Kimia Dasar Pertemuan 7 - Revisi
Kimia Dasar Pertemuan 7 - Revisi
RANGGA WINANTYO
KONSENTRASI LARUTAN DALAM SATUAN
FISIKA
1. Jumlah solute per satuan volume larutan,
2. Persen komposisi,
3. Part per million (ppm), dan
4. Massa solute per massa solvent
JUMLAH SOLUTE PER SATUAN VOLUME LARUTAN
• Menyatakan jumlah/banyaknya zat terlarut tiap satu satuan volume larutan. Misalnya
pernyataan konsentrasi: 20 gram KCl/ℓ solution, artinya terdapat 20 gram KCl untuk
setiap 1 liter larutan.
CONTOH
• Berapa massa AgNO3 diperlukan untuk membuat 60 mL larutan AgNO3 dengan kandungan 0,03 g AgNO3 per mL?
Diketahui: Volume larutan AgNO3 = 60 mL, jumlah AgNO3 per volum = 0,03 gram/mL. Massa zat terlarut = …..?
• Menyatakan banyaknya solute dalam setiap 100 satuan larutan. Misalnya tertulis: 10%
(v/v) NaCl, artinya dalam setiap 100 ml larutan NaCl terdapat 10 ml NaCl. Bila tertulis
10% (g/g) NaCl, artinya dalam setiap 100 gram larutan terdapat 10 gram NaCl.
1. Persen berat (%W/W)
2. Persen volume (%V/V)
3. Persen berat volume (%W/V
PERSEN MASSA (% W/W)
• Persen Massa (% w/w), menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut dalam 100 gram
larutan, dan dirumuskan sebagai berikut:
CONTOH
• Persen Volume (%V/V), menyatakan jumlah volume (liter) zat terlarut dalam 100 liter
larutan, dan dirumuskan sebagai berikut:
CONTOH
• Persen Massa - Volume (%W/V) menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut dalam
100 mL larutan, dan dirumuskan sebagai berikut:
CONTOH
• Hitung persen massa-volume 0,25 gram CH3COOH dalam 10 mL larutan cuka dapur ?
CONTOH
• Hitung persen massa-volume 0,25 gram CH 3COOH dalam 10 mL larutan cuka dapur ?
Penyelesaian:
Diketahui: massa zat terlarut = 0,25 gram; volume larutan = 10 mL
% massa-volume CH3COOH = (Massa zat terlarut) ÷ (Volume larutan) × 100%
• Satuan konsentrasi ppm (parts per million, "bagian per sejuta") adalah satuan yang
dipakai sebagai satuan nirdimensi yang berasal dari pecahan yang sangat kecil, misalnya
konsentrasi larutan atau kelimpahan partikel yang sangat kecil. Misalnya larutan dengan
konsentrasi 21 ppm berarti: "Setiap 1.000.000 bagian larutan hanya ada 21 bagian zat
terlarut (jika dinyatakan dalam pecahan, konsentrasi ini adalah 21/1000000 atau
0.000021)".
RUMUS KONSENTRASI LARUTAN PPM
1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ppm = 1 mL/L, sehingga diperoleh bentuk rumus sbb:
ppm = (massa zat terlarut (mg)) ÷ (volume larutan (L))
Massa zat terlarut (mg) = ppm × volume larutan (L)
Volume larutan = (massa zat terlarut (mg)) ÷ ppm
CONTOH
• Hitunglah besar ppm 60 gram NPK yang dilarutkan dalam 50 liter air.
CONTOH
• Hitunglah besar ppm 60 gram NPK yang dilarutkan dalam 50 liter air.
Penyelesaian:
Diketahui: NPK = 60 gram = 60 x 1000 = 60.000 mg; Volume larutan = 50 L. Konsentrasi NPK = …. ppm?
ppm NPK = (massa NPK (mg)) ÷ (volume larutan (L))
ppm NPK = (60.000 mg) ÷ (50 L)
ppm NPK= 1200 mg/L, atau
ppm NPK= 1200 ppm
KONVERSI PPM KE PERSEN (%)
Part per million (ppm atau disebut juga bpj (bagian per juta), tapi kita lebih terbiasa dengan sebutan ppm daripada bpj.
Satuan ppm adalah mg/kg atau mg/L.
1000 ppm = 1 gram/Liter = 1000 mg/L = 1 mg/mL
1 ppm = 1 mg/L = 1 mg/kg = (1 mg /1000000 mg) x 100% = 0,0001%
Dengan demikian, dirumuskan sebagai berikut:
Persen = (ppm ) ÷ 10000
ppm = persen (%) × 10000
Contoh Soal
Larutan NPK 1200 ppm = (1200 : 10000)% = 0,12%
Larutan Gandasil-D 0,10% = (0,10 x 10000) = 1000 ppm
PENYETARAAN REDOX
ASAM BASA
1. Disamakan dulu jumlah atom yang terlibat pada reaksi redoks 1. Disamakan dulu jumlah atom yang terlibat pada reaksi redoks dengan
dengan menambahkan koefisien. menambahkan koefisien.
2. Disamakan jumlah O dengan menambahkan H2O di daerah kekurangan O.
2. Disamakan jumlah O dengan menambahkan H 2O di daerah
kekurangan O. 3. Disamakan jumlah H dengan menambahkan H+di ruas yang berlawanan
(daerah kekurangan H).
3. Disamakan jumlah H dengan menambahkan H +di ruas yang
4. Melakukan penambahan OH– di ruas kiri dan kanan sebanyak jumlah H+
berlawanan (daerah kekurangan H).
(H++ OH– → H2O).
4. Disamakan muatan menggunakan penambahan elektron (e) seruas 5. Disamakan muatan menggunakan penambahan elektron (e) seruas dengan
dengan H+. H2O.
5. Dua setengah reaksi tersebut, setarakan dulu jumlah elektronnya 6. Dua setengah reaksi tersebut, setarakan dulu jumlah elektronnya lalu
lalu jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut. jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut.
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
5 pria akan tak memperoleh partner yang disebut sebagai sisa dan
jumlah wanita disebut sebagai pembatas karena membatasi jumlah
pria yang dapat berdansa
PEREAKSI PEMBATAS
Untuk hidrogen, kita juga dapat menentukan metanol yang terbentuk :
Keterangan :
M = kemolaran (molaritas)
n = mol zat terlarut
V = volume dalam liter
g = massa zat terlarut dalam gram
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
39 CONTOH SOAL 1
Jawab :
n = 0,1 mol
V
V = 0,5 L
M = n = 0,1 mol = 0,2 mol/L
V 0,5 L
40 CONTOH SOAL 2
Jawab :
Massa zat terlarut (NaOH) = 4 gram
Mr NaOH = 23 +16+1 = 40
Volume = 500 mL
M = n x 1000
mL
= 4 x 1000 = 0,2 M
40 500
41 CONTOH SOAL 3
Jawab :
M =n
V
n =M.V
= 0,2 M x 0,1 L
= 0,02 mol
42 CONTOH SOAL 4
Jawab :
Mr H2SO4 = 98
Konsentrasi larutan H2SO4 = 0,1 M
Volume = 200 mL
n =M.V
= 0,1 x o,2 =0,02 mol
n = gram
Mr
0,02 = gram
98
gram = 98 x 0,02 = 1,96 gram
43 2. PENETUAN RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS
MOLEKUL
Rumus empiris menyatakan jenis atom
serta perbandingan sederhana dari atom-
atom dalam suatu molekul.