KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui faktor yang
mempengauhi inteligensi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
BAB 1 ……………………………………... 3
BAB 2 ……………………………………... 4
BAB 3 ……………………………………... 10
Menurut KBBI, Inteligensi adalah daya reaksi atau penyesuaian yang cepat baik
seacara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman atau
pengetahuan yang telah dimiliki yang siap dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau
kondisi baru atau bisa juga dikatakan dengan kecerdasan
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa saja yang mempengaruhi Inteligensi manusia
BAB 2
Pembahasan
Para ahli belum sepenuhnya sependapat mengenai faktor-faktor apa saja yang terdapat dalam
inteligensi itu sendiri. Mereka mempunyai pendapatnya masing masing tentang faktor yang
mempengaruhi inteligensi manusia.
Berikut adalah Faktor yang mempengaruhi inteligensi yang diambil dari
beberapa sumber buku :
a. Faktor pembawaan
Faktor yang dibawa sejak lahir batas kesanggupan kita yakni dapat tidaknya
memecahkan suatu soal pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita
b. Faktor kematangan
Seseorang dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan
menjalankan fungsinya masing-masing
c. Faktor pembentukan
Pengaruh dari luar diri seseorang yang mempengaruhi inteligensi
Faktor herediter menentukan batas dan kemungkinan apa yang dapat terjadi
pada organisme dalam lingkungan hidupnya.
Secara biologis, manusia berkembang dari 2 sel benih, yaitu sel telur (ovum)
dan sel sperma. Masing masing sel mempunyai 23 kromosom, yaitu struktur yang
berisi faktor herediter. Di dalam kromosom terdapat struktur yang lebih kecil
yaitu gen, gen ini yg menjadi penentu sifat unik setiap manusia (contoh : mata,
warna rambut, dll).
Manusia akan memiliki kulit putih jika ayah dan ibunya mempunyai kulit
putih. Namun, bila salah satu dari orang tua mereka memiliki kulit sawo matang,
maka anak tersebut dapat memiliki kulit sawo matang jika gen kulit sawo matang
terseut lebih kuat. Dalam hal ini, suatu gen dapat disebut “Dominan” apabila
mempunyai efek menekankan gen lain. Sebaliknya, gen dapat disebut “resesif”
jika dikalahkan oleh gen lain.
Menurut Komorita dkk. (1967) menyimpulkan secara umum sifat hereditas dan
lingkungan terhadap inteligensi manusia sebagai berikut :
Hereditas menetapkan batas perkembangan yang dapat dilakukan oleh lingkungan.
Cth : bagaimanapun usaha mendidik seekor monyet, ia tidaka akan pernah seperti
manusia
Lingkungan dapat memodifikasi efek hereditas. Suatu lingkungan yg buruk dapat
mengubah sifat manusia yang baik.
Tidak ada satupun karakteristik atau perilaku yang tidak ditentukan bersama oleh
faktor keturunan dan faktor lingkungan.
Faktor lingkungan lebih berperan dalam pembentukan karakteristik dan intelektual
sedangkan faktor bawaan lebih berpengaruh terhadap penentuan ciri ciri fisik dan
tingkat inteligensi manusia
a. Pembawaan
Pembawaan ditentukan oleh sifat dan ciri ciri yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan kita yakni dapat dan tidaknya memecahkan suatu persoalan atau
masalah, pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang
pintar dan kurang pintar meskipun sama sama menerima latihan dan pelajaran
yang sama, tetapi perbedaan perbedaan itu masih tetap ada. Jadi sulit tidaknya
mengatasi persoalan masalah ditentukan pula oleh pembawaan.
b. Kematangan
Kecerdasan itu dinamis, dapat tumbuh dan berkembang. Setiap organ
manusia baik fisik maupun psikis dapat dikatakan telah matang, jika ia telah
tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya
masing masing.
Dari temuan mereka terdapat (a) tidak ada perbedaan antar kembar DZ
berjenis kelamin sama dan berjenis kelamin berbeda, yang berarti lingkungan
dan gen mempunyai pengaruh yang sama. (b) kembar DZ tidak lebih mirip
daripada saudara kandung biasa (c) kembar MZ jauh lebih mirip satu sama
lain daripada kembar DZ ataupun saudara sekandung.
5. Faktor-faktor inteligensi menurut buku “Belajar dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya” oleh Drs. Slameto
a. Keturunan
Kemampuan/kecerdasan mental seseorang dipengaruhi faktor
keturunan sampai pada tingkat tertentu.
c. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup yang baik membantu perkembangan inteligensi
individu.
d. Kondisi Fisik
Gizi mempengaruhi kesehatan, dan kesehatan mempengaruhi
perkembangan mental. Perkembangan itu termasuk perkembangan
inteligensi.
e. Iklim Emosi
Perkembangan mental individu dipengruhi oleh iklim emosi dimana
ia bertumbuh.
Jadi faktor yang mempengaruhi kecerdasan ada yang eksternal dan internal,
atau terdapat faktor lingkungan dan hereditas/bawaan. Dari faktor-faktor yang
diungkapkan Bayley, yang termasuk faktor bawaan adalah fakto keturunan,
sedangkan yang termasuk faktor lingkungan adalah faktor lingkungan hidup, latar
belakang sosial-ekonomi, kondisi fisik, dan iklim emosi.
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan