Anda di halaman 1dari 16

PERAN PENTING PANKREAS

DALAM PROSES
PENCERNAAN

SAMUEL PANGESTU 102017024


SKENARIO 2

Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke dokter dengan


keluhan nyeri perut bagian atas yang menjalar hingga ke
punggung. Sakit perut makin terasa lebih berat setelah
makan makanan berlemak. Pasien juga mengeluhkan rasa
mual dan demam yang dirasakannya dalam beberapa hari
ini. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosa
pasien menderita pankreatitis.
IDENTIFIKASI ISITILAH

• Pankreatitis
merupakan suatu peradangan pada pancreas yang terjadi secara tiba tiba.
RUMUSAN MASALAH

• Seorang laki – laki berusia 40 tahun menderita pankreatitis


HIPOTESIS

• Nyeri perut bagian atas setelah makan makanan yang berlemak dapat
disebabkan oleh peradangan pada pancreas (pankreatitis).
MIND MAP
Letak pancreas
Makro & Mikro
pancreas
Vaskularisasi

Sekresi pancreas
Fisiologi sal. (berhubungan
RM pencernaan pencernaan)
(fungsi Proses
eksokrin) pencernaan
lemak
Enzim yang
Biokimia dihasilkan
pancreas
MAKROSKOPIK PANKREAS
Terletak pada epigastrium dan kuadran kiri atas.

Strukturnya lunak, berlobus, dan terletak pada dinding posterior


abdomen di belakang peritoneum.

Terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu kepala (caput), badan


(korpus), dan juga ekor (cauda).

Perdarahan pancreas oleh a. pancreaticoduodenale superior dan


a. pancreaticodudenale inferior
MIKROSKOPIK PANCREAS
• Suatu simpai tipis jaringan ikat melapisi pankreas dan menjulurkan septa ke
dalamnya, dan memisahkan lobules pankreas.
• Asini sekretorik dikelilingi oleh suatu lamina basal yang disangga oleh
selubung serat retikuler halus dan suatu jalinan kapiler yang luas.
• Enzim disgestif dihasilkan oleh sel bagian eksokrin dan hormon di sintesis
oleh kelompok sel epitel endokrin yang dikenal sebagai pulau Langerhans
• bagian awal ductus interkalaris mempenetrasi lumen asinus.
• Sel antroasinar kecil yang terpulas pucat membentuk bagian intra-asinar di ductus
interkalaris dan hanya ditemukan pada asinus pankreas.
• Ductus interklaris bergabung membentuk ductus interlobaris berukuran lebih besar yang
dilapisi oleh epitel silindris.
• Setiap sel asinus eksokrin pankreas terdiri atas beberapa sel serosa yang mengelilingi
lumen. sel sel asinar sangat sangat terpolarisasi, dengan inti sferis dan merupakan sel
penghasil protein yang khas
SEKRESI PANKREAS

• Pankreas eksokrin mengeluarkan getah pankreas yang terdiri dari dua


komponen:
(1) enzim pankreas yang secara aktif disekresikan oleh sel asinus yang
membentuk asinus dan
(2) larutan cair basa yang secara aktif disekresikan oleh sel duktus yang
melapisi duktus pankreatikus. Komponen encer alkalis banyak
mengandung natrium bikarbonat (NaNCO3
Sekresi eksokrin utama dipengaruhi oleh mekanisme Hormon
Fase sefalik = terjadi sekresi pancreas dalam jumlah terbatas akibat stimulasi
parasimpatis, kemudian peningkatan pada fase gastrik, sebagai respon terhadap
gastrin.
Stimulasi utama sekresi pankreas terjadi selama fase usus pencernaan ketika
kimus berada di usus halus
Sekresi sekretin dan CCK penting dalam control sekresi pankreas
• Perangsang utama yang khususnya untuk pelepasan sekretin adalah asam di duodenum.
• Sekretin dibawa oleh darah ke pancreas
• tempat zat ini merangsang sel-sel duktus untuk meningkatkan sekresi cairan encer kaya-NaHCO3
ke dalam duodenum.
• Meskipun rangsangan lain dapat menyebabkan pelepasan sekretin, perangsang paling kuat adalah
asam di lumen usus halus karena sekresi pankreas yang bersifat alkalis yang terjadi menetralkan
asam, Jumlah sekretin yang dikeluarkan proporsional dengan jumlah asam yang masuk ke
duodenum sehingga jumlah NaHCO3 yang disekresikan setara dengan keasaman duodenum.
• CCK = Mengatur sekresi enzim pancreas
• Perangsang utama pelepasan CCK dari mukosa duodenum adalah adanya
lemak dan, dengan tingkat yang lebih rendah, produk protein.
Peningkatan Pencernaan
Dibawa oleh
Merangsang sel sekresi Enzim
CCK darah ke
asinus pankreas
Lemak
pankreas (lipase &
Proteolitik) Protein KH

enzim pencernaan pankreas dikemas bersama dalam granula zimogen sehingga semua enzim
pankreas dibebaskan bersama-sama selama eksasitosis granula. Karena itu, meskipun jumlah total
enzim yang dibebaskan bervariasi bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi (sekresi paling
banyak oleh lemak).

proporsi enzim-enzim yang dibebaskan tidak berbeda berdasarkan jenis makanan

CCK dan sekretin juga memiliki efek trofik pada pankreas eksokrin untuk inempertahankan
integritasnya
PENCERNAAN LEMAK
• Sebelum dicerna, lemak memiliki bentuk trigliserida diemulsifikasi oleh efek deterjen
garam-garam empedu menjadi suspensi butiran-butiran halus lemak. Emulsi lemak ini
mencegah menggumpalnya butiran-butiran lemak sehingga meningkatkan luas
permukaan yang tersedia untuk diserang oleh lipase pankreas. Lipase menghidrolisis
trigliserida menjadi monogliserida dan asam lemak bebas. Produk-produk tak larut air
ini dibawa ke interior misel yang larut air, yang dibentuk oleh garam empedu dan
konstituen empedu lainnya, ke permukaan luminal sel epitel usus halus. Ketika misel
mendekati permukaan epitel absorptif, monogliserida dan asam
ENZIM PANKREAS

• Enzim Proteolitik = tripsinogen, kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase


(Pencernaan Protein)
• Enzim Amilase = Pencernaan karbohidrat
• Enzim Lipase = Pencernaan Lemak
KESIMPULAN

• Pankreas sangat berperan penting dalam proses pencernaan lemak, karena


didalam pankreas terdapat enzim lipase yang hanya satu satunya enzim yan
dapat mencerna lemak .

Anda mungkin juga menyukai