Anda di halaman 1dari 24

ATONIA UTERI

HAINAS SANI PRIVETERA


2015101042
Doa Belajar

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai


agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya
Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku
kefahaman”
Interkoneksi dengan Al-Qur’an

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang


yang diberi ilmu pengetahuan”
(QS. Al-Mujadillah : 11)
Tujuan Pembelajaran

 Melalui perkuliahan dikelas mahasiswa dapat:


▪ Menjelaskan  definisi atonia uteri dengan benar
▪ Mengidentifikasi etiologi atonia uteri dengan benar
▪ Mengidentifikasi tanda dan gejala atonia uteri dengan
benar
▪ Menentukan diagnosa atonia uteri berdasarkan data
subjektif dan objektif dengan benar
▪ Menentukan penanganan atonia uteri meliputi perilaku
professional, prosedur tindakan dan KIE dengan benar.
▪ Menyusun pendokumentasian pada ibu bersalin
dengan atonia uteri dengan benar.
DEFINISI

 uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik


setelah dilakukan rangsangan taktil
(pemijatan) fundus uteri (Depkes, 2010).
PENYEBAB

 Overdistention uterus
 Umur yang terlalu muda atau terlalu tua
 Multipara
 Partus lama
 Malnutrisi
 Penanganan salah dalam usaha melahirkan
plasenta
GEJALA KLINIS

 Uterus tidak berkontraksi


 Perdarahan segera setelah plasenta lahir
 Fundus uteri naik
 Terdapat tanda-tanda syok
Uterus normal dan Atonia Uteri
Penatalaksanaan

 Klasifikasi perdarahan
Uterus tidak kontraksi?

•Bersihkan bekuan darah/selaput ketuban


•Kompresi bimanual interna

Ya •Pertahankan KBI selama 1-2 ‘


Uterus kontraksi? •Keluarkan tangan hati-hati
•Awasi kala IV
Tidak
•Ajarkan keluarga utk KBE
•Keluarkan tangan KBI secara hati-hati
•Inj Metil ergometrin 0,2 mg I.m.
•Pasang infus RL + 20 IU oksitosin, guyur
•KBI lagi

Ya
Uterus kontraksi? •Awasi kala IV

Tidak
•RUJUK
•Lanjutkan infus + 20 IU oksitosin minimal 500 ml/jam s/d tempat rujukan
Lanjutan ...

1. Resusitasi
 sikap trendelenberg
 O2
 Pemberian cairan intravena
 Monitoring vital sign
 Monitoring jumlah urine
 Monitoring saturasi O2
 Pemeriksaan golda & crossmatch persiapan
transfusi
Lanjutan ...

2. Masase dan kompresi bimanual


 Jika uterus berkontraksi  evaluasi
 Jika uterus tidak berkontraksi  KBI selama 5
menit
 Jika uterus masih belum berkontraksi  KBE
3. Pemberian uterotonika
4. Penggunaan tampon uterus
5. Tindakan operatif  dokter spesialis
Kompresi Bimanual Interna

Kompresi Bimanual Eksterna


Tampon uterovaginalis
Bakri ballon
Folley kateter
Sengstaken – Blakemore tube
PENCEGAHAN ATONIA UTERI

 Pemberian Oksitosin 10 IU
 Lakukan Masase
 Kosongkan Kandung Kemih
 Manajemen aktif kala III yang adekuat
Evaluasi
Uterus tidak berkontraksi dalam 15
detik setelah dilakukan rangsangan
taktil (pemijatan) fundus uteri Kompresi bimanual

Perdarahan yang terjadi 24 jam


pertama setelah bayi lahir Late postpartum
Hemoragic

Atonia Uteri
Menekan rahim di antara kedua
tangan dengan maksud merangsang
rahim untuk berkontraksi dan Early postpartum
mengurangi perdarahan Hemoragic

Inversio Uteri
Penugasan

Penugasan :
A. Tugas individu : menjawab pertanyaan,
dikumpul pertemuan selanjutnya
B. Tugas Kelompok
 Bentuk Kelas menjadi 5 kelompok
 Membuat makalah tentang atonia uteri
dikumpulkan sebelum UAS
Ada
pertanyaan... ??
Soal...
Doa setelah belajar

Anda mungkin juga menyukai