Anda di halaman 1dari 13

Proses Pembentukan Hormon

Epinefrine dan Norepinefrine


Samuel Pangestu
102017024
Skenario

Seorang anak berusia 8 tahun, sedang bermain di dunia Fantasi


Ancol, dan mengajak ayahnya untuk ikut naik Roller Coaster.
Ayahnya terpaksa menemani, mulai Roller Coaster berjalan,
tampak wajah pada ayahnya tegang, rasa takut dan deg–deg an,
membuat denyut jantung berdetak cepat.
Identifikasi Istilah

 -
Rumusan Masalah

 Seorang ayah wajahnya tegang, muncul


rasa takut dan deg–degan, dan denyut
jantung berdetak cepat saat naik roller
coaster
Analisa Masalah

Makroskopis kelenjar
adrenal

R
M
Hormon epinefrin
dan noepinefrin Mikroskopis
(proses Kelenjar Adrenal
pembentukan)
Hipotesis

 Seorang ayah wajahnya tegang, muncul rasa


takut dan deg–degan, dan denyut jantung
berdetak cepat saat naik roller coaster karena
adanya peningkatan efek adrenalin.
Makroskopis Kelenjar Renalis

1. Ukuran kelenjar adrenal bervariasi dengan tinggi 3 – 5 cm,


lebar 2 – 3 cm dan tebal kira – kira 1 cm.
2. Berat massa dari kelenjar adrenal sendiri sekitar 3,5 – 5 g.
3. Kelenjar adrenal berpisah menjadi dua regio yang berbeda
secara struktur maupun fungsi, yaitu cortex dan medulla.
4. Cortex adrenal memiliki ukuran yang lebih besar, menyusun
sekitar 80 -90% dari kelenjar dan mengelilingi medula yang
terletak pada tengah kelenjar
Perdarahan

 arteri suprarenalis superior berasal dari percabangan A.


Phrenica inferior, A. Suprarenalis mediale percabangan
langsung dari aorta abdominalis
 arteri suprarenalis inferior percabangan dari A. Renalis

V. Suprarenalis untuk masing – masing kelenjar. V. Suprarenalis


dextra akan menerima darah dan langsung membawanya ke
dalam vena cava inferior, sedangkan V. Suprarenalis sinistra
akan menerima darah dan membawanya kedalam V. Renalis
sinistra sebelum masuk ke vena cava inferior
Mikroskopik Kelenjar Adrenal
Korteks Adrenal

Merupakan 80% kelenjar adrenal


 Dibagi menjadi 3 zona (pada dewasa):
1. Zona Glomerulosa
mineralokortikoid (aldosteron)
2. Zona Fasikulata
glukokortikoid (kortisol)
3. Zona Retikularis
adrenal androgen, glukokortikoid
 Menghasilkan hormon adrenokorteks (hormon steroid dengan
prekursor kolesterol)
Medulla Adrenal

 Sel-sel pada medulla berukuran besar dan tersusun dalam kelompokan sel yang tidak
teratur serta dikelilingi banyak kapiler-kapiler darah. Terdapat sel-sel ganglion simpatis
sendiri atau berkelompok.
 Bentuk sel polihidral, inti vesikuler, sitoplasma dengan potassium bikhromat menunjukkan
granula-granula halus berwarna coklat, yang merupakan reaksi khromafin, sehingga sel-sel
pada medulla seri.ng disebut sebagai sel-sel khromafin.
 Hormon yang disekresikan oleh adrenal untuk menanggapi stress (katekolamin) :

1. Noepinaferin
 Setelah disekresikan dari ujung – ujung saraf noradrenergenik masuk ke dalam sirkulasi.
 Terbentuk melalui hidroksilasi dan dekarboksilasi tirosin.
 Efek norepinefrin terutama di perantarai oleh sistem saraf simpatis.

2. Epinefrin
 Katekolamin yang sebagian besar dikeluarkan dalam vena
 adrenal.
 Menstimulasi reaksi fight of flight
 Meningkatkan fungsi kardiovaskular.
 Meningkatkan kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung
 Meningkatkan curah jantung.
 Meningkatkan tekanan darah
Kesimpulan

 Wajah ayah yang terlihat tegang , rasa takut dan deg–deg an, membuat denyut jantung
berdetak cepat ini dipacu oleh hormon epinefrin, dimana epinefrin menyebabkan dilatasi
dari otot hormon epinefrin dan saraf simpatis akan meningkatkan cardiac output (CO)
dengan meningkatkan laju dan kekuatan kontraksi dari jantung, dan efek vasokontriksi
yang meningkatkan resistensi perifer

Anda mungkin juga menyukai