1. I Am My Position
KEBUTAAN AKAN
POSISI SENDIRI
Melihat masalah
Kurangnya Keinginan
hanya dari sudut
Mempelajari Hal Baru
pandang posisi sendiri
Contoh : 1. Seorang wakil direktur pelayanan medis merasa kesulitan mencari pengganti praktik dan visit untuk
seorang dokter spesialis anak yang sedang sakit atau seorang dokter fungsional merasa tidak perlu untuk
memahami dan mematuhi kebijakan pelayanan
2. Dokter spesialis yang tidak mau praktek di Poli eksekutif karena merasa pasien di Poli eksekutif tidak banyak,
sehingga pasien ikut Menunggu di Poli reguler (JKN) sehingga tidak memberikan pelayanan yang eksekutif
2. The Enemy is Out There
CENDERUNG MENYALAHKAN
SELAIN DIRI SENDIRI
Contoh : ketika terjadi keluhan seorang pasien mengenai lamanya waktu tunggu di ruang poliklinik, kepala
poliklinik otomatis menyalahkan petugas administrasi yang dirasa lama dalam proses pendaftaran pasien
atau menyalahkan dokter spesialis yang terlambat datang atau lama dalam memeriksa pasien
3. The Illusion of Taking Charge
Bersikap defensif
Contoh : ketika akan menghadapi penilaian akreditasi karena sudah dekat jarak waktunya lalu melakukan “plagiarism”
mengenai aturan/SPO dari RS lain dimana bisa amat sangat berbeda sesuai dengan SDM dan Fasilitas di RS masing -
masing. Sehingga saat proses penilaian akreditasi justru akan menjadi temuan tersendiri.
2. Jika ada masalah terkait medis, wakil direktur medis selalu menghindar dan menyerahkan ke manajer pelayanan
medis dengan alasan sakit dan tidak hadir saat pembahasan kasus
4. The Fixation of Events
Menangani masalah
pada kejadian bukan
pada sebab
Melihat masalah
DIBUTAKAN OLEH sebagai bagian –
KEJADIAN bagian kejadian,
bukan menyeluruh
Proses berpikir jangka
pendek
Contoh : suatu Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) di suatu Rumah Sakit misalnya kesalahan dalam pemberian
obat, seorang supervisor hanya fokus pada permintaan maaf terhadap pasien, persiapan terhadap efek
samping obat yang salah tersebut kepada pasien tetapi tidak memikirkan apa masalahnya. Fokus pada
menangani masalah yang terjadi saat itu saja.
2. Kejadian pasien jatuh dari tempat tidur menjadi hal lumrah dan menyalahkan keluarga yang menjaga pasien
5. The Parable of Boiling Frog
Terlambat mengatasi
masalah yang muncul
perlahan
CENDERUNG MENGATASI
Terlena dengan zona nyaman
MASALAH AKUT
Contoh : Tidak adanya target dalam suatu mutu pelayanan sehingga dalam bekerja cenderung santai dan gaya kerja
perawat menjadi “cenderung” slow motion. Perawat sudah nyaman dengan keadaan seperti itu tetapi pasien
merasa tidak puas dengan kinerja tersebut sehingga lama kelamaan pasien mulai berkurang dan RS kelabakan
dengan angka kunjungan pasien yang terus menurun.
6. The Delution of Learning From Experience
Cenderung
menggunakan
pengalaman dalam
menghadapi masalah Terjadi karena belum
BUTA KARENA MERASA
pernah merasakan
BERPENGALAMAN
akibatnya
Contoh : seorang DPJP tidak menuliskan rekam medis secara lengkap padahal di dalam rekam medis merupakan
bukti yang otentik jika nanti terjadi masalah perdata maupun pidana. Hal ini dikarenakan pengalaman dari DPJP
tersebut yang belum pernah berurusan dengan Etik Kedokteran ataupun masalah Hukum.
7. The Myth of Management Issues
Kecenderungan Takut menghadapi hal
mengganggap Tim nya yang tidak
solid menyenangkan/perbed
aan pendapat
TEAM WORK
BLINDNESS
Contoh : suatu RS menganggap bahwa jajaran manajemen-nya luar biasa karena terdiri dari orang – orang yang
cerdas dari lulusan universitas ternama. Dalam rapat, ada kecenderungan untuk mengganggap bahwa di luar
dari level manajerial tersebut tidak memiliki pendapat yang lebih baik karena dianggap akan berseberangan
dengan misi dari manajerial tersebut.