BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........... i
HALAMAN PENGESAHAN ..... ii
DAFTAR ISI ....... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR .......... v
RINGKASAN ..... vi
BAB I PENDAHULUAN .. 1
1.1 Latar Belakang .................. 1
1.2 Rumusan Masalah ..... 1
1.3 Sasaran Yang Akan Dilibatkan ..... 2
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah .... 3
1.5 Luaran Yang Diharapkan ................. 4
1.6 Manfaat Kegiatan .............. 4
PENUTUP .......... 10
LAMPIRAN ....... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani .............. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran ...... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .. 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .... 24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra . 25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja .......... 26
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Pengelompokkan Kategori .................. 8
4.1 Biaya Kegiatan....... 9
4.2 Jadwal Kegiatan .... 9
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anak Asuh di Rawa Lumbu dan Pekerja Rumah Singgah Sion .. 5
3.1 Skema Pelaksanaan .............. 6
v
RINGKASAN
Anakanak adalah generasi penerus bangsa, mereka yang nantinya akan melanjutkan
perjuangan bangsa ini kedepan. Namun apa daya, mereka yang seharusnya menikmati masa
kanakkanak tetapi harus bekerja. Mereka harus berjuang untuk menggapai asa mereka. Oleh
karena itu mereka membutuhkan air dari mereka yang memiliki sumur. Ya, Rumah
Singgah inilah salah satu solusi untuk mereka bertumbuh, bersinar, dan maju (Grow, Glow,
Go) menggapai Asa mereka yang tertunda.
Tujuan kegiatan ini adalah 1) menjaring seluruh anakanak terlantar agar berani
bermimpi dan membantu mewujudkan impian mereka supaya memiliki nilai jual yang layak
2) membangun mental bagi mereka yang memiliki trauma mendalam dari keluarga 3)
menjadikan mereka sebagai agen perubahan di lingkungan sekitarnya ke arah yang positif
serta memupuk rasa nasionalisme untuk selalu cinta tanah air Indonesia dan mau membawa
Indonesia ke arah yang benar.
Target yang ingin dicapai dari adanya kegiatan ini adalah 1) pada bulan pertama menggali
potensi dan memberikan pendidikan berbasis minat dan bakat anakanak tersebut 2) ruang
belajar sudah memiliki fasilitas kegiatan belajar mengajar yang memadai dan mendukung 3)
selanjutnya proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) harus sudah berjalan dimana mereka
bukan sekedar mendengar pengajaran dari tutor tetapi juga mengimplementasikannya dalam
kehidupan nyata secara langsung seperti studio musik mini bagi yang berpotensi menjadi
musisi atau laboratorium Teknologi Informasi mini bagi yang berpotensi di bidang Teknologi
Informasi, dan semuanya akan dikondisikan 4) pada bulan keempat dan kelima, mereka telah
mampu mengimplementasikan sesuai dengan potensi masingmasing dan memiliki nilai jual
yang layak di pasaran.
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah 1) mensubsidi biaya sewa rumah singgah dengan
menggunakan dana yang sudah ada yang nanti kedepannya biaya sewa tersebut akan
diteruskan oleh anak-anak terlantar ketika mereka sudah memiliki penghasilan 2)
menciptakan sebuah aturan yang tepat dan positif kepada anakanak terlantar ini agar
memiliki pedoman selama di rumah singgah 3) menggandeng investor untuk berpartisipasi
aktif baik dalam penyediaan dana maupun halhal lainnya yang pada akhirnya akan
memberikan timbal balik ketika anakanak ini sudah mampu dan memiliki nilai jual sesuai
dengan bidang masingmasing 4) seluruh tenaga pengajar mahasiswa ataupun masyarakat
yang sudah bekerja akan dikerahkan untuk membantu anakanak dan juga pekerja Rumah
Singgah Sion selama 7 hari penuh, sesuai dengan waktu yang disanggupi dan mensubsidi
jasa pengasuh Rumah Singgah Sion selama anakanak di Rumah Singgah 5) memiliki sebuah
surat pernyataan dan persetujuan bahwa mereka sudah mampu hidup mandiri dan mampu
bersaing dengan dunia luar serta menjadi investor tetap bagi Rumah Singgah ini nantinya.
vi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia sudah semakin tua, sudah cukup banyak asam manis kehidupan
yang dilalui oleh negara ini. 17 Agustus 2015 sudah dilewatinya, genap sudah
umur Indonesia di ke70 tahun. Harapan demi harapan dipanjatkan oleh para
pejuang tanah air ini, tetapi harapan itu nyatanya cukup sulit digapai atau bahkan
sulit untuk ditemukan. Masih cukup banyak anakanak menjerit kelaparan, ibu-
ibu mengeluhkan harga pangan yang kiat melonjak, ayah sebagai tulang
punggung keluarga mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan. Inilah sedikit potret
kehidupan di tanah air ini yang sering dan masih terjadi.
Oleh sebab itu, banyak anak yang tidak diperdulikan oleh orangtua mereka
karena banyak dari orangtua depresi dengan kehidupan yang mengakibatkan
munculnya anakanak terlantar di negara ini. Pemerintah yang sebenarnya sudah
memberikan uluran tangan dalam bentuk dana kepada masyarakat yang kurang
mampu, namun ironisnya dana itu tidak sampai ke tangan masyarakat melainkan
masuk ke kantong oknum pejabat yang jahat. Korupsi dan anak terlantar bagaikan
dua sisi mata uang koin yang tidak dapat dipisahkan.
Namun apakah harus selamanya Indonesia terpuruk dalam masalah yang
sama? Tentu tidak. Bangkit dari kemiskinan, topang anakanak terlantar, jadikan
mereka anakanak yang nantinya akan mengguncangkan dunia dengan beribu
ribu kemampuan yang mereka miliki. Lalu apa solusi dari masalah ini? Rumah
Singgah. Tidak semua orang familiar dengan nama ini. Rumah singgah akan
menjadi wadah dan alat bagi anak terlantar untuk sampai kepada cita-cita mereka
nantinya. Berdasarkan uraian diatas, maka proposal untuk kegiatan PKM-M kami
berjudul Solusi 3G Menggapai Asa Anak Terlantar Rumah Singgah Sion di Kota
Bekasi.
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bisa terjadi adanya anak yang terlantar di Bekasi?
2. Apakah terjadinya anak yang terlantar dikarenakan lingkungan keluarga?
3. Apakah lingkungan sekitar menjadi pengaruh lain adanya anak yang
terlantar sesuai dengan efek domino?
4. Apa yang seharusnya kita lakukan dalam menanggapi permasalahan anak
terlantar ini?
5. Bagaimana pemanfaatan Rumah Singgah Sion sebelumnya?
6. Bagaimana seharusnya Rumah Singgah Sion dimaksimalkan fungsinya
untuk anak-anak terlantar?
2
Berdasarkan penjelasan diatas maka ada pihak yang diharapkan akan terlibat
secara langsung dalam kegiatan ini diantaranya adalah :
1. Sasaran Yang Akan Dibina
Wilayah yang akan kami bina adalah di jalan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
Wilayah tersebut cukup banyak anak yang terlantar dengan berbagai
macam latar belakang, sehingga dari lokasi sekitar dapat kami ambil
beberapa tipe anak yang akan kami bina, yaitu:
a. Anakanak yang kehilangan orangtua mereka
Ada sekitar 18 anak-anak di jalan Rawa Lumbu yang kehilangan
orangtua mereka, hal tersebut dikarenakan orangtua mereka sudah
meninggal dan bercerai yang pada akhirnya berimbas terhadap mereka
dan tak jelas siapa yang mengurusi sehingga membuat mereka
terlantar. Di Rumah Singgah Sion ini kami berusaha memberikan
mereka kehidupan yang layak serta dapat merasakan kasih sayang dari
orangorang sekitar yang belum dirasakan dari orangtua mereka, juga
membina mereka sesuai dengan target yang sudah kami jelaskan
sebelumnya.
b. Anakanak yang dibuang oleh orangtua karena cacat
Ada sekitar 2 orang anak terlantar seperti ini di wilayah Rawa Lumbu,
dan kami akan membina mereka di Rumah Singgah Sion nantinya.
Menjadikan mereka pribadi yang kuat, memiliki mental yang tangguh
dan dapat bersaing dengan orang luar yang memiliki fisik atau non
fisik yang normal serta memiliki nilai jual yang layak.
c. Anakanak yang tidak memiliki keluarga karena alasan tertentu
Terdapat 10 orang anak terlantar dikarenakan ketidakpedulian keluarga
terhadap hal-hal yang seharusnya dapat diselesaikan. Namun pada
kenyataanya keluarga memilih jalan pintas untuk melakukan
penelantaran. Di Rumah Singgah Sion mereka akan dibentuk untuk
menjadi panutan bagi anak-anak yang bernasib sama.
Berdasarkan kriteria yang ada, maka kami membagi Kondisi dan Potensi
Wilayah menjadi tiga bagian yaitu :
1. Kondisi Fisik
Tempat yang akan dimaksimalkan pemanfaatannya adalah Rumah Singgah
Sion yang telah berdiri sejak 2007, berada di Jalan Rawa Lumbu, Bekasi.
Di lokasi sekitar Rawa Lumbu terdapat pemukiman kumuh yang juga
menjadi pengaruh timbulnya anak-anak terlantar diwilayah tersebut. Kami
melihat adanya potensi untuk melakukan ekspansi pembinaan selain dari
anak-anak terlantar di Rumah Singgah Sion untuk mengurangi potensi
pemukiman kumuh.
2. Kondisi Sosial
Sinergitas antar masyarakat merupakan kunci utama dalam menciptakan
kehidupan kearah yang lebih baik. Oleh sebab itu, hal ini menjadi fokus
4
4. Kondisi Lingkungan
Lingkungan di wilayah Rawa Lumbu juga menjadi perhatian kami karena
masyarakat menilai bahwa anak-anak terlantar nantinya dapat berpotensi
memperluas pemukiman kumuh. Oleh sebab itu rencana kami selanjutnya
merelokasi selain anak-anak terlantar di wilayah pemukiman kumuh
tersebut ke Rumah Singgah Sion dan melakukan ekspansi besar terhadap
Rumah Singgah ini.
Dari penjelasan sebelumnya, maka manfaat yang kami harapkan dari adanya
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu anakanak yang kehilangan orangtua dan bertindak sebagai
penopang utama mereka dalam persiapan menghadapi persaingan
kehidupan.
2. Memberikan asa bagi anakanak yang dibuang oleh orangtua karena cacat
dan kasih sayang yang tidak pernah mereka dapat dari orangtua mereka.
3. Memaksimalkan fungsi Rumah Singgah Sion sebagai wadah dan alat bagi
anak-anak terlantar dan diluar anak-anak terlantar.
4. Membantu Pemerintah Kota Bekasi mengurangi populasi anak terlantar
dengan menjadikan Rumah Singgah sebagai alat mencapai tujuan tersebut.
5
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Tempat Anak Asuh Rumah Singgah Sion yang menjadi sasaran kami berada
di Kecamatan Rawa Lumbu, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kota Bekasi. Dimana di
tempat ini kami menjadi fasilitator dalam pengembangan fungsi Rumah Singgah
semaksimal mungkin. Rumah Singgah Sion ini sebelumnya hanya sebagai tempat
tinggal dan kegiatan pembelajaran biasa untuk beberapa anak terlantar dan diluar
anak-anak terlantar seperti penyandang disabilitas, anak dari wilayah tertinggal
dan termiskin. Mereka dirawat dan dijaga oleh Rumah Singgah Sion tersebut
sejak mereka masuk karantina. Kegiatan sepenuhnya dibiayai oleh Rumah
Singgah Sion tersebut dan bantuan oleh sponsor atau donatur.
Sejak 2007 Rumah Singgah Sion ini sudah beroperasi, Hampir 500 anak-anak
dari rentang umur 5-18 tahun telah mereka luluskan. Dengan syarat lulus yaitu
ketika mereka telah mencapai umur 18 tahun. Mental dan skill mereka pun masih
dipertanyakan ketika mereka sudah lulus. Mengapa? Karena jumlah pendidik
yang terbatas, kegiatan pembelajaran informal yang monoton, kurangnya
kreativitas dalam seluruh kegiatan serta fasilitas yang minim. Ini menurut kami
yang menjadi indikator lulusan dari Rumah Singgah Sion ini kembali lagi menjadi
gelandangan dan tidak memiliki arah hidup yang benar karena perbekalan dalam
diri mereka menghadapi persaingan hidup kurang.
Pada tahun 2014 di Rumah Singgah Sion terdapat 170 anak dengan rentang
umur 5-18 tahun. Dengan rincian 30 anak-anak terlantar yang sudah di jaring oleh
Rumah Singgah Sion di Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dan sisanya yaitu diluar dari
anak-anak terlantar di wilayah tersebut. Fokus kami dalam kegiatan ini yaitu
membina 30 anak-anak terlantar yang telah dijaring di Rawa Lumbu, Kota Bekasi
dan menerapkan solusi 3G kepada anak-anak tersebut. Kemudian langkah kami
kedepan menerapkan solusi 3G kepada anak-anak diluar dari target kami dengan
menjadikan Rumah Singgah Sion sebagai partner dalam kegiatan kami.
Gambar 2.1 Anak Asuh di Rawa Lumbu dan Pekerja Rumah Singgah Sion
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pengisian Formulir
Rumah Singgah
Karantina
Tes Minat
Bakal
Dunia Kerja
Teknologi
Kesenian
Informasi
Ya
Tidak
Grow
Glow
Go
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan
3.1 Karantina
Dalam tahap ini para anak asuh diberikan sebuah pilihan untuk memilih apa
yang menjadi passion mereka dan dihadapkan pada sebuah ujian tertulis yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan mereka masing-masing. Proses tes
kegiatan ini memakan waktu terhitung dari mereka masuk karantina.
7
3.3 Kesenian
Kemampuan alami dari setiap anak asuh tentu berbeda-beda. Dalam hal ini
terdapat anak yang memiliki kemampuan Kesenian, yaitu kemampuan yang sudah
mereka milliki sejak lahir (bakat lahiriah). Oleh karena itu, mereka diasah dan
ditempa untuk dibentuk menjadi individu yang memiliki keahlian spesial yaitu
kemampuan lebih dari yang lainnya. Adapun materi yang kami ajarkan dalam
kelas kesenian adalah:
1. Kelas musik
Dalam kelas musik mencakup tiga materi pelatihan, yaitu alat musik gitar,
bass dan keyboard dengan pengajar ahli masing-masing tiga orang tiap
materi pelatihan.
2. Kelas melukis
Dalam pelaksanaannya kelas melukis akan mengajarkan teknik-teknik
melukis dantata cara melukis dengan pensil, cat air dan cat minyak.
Dengan pengajar ahli 1 orang.
Untuk Kesenian dalam satu Minggu terdapat tiga pertemuan, yaitu Selasa,
Kamis dan Sabtu. Sedangkan Teknologi Informasi dalam satu Minggu terdapat
tiga pertemuan, yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Adapun setiap pertemuan dibagi
menjadi tiga sesi.
Sesi pertama dari jam 09.00 -11.00 : pembahasan materi sesuai
dengan kemampuan yang mereka fokuskan.
Sesi kedua jam 13.00 15.00 : implementasi pembelajaran.
Sesi tiga 15.00 16.00 : evaluasi pembelajaran.
Sebagai catatan, diluar dari kegiatan yang sudah pengusul & penulis
rencanakan ini mereka dibina dan dididik kembali oleh Rumah Singgah Sion.
Setelah melalui tahapan diatas, maka para anak asuh akan menjalani ujian
yang akan kami selenggarakan sesuai dengan bidangnya. Ujian tersebut memiliki
nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dimana para anak asuh harus
mencapai nilai KKM tersebut untuk lulus dan mendapatkan surat pernyataan.
Surat pernyataan tersebut telah disetujui dan ditandatangani oleh pimpinan Rumah
Singgah Sion dan ketua pelakasana kegiatan ini. Kegunaan dari surat pernyataan
ini untuk menerangkan bahwa dia telah layak di dunia kerja. Apabila hasil ujian
anak asuh tidak mencapai nilai KKM mereka akan dikembalikan ke tahap intensif
pembelajaran. Jadi, mereka harus lulus karena mereka mampu dan memiliki
keahlian melainkan bukan lulus karena mereka telah mencapai umur 18 tahun
seperti syarat dan ketentuan di Rumah Singgah Sion.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan kami adalah sebagai berikut:
PENUTUP
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Dr. Teddy Oswari, SE., MM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Manajemen Keuangan
4 NIDN 0313077402
5 Tempat dan Tanggal Lahir Curup, 13 Juli 1974
6 E-mail toswari@staff.gunadarma.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08129465847
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Sarjana Magister Doctor
Nama SDN SMPN SMA Univ. Univ. Univ.
Institusi 2 5 Xaverius Gunadarma Gunadarma Gunadarma/
Curup Curup Curup Laurantian
Bkl Bkl Bengkulu Univ.
Jurusan Manajemen Perbankan Ilmu
Ekonomi
Tahun 1981- 1987- 1990- 1994- 1999- 2007-
Masuk- 1987 1990 1993 1999 2001 2010
Lulus
Untuk Mendukung
Cat Minyak
Kegiatan Belajar
9 Mengajar Dibidang Rp66,000 35 Rp2,310,000
Reeves
Seni Lukis
3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Kuanti
NO Material Satuan Jumlah
Pemakaian tas
(Rp)
Biaya Perjalanan Untuk Bensin,
1 dari Depok ke Makan dan Rp250,000 8 Rp2,000,000
Bekasi Minum
Akomodasi
Biaya Perjalanan Untuk Pencarian
2
ke Kelurahan Data di Rp250,000 2 Rp500,000
Sepanjang Jaya Kelurahan
Biaya Perjalanan Akomodasi
Dari Tempat Anggota dari
3
Tinggal Anggota Rumah Sampai Rp120,000 5 Rp600,000
Sampai Lokasi Rumah Singgah
TOTAL PERJALANAN Rp3,100,000
22
4. Lain-lain
Harga
Justifikasi
NO Material Satuan Kuantitas Jumlah
Pemakaian
(Rp)
Biaya Print
Untuk Menunjang
1 Dokumen
Rp210,000 1 Rp210,000
Kegiatan
Kegiatan
Untuk Menunjang
Rapat Pelaksanaan
2 Biaya Rapat Rp100,000 7 Rp700,000
PKM
Sebagai Penunjang
Biaya
3 Kegiatan Yang Tak
Rp300,000 1 Rp300,000
Insidentil
Terduga
TOTAL LAIN-LAIN Rp1,210,000
TOTAL KESELURUHAN Rp12,432,500
23
Alokasi
Program
No Nama/ NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
Mengajar dan mulai
ber-interaksi
Ronaldo Viktor
6 jam/ Per dengan murid,
1 Sianipar/ Sarjana (S1) Manajemen
Minggu melakukan
1A213507
koordinasi dengan
pihak mitra
Mewawancarai
para peserta didik
Pringgadani dan Mengajar
4 jam/ Per
2 Fadlan/ Sarjana (S1) Manajemen sambil bermain
Minggu
16123928 Dengan Anak
Murid yang masih
kecil
Mengurus Berkas
Dimas/ 4 jam/ Per
3 Sarjana (S1) Manajemen Berkas Kegitan dan
12213467 Minggu
Surat Menyurat
Yehosyuah Mengkoordinir
4 jam/ Per
4 Beniha Noah/ Sarjana (S1) Manajemen dana dan meng-
Minggu
19213421 intervaris barang
Mewawancarai
warga dan pihak
Andito kelurahan,
4 jam/ Per
5 Pattiasina/1C514 Sarjana (S1) Psikologi membantu
Minggu
925 mengkoordinir
dengan pihak
pengajar
26
Lokasi mitra kerja kami ada di Jalan Bambu Kuning Selatan. RT. 003/ RW 004
Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu Bekasi, yang diberi tanda merah pada
denah.