Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTELIGENSI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu


tugas mata kuliah Psikologi Dasar

KELOMPOK 3

DISUSUN OLEH:

INTAN FARIDAH 1800971

NAIDA RAHMA FIDELA 1800984

INATSA SYARIFATUNNISA 1801194

DESI ARITA MARYANI BR S. 1801386

DILLA MELLYNIA FEBRY 1801387

SALMA TYA HADINI 1805180

VANESSA CHRISTIANA 1805306


M. FAISHAL FARRAS W. 1807832

HERNANDIAS ARGO S. C. W. 1807579

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2018

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui faktor yang
mempengauhi inteligensi.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Bandung, November 2018


Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar ……………………………………... 1

Daftar Isi ……………………………………... 2

BAB 1 ……………………………………... 3

BAB 2 ……………………………………... 4

BAB 3 ……………………………………... 10

Daftar Pustaka ……………………………………... 11


BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Menurut KBBI, Inteligensi adalah daya reaksi atau penyesuaian yang cepat baik
seacara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman atau
pengetahuan yang telah dimiliki yang siap dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau
kondisi baru atau bisa juga dikatakan dengan kecerdasan

Inteligensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap insan. Inteligensi


ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, keberhasilan, dan kesuksesan.
Namun tingkat inteligensi yang dimiliki setiap orang pastilah berbeda. Ini
dikarenakan bahwa inteligensi seseorang memang tergantung pada faktor-faktor yang
membentuk inteligensi itu sendiri. Oleh karena itu kita perlu memahami tentang teori-
teori inteligensi agar dapat meraih keberhasilan dan kesuksesan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Faktor apa saja yang mempengaruhi Inteligensi Manusia?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa saja yang mempengaruhi Inteligensi manusia
BAB 2
Pembahasan

2.1 Faktor yang Mempengaruhi Inteligensi

Para ahli belum sepenuhnya sependapat mengenai faktor-faktor apa saja yang terdapat dalam
inteligensi itu sendiri. Mereka mempunyai pendapatnya masing masing tentang faktor yang
mempengaruhi inteligensi manusia.
Berikut adalah Faktor yang mempengaruhi inteligensi yang diambil dari
beberapa sumber buku :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi menurut buku “Keunikan


Inteligensi Manusia” oleh Drs. Hendayat Soetopo

a. Faktor pembawaan
Faktor yang dibawa sejak lahir batas kesanggupan kita yakni dapat tidaknya
memecahkan suatu soal pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita
b. Faktor kematangan
Seseorang dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan
menjalankan fungsinya masing-masing
c. Faktor pembentukan
Pengaruh dari luar diri seseorang yang mempengaruhi inteligensi

2. Faktor-faktor inteligensi menurut buku “Pengantar Psikologi Inteligensi” oleh Dr.


Saifuddin Azwar,MA :

1. Determinasi Faktor Bawaan

Faktor Bawaan / faktor herediter adalah penyebab mengapa ikan berenang,


burung dapat terbang, harimau memakan daging dan sebagainya. Hal ini sama
dengan mengapa seorang manusia mempunyai mata berwarna biru, ada yang
pendek, dan lain lain.

Faktor herediter menentukan batas dan kemungkinan apa yang dapat terjadi
pada organisme dalam lingkungan hidupnya.
Secara biologis, manusia berkembang dari 2 sel benih, yaitu sel telur (ovum)
dan sel sperma. Masing masing sel mempunyai 23 kromosom, yaitu struktur yang
berisi faktor herediter. Di dalam kromosom terdapat struktur yang lebih kecil
yaitu gen, gen ini yg menjadi penentu sifat unik setiap manusia (contoh : mata,
warna rambut, dll).
Manusia akan memiliki kulit putih jika ayah dan ibunya mempunyai kulit
putih. Namun, bila salah satu dari orang tua mereka memiliki kulit sawo matang,
maka anak tersebut dapat memiliki kulit sawo matang jika gen kulit sawo matang
terseut lebih kuat. Dalam hal ini, suatu gen dapat disebut “Dominan” apabila
mempunyai efek menekankan gen lain. Sebaliknya, gen dapat disebut “resesif”
jika dikalahkan oleh gen lain.

2. Determinasi Faktor Lingkungan


Pengaruh lingkungan terhadap individu sebenarnya sudah diawali sejak
masih dalam proses pembuahan sampai kelahiran. Misalnya, kalsium dalam
aliran darah sang ibu mempengaruhi abnormalitas tulang bayi.
Setelah kelahiran, pengaruh faktor lingkungan semakin besar. Proses yang
paling berpengaruh setelah masa ini adalah proses belajar. Proses ini
menyebabkan individu mempunyai sifat yang unik satu sama lain. Apa yang
dipelajari atau diajarkan pada seseorang sangat berpengaruh dengan cara seorang
individu bersikap. Contohnya seorang anak yang diasuh dalam keluarga yang
biasanya menjerit-jerit bila memanggil, maka anak ini dapat tumbuh dengan nada
bicara yang keras dan kasar juga.
.Pengaruh faktor warisan yang dibawa individu sejak dalam kandungan dan
pengaruh lingkungan tempat dia dibesarkan akan bersama sama membentuk
pribadi individu tersebut.

Menurut Komorita dkk. (1967) menyimpulkan secara umum sifat hereditas dan
lingkungan terhadap inteligensi manusia sebagai berikut :
 Hereditas menetapkan batas perkembangan yang dapat dilakukan oleh lingkungan.
Cth : bagaimanapun usaha mendidik seekor monyet, ia tidaka akan pernah seperti
manusia
 Lingkungan dapat memodifikasi efek hereditas. Suatu lingkungan yg buruk dapat
mengubah sifat manusia yang baik.
 Tidak ada satupun karakteristik atau perilaku yang tidak ditentukan bersama oleh
faktor keturunan dan faktor lingkungan.
 Faktor lingkungan lebih berperan dalam pembentukan karakteristik dan intelektual
sedangkan faktor bawaan lebih berpengaruh terhadap penentuan ciri ciri fisik dan
tingkat inteligensi manusia

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi menurut buku “ Psikologi Umum”


oleh H. Abu Ahmadi

Faktor-faktor yang menentukan inteligensi Manusia

a. Pembawaan
Pembawaan ditentukan oleh sifat dan ciri ciri yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan kita yakni dapat dan tidaknya memecahkan suatu persoalan atau
masalah, pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang
pintar dan kurang pintar meskipun sama sama menerima latihan dan pelajaran
yang sama, tetapi perbedaan perbedaan itu masih tetap ada. Jadi sulit tidaknya
mengatasi persoalan masalah ditentukan pula oleh pembawaan.

b. Kematangan
Kecerdasan itu dinamis, dapat tumbuh dan berkembang. Setiap organ
manusia baik fisik maupun psikis dapat dikatakan telah matang, jika ia telah
tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya
masing masing.

4. Faktor-faktor yang mempengarhi inteligensi menurut buku "Psikologi Dasar"


oleh Dr. Eva Latipah M. Si.
a. Determinasi Faktor Bawaan
Faktor bawaan, yang disebut juga sebagai faktor keuturunan atau faktor
hederiter, merupakan faktor- faktor yang menjadi penyebab mengapa seorang
ibu menyusui, ikan berenang, dan seterusnya. Faktor herediter menentukan
batas dan kemungkinan apa yang terjadi pada organisme dalam lingkungan
kehidupannya.

b. Determinasi Faktor Lingkungan


Pengaruh lingkungan terhadap individu sebenarnya telah diawali sejak
terjadinya pembuahan. Sejak pembuahan sampai saat kelahiran, pengaruh
faktor lingkungan terhadap seseorang semakin penting dan besar. Proses
setelah anak lahir yang paling berpengaruh adalah proses belajar. Sebab proses
ini nantinya yang akan menyebabkan perbedaan perilaku individu satu dengan
yang lainnya.

Besarnya peran determinan kedua ini tidaklah sama dalam membentuk


perbedaan bagi berbagai sifat yang ada di dalam diri seseorang.

c. Studi pengaruh Herediter dan Lingkungan

 Bawaan terkendali dan lingkungan bervariasi


Penelitian ini menggunakan anak kembar identik yang merupakan
contoh bawaan dikendalikan. Dari sudut faktor bawaan, kembar identik
adalah sama. Namun dengan melihat perbedaan sifat dan perilaku
mereka setelah berada didalam lingkungan pada jangka waktu
tertentu. Dapat terlihat apa yang dilakukan lingkungan tehadap mereka.

 Lingkungan terkendali dan bawaan bervariasi


Untuk pengendalian lingkungan terhadap manusia dianggap
mustahil oleh peneliti karena bagi individu didalamnya akan terasa
berbeda secara psikologis dan karenanya dapat menimbulkan efek yang
berbeda pula. Jadi peneliatian ini menggunakan hewan karena hewan
lebih dapat dicegah dari pengaruh faktor-faktor luar yang tidak
dikehendaki.

 Studi kemiripan dalam keluarga


Ini dilakukan untuk mempelajari kemiripan yang terjadi antara
anak-orang tua, antara anak dengan saudara sekandung, dst. Dengan
mempelajari kemiripan ini seakan-akan peneliti berada dialam situasi
hereditas yang bervariasi dan lingkungan yang terkendali.

 Studi sejarah keluarga


Studi ini memanfaatkan informasi garis keturunan dan keluarga dari
beberapa generasi. Dengan mempelajari ini, seorang peneliti seakan
berada dalam situasi yang faktor lingkungan tidak sepenunya
terkendali dan faktor herediter tidak dibuat bervariasi secara sitematik.

d. Hasil temuan studi


Eysenck (1981) melaporkan hasil studi awal yang dilakukan di inggris oleh
herman dan hogben. Mereka mempelajari kembar monozigot (MZ), kembar
dyzigot (DZ) berjenis kelamin sam, kembar DZ berjenis kelamin berbeda dan
saudara sekandung biasa.

Dari temuan mereka terdapat (a) tidak ada perbedaan antar kembar DZ
berjenis kelamin sama dan berjenis kelamin berbeda, yang berarti lingkungan
dan gen mempunyai pengaruh yang sama. (b) kembar DZ tidak lebih mirip
daripada saudara kandung biasa (c) kembar MZ jauh lebih mirip satu sama
lain daripada kembar DZ ataupun saudara sekandung.
5. Faktor-faktor inteligensi menurut buku “Belajar dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya” oleh Drs. Slameto

Menurut Bayley (1979) dalam buku Slameto (2010) faktor-faktor yang


mempengaruhi inteligensi manusia adalah sebagai berikut

a. Keturunan
Kemampuan/kecerdasan mental seseorang dipengaruhi faktor
keturunan sampai pada tingkat tertentu.

b. Latar Belakang Sosial Ekonomi


Faktor-faktor sosial ekonomi di antaranya pendapatan keluarga dan
pekerjaan orangtuanya memberi pengaruh terhadap perkembangan
kecerdasan individu sejak usia 3 tahun sampai remaja.

c. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup yang baik membantu perkembangan inteligensi
individu.
d. Kondisi Fisik
Gizi mempengaruhi kesehatan, dan kesehatan mempengaruhi
perkembangan mental. Perkembangan itu termasuk perkembangan
inteligensi.

e. Iklim Emosi
Perkembangan mental individu dipengruhi oleh iklim emosi dimana
ia bertumbuh.

Jadi faktor yang mempengaruhi kecerdasan ada yang eksternal dan internal,
atau terdapat faktor lingkungan dan hereditas/bawaan. Dari faktor-faktor yang
diungkapkan Bayley, yang termasuk faktor bawaan adalah fakto keturunan,
sedangkan yang termasuk faktor lingkungan adalah faktor lingkungan hidup, latar
belakang sosial-ekonomi, kondisi fisik, dan iklim emosi.

BAB 3
Penutup

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi inteligensi


seseorang yaitu internal dan eksternal,. Faktor internal meliputi keturunan atau
hereditas dan kematangan, sementara faktor eksternal meliputi lingkungan hidup,
iklim emosi, kondisi fisik, serta latar belakang sosial-ekonomi.
Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta. Rineka Cipta.


Azwar, Saifuddin. 1996. Pengantar Psikologi Inteligensi. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar.
Latipah, Epa. 2017. Psikologi Dasar Bagi Guru. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
Offset.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka
Cipta.
Soetopo, Hendyat. 1983. Keunikan Inteligensi Manusia. Surabaya. Usana Offset
Printing Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai