Anda di halaman 1dari 13

BIJAK BERMEDIA SOSIAL

DIGITAL
SAFETY
DR. NUR ALIM DJALIL, M.I.KOM
Setiap orang,
sejak dia lahir,
akan
mempunyai
jejak masing-
masing
Beberapa Kasus
Jejak digital bisa berdampak buruk dan sangat merugikan diri
sendiri. Sukses kadang sudah di depan mata, tapi bisa buyar
seketika.

James Gunn (2018) Kyle Kashuv (2019)


01 Penulis dan Sutradara
Ditolak masuk Harvard
Film Marvell, dipecat 02
karena cuitannya berisi
karena postingan rasis
pelecehan seksual dan di medsos
pedofilia (2009-2012)

Iseng-iseng Menghancurkan
Jejak Digital

Akun yang Kita Belanja Online


Mengapa setiap kita belanja,
Follow atau mencari barang-barang
?

tertentu, tiba-tiba barang


sejenis muncul di akun
medsos kita

Kata
Video, Film yang Kunci Website yang Kita
Kita Buka Kunjungi
Era Digital ini, semua orang dapat melihat kita.
Semua orang dapat membaca kita. Kenapa? Karena
kita menyajikannya di media digital. Dan, tersimpan.

Perusahan besar, mencari


karyawan, selain CV juga
akan memelototi jejak digital
Anda.

Meskipun Skill bagus, IP


tinggi, Jejak Digital
menujukkan karakter diri

Begitu masuk ke ranah


digital, sulit untuk
menghapusnya..

Kenapa perlu berhati-hati?


Jaga Jejak Digital, Sayangi Diri
& Keluarga Anda
Bijaklah
Postingan kita akan dibaca
orang. Bisa membawa
pengaruh buruk

Bangun Citra Diri Berdampak Panjang


Daripada membangun citra Nama baik, keluarga,
negatif, mending positif. dan dampak Hukum
Gunakan media sosial
untuk membangun citra diri.
Bisakah
Jejak Digital
Dihilangkan?

Bisa…

Tapi bisakah
menghapus
Jejak Digital di Memori
Setiap Orang?
• Hubungi Pemilik Akun, Minta Jejak Digital Kita
Dihapus
• Hapus dan Nonaktifkan Media Sosial, Belanja
Cara Online, Mailing list, dan Newsletter

Menghapus • Pikir Ulang Setiap Konten yang


akan Disebar di Internet
Jejak Digital
1 Menit Sebelum ‘Enter’

1. Benarkah?
2. Untuk Siapakah?
3. Pentingkah?
4. Melukaikah?
5. Santunkah?
6. Bernilai Positifkah
7. Menginspirasikah?
Semakin Lama Berselancar di Internet,
Semakin Banyak Jejak Digital Kita

Jangan asal sebar di internet


Jejak Itu
Berlarilah. Melesat seperti anak panah, menjauh dengan
menumpang gemuruh, menjelajah hingga negeri
Uzbekistan. Namun jejak itu, tetap menyertai langkahmu.

Semakin jauh engkau berlari, semakin dalam engkau


bersembunyi, masa lalu seperti hantu mengganggu
waktu. Kadang tak lagi berwujud tapi perih yang
menyertai, masih mampu mengganggu mimpi.

Kadang kepada gelap engkau berharap segala yang


telah diperbuat segera lenyap. Hilang dibawa angin, layu
kemudian runtuh seiring waktu. Tapi engkau merasa
tertipu. Satu per satu membayang dalam angan, tak mau
enyah walau sebentar.

--Kang Marakara, Kompasiana


Jejak-jejakmu akan terus mengikuti, ke
mana pun melangkah,
sampai kapan pun, meski engkau
bersembunyi di dalam kubur

@nuralimdjalil_
THANK YOU
@nuralimdjalil_

Anda mungkin juga menyukai