Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI

(NAMA ATRIBUT) PADA (KELOMPOK/SAMPEL/TARGET)

(LOGO USU)

Disusun oleh:
Kelompok (angka)

Nama Anggota NIM Anggota

M.K. KONSTRUKSI ALAT UKUR


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
DATA KONTRIBUSI ANGGOTA KELOMPOK

=contoh=

N Nama Persenta Keterang


o. se an (dari
awal-
laporan
akhir)

● Tujuan pembuatan alat ukur,


● Membuat blue print
● Definisi operasional dari konstruk,
1. 20% ● Validitas,
● Hasil validitas,
● Narahubung expert judgement,
● Membuat aitem alat ukur.

● Memberi ide mengenai


konstruk yang ingin diukur,
● Menyusun blue print
● Mencari dimensi,
2. 20% ● Membuat indikator dari konstruk,
● Melakukan analisis aitem uji coba,
● Membuat aitem alat ukur,
● Menjelaskan kekurangan pada
alat ukur,
● Pengarah tata letak.
● Latar belakang,
● Mengolah data di,
3. 20%
● Menyusun blue ptint
● Melakukan pemilihan aitem,
● Menghitung,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

(jelaskan mengapa penting membuat skala untuk atribut/konstruk ini, lengkapi


dengan fenomena atau penelitian sebelumnya)

BAB II
TINJAUAN TEORITIK

2.1 KONSEP TEORI TENTANG KONSTRUK YANG AKAN DIUKUR


2.1.1 Definisi Konseptual

2.1.2 Dimensi/Aspek Atribut

2.1.3 Indikator Atribut


Berikut merupakan pemetaan indikator dan dimensi yang ditentukan :

Tabel 1. Matriks Dimensi dan Indikator

Dimensi Indikator
BAB III
METODE

3.1 DEFINISI OPERASIONAL

=CONTOH=

Self-compassion memiliki hubungan dengan fungsi adaptasi secara psikologi


pada seseorang, mengurangi kecemasan dan depresi, berpengaruh pada kebijaksanaan
dan kecerdasan emosi. (Neff, dkk 2007 dalam (Ramadhani & Nurdibyanandaru,
2014)). Neff (2012 dalam (Ramadhani & Nurdibyanandaru, 2014)) juga menyatakan
bahwa self-compassion dapat membantu seseorang agar ia tidak terlalu cemas atas
kekurangannya. Self-compassion melibatkan pengakuan terhadap kondisi manusia
yang rapuh dan tidak sempurna (R., 2014). Berbeda dengan self-pity di mana
seseorang akan terpuruk pada masalahnya sendiri dan tidak peduli atau lupa bahwa
tidak hanya dia yang mengalami masalah, orang dengan self-compassion yang tinggi
akan memberikan perasaan aman yang ia inginkan dan dapat terjadi pengalaman
relasi diri dengan orang lain (R., 2014).

Tiga komponen dari self-compassion yaitu self-kindness, a sense of common


humanity, dan mindfulness saling berkaitan dan berkombinasi di mana apabila satu
komponen tinggi maka seharusnya komponen lainnya juga akan tinggi.
Kecenderungan self-compassion seseorang tinggi atau rendah dapat disimpulkan
dari hasil skor total pada skala self-compassion. Jika hasil skor total subjek tinggi,
maka kecenderungan self-compassion-nya akan tinggi pula. Begitu pula sebaliknya,
jika hasil skor totalnya rendah maka kecenderungan self-compassion-nya rendah.

Pengukuran ini kami gunakan untuk mengukur self-compassion pada


mahasiswa Jawa Timur menggunakan skala likert. Skala ini terdiri dari pernyataan
dengan lima pilihan jawaban, yaitu skala 1-5 dengan catatan nomor 1 untuk
pernyataan yang sangat tidak sesuai dan nomor 5 untuk pernyataan yang sangat
sesuai.
semkain tinggi ksor maka semakin tinggi apanya
semkain tinggi masuk keldam koleompok
3.2 BLUE PRINT SKALA PSIKOLOGI SEBELUM UJI COBA

Berikut merupakan blue print dari aitem-aitem yang kami


susun, blab la bla
Tabel 2. Blue Print Skala Psikologi

Di Indi Jumlah Aitem F Aitem


me kat Aitem Uji UF
nsi or Coba
F U
F

3.4. ANALISIS AITEM

jelaskan mengenai korelasi aitem total

3.5. ESTIMASI RELIABILITAS

jelaskan mengenai internal consistency

3.6. ESTIMASI VALIDITAS

internal faktor, cfa


BAB IV
HASIL

4.1. HASIL EVALUASI AITEM KUALITATIF

(berikan uraian pengantar)

Tabel 4. Tabel Blue print setelah evaluasi aitem kualitatif

Di Indi Jumlah Aitem Aitem


me kat Aitem Uji Revisi F Revisi
nsi or Coba UF
F U
F

4.2. HASIL EVALUASI AITEM KUANTITATIF

(berikan uraian mengenai tahapan analisis daya beda aitem yang dilakukan, juga kriteria
lulusnya)

Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Daya Beda Aitem

Nomor Nilai Daya Nilai Daya dst jika ada


Urutan Beda Beda Aitem
Aitem di Aitem Running 2
Skala Uji Running 1
Coba
0,6

1
4.3. HASIL ESTIMASI RELIABILITAS SKALA

(berikan uraian pengantar dan kriteria reliabilitasnya)

Tabel 7. Hasil Reliabilitas Skala

Koefisien Reliabilitas Running Koefisien Reliabilitas Running dst jika ada ...
1 2

4.4. HASIL ESTIMASI VALIDITAS SKALA

(berikan uraian pengantar dan kriteria validitasnya)

Tabel 8. Hasil Validitas Skala

(tabel loading factor)

Nomor Nilai Nilai Daya dst jika ada


Urutan Standardiz Beda Aitem
Aitem di ed Loading Running 2
Skala Uji Factor
Coba Running 1
0,6

4.5. HASIL SELEKSI AITEM

(berikan urairan pengantar dan kriteria seleksinya)

Tabel 9. Seleksi Aitem

Nomor Aitem pada Daya Beda Aitem Loading Factor Keputusan


Skala Uji Coba

(berikan kalimat pengantar)


Tabel 10. Blue print sesudah uji coba

Dimensi Indikator Nomor Aitem Jumlah Aitem


per Dimensi
F UF

4.6. RANCANGAN NORMA

(berikan uraian pengantar ; menggunakan skor aitem keseluruhan uji coba)

3.8.1. Norma Hipotetik


3.8.2. Norma Empirik
BAB V
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

(nyatakan apakah skala final, sesuai dengan target awal, nyatakan apakah skala psikologi
layak digunakan lebih lanjut)

5.2. KEUNGGULAN & KELEMAHAN SKALA

5.3. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

1. DATA MENTAH
2. TAUTAN DAN TANGKAPAN LAYAR SKALA UJI COBA
3. TABEL OUTPUT ANALISIS AITEM
4. TABEL OUTPUT RELIABILITAS
5. TABEL OUTPUT VALIDITAS
6. TAUTAN DAN TANGKAPAN LAYAR SKALA FINAL

Anda mungkin juga menyukai