Anda di halaman 1dari 17

TEORI DOROTHEA ELIZABETH OREM

KELOMPOK 3

  Ade tri alfiani ( 09190000119 )


Risa Sri Rahmawati ( 09190000162 )
Pitriyani ( 09190000158 )
Sulis Nuraeni ( 09190000173 )
Syifa Febriani ( 09190000174 )
DEFINISI KEPERAWATAN

 Definisi Keperawatan menurut Dorothea Orem (1971) :


mengembangkan definisi keperawatan yang menekankan pada kebutuhan klien tentang
perawatan diri sendiri.

 Orem menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara :


- Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia terhadap tindakan
perawatan dirinya sendiri,
- kondisi serta penatalaksanaannya secara terus menerus dalam upaya
mempertahankan kehidupan dan kesehatan, penyembuhan dari penyakit, atau cidera,
dan mengatasi hendaya yang ditimbulkannya
OREOM MEMBAGI DALAM KONSEP
KEBUTUHAN DASAR YANG TERDIRI DARI :

1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.


2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air
3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan
aktivitas.
6. Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) :
pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial
7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko
pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat .
8. Promotion of Normality
 DESKRIPSI KONSEP SENTRAL OREM

1. MANUSIA
pandang sebagai fungsi secara biologis simbolik dan sosial melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.
 Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan :
Udara,air,makanan,eliminasi mengeluarkan zatzat yang tidak diperlukan untuk tubuh,kegiatan&istirahat, interaksi sosial, pencegahaan bahaya
kehdupan, kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia.
2. MASYARAKAT/ LINGKUNGAN
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi (menyatu) dan interaktif (iteraksi).

3. KESEHATAN
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang dan berfungsi secara fisik dan
jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik , interpersonal dan sosial.

4. KEPERAWATAN
merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja dan mempuyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat
karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada
manusia dan lingkungannya
KONSEP UTAMA

1. Universal Self- Care Requisites


Tujuannya untuk mencapai perawatan diri atau kebebasan merawat diri dimana harus memiliki kemampuan
untuk mengenal mengenai anatomi dan fisiologi manusia.

2. Developmental Self-Care Requisites


Berhubungan dengan tingkat perkembangan individu atau lingkungan tempat tinggal.

3. Health deviation self-care requisites


Istilah perawatan diri ditujukan kepada orang-orang yang sakit atau trauma termasuk ketidakmampuan dan
penyandang cacat juga yang berada sedang dirawat dan menjalani terapi

4. Therapeutic self-care demand


Terapi pemenuhan kebutuhan dasar berisi mengenai suatu program perawatan dengan tujuan pemenuhan
kebutuhan dasar pasien sesuai dengan tanda dan gejala yang ditampilkan oleh pasien

5. Agent
Dasar pada pasien adalah perawat dengan keahlian dan Pihak atau perawat yang bisa memberikan
pemenuhan kebutuhan ketrampilan yang berkompeten dan memiliki kewenangan.
6. Dependent Care Agent
Dependent care agency merupakan perawat profesional yang memiliki tanggung jawab dan tanggung
gugat.

7. Self Care Deficit


Perawat membantu pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, utamanya pada pasien
yang dalam perawatan total care.

8. Nursing Agency
Perawat harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuanya secara terus menerus.

9. Nursing Design
perawat yang profesional, mampu berfikir kritis, memiliki dan menjalankan standar kerja.

10. Sistem Keperawatan


untuk melindungi serta mengetahui perkembangan perawatan diri klien
HUBUNGAN MODEL DENGAN PARADIGMA
KEPERAWATAN

Sehat
Manusia Lingkungan Keperawatan
sakit
HUBUNGAN MODEL DENGAN PARADIGMA
KEPERAWATAN

1. Manusia
Model Orem membahas dengan jelas berfokus pada diri dan perawatan diri.

2. Lingkungan
Dalam model ini. Lingkungan dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau kurangnya
perawatan diri.

3. Sehat-sakit
Alasannya jika individu dalam keadaan sehat mereka dapat memenuhi perawatan diri yang mereka
alami. Sebaliknya jika mereka sakit orang tersebut bergeser dari status agens menjadi status pasien

4. Keperawatan
Model ini membahas jelas sistematik sifat dari keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan
asuhan keperawatan
ASUMSI DASAR

Orem (2001) mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori keperawatan terkait kebutuhan dasar manusia :

1. Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan ,


dimana pemenuhannya dipengaruhi dari faktor dari dalam pasien ataupun dari lingkungan
2. Human agency,
pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya
3. Pengalaman dan pengetahuan,
perawat diperlukan untuk bisa memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara professional
PERNYATAAN-PERNYATAAN TEORITIS

Dalam konsep praktik keperawatan, Orem mengembangkan tiga bentuk teori Self Care, di antaranya ;

1. Theory of nursing system


sistem tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk melatih/ meningkatkan seseorang yang mengalami keterbatasan dalam
pemenuhan self care.
sistem keperawatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan self care pasien sebagai berikut :
 Sistem Bantuan Penuh
 system bantuan sebagian
 System dukungan
2. Self Care Defisit
dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan.
3. Teory Self Care
Merupakan hubungan antara therapeutic self care demands dengan kekuatan self care agency.
Adapun Kondisi yang menentukan adanya kebutuhan perawat (nursing agency) melalui sistem keperawatan di
antaranya :

a. Nursing Agency (Agen keperawatan)


Nursing agency adalah orang yang mampu memenuhi status perawat dalam kelompok – kelompok sosial.
b. Self care agency (Agen perawatan diri)
Self care agency adalah kekeuatan individu yang berhubungan dengan perkiraan dan esensial operasi – operasi
produksi untuk perawatan mandiri.
c. Therapeutik self care demand (Permintaan perawatan diri)
Self care demand adalah totalitas upaya –upaya perawatan diri sendiri yang ditampilkan untuk beberapa waktu.
KELEMAHAN dan kelebihan TEORI DOROTHEA
ELIZABETH OREM

 KELEMAHAN :
Pada konsep keperawatan orem menekankan individu untuk memenuhi kebutuhan perawatannya
sendiri tanpa adanya ketergantungan pada orang lain, tetepi ketika seorang klien sakit maka
kemampuan keperawatan dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhannya akan berkurang akibatnya
suplai kebutuhan yang harusnya terpenuhi akan tidak optimal.

 KELEBIHAN :
 Model keperawatan Doronthea Orem memberikan pelayanan keperawatan dengan memunculkan
potensi pada tiap individu yang terganggu karena kondisinya sakit.
 Memberikan motivasi kepada seorang klien untuk memenuhi kebutuhannya sendiri (self care) tanpa
adanya ketergantungan pada orang lain.
Aplikasi Konsep Self Care Orem

Dalam Praktek Keperawatan Keluarga

Dengan Kasus Diabetes Mellitus

1. Kasus
Keluarga Tn. H terdiri dari seorang ibu berusia 35 tahun, ayah beruasi 38 tahun, dan 2 anak yang berusia 10
tahun dan 8 tahun. Anak yang berusia 10 tahun menderita penyakit Asthma. Pada saat kunjungan rumah perawat
mendapatkan data bahwa ibu sulit memenuhi therapeutic self care demand pada anak yang sakit dan merawat
anak yang sehat dan tidak mampu melakukan perawatan yang selayaknya / seharusnya. Tn H berusaha untuk
memenuhi kebutuhan yang seharusnya ,tetapi tidak mampu untuk memenuhi perawatan anggota keluarganya.
Ny. H memiliki pengalaman yang kurang dalam mempertahankan intake makanan yang adekuat, kemudian
keseimbangan antara istirahat dan aktifitas, dan keseimbangan antara solitude ( kesepian ) dan interaksi social.
Hasilnya keluarga ini tidak dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarganya.
 
Tn. H tidak dapat berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan dependen care anak –
anaknya atau membantu istrinya untuk memenuhi self care. Fungsi keluarga ini
mengalami gangguan karena situasi dependen care dan self care

2. Pengkajian
Faktor Personal
Nama : kelurga Tn H
Usia : 38 th
Jenis kelamin : laki –laki
Budaya : suku jawa
Status perkawinan : kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : wiraswasta
3. Universal Self Care
Tempat tinggal : rumah sendiri dengan ukuran 5 x 13 m, kamar 2 ruang keadaan
rumah cukup rapi.
Makanan : kurang dapat memberikan intake yang adekuat ketidakseimbangan antara
istirahat dan aktifitas.

Sosialisasi : kurang berinteraksi dengan lingkungan

4. Developmental Self Care


Keluarga dengan anak usia sekolah yang salah satunya menderita penyakit
kronisTahap tumbuh kembang anak usia sekolah terganggu Peran sebagai orang tua
terganggu dalam memenuhi kebutuhan anggota keluargaFungsi sosialisasi terganggu
 
5. Health Deviations

Keluarga tidak mampu merawat anak yang sakit asthma.Keluarga tidak mampu
memenuhi kebutuhan anak sakit seperti : nutrisi, istirahat, sosialisasi
6. Intervensi
Tujuannya adalah terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti: nutrisi,
istirahat dan aktifitas, sosialisasi dan meningkatnya kemampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
7. Rencana Tindakan
Tingkatkan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan keluarga melalui:
• Manajemen nutrisi
• Monitoring aktifitas dan istirahat
• Monitoring social interaksi
• Manajemen koping keluarga
• Pendidikan kesehatan tentang penyakit asma: pengertian, penyebab/pencetus
kekambuhan, penanganan saat kambuh di rumah.

 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai