A
dirinya sendiri dengan cara yang positif dan tidak realistis.
Infrequency scale (Skala F), skala yang mengukur sejauh mana seseorang menjawab dengan
B
jawaban atipikal dan cara menyimpang.
C Correction scale (Skala K), digunakan untuk mendeteksi klien yang mendeskripsikan diri
mereka secara berlebihan.
The cannot say scale (Cs) bukan merupakan bagian dari skala formal, melainkan hanya
D
mewakili jumlah aitem yang tidak terjawab di lembar profil.
Rahmawati Nur Ramadhani
191301171
ADMINISTRASI TES
2 Opsi yang lebih dipilih untuk individu antara usia 14 dan 18 tahun
adalah MMPI-A.
ADMINISTRASI TES
Untuk orang-orang yang memiliki kesulitan khusus, formulir individu (Box) dan formulir rekaman
telah dikembangkan. The box form paling cocok untuk orang yang mengalami kesulitan
berkonsentrasi dan/atau membaca. Setiap item disajikan pada kartu, yang orang tersebut diminta
untuk menempatkannya ke dalam salah satu dari tiga bagian yang berbeda untuk menunjukkan
jawaban “true”, “false”, atau “cannot say”. Bentuk tape recorder digunakan untuk orang-orang yang
mengalami kesulitan membaca karena faktor-faktor seperti buta huruf, kebutaan, atau aphasia.
ADMINISTRASI TES
Beberapa klinisi mengizinkan klien untuk mengambil MMPI dalam kondisi tanpa pengawasan (seperti
di rumah). Butcher dan Pope (1989) menekankan bahwa ini tidak dianjurkan, karena alasan berikut:
1. Kondisinya terlalu berbeda dari yang digunakan untuk sampel normatif dan setiap perubahan
signifikan dalam proses dapat mengubah hasil.
2. Klien mungkin berkonsultasi dengan orang lain untuk menentukan jawaban mana yang harus dibuat.
3. Klinisi tidak dapat mengetahui kemungkinan kondisi yang dapat membahayakan reliabilitas dan
validitas.
4. Tidak ada jaminan bahwa klien akan benar-benar menyelesaikan protokol sendiri.
Erisa Aurelia Mahmud
191301016
NORMA ALAT TES
Tes MMPI ini menggunakan subgroup norms. Ketika sampel besar dikumpulkan
untuk mewakili populasi yang di definisikan secara luas norma dapat diberikan
secara keseluruhan atau dipecah menjadi norma sub kelompok. Asalkan mereka
cukup besar dan cukup mewakili kategorinya Sub kelompok
Annisa Sekar Ramadhani
191301065
JURNAL YANG MENGKRITISI ALAT UKUR