Anda di halaman 1dari 13

modul

MELINDUNGI REKAM
JEJAK DIGITAL

DITERBITKAN OLEH:

BPSDMD
PROVINSI JAWA TENGAH
daftar isi

Halaman Sampul
Daftar Isi i

Petunjuk Penggunaan ii

Modul
iii
Tujuan
iv
Capaian Pembelajaran

Urgensi Perlindungan
1
Jejak DIgital
Dua Sisi Jejak Digital 2
Rekam Jejak Digital Sulit 3
Dihilangkan

Rangkuman 6

Evaluasi 7

i
PETUNJUK PENGGUNAAN
MODUL

Supaya anda berhasil dalam mencapai


kompetensi, maka ikuti langkah-langkah
berikut:

1. Baca dan pahami tujuan serta capaian


pembelajaran yang akan dicapai setelah
mempelajari modul.
2. Baca dan cermati materi yang ada di
dalam modul dengan baik.
3. Jika modul ini dirasa belum cukup
memberikan informasi, carilah referensi
yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran dan penyelesaian tugas
yang ada di dalam modul.
4. Setelah mempelajari semua materi,
kerjakan soal evaluasi untuk mengetahui
tingkat pemahaman.

ii
TUJUAN

Setelah menyelesaikan modul ini,


diharapkan peserta mampu:

1. Memahami urgensi perlindungan


rekam jejak digital.

2. Memahami bentuk-bentuk rekam jejak


digital

3. Memahami dua sisi jejak digital

iii
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capain pembelajaran dalam modul ini


yaitu memiliki pemahaman tentang
urgensi perlindungan rekam jejak digital,
bentuk-bentuk rekam jejak digital, dan
memahami dua sisi jejak digital sehingga
masyarakat dapat mengelola rekam
jejak digital dengan baik.

iv
URGENSI PERLINDUNGAN JEJAK DIGITAL

Jejak digital merupakan data yang ditinggalkan


pengguna setelah menjelajah internet. Tidak seperti
jejak kaki, jejak digital tidak bisa dihilangkan seketika.
Oleh karena itu, jejak digital harus dikelola dengan baik
agar tidak terjadi hal-hal yang akan merugikan di masa
mendatang.

1
JENIS JEJAK DIGITAL

Jejak digital
dibagi menjadi
dua yaitu jejak
digital pasif dan
jejak digital aktif.

Jejak digital aktif mencakup data


Jejak digital pasif adalah jejak yang dengan sengaja kita kirimkan
data yang kita tinggalkan di internet atau di platform digital.
secara daring dengan tidak Contohnya seperti mengirim email,
sengaja dan tanpa mempublikasikan di media sosial,
mengisi formulir daring, dan lain
sepengetahuan kita. Biasanya
sebagainya. Hal-hal tersebut
digunakan untuk mencari tahu berkontribusi pada jejak digital aktif
profil pelanggan, target iklan, kita karena kita memberikan data
dan lain sebagainya untuk dilihat dan/atau disimpan oleh
orang lain.

2
DUA SISI JEJAK
DIGITAL

SISI POSITIF

Pemanfaatan jejak digital adalah penggunaan


jejak digital secara positif. Jejak digital yang
ditinggalkan seringkali digunakan oleh aparat
penegak hukum. Bagi mereka, jejak digital
tersebut akan sangat membantu dalam
mengungkap kasus-kasus kriminal, baik yang
berbasis dunia daring (cybercrime) maupun yang
terjadi di dunia luring Bentuknya beragam. Mulai
dari aktivitas sinyal seluler pada ponsel, riwayat
login akun media sosial, sampai dengan jejak
pengiriman SMS atau panggilan telepon. Bahkan,
jika seseorang meretas sebuah situs web atau
aplikasi berbasis Internet, sejatinya jejak digital
itu akan tertinggal dan bisa dilacak

SISI NEGATIF
Penyalahgunaan jejak digital adalah pemanfaatan
jejak digital secara negatif. Netsafe mencatat
beberapa hal negatif yang muncul dari
penyalahgunaan jejak digital yang paling sering
dilaporkan oleh pengguna internet, antara lain:
mempublikasikan informasi pribadi yang
mengarah ke penindasan atau pelecehan daring,
serta menerbitkan informasi pribadi atau bisnis
yang digunakan untuk serangan manipulasi
psikologis. Modus penyalahgunaan jejak digital
lain yang juga sering dilakukan adalah
menerbitkan atau berbagi informasi yang
merusak reputasi, seperti kehilangan pekerjaan.
Perilaku membocorkan informasi pribadi

3
Selain dimanfaatkan oleh situs dan aplikasi daring, jejak
digital juga banyak dimanfaatkan dalam dunia kerja.
Banyak perusahaan baik skala besar dan kecil, yang saat
ini menggunakan teknologi internet untuk mencari tahu
tentang latar belakang karyawan yang akan dipekerjakan
atau pun informasi tentang karyawan yang sedang
bekerja.

Keberadaan dan tingkah laku kita semakin besar


kemungkinannya untuk diketahui oleh orang lain melalui
jejak digital yang kita tinggalkan. Dengan mempelajari rekam
jejak digital kita melalui media sosial dan internet,
perusahaan dapat memutuskan apakah mereka akan
mempekerjakan kita atau tidak. Hal ini tentu
menguntungkan bagi sebagian dari kita, dan merugikan bagi
sebagian yang lain.

Meskipun media sosial seseorang tidak


selalu menggambarkan keadaan sebenarnya
dari orang tersebut, namun seringkali media
sosial menjadi patokan untuk menilai.
Banyak orang mengambil kesimpulan
tentang orang lain hanya berdasarkan
unggahan yang ia tinggalkan pada media
sosialnya.

4
REKAM JEJAK DIGITAL
SULIT DIHILANGKAN

Beberapa dari kita pasti bertanya,


bagaimana cara menghapus jejak
digital? Jawabannya adalah, tidak
ada. Kita bisa saja meminta penyedia
platform media digital untuk
menghapus data yang kita miliki. Kita
juga bisa menghapus atau menutup
akun. Namun, dalam konteks
kehidupan digital, kita tidak pernah
hidup sendiri.

Terdapat banyak cara untuk meminimalisir terjadinya hal-hal


yang tidak diinginkan serta cara melindungi jejak digital kita.
Salah satu yang paling sederhana adalah dengan selalu
menyempatkan untuk membaca syarat dan ketentuan
aplikasi, media sosial dan juga situs web yang kita akses.
Bagian ini memang terasa menjemukan untuk dibaca, tetapi
mencermatinya bisa berguna di kemudian hari. Jika ada
pilihan untuk tidak merekam jejak digital dan
membagikannya ke pihak ketiga, kita bisa memilih opsi
tersebut sehingga jejak digital kita aman. Kebiasaan lain
yang patut diasah adalah kebiasaan untuk membatasi jenis
data yang Anda bagikan. Jangan mengunggah informasi
sensitif atau data pribadi seperti KTP, SIM, Paspor, PIN dan
lainnya di media social.

5
RANGKUMAN

Jejak digital merupakan hal paling krusial,


sebab tidak bisa dihilangkan. Jenisnya
meliputi jejak digital pasif dan aktif. Jejak
digital ini bisa berdampak positif, namun dilain
sisi bisa menjadi boomerang bagi pengguna
apabila tidak dikelola dengan baik. Terutama
pada aspek pekerjaan, sebab saat ini sudah
banyak perusahan-perusahaan yang
menulusuri rekam jejak digital calon
karyawanya sebagai salah satu tahap seleksi.

Terdapat banyak cara untuk meminimalisir


terjadinya kerugian akibat jejak digital yang
buruk, anatara lain dengan selalui membaca
syarat dan ketentuan aplikasi maupun media
social yang kita akses. Selain itu, kita juga
harus membatasu penggunaan data pribadi
pada situs digital seperti penggunaan KTP,
SIM, PIN atau identitas pribadi lainya.

6
EVALUASI

Buatlah identifikasi dan


analisislah pentingnya
pengetahuan tentang
rekam jejak digital

7
Modul ini berisi materi pembahasan terkait dengan bagaimana memahami
urgensi perlindungan rekam jejak digital, memahami bentuk-bentuk rekam jejak
digital dan memahami dua sisi jejak digital

Property of

BPSDMD
PROVINSI JAWA TENGAH

Anda mungkin juga menyukai