Anda di halaman 1dari 12

NERACA MASSA

MIXING/PENCAMPURA
N
OLEH : UMI NURCHANIFA ARIANI,
ST
SYARAT PENCAMPURAN
 Terdiri dari minimal 2 zat yang sama/berbeda
dengan konsentrasi sama/berbeda
 Minimal terdapat 2 aliran masuk dan 1 aliran
keluar dalam blok diagram proses.

Arah panah masuk kotak = Arah panah Keluar kotak =


Aliran masuk Aliran Keluar
CONTOH BLOK DIAGRAM PENCAMPURAN

MIXER MIXER

2 ALIRAN MASUK, 1 ALIRAN 3 ALIRAN MASUK, 1 ALIRAN


KELUAR KELUAR

INGAT!!! Minim 2
MIXER aliran masuk, 1
aliran keluar

3 ALIRAN MASUK, 2 ALIRAN


KELUAR
PENAMAAN VARIABEL
Aliran masuk : F ( dari kata “Feed” yang artinya
Umpan)

Jika dalam blok diagram terdiri lebih dari 1 aliran


masuk, maka bisa dinamakan F1, F2, ........

Aliran keluar : P ( dari kata “Product” yang artinya Hasil Proses )

Jika dalam blok diagram terdiri lebih dari 1 aliran keluar,


maka bisa dinamakan P1,P2,.............

Nb: Penamaan ini tidak bersifat mutlak, hanya untuk memudahkan.


Akan sangat mungkin, beda literatur, beda nama, tapi esensinya
sama
PENAMAAN VARIABEL
XaF = fraksi massa zat A dalam aliran umpan masuk

XbF = fraksi massa zat B dalam aliran umpan masuk

XaP = fraksi massa zat A dalam aliran Produk Keluar

XbP = fraksi massa zat B dalam aliran Produk Keluar

Contoh : 100 gram larutan HCl 10% akan dicampurkan dengan 100
gram HCl 20 %, sehingga diperoleh 200 gram HCl 15%.
Penamaan Variabel:
F1 = 100 gr
Larutan, terdiri dari solute/zat terlarut ( dalam hal ini HCl murni)
dan solven/pelarut ( dalam hal ini air ), sehingga
CONTOH
Contoh : 100 gram larutan HCl 10% akan dicampurkan dengan 100 gram HCl 20 %,
sehingga diperoleh 200 gram HCl 15%.
Penamaan Variabel:
F1 = 100 gr
F2 = 100 gr
P = 200 gr
Larutan, terdiri dari solute/zat terlarut ( dalam hal ini HCl murni) dan
solven/pelarut ( dalam hal ini air ), sehingga:
Dalam F1
1. Diasumsikan HCl murni adalah A dan air adalah B
2. HCl murni = 10% , Air = 100%-10% = 90% ( karena dalam 1 larutan, jumlah
prosentase harus 100%)
3. XaF1 = 10% = 0,1 XbF1 = 90% = 0,9
Dalam F2
4. Diasumsikan HCl murni adalah A dan air adalah B
5. HCl murni = 20% , Air = 100%-20% = 80% ( karena dalam 1 larutan, jumlah
prosentase harus 100%)
6. XaF1 = 20% = 0,2 XbF1 = 80% = 0,8
CONTOH
Dalam P
1. Diasumsikan HCl murni adalah A dan air adalah B
2. HCl murni = 15% , Air = 100%-15% = 85% ( karena dalam 1 larutan, jumlah
prosentase harus 100%)
3. XaF1 = 15% = 0,15 XbF1 = 85% = 0,85
ATURAN PEMBUATAN NERACA MASSA

BUKA CATATAN
TENTANG NERACA
MASSA TANPA REAKSI
KIMIA DAN NERACA
MASSA DENGAN
REAKSI KIMIA
RUMUS NERACA MASSA PENCAMPURAN
2 Aliran F, 1 Aliran P

Neraca Massa Total F1 + F2 = P

Neraca Massa
Komponen xaF1 .F1 + xaF2 . F2 = xaP . P

xbF1 .F1 + xbF2 . F2 = xbP . P


RUMUS NERACA MASSA PENCAMPURAN
2 Aliran F, 2 Aliran P

Neraca Massa Total F1 + F2 = P1 + P2


Neraca Massa
Komponen

xaF1 .F1 + xaF2 . F2 = xaP1. P1 + xaP2 . P2

xbF1 .F1 + xbF2 . F2 = xbP1. P1 + xbP2 . P2


SOAL NERACA MASSA PENCAMPURAN
100 gr larutan H2SO4 20% akan dicampurkan dengan 200 gr larutan H2SO4 60%.
Hitunglah prosentase H2SO4 hasil pencampuran!( prosentase dalam b/b)

Diketahui: Blok Diagram F2 = 200 gr


F1 = 100gr xaF2 = 0,6
F2 = 200 gr
F1 = 100 gr
xaF1 = 20%=0,2 P

xaF2 = 60% = 0,6 xaF1 = 0,2 mixing


xaP = ....?

Ditanya : xaP........? Neraca Massa Total

F1 + F2 = P
Jawab : 100gr + 200 gr = P
1. Wajib membuat blok P = 300 gr........ Lanjut d slide berikutnya
diagram
2. Hitung
LANJUTAN
Neraca Massa Komponen

Karena yang ditanyakan hanya prosentase H2SO4 dalam produk, maka


kita cukup menggunakan rumus neraca massa komponen A

xaF1 .F1 + xaF2 . F2 = xaP. P


0,2 . 100 + 0,6 . 200 = xaP . 300
20 + 60 = xaP . 300
80 = xaP.300
xaP = 80/300 = 0,266666= 0,2667
Prosentase H2SO4 dalam produk = 0,2667 x 100% = 26,67%

Anda mungkin juga menyukai