Anda di halaman 1dari 10

Kultur bakteri

DARI KELOMPOK : 4
-EVITA SARI SIKKU 4520034005
- MUH SYUKUR HALIM 4520034011
PENDAHULUHAN

Media kultur bakteri adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi
atau zat – zat hara (nutrisi) yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme diatas atau didalamnya. Selain itu, media kultur mikroba dapat
dipergunakan pula untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat – sifat fisiologis,
dan perhitungan jumlah mikroorganisme. (Sumarsih, 2003) Didalam
laboratorium, pembiakan bakteri memerlukan media kultur yang komposisinya
terdiri dari C, H, O, N, S. P, K, Mg, Fe, Ca, Mn, dan sedikit Zn, Co, Cu, dan
Mo. Unsur – unsur ini ditemukan dalam bentuk air, ion anorganik, molekul
kecil, dan makromolekul. Media kultur yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme dalam bentuk padat, semi padat, dan cair. Media kultur padat
diperoleh dari dengan menambahkan agar – agar. Agar – agar berasal dari
ekstrak ganggang merah. Kandungan galaktan pada agar sebagai pemadat
adalah 1.5 – 2.0% dan membeku pada suhu 45º C.
PEMBAHASAN
PEBGERTIAN KULTUR BIOLOGI

 Kultur BAKTERI adalah suatu metode memperbanyak mikrob pada media kultur dengan


pembiakan di laboratorium yang terkendali. Microbial cultures atau kultur mikrobiologi
digunakan untuk menentukan jenis dari organisme tersebut, keberlimpahannya, atau keduanya. Ini
adalah metode diagnostik utama dari mikrobiologi dan digunakan sebagai alat untuk menentukan
penyebab dari penyakit infeksi dengan membiarkannya berkembangbiak di medium tertentu.
Sebagai contoh, kultur tenggorokan mengambil contoh dengan menyapu bagian ujung dalam
tenggorokan dengan cotton bud yang panjang dan membiakkannya pada cawan petri dengan agar,
sehingga dapat diketahui mikrob yang berbahaya, misalnya Streptococcus pyogenes, yang
menyebabkan penyakit strep throat.[1] Selanjutnya, terma kultur lebih umum digunakan secara tak
resmi untuk "pengembangbiakan secara selektif (selectively growing)" mikrob tertentu di
laboratorium.
 Kultur Bakteri i adalah metode dasar yang banyak digunakan sebagai alat riset pada biologi

molekular. Seringkali berguna untuk mengisolasi kultur murni dari mikrob. Kultur murni
(atau axenic) adalah populasi dari sel-sel atau organisme multisel yang tumbuh tanpa kehadiran
yang lainnya. Kultur murni dapat dimulai dari satu sel atau satu organisme, jadi akan terjadi
genetic clones dari yang laiinnya
IDENTIFIKASI KULTUR BAKTERI
Identifikasi kultur Isolat bakteri Identifikasi morfologi
dilakukan dengan pewarnaan Gram. Kultur yang akan diuji
digoreskan di atas kaca objek setelah dilarutkan dalam setetes
akuades lalu dilewatkan di atas api. Isolat lalu diteteskan
larutan crystal violet lalu dibilas dengan alkohol 70%, lalu
diteteskan larutan iodine dan kembali dibilas dengan
alkohol70%, terakhir diteteskan larutan safranin dan dibilas
dengan menggunakan akuades steril lalu dikeringkan. Uji
motilitas dilakukan dengan cara menginokulasi kultur dengan
teknik stab ke dalam medium motilitas lalu diinkubasi selama
24—48 jam pada suhu ruang
ALAT DAN BAHAN KERJA KULTUR BILOGI

ALAT DAN BAHAN:


1. Sarung tangan latex
2. Media pertumbuhan bakteri (Nutrient Agar) 2
buah
3. Spreader disposable
4. Akuades (pelarut) 50 ml
5. Mikropipet (setting pada 50 µl)
6. Tip Mikropipet
CARA KERJANYA
1. Pakailah sarung tangan.
2. Tuangkan 50 ml akuades (pelarut) ke dalam sarung tangan.
3. Peganglah bagian pangkal sarung tangan.
4. Pijat/gosok sarung tangan ke permukaan tangan, sela jari dan kuku dengan kuat selama
3-5 menit.
5. [orang ke-1 dibantu orang ke-2] Bukalah sarung tangan dengan hati-hati, air cucian
tangan jangan sampai tumpah.
6. [orang ke-2] Pasangkan tip ke mikropipet dan ambillah 50 µl air cucian tangan dari
dalam sarung tangan.
7. [orang ke-2] Teteskan 50 µl air cucian tangan yang telah diambil tersebut ke bagian
tengah dari nutrient agar (2 nutrient agar).
8. [orang ke-2] Ratakan air cucian tangan di atas nutrient agar dengan spreader disposable.
9. Inkubasi pada suhu 37°C semalaman (over night).
10. Hitunglah seluruh koloni bakteri yang tumbuh pada nutrien agar keesokan harinya.
PENGAMATAN KULTUR BAKTERI
Kultur bakteri diisolasi dari sampel air yaitu air laut, air tambak dan air sungai yang
diambil di beberapa tempat di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. Masing-masing
kawasan diambil sebanyak 20 sampel. Sampel air laut diperoleh dari Laut Ujoeng
Batee, Ulee Lheue, Syiah Kuala dan Alue Naga. Sampel air tambak diperoleh dari
tambak di daerah Baet, Tibang, Dayah Raya dan Lam Pasee. Sampel air sungai
diperoleh dari Krueng Lamnyong, Kr. Aceh, Kr. Raba dan Kr. Daroi. Masing-masing
lokasi pengambilan sampel diambil sampel sebanyak 5 titik. Sampel air diambil
dengan menggunakan botol sampel yang sudah disterilkan dan dibawa ke laboratorium.
Sampel yang diperoleh diambil sebanyak 1 ml sampel lalu dicawankan pada media
agar kitin dan diinkubasi selama 48-72 jam pada suhu 30ºC (Pujiyanto et al., 2008).
Bakteri yang tumbuh kemudian diambil dan dibiakkan kembali pada media agar kitin
hingga diperoleh biakan murni. Teknik pewarnaan Gram Diambil akuades diteteskan
pada kaca objek ditambahkan 1 ose biakan sampel, lalu difiksasi di atas api. Tetesi
pewarnaan kristal violet dan biarkan selama 1 menit, cuci dengan air mengalir,
kemudian tetesi lugol biarkan selama satu menit dan kembali dicuci dengan air
mengalir. Selanjutnya tetesi alkohol 96% biarkan selama 10-20 detik, cuci dengan air
mengalir dan tambahkan safranin biarkan selama 20-30 detik kemudian cuci lagi
dengan air mengalir.
PENGHITUNGAN KULTUR BAKTERI
mikroskopik merupakan metode yang cepat dan murah tetapi
mempunyai beberapa kelemahan antara lain: sel-sel yang mati
tidak dapat dibedakan dari sel hidup, sel-sel yang berukuran
sngat kecil sulit dilihat sehingga kadang-kadang tidak
terhitung. Pada haemocytometer ruang hitung terdiri dari 9
kotak besar dengan luas 1 mm². Satu kotak besar di tengah,
dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan panjang 0,2 mm. Satu
kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan
demikian satu kotak besar tersebut berisi 400 kotak kecil.
Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm. Sel bakteri yang
tersuspensi akan memenuhi volume
KESIMPULAN

Setelah di kultur makan Bakteri-bakteri akan


tumbuh di media kultur murni (atau axenie)
adalah populasi dari sel-sel atau organisme
multisel yang tumbuh tanpa kehadiran uang
lainya .sesuai hasil yang didapatkan bakteri
dengan jenis yang sama muncul di media tanam
yang baru
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai