Anda di halaman 1dari 29

ABSES PARU

+
SUSPECT TUBERKULOSIS PARU
Preseptor : dr. Bayu Indra Nugraha, Sp.A

Dadi Satrio Wibisono Rachmat


1102013067

Program Pendidikan Profesi Dokter


Fakultas Kedokteran
Universitas Yarsi Jakarta
2021
Identitas

Nama : An. K
Jenis Kelamin : Laki-Laki
TTL : Garut, 3 Juli 2015
Usia : 6 tahun, 3 bulan
Alamat : Jaya Tarogong
Tanggal Masuk RS : 11 Oktober 2021
Tanggal Pemeriksaan : 16 Oktober 2021
Hari Dirawat : Hari ke 6 Perawatan
Identitas
IDENTITAS IBU PASIEN
Nama : Ny. MM
Usia : 39 tahun
Alamat : Jaya Tarogong
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh

IDENTITAS AYAH PASIEN


Nama : Tn. UF
Usia : 41 tahun
Alamat : Jaya Tarogong
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Batuk berdarah
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dibawa oleh kedua orang tua ke IGD RSUD dr
Slamet Garut pada tanggal 11-10-21 pukul 17.00 WIB dengan batuk
berdarah 1 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan keluhan batuk berdahak
berwarna kuning tanpa berdarah sejak 2 minggu SMRS. Keluhan ini
semakin bertambah parah dengan adanya batuk berdarah dan dahak yang
berbau tidak enak 1 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan untuk saat ini
batuk sudah tidak berdarah namun dahak berwarna kuning dan berbau.
Ibu pasien juga mengatakan 10 hari di awal batuk, anaknya mengalami sesak nafas
yang dicetuskan oleh batuk yang terus menerus tanpa adanya bunyi mengi dan tanpa
bermegap – megap namun sekarang sesak tidak nampak. Ibu pasien mengatakan bahwa
pasien merasakan keringat dingin di malam hari namun tidak setiap hari.
Ibu pasien menyangkal pasien memiliki demam dan pilek, menyangkal dikeluarga dan
disekitarnya memiliki keluhan yang sama. Dikeluarga pasien terdapat yang merokok yaitu
kakeknya dan dirumahnya padat, diisi oleh 6 orang.
Pasien pernah dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas mekarwangi 1 hari SMRS.
Puskesmas kemudian merujuk pasien ke RSUD dr. Slamet Garut.
Riwayat Penyakit Sebelumnya
An. K sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang serupa.
Riwayat Persalinan
Pasien lahir dari Ibu dengan status obstetri G5P4A0 dengan usia kehamilan 39 minggu, ketika
lahir langsung menangis, lahir spontan dengan bantuan bidan. Pasien merupakan anak ketiga.
Ketika lahir, ibu lupa anaknya berwarna kebiruan atau kekuningan. Saat hamil, ibu pasien mengaku
bahwa keadaan ibu baik-baik saja, tidak pernah dirawat di RS. Ibu pasien mengatakan berat lahir
anaknya 2950 gr namun panjang lahir dan lingkar kepala lupa ukurannya. Saat lahir pasien pernah
mendapatkan disuntik Vit K.

Riwayat Keluarga
Tidak ada yang mengalami keluhan yang serupa
Riwayat Makanan
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien diberikan susu formula semasa bayi.

Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap.

Riwayat Tumbuh Kembang


• Perkembangan motoric : Pasien mampu menggerakkan kepala kiri/kanan dan
ke tengah.
• Adaptasi : Pasien bereaksi terkejut dengan suara yang keras.
• Perkembangan Bahasa : Pasien bisa berbicara dengan lancer.
• Perkembangan sosial : Pasien bisa bergaul dengan teman sebayanya.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Tampat sakit sedang
Tanda vital :
•Tekanan darah : 110/80 mmHg
•Heart Rate : 100x/menit
•Respirasi : 42x / menit
•Suhu : 36,7O C
•Sp02 : 98%
Antropometri

• Usia : 6 tahun 3 bulan


• BB : 16 Kg
• PB : 43 Cm
• Lingkar Kepala: 18,5 Cm

• PB/U : 0 s/d 2 SD (normal)


• BB/U : 0 s/d -2 SD (normal)
• BB/PB : -1 s/d -2 SD (Gizi kurang)
• Lingkar Kepala : 0 s/d 2

Kesan : Gizi baik dan perawakan normal


Kepala
• Bentuk : Normosefal, ubun-ubun datar
• Wajah : Simetris, edema (-), deformitas (-)
• Rambut : Hitam halus, tidak mudah rontok
• Mata : Edema palpebrae (-), konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, reflex
cahaya +/+, mata cekung (-/-), air mata (+/+)
• Telinga : Lokasi normal, simetris, bentuk normal, sekret (-)
• Hidung : Lokasi normal, deviasi septum (-), sekret (-/-),epistaksis (-/-), PCH (-).
• Mulut
• Bibir : Basah, lecet (-), perioral sianosis (-)
• Gusi : Gusi berdarah (-)
• Mukosa : Lembab, basah, Cyanosis (-)
• Lidah : Atrophy papila (-), geographic tongue (-), typhoid tongue (-)
Leher
• Retraksi suprasternal (-)
• Kel. Tiroid : Tidak ada pembesaran
• JVP : Tidak meningkat
• KGB : Tidak teraba pembesaran KGB

Thoraks
• Inspeksi : Bentuk normal, pergerakan simetris, retraksi intercostal (-),
• Palpasi : Gerakan simetris, sela iga tidak melebar, ictus cordis teraba, vocal fremitus
kiri = kanan
• Auskultasi: Bunyi paru : VBS kanan=kiri, ronkhi (+/+), wheezing (-/-), Bunyi jantung :
S1, S2 murni regular,
Abdomen
• Inspeksi : Datar, retraksi epigastric (-)
• Palpasi : Turgor normal, nyeri tekan (+) pada LLQ dan RLQ, hepar tidak
teraba, spleen tidak teraba.
• Perkusi : Timpanik
• Auskultasi : Bising usus (+) normal.

Genital : Perianal rash (-)


Ekstremitas

• Bentuk normal, deformitas (-)


• Sianosis perifer (-)
• Palmar erythema (-)
• Akral hangat
• CRT < 3 detik
Resume
Pasien datang dibawa oleh kedua orang tua ke IGD RSUD dr Slamet Garut pada tanggal 28-09-21 pukul 17.00
WIB dengan keluhan sesak nafas 1 minggu SMRS. Ibu pasien mengatakan keluhan tersebut timbul terjadi secara tiba-tiba.
Keluhan ini semakin hari semakin bertambah parah. Keluhan ini diperparah terutama ketika pasien menangis. Sesaknya
tidak disertai mengi ataupun suara ngorok. Ibu pasien mengatakan, pasien sulit untuk menete dan sampai tersedak karena
sesak.
Ibu pasien mengatakan sesaknya disertai batuk dan kulit berwarna biru diseluruh tubuhnya, Kebiruannnya dimulai
dari ujung tangan dan kaki, kemudian menyebar keseluruh tubuh. Ketika pasien menangis, bibir pasien menjadi lebih
kebiruan.
By. R sebelumnya pernah mengalami kebiruan 1 bulan SMRS. Ibu pasien mengatakan ketika bertanya ke bidannya
bahwa itu hal yang biasa terjadi didaerahnya, sehingga ibu pasien tidak membawa pasien berobat. Ibu pasien mengatakan
keluhan ini semakin hari semakin bertambah parah sehingga memutuskan untuk berobat ke puskesmas.
Pasien pernah dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas kubang 2 hari SMRS, dan diberikan pengobatan yaitu
oksigen dan infus kemudian keluhan sesak dan batuknya berkurang. Puskesmas kemudian merujuk pasien ke RSUD dr.
Slamet Garut.

Pemeriksaan Fisik : Respirasi 64x /m (↑), perioral sianosis (+), holosistolik murmur (+), ronkhi (+/+), Retraksi epigastric
(+), Sianosis perifer (+)
Diagnosis Banding
• Abses Paru + suspect Tuberculosis
• Tumor paru
• Empiema
Usulan Pemeriksaan
• Darah lengkap
• Rontgen thorax
• Kultur darah
• Analisis gas darah
Hasil
Darah Rutin : 11-10-21 Hitung Jenis Lekosit :
• Hb : 6.7 g/dl • Basofil : 0%
• Ht : 23 % • Eosinofil : 5%
• Leukosit : 12,500/mm3 • Netrofil Batang: 0%
• Trombosit : 527.000/mm3 • Netrofil Segmen: 65%
• Eritrosit : 2,89 juta/mm3 • Limfosit : 23%
• LED : 103 g/dL • Monosit : 7%

Indeks Eritrosit :
• MCV : 80 fl
• MCH : 23 pg
• MCHC : 29 g/dL
Hasil
Darah Rutin : 12-10-21
• Hb : 10.8 g/dl
• Ht : 35 %
• Leukosit : 14,960/mm3
• Trombosit : 618.000/mm3
• Eritrosit : 4,58 juta/mm3
Rontgen Thorax

Hasil pemeriksaan : Tampak


kavitas pada lapangan tengah
paru kanan dengan dinding
tebal, air fluid level (+)
Diagnosis Kerja
Abses Paru + suspect Tuberculosis
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
- Rawat Inap
- Terapi Oksigen 1 L/menit dengan monitor saturasi oksigen
- Infus Asering
• 100cc/KgBB/24jam = 100cc x 16 kgBB = 1600 cc/24 jam
• 1600cc : 24 = 66 cc/jam
• 66x 60 : 60 = 66 tetes/menit (mikrodrip)
Tatalaksana
• Cefatoxime 3x800
• Gentamicin 1x120
• Metronidazole 3x250
• PCT Infus 3x160
• Prednisolon 5 ml 3x2tab
• Racikan Pirazinamid 1x1
Prognosis
• Quo ad vitam : Ad Bonam
• Quo ad functionam : Ad Bonam
• Quo ad sanationam : Ad Bonam
THANKYOU!! 🙏🏻👍

Anda mungkin juga menyukai