Anda di halaman 1dari 26

Biomarkers And Clinical Outcomes In COPD:

A Systematic Review And Meta-analysis

Oleh:
dr. Mauliza

Pembimbing:
dr. Nurrahmah, Sp.P(K)FISR

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1)


Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Unsyiah
RSUDZA Banda Aceh
2021
Telaah Kritis

P
• Tinjauan sistematis mencakup pencarian elektronik
versi Ovid dari MEDLINE, Embase, Cochrane
Library, CINAHL dan Web of Science.

I • Tidak dilakukan intervensi pada penelitian ini

C
• Mermbandingan biomarker yang dapat mengetahui
masalah sistemik pada PPOK dan belum banyak
digunakan dalam praktik klinis terhadap hasil klinis

O
• 6MWD, HR saat istirahat, fibrinogen, CRP, WCC
dan IL-6 berhubungan dengan hasil klinis pada
PPOK
Pertanyaan Penelitian

◎ Bagaimana review bukti yang dipublikasikan tentang


hubungan antara biomarker kardiovaskular dan
muskuloskeletal yang dipilih dan banyak digunakan
dalam praktik klinis tetapi berpotensi lebih baik dalam
memprediksi masalah sistemik pada PPOK dari pada
tindakan konvensional?
Tujuan Penelitian
◎ secara sistematis mereview bukti yang dipublikasikan
tentang hubungan antara biomarker kardiovaskular
dan muskuloskeletal yang terpilih yang belum banyak
digunakan dalam praktik klinis tetapi berpotensi lebih
baik dalam memprediksi masalah sistemik pada
PPOK daripada tindakan konvensional, dan
munculnya hasil klinis termasuk eksaserbasi, rawat
inap dan mortalitas dalam populasi PPOK.
Validitas
Pertanyaan Jawaban

Apakah dilakukan analisa dalam tiap kelompok? Ya

Apakah subjek diacak sehingga sebanding pada awal percobaan? Ya

Apakah semua kelompok mempunyai kointervensi yang sama? Apakah


Ya
ada kecukupan tindak lanjut?

Apakah subyek dan penilai disamarkan terhadap perlakuan yang


Ya
diterima dan/atau apakah pengukurannya objektif?

Apakah setiap kelompok saat sama saat dimulai penelitian? Ya


Pendahuluan
PPOK

Beban sosial
ekonomi
tinggi

Penurunan Kehilangan Peningkatan


Kematian
kualitas produktivita rawatan di
dini
hidup s rumah sakit
PPOK adalah salah satu penyebab utama
kematian di seluruh dunia, dengan prevalensi
5,6% (3,2 juta) pada tahun 2015
diproyeksikan meningkat menjadi 7,8% pada
tahun 2030
Pendahuluan
◎ PPOK juga menyebabkan masalah sistemik, seperti kelemahan otot rangka
dan penyakit kardiovaskular, yang akhirnya menyebakan sepertiga dari
kematian pada PPOK.
◎ Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa keterlibatan pada PPOK
dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk, hal ini disebabkan Biomarker oleh
peningkatan penanda inflamasi seperti C reaktif protein (CRP) dan
fibrinogen, dengan efek peningkatan respons inflamasi yang sebagai
mekanisme yang mendasarinya.
◎ Dengan demikian, perlunya mengetahui manifestasi sistemik seperti
intoleransi olahraga, kelainan kardiovaskular, kelemahan otot rangka dan
biomarker plasma diakui semakin penting secara klinis.
Pendahuluan

Penelitian individu dan sejumlah tinjauan terbatas

Menilai hubungan antara biomarker yang dipilih dan


hasil klinis

Sepengetahuan penulis, tidak ada penelitian yang


dipublikasikan yang secara sistematis mereview bukti ini
Strategi Pencarian
◎ Tinjauan sistematis ini meliputi pencarian
elektronik versi Ovid dari MEDLINE, Embase,
Cochrane Library, CINAHL dan Web of
Science.
◎ Istilah pencarian yang terkait dengan penyakit
paru digabungkan dengan istilah yang terkait
dengan pengukuran kardiovaskular dan
muskuloskeletal, hasil klinis dan desain
penelitian.
Biomarker & Hasil
Biomarker yang dapat menangkap masalah sistemik pada PPOK
dan belum banyak digunakan dalam praktik klinis
• Jarak jalan kaki 6 menit (6MWD), detak jantung saat istirahat, Quadriceps
maximum voluntary contraction (QMVC), sniff nasal inspiratory pressure
(SNIP), SPPB, pulse wave velocity (PWV), carotid intima-media thickness
(CIMT) dan augmentation index (AIx).

Data yang relevan dengan inflamasi


• Fibrinogen, CRP, white cell count (WCC), interleukin-6 (IL-6) dan interleukin-8
(IL-8) dan tumor necrosis faktor-alpha (TNFα).

Hasil klinis
• Eksaserbasi, rawat inap, dan Kematian
Prosedur Penelitian
Memiliki ukuran Menilai
Penelitian primer sampel ≥50 biomarker yang
dengan PPOK relevan

Makalah teks
Tidak termasuk
yang lengkap
Populasi umum pasien PPOK
dalam bahasa
yang tidak stabil
inggris

Penelitian
prospektif dengan
masa tindak lanjut
6 bulan.
Analisis Statistik
◎ Data ditampilkan secara grafis menggunakan plot forest.
◎ Plot funnel digunakan untuk menilai potensi bias publikasi.
◎ Plot Galbraith digunakan untuk menilai heterogenitas ukuran efek.
◎ Hasil dari meta-analisis efek-tetap dibandingkan dengan hasil-hasil dari
meta-analisis efek-acak.
◎ Meta-regresi dilakukan, jika memungkinkan, untuk menganalisis dampak
dari lamanya tindak lanjut, tahun publikasi dan usia rata-rata kohort.
◎ Analisis tren dilakukan dengan menggunakan analisis varians.
Hasil
◎ Biomarker yang paling sering dilaporkan dalam penelitian adalah:
6MWD (56%), CRP (39%), fibrinogen (28%), IL-6 (25%), IL-8
(16%), WCC (16%), TNF-α (11%) dan HR saat istirahat (8%),
dengan sedikit penilaian CIMT, PWV dan AIx.
◎ Selain 6MWD, sangat sedikit biomarker muskuloskeletal (yaitu,
QMVC, SNIP dan SPPB) yang telah dilaporkan terkait dengan hasil
klinis dalam PPOK.
◎ Mayoritas penelitian (n=34) memasukkan kematian sebagai ukuran
hasil, diikuti oleh eksaserbasi (n=25) dan rawat inap (n=15).
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Pembahasan
◎ Temuan utama penulis menunjukkan bahwa pasien dengan PPOK stabil
memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi ketika datang dengan jarak
berjalan kaki yang lebih pendek dan detak jantung istirahat yang lebih
tinggi, fibrinogen, CRP dan WCC muncul di awal, ketika ditindaklanjuti
selama setidaknya 6 bulan.
◎ Hanya jarak berjalan kaki yang lebih pendek dan kadar fibrinogen dan CRP
yang lebih tinggi yang menunjukkan risiko eksaserbasi PPOK yang lebih
tinggi.
◎ Risiko masuk rumah sakit terkait PPOK lebih tinggi pada pasien dengan
jarak berjalan kaki yang lebih pendek dan detak jantung istirahat yang lebih
tinggi serta kadar CRP dan IL-6.
Pembahasan
Meta-analisis dari 17 penelitian

• Skor SPPB <10 (kisaran 0-12) ditemukan untuk memprediksi


semua penyebab kematian

Cinarka et al

• CIMT non-invasif dan perannya dalam hasil klinis pada pasien


dengan PPOK belum banyak diteliti.
• Namun, telah ditunjukkan bahwa pasien dengan PPOK,
khususnya perokok, berada pada risiko yang lebih tinggi dari
peningkatan CIMT karena pembentukan plak aterosklerotik dan
mengembangkan kekakuan arteri sebagai akibat dari hipoksemia
Pembahasan

Penulis telah mengidentifikasi


kesenjangan dalam literatur
yang perlu diperiksa untuk
menjawab pertanyaan
penelitian ini, dan sementara
rekomendasi untuk utilitas
klinis sedikit berbeda

Bukti pada seluruh penelitian


menunjukkan  bahwa
penggunaan ukuran
muskuloskeletal untuk menilai
hasil pada pasien dengan
PPOK layak untuk diteliti lebih
lanjut
Pembahasan
Definisi PPOK stabil

Tidak dapat
Durasi stabilitas
digeneralisasikan
sebelum pendaftaran
untuk pasien dengan
penelitian
PPOK tidak stabil

Heterogenitas Kriteria pemilihan


Keterbatasan Perbedaan
penelitian pasien

Tidak memiliki akses


Lama tindak lanjut
ke data pasien

Definisi hasil
Kesimpulan

◎ Penelitian ini menunjukkan bahwa 6MWD, denyut jantung saat


istirahat, fibrinogen, CRP, WCC dan IL-6 berhubungan dengan hasil
klinis pada PPOK.
◎ Review ini menghasilkan sangat sedikit penelitian yang meneliti
hubungan antara tindakan muskuloskeletal (misalnya, SPPB dan
QMVC) dan PPOK.
◎ Rekomendasi terhadap utilitas klinis sedikit berbeda, bukti pada seluruh
penelitian menunjukkan bahwa hubungan ini layak untuk diteliti lebih
lanjut.
Terima Kasih
“ Ilmu bukanlah dengan banyaknya riwayat. Ilmu tidak lain adalah “
sebuah cahaya yang ditempatkan di dalam hati.” – Imam Malik

Anda mungkin juga menyukai