&
KONSEP BERMAIN
Kelompok 3
Silva Rusli Putri A1C219134
Abdullah Mahardika Wailissa A1C219115
Rahmi Dwiana Songke A1C219066
Berdasarkan hasil pengamatan, pasien anak yang dirawat di rumah sakit masih sering
mengalami stres hospitalisasi yang berat, khususnya takut terhadap pengobatan, asing
dengan lingkungan baru, dan takut terhadap petugas kesehatan. Fakta tersebut merupakan
masalah penting yang harus mendapatkan perhatian perawat dalam pengelolah asuhan
keperawatan (Nursalam, 2005).
Reaksi anak terhadap hospitalisasi :
• Menolak makan
• Sering bertanya
• Menangis perlahan
• Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan
• Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman. Sehingga ada perasaan
malu, takut, menimbulkan reaksi agresif, marah, berontak, tidak mau bekerja sama
dengan perawat.
Berbagai macam perasaan muncul pada orang tua yaitu : takut, rasa
bersalah, stress dan cemas (Halsom and Elander, 1997)
1. Membantu perkembangan keluarga dan pasien dengan cara memberi kesempatan keluarga
mempelajari reaksi pasien terhadap stressor yang dihadapi selama perawatan di rumah sakit.
2. Hospitalisasi dapat dijadikan media untuk belajar. Perawatan dapat memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk belajar tentang penyakit, prosedur, penyembuhan, terapi, dan perawatan pasien
3. Untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri dapat dilakukan dengan memberi kesempatan kepada
pasien untuk mengambil keputusan, sehingga tidak terlalu bergantung pada orang lain dan menjadi
percaya diri
4. Fasilitasi klien untuk tetap menjaga sosialisasinya dengan sesama klien yang ada, teman sebaya atau
teman sekolah. Berikan kesempatan padanya untuk saling kenal dan berbagi pengalaman.
B. KONSEP BERMAIN PADA ANAK
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial. Bermain merupakan
media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan
diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara
(Wong, 2000).
Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak
disadarinya (Miller dan Keong, 1983).
Fungsi Bermain Pada Anak:
Membantu Perkembangan
Meningkatkan Kesadaran Diri
Sensorik dan Motorik
Meningkatkan Kreatifitas
Tujuan Bermain:
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is
1. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan 3. Mengembangkan beautifully designed. You can simply
kreatifitas dan kemampuan
impress your audience and add a unique
yang normal, karena pada saat sakit anak mengalami memecahkan masalah. zing andPermainan akan menstimulasi
appeal to your Presentations.
Easy to change colors, photos and Text.
gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. daya pikir, imajinasi,
Getfantasinya untukPresentation
a modern PowerPoint menciptakan
sesuatu seperti yangthat ada
is beautifully
dalam designed.
pikirannya.
2. Mengekspresikan perasaan, keiginan, dan fantasi 4. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress
serta ide-idenya. karena sakit dan dirawat di rumah sakit.
Karakteristik Bermain (Usia Bayi – Prasekolah):
1. Usia 0-1 tahun
Pada usia ini perkembangan anak mulai dapat dilatih dengan adanya reflex, melatih kerja sama antara mata
dan tangan, mata dan telinga dalam berkoordinasi, melatih mencari objek yang ada tetapi tidak kelihatan,
melatih mengenal asal suara, kepekaan perabaan, keterampilan dengan gerakan yang berulang, sehingga
fungsi bermain pada usia ini sudah dapat memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan.
Jenis permainan yang dapat digunakan pada usia ini pada dasarnya bertujuan untuk melatih anak melakukan
gerakan mendorong atau menarik, melatih melakukan imajinasi, melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari
dan memperkenalkan beberapa bunyi dan mampu membedakannya.
Pada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya dan sosialisasi sehingga
sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan kemampuan, menyamakan dan membedakan,
kemampuan berbahasa, mengembangkan kecerdasan, menumbuhkan sportifitas, mengembangkan koordinasi
motorik, menegembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan halus, memperkenalkan pengertian yang
bersifat ilmu pengetahuan dan memperkenalkan suasana kompetensi serta gotong royong.
Thank You