Anda di halaman 1dari 2

SEVERE PULMONARY HYPERTENSION

IN TUBERCULOSIS PULMONARY
SEQUELAE
Nina Purnamsari1, Budi Yanti2
1,2
Department of Pulmonology and Respiratory Medicines, Faculty of Medicine,
University Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
3
Clinical Progres Cronic Cor Pulmonal,ahajurnals.org by on may13 2022
University Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia

ABSTRAK

Latar belakang: pulmonary hipertension

Cor Pulmonale (CP) Keadaan patologis akibat hipertrofi/ dilatasi ventrikel kanan disebabkan
oleh hipertensi pulmonal. Insidens Cor Pulmonale karena Penyakit Paru Obstruksi Menahun
sebagai akibat proses kronik. CP diawali dengan kelainan struktur parenkim paru menahun
kemudian berlanjut pada kelainan jantung. SOPT dapat menyebabkan hipertensi pulmonal akibat
fibrosis luas dan distorsi parenkim. Patofisiologi yang mendasari adalah peningkatan resistensi
pembuluh darah paru dan hipertensi paru. Cor Pulmonale biasanya terjadi pada pasien perokok
dengan klinis batuk lama berdahak, sesak napas. Diagnosis CP ditegakkan dengan pemeriksaan
echokardigrafi. Penatalaksanaan CP dilakukan diberikan Calsium Chanel Blocker untuk
menurunkan tekanan intra vaskuler arteri pulmonalis.

Kasus: bila ada hasil CT Scan dituliskan disini, KLO GAK SALAH PARUNYA JELAS
ADA DESTROYED LUNG
Tulisan ini melaporkan laki-laki usia 31 tahun dengan keluahan sesak napas sejak 2 bulan,
memberat 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Batuk dikeluhkan sesekali. Pasien perokok dengan
indeks Brinkman ringan dengan riwayat TB paru terkonfirmasi klinis sejak 17 tahun yang lalu
dan tuntas mendapatkan obat anti tuberculosis. Pemeriksaan fisik paru didapatkan palpasi SF
kanan melemah, perkusi redup dan vesikuler melemah pada hemitorak kanan bawah. Hasil
laboratorium menunjukkan leukositosis. AGDA kesan Asidosis Respiratori terkompensasi
sebagian. Foto thorak kesan cardiomegaly CTR 64 %, Ekokardiografi menunjukkan choronic cor
pulmonale with sever pulmonary hypertension. Spirometri kesan obstruksi berat dan restriksi
ringan. Pasien dirawat selama 10 hari dan berangsur-angsur menunjukkan perbaikan klinis.
Pasien dipulangkan tanpa komplikasi.

Kesimpulan
Cor pulmonal (CP) adalah kelainan patofisiologi pada pembuluh darah paru yang dapat
melibatkan berbagai kondisi klinik dan dapat menjadi komplikasi dari penyakit kardiovaskular
dan Pulmonale. CP terjadi akibat Penyakit Paru Obstruksi Menahun. SOPT dapat menyebabkan
hipertensi pulmonal akibat fibrosis luas yang menyebabkan distorsi parenkim sehingga terjadi
peningkatan resistensi pembuluh darah paru.
Key Words: cronic cor pulmonale,SOPT, usia muda,sesak napas

Anda mungkin juga menyukai