Anda di halaman 1dari 46

KIMIA DASAR

RANGGA WINANTYO
KONSENTRASI LARUTAN DALAM SATUAN
FISIKA
1. Jumlah solute per satuan volume larutan,
2. Persen komposisi,
3. Part per million (ppm), dan
4. Massa solute per massa solvent
JUMLAH SOLUTE PER SATUAN VOLUME LARUTAN

• Menyatakan jumlah/banyaknya zat terlarut tiap satu satuan volume larutan. Misalnya
pernyataan konsentrasi: 20 gram KCl/ℓ solution, artinya terdapat 20 gram KCl untuk
setiap 1 liter larutan.
CONTOH

• Berapa massa AgNO3 diperlukan untuk membuat 60 mL larutan AgNO3 dengan


kandungan 0,03 g AgNO3 per mL?
CONTOH

• Berapa massa AgNO3 diperlukan untuk membuat 60 mL larutan AgNO3 dengan kandungan 0,03 g AgNO3 per mL?

Diketahui: Volume larutan AgNO3 = 60 mL, jumlah AgNO3 per volum = 0,03 gram/mL. Massa zat terlarut = …..?

Massa zat terlarut = jumlah solute per volum × volume larutan


Massa zat terlarut = (0,03 gram/mL) × (60 mL)
Massa zat terlarut = 1,80 gram
Jadi untuk membuat larutan AgNO3 sebanyak 60 mL dengan kandungan 0,03 AgNO3 per mL: membutuhkan
AgNO3 sebanyak 1,80 gram
PERSENTASE KOMPOSISI

• Menyatakan banyaknya solute dalam setiap 100 satuan larutan. Misalnya tertulis: 10%
(v/v) NaCl, artinya dalam setiap 100 ml larutan NaCl terdapat 10 ml NaCl. Bila tertulis
10% (g/g) NaCl, artinya dalam setiap 100 gram larutan terdapat 10 gram NaCl.
1. Persen berat (%W/W)
2. Persen volume (%V/V)
3. Persen berat volume (%W/V
PERSEN MASSA (% W/W)

• Persen Massa (% w/w), menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut dalam 100 gram
larutan, dan dirumuskan sebagai berikut:
CONTOH

• Hitunglah berapa % 10 gram NaCl yang dilarutkan dalam 50 gram air.


CONTOH

• Hitunglah berapa % 10 gram NaCl yang dilarutkan dalam 50 gram air.

Persen massa NaCl = (10 ÷ (10 + 50) × 100%


Persen massa NaCl = (10 ÷ (10 + 50) × 100%
Persen massa NaCl = (10 ÷ 60) × 100%
Persen massa NaCl = 16,67%
Jadi, persen massa 10 gram NaCl dalam 50 gram air = 16,67%
PERSEN VOLUME (%V/V)

• Persen Volume (%V/V), menyatakan jumlah volume (liter) zat terlarut dalam 100 liter
larutan, dan dirumuskan sebagai berikut:
CONTOH

• Hitung persen volume 50 mL alkohol yang dilarutkan dalam 70 mL air.


CONTOH

• Hitung persen volume 50 mL alkohol yang dilarutkan dalam 70 mL air.

Diketahui: volume zat terlarut = 50 mL; volume zat pelarut = 70 mL


Volume larutan = Volume zat terlarut + Volume zat pelarut
Volume larutan = 50 + 70
Volume larutan = 120 mL
% volume alkohol = [(Volume zat terlarut) ÷ (Volume larutan)] x 100%
% volume alkohol = (50 ÷ 120) x 100%
% volume alkohol = 41,67 %
Jadi persen volume alcohol = 41,67%
PERSEN MASSA-VOLUME (%W/V)

• Persen Massa - Volume (%W/V) menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut dalam
100 mL larutan, dan dirumuskan sebagai berikut:
CONTOH

• Hitung persen massa-volume 0,25 gram CH3COOH dalam 10 mL larutan cuka dapur ?
CONTOH

• Hitung persen massa-volume 0,25 gram CH 3COOH dalam 10 mL larutan cuka dapur ?

Penyelesaian:
Diketahui: massa zat terlarut = 0,25 gram; volume larutan = 10 mL
% massa-volume CH3COOH = (Massa zat terlarut) ÷ (Volume larutan) × 100%

% massa-volume CH3COOH = (0,25 ÷ 10) ×100%


% massa-volume CH3COOH = 2,5%
Jadi persen massa-volume CH3COOH = 2,5%
PARTS PER MILLION (PPM)

• Satuan konsentrasi ppm (parts per million, "bagian per sejuta") adalah satuan yang
dipakai sebagai satuan nirdimensi yang berasal dari pecahan yang sangat kecil, misalnya
konsentrasi larutan atau kelimpahan partikel yang sangat kecil. Misalnya larutan dengan
konsentrasi 21 ppm berarti: "Setiap 1.000.000 bagian larutan hanya ada 21 bagian zat
terlarut (jika dinyatakan dalam pecahan, konsentrasi ini adalah 21/1000000 atau
0.000021)".
RUMUS KONSENTRASI LARUTAN PPM

1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ppm = 1 mL/L, sehingga diperoleh bentuk rumus sbb:
ppm = (massa zat terlarut (mg)) ÷ (volume larutan (L))
Massa zat terlarut (mg) = ppm × volume larutan (L)
Volume larutan = (massa zat terlarut (mg)) ÷ ppm
CONTOH

• Hitunglah besar ppm 60 gram NPK yang dilarutkan dalam 50 liter air.
CONTOH

• Hitunglah besar ppm 60 gram NPK yang dilarutkan dalam 50 liter air.

Penyelesaian:
Diketahui: NPK = 60 gram = 60 x 1000 = 60.000 mg; Volume larutan = 50 L. Konsentrasi NPK = …. ppm?
ppm NPK = (massa NPK (mg)) ÷ (volume larutan (L))
ppm NPK = (60.000 mg) ÷ (50 L)
ppm NPK= 1200 mg/L, atau
ppm NPK= 1200 ppm
KONVERSI PPM KE PERSEN (%)

Part per million (ppm atau disebut juga bpj (bagian per juta), tapi kita lebih terbiasa dengan sebutan ppm daripada bpj.
Satuan ppm adalah mg/kg atau mg/L.
1000 ppm = 1 gram/Liter = 1000 mg/L = 1 mg/mL
1 ppm = 1 mg/L = 1 mg/kg = (1 mg /1000000 mg) x 100% = 0,0001%
Dengan demikian, dirumuskan sebagai berikut:
Persen = (ppm ) ÷ 10000
ppm = persen (%) × 10000

Contoh Soal
Larutan NPK 1200 ppm = (1200 : 10000)% = 0,12%
Larutan Gandasil-D 0,10% = (0,10 x 10000) = 1000 ppm
PENYETARAAN REDOX

ASAM BASA
1. Disamakan dulu jumlah atom yang terlibat pada reaksi redoks 1. Disamakan dulu jumlah atom yang terlibat pada reaksi redoks dengan
dengan menambahkan koefisien. menambahkan koefisien.
2. Disamakan jumlah O dengan menambahkan H2O di daerah kekurangan O.
2. Disamakan jumlah O dengan menambahkan H 2O di daerah
kekurangan O. 3. Disamakan jumlah H dengan menambahkan H+di ruas yang berlawanan
(daerah kekurangan H).
3. Disamakan jumlah H dengan menambahkan H +di ruas yang
4. Melakukan penambahan OH– di ruas kiri dan kanan sebanyak jumlah H+
berlawanan (daerah kekurangan H).
(H++ OH– → H2O).
4. Disamakan muatan menggunakan penambahan elektron (e) seruas 5. Disamakan muatan menggunakan penambahan elektron (e) seruas dengan
dengan H+. H2O.
5. Dua setengah reaksi tersebut, setarakan dulu jumlah elektronnya 6. Dua setengah reaksi tersebut, setarakan dulu jumlah elektronnya lalu
lalu jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut. jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut.
PENYETARAAN REAKSI REDOKS

• Setarakan reaksi redoks berikut dengan menggunakan metode setengah reaksi


a. Fe2+(aq) + MnO,- (aq) → Fe3+(aq) + Mn?"(aq)
b. S2- (aq) + NO3- (aq) → NO(aq) + S(s) (Suasana asam)
FE²⁺ + MNO₄⁻ ⇒ FE³⁺ + MN²⁺

Cara setengah reaksi


Oksidasi
Ι---------------------------Ι
Fe²⁺ + MnO₄⁻ ⇒ Fe³⁺ + Mn²⁺
+2 +7 -2 +3 +2
Ι---------------------------Ι
Reduksi
Langkah 1 : Setarakan jumlah koefisien selain atom H dan O
Oksidasi : Fe²⁺ ⇒ Fe³⁺
Reduksi : MnO₄⁻ ⇒ Mn²⁺
Langkah 2 : Menambah H₂O diruas yang kekurangan O sebanyak kekurangannya.
Oksidasi : Fe²⁺ ⇒ Fe³⁺
Reduksi : MnO₄⁻ ⇒ Mn²⁺ + 4H₂O
Langkah 3 : Menambah H⁺ diruas yang kekurangan H.
Oksidasi : Fe²⁺ ⇒ Fe³⁺
Reduksi : MnO₄⁻ + 8H⁺ ⇒ Mn²⁺ + 4H₂O
Langkah 4 : Setarakan jumlah ion dengan menambah elektron.
Oksidasi : Fe²⁺ ⇒ Fe³⁺ + e ║×5
Reduksi : MnO₄⁻ + 8H⁺ + 5e ⇒ Mn²⁺ + 4H₂O ║×1
Langkah 5 : Setarakan jumlah muatan pada kedua reaksi kemudian jumlah kedua reaksi.
Oksidasi : 5Fe²⁺ ⇒ 5Fe³⁺ + 5e
Reduksi : MnO₄⁻ + 8H⁺ + 5e ⇒ Mn²⁺ + 4H₂O
______________________________________ +
5Fe²⁺ + MnO₄⁻ + 8H⁺ ⇒ 5Fe³⁺ + Mn²⁺ + 4H₂O
S²⁻ + NO₃⁻ ⇒ NO + S

Cara setengah reaksi


Oksidasi
Ι--------------------------------Ι
S²⁻ + NO₃⁻ ⇒ NO + S
-2 +5 -2 +2 -2 0
Ι--------------Ι
Reduksi
Langkah 1 : Setarakan jumlah koefisien selain atom H dan O
Oksidasi : S²⁻ ⇒ S
Reduksi : NO₃⁻ ⇒ NO
Langkah 2 : Menambah H₂O diruas yang kekurangan O sebanyak kekurangannya.
Oksidasi : S²⁻ ⇒ S
Reduksi : NO₃⁻ ⇒ NO + 2H₂O
Langkah 3 : Menambah H⁺ diruas yang kekurangan H.
Oksidasi : S²⁻ ⇒ S
Reduksi : NO₃⁻ + 4H⁺ ⇒ NO + 2H₂O
Langkah 4 : Setarakan jumlah ion dengan menambah elektron.
Oksidasi : S²⁻ ⇒ S + 2e ║×3
Reduksi : NO₃⁻ + 4H⁺ + 3e ⇒ NO + 2H₂O ║×2
Langkah 5 : Setarakan jumlah muatan pada kedua reaksi kemudian jumlah kedua reaksi.
Oksidasi : 3S²⁻ ⇒ 3S + 6e
Reduksi : 2NO₃⁻ + 8H⁺ + 6e ⇒ 2NO + 4H₂O
______________________________________ +
3S²⁻ + 2NO₃⁻ + 8H⁺ ⇒ 3S + 2NO + 4H₂O
PEREAKSI PEMBATAS
• Contoh perhitungan :
Ada reaksi industri pembuatan metanol (CH3OH) dari
karbonmonoksida dan hidrogen pada suhu tinggi :
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g)
Pada kondisi mula mula kita memiliki 4 mol CO dan 6 mol hidrogen
maka tentukan mana pereaksi pembatas

Untuk CO, kita dapat menentukan metanol yang terbentuk :


PEREAKSI PEMBATAS

Analogi konsep pereaksi pembatas adalah pada suatu klub dansa


yang terdiri dari pria dan wanita, jika ada 14 pria dan hanya 9 wanita
maka hanya 9 pasangan (pria-wanita) yang akan terbentuk sebagai
produk

5 pria akan tak memperoleh partner yang disebut sebagai sisa dan
jumlah wanita disebut sebagai pembatas karena membatasi jumlah
pria yang dapat berdansa
PEREAKSI PEMBATAS
Untuk hidrogen, kita juga dapat menentukan metanol yang terbentuk :

Ciri utama dari pereaksi pembatas adalah reaktan yang menghasilkan


jumlah mol produk terkecil diantara semua reaktan. Oleh karena itu,
kita bisa menentukan bahwa hidrogen adalah pereaksi pembatas
dan karbonmonoksida adalah pereaksi sisa
PEREAKSI PEMBATAS
Soal :
Urea [(NH2)2CO] dibuat dari mereaksikan amoniak dengan
karbondioksida :
2NH3(g) + CO2(g) → [(NH2)2CO](aq) + H2O(l)

Dalam reaksi diatas, 637,2 g amoniak direaksikan dengan 1142 g


karbondioksida. Tentukan mana yang menjadi pereaksi pembatas ?

(Mr NH3 = 17,03 g/mol ; Mr CO2 = 44,01 g/mol)


37 1. KEMOLARAN (MOLARITAS = M)

Kemolaran atau molaritas


menyatakan jumlah mol (n) zat
terlarut dalam satu liter (v
larutan).
• Larutan 1 molar berarti dalam satu liter
larutan, terlarut 1 mol zat.
38 1. KEMOLARAN (MOLARITAS = M)

M = n satuan untuk kemolaran mol


V liter

M = n x 1000 atau M = gram x 1000


mL Mr mL

Keterangan :
M = kemolaran (molaritas)
n = mol zat terlarut
V = volume dalam liter
g = massa zat terlarut dalam gram
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
39 CONTOH SOAL 1

Berapa kemolaran o,1 mol H2SO4 dalam


500 mL larutan?

Jawab :
n = 0,1 mol
V
V = 0,5 L
M = n = 0,1 mol = 0,2 mol/L
V 0,5 L
40 CONTOH SOAL 2

Berapa molaritas larutan yang terjadi jika 4 gram


NaOH dilarutkan ke dalam air sampai volumenya
menjadi 500 mL?

Jawab :
Massa zat terlarut (NaOH) = 4 gram
Mr NaOH = 23 +16+1 = 40
Volume = 500 mL
M = n x 1000
mL
= 4 x 1000 = 0,2 M
40 500
41 CONTOH SOAL 3

Berapa jumlah mol HCl yang terdapat


dalam 100 mL larutan HCl 0,2 M?

Jawab :
M =n
V
n =M.V
= 0,2 M x 0,1 L
= 0,02 mol
42 CONTOH SOAL 4

Berapa gram H2SO4 yang terlarut dalam 200 mL larutan


H2SO4 0,1 M?

Jawab :
Mr H2SO4 = 98
Konsentrasi larutan H2SO4 = 0,1 M
Volume = 200 mL
n =M.V
= 0,1 x o,2 =0,02 mol
n = gram
Mr
0,02 = gram
98
gram = 98 x 0,02 = 1,96 gram
43 2. PENETUAN RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS
MOLEKUL
Rumus empiris menyatakan jenis atom
serta perbandingan sederhana dari atom-
atom dalam suatu molekul.

Rumus molekul menyatakan jenis atom dan


jumlah atom dalam setiap molekul.

Pada penentuan rumus empiris suatu


senyawa harus diketahui perbandingan mol
unsur penyusun senyawa tersebut.
44 CONTOH

Suatu senyawa hidrokarbon yang


terdiri dari 20% hidrogen dan 80%
karbon memiliki massa rumus (Mr) =
60. Tentukan rumus empirisnya dan
rumus molekulnya! (Ar H = 1, Ar C
= 16).
45 PENYELESAIAN

Misalkan massa senyawa hidrokarbon = 100 gram.


20% hidrogen mengandung = 20/100 x 100 gram
= 20 gram H
80% karbon mengandung = 80/100 x 100 gram
= 80 gram C

Mol hidrogen = 20/1 = 20 mol H


Mol karbon = 80/12 = 6,66 mol C
Perbandingan mol C : mol H = 6,66 : 20
1 : 3
46 PENYELESAIAN

Rumus empiris senyawa hidrokarbon = CH3


Rumus molekul senyawa = (CH3)n

Massa rumus (Mr) = 60


(CH3)n = 60
60 = {12 + 13(1)}n
60 = 15 n
n = 60/15 = 4

Jadi rumus molekul senyawa hidrokarbon :


(CH3)4 = C4H12

Anda mungkin juga menyukai