Anda di halaman 1dari 32

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Solusi 3G Menggapai Asa


Anak Terlantar Rumah Singgah Sion di Kota Bekasi

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:

Ronaldo Viktor Sianipar 1A213507 Angkatan 2013


Yehosyuah Beniha Noah 19123421 Angkatan 2013
Pringgadani Fadlan 16213928 Angkatan 2013
Dimas 12213467 Angkatan 2013
Andito Pattiasina 1C514925 Angkatan 2014

UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ........... i
HALAMAN PENGESAHAN ..... ii
DAFTAR ISI ....... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR .......... v
RINGKASAN ..... vi

BAB I PENDAHULUAN .. 1
1.1 Latar Belakang .................. 1
1.2 Rumusan Masalah ..... 1
1.3 Sasaran Yang Akan Dilibatkan ..... 2
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah .... 3
1.5 Luaran Yang Diharapkan ................. 4
1.6 Manfaat Kegiatan .............. 4

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN................ 5

BAB III METODE PELAKSANAAN .. 6


3.1 Karantina ................ 6
3.2 Tes Minat Bakat ...... 6
3.3 Kesenian ............. 7
3.4 Teknologi Informasi ....... 7
3.5 Intensif Pembelajaran ..... 7
3.6 Latihan Kerja Nyata ................... 8
3.7 Efektivitas Kerja ..... 8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................... 9


4.1 Biaya Kegiatan ....... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ..... 9

PENUTUP .......... 10

LAMPIRAN ....... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani .............. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran ...... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .. 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .... 24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra . 25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja .......... 26

iii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
3.1 Pengelompokkan Kategori .................. 8
4.1 Biaya Kegiatan....... 9
4.2 Jadwal Kegiatan .... 9

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Anak Asuh di Rawa Lumbu dan Pekerja Rumah Singgah Sion .. 5
3.1 Skema Pelaksanaan .............. 6

v
RINGKASAN

Anakanak adalah generasi penerus bangsa, mereka yang nantinya akan melanjutkan
perjuangan bangsa ini kedepan. Namun apa daya, mereka yang seharusnya menikmati masa
kanakkanak tetapi harus bekerja. Mereka harus berjuang untuk menggapai asa mereka. Oleh
karena itu mereka membutuhkan air dari mereka yang memiliki sumur. Ya, Rumah
Singgah inilah salah satu solusi untuk mereka bertumbuh, bersinar, dan maju (Grow, Glow,
Go) menggapai Asa mereka yang tertunda.
Tujuan kegiatan ini adalah 1) menjaring seluruh anakanak terlantar agar berani
bermimpi dan membantu mewujudkan impian mereka supaya memiliki nilai jual yang layak
2) membangun mental bagi mereka yang memiliki trauma mendalam dari keluarga 3)
menjadikan mereka sebagai agen perubahan di lingkungan sekitarnya ke arah yang positif
serta memupuk rasa nasionalisme untuk selalu cinta tanah air Indonesia dan mau membawa
Indonesia ke arah yang benar.
Target yang ingin dicapai dari adanya kegiatan ini adalah 1) pada bulan pertama menggali
potensi dan memberikan pendidikan berbasis minat dan bakat anakanak tersebut 2) ruang
belajar sudah memiliki fasilitas kegiatan belajar mengajar yang memadai dan mendukung 3)
selanjutnya proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) harus sudah berjalan dimana mereka
bukan sekedar mendengar pengajaran dari tutor tetapi juga mengimplementasikannya dalam
kehidupan nyata secara langsung seperti studio musik mini bagi yang berpotensi menjadi
musisi atau laboratorium Teknologi Informasi mini bagi yang berpotensi di bidang Teknologi
Informasi, dan semuanya akan dikondisikan 4) pada bulan keempat dan kelima, mereka telah
mampu mengimplementasikan sesuai dengan potensi masingmasing dan memiliki nilai jual
yang layak di pasaran.
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah 1) mensubsidi biaya sewa rumah singgah dengan
menggunakan dana yang sudah ada yang nanti kedepannya biaya sewa tersebut akan
diteruskan oleh anak-anak terlantar ketika mereka sudah memiliki penghasilan 2)
menciptakan sebuah aturan yang tepat dan positif kepada anakanak terlantar ini agar
memiliki pedoman selama di rumah singgah 3) menggandeng investor untuk berpartisipasi
aktif baik dalam penyediaan dana maupun halhal lainnya yang pada akhirnya akan
memberikan timbal balik ketika anakanak ini sudah mampu dan memiliki nilai jual sesuai
dengan bidang masingmasing 4) seluruh tenaga pengajar mahasiswa ataupun masyarakat
yang sudah bekerja akan dikerahkan untuk membantu anakanak dan juga pekerja Rumah
Singgah Sion selama 7 hari penuh, sesuai dengan waktu yang disanggupi dan mensubsidi
jasa pengasuh Rumah Singgah Sion selama anakanak di Rumah Singgah 5) memiliki sebuah
surat pernyataan dan persetujuan bahwa mereka sudah mampu hidup mandiri dan mampu
bersaing dengan dunia luar serta menjadi investor tetap bagi Rumah Singgah ini nantinya.

vi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sudah semakin tua, sudah cukup banyak asam manis kehidupan
yang dilalui oleh negara ini. 17 Agustus 2015 sudah dilewatinya, genap sudah
umur Indonesia di ke70 tahun. Harapan demi harapan dipanjatkan oleh para
pejuang tanah air ini, tetapi harapan itu nyatanya cukup sulit digapai atau bahkan
sulit untuk ditemukan. Masih cukup banyak anakanak menjerit kelaparan, ibu-
ibu mengeluhkan harga pangan yang kiat melonjak, ayah sebagai tulang
punggung keluarga mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan. Inilah sedikit potret
kehidupan di tanah air ini yang sering dan masih terjadi.
Oleh sebab itu, banyak anak yang tidak diperdulikan oleh orangtua mereka
karena banyak dari orangtua depresi dengan kehidupan yang mengakibatkan
munculnya anakanak terlantar di negara ini. Pemerintah yang sebenarnya sudah
memberikan uluran tangan dalam bentuk dana kepada masyarakat yang kurang
mampu, namun ironisnya dana itu tidak sampai ke tangan masyarakat melainkan
masuk ke kantong oknum pejabat yang jahat. Korupsi dan anak terlantar bagaikan
dua sisi mata uang koin yang tidak dapat dipisahkan.
Namun apakah harus selamanya Indonesia terpuruk dalam masalah yang
sama? Tentu tidak. Bangkit dari kemiskinan, topang anakanak terlantar, jadikan
mereka anakanak yang nantinya akan mengguncangkan dunia dengan beribu
ribu kemampuan yang mereka miliki. Lalu apa solusi dari masalah ini? Rumah
Singgah. Tidak semua orang familiar dengan nama ini. Rumah singgah akan
menjadi wadah dan alat bagi anak terlantar untuk sampai kepada cita-cita mereka
nantinya. Berdasarkan uraian diatas, maka proposal untuk kegiatan PKM-M kami
berjudul Solusi 3G Menggapai Asa Anak Terlantar Rumah Singgah Sion di Kota
Bekasi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bisa terjadi adanya anak yang terlantar di Bekasi?
2. Apakah terjadinya anak yang terlantar dikarenakan lingkungan keluarga?
3. Apakah lingkungan sekitar menjadi pengaruh lain adanya anak yang
terlantar sesuai dengan efek domino?
4. Apa yang seharusnya kita lakukan dalam menanggapi permasalahan anak
terlantar ini?
5. Bagaimana pemanfaatan Rumah Singgah Sion sebelumnya?
6. Bagaimana seharusnya Rumah Singgah Sion dimaksimalkan fungsinya
untuk anak-anak terlantar?
2

1.3 Sasaran Yang Akan Dilibatkan

Berdasarkan penjelasan diatas maka ada pihak yang diharapkan akan terlibat
secara langsung dalam kegiatan ini diantaranya adalah :
1. Sasaran Yang Akan Dibina
Wilayah yang akan kami bina adalah di jalan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
Wilayah tersebut cukup banyak anak yang terlantar dengan berbagai
macam latar belakang, sehingga dari lokasi sekitar dapat kami ambil
beberapa tipe anak yang akan kami bina, yaitu:
a. Anakanak yang kehilangan orangtua mereka
Ada sekitar 18 anak-anak di jalan Rawa Lumbu yang kehilangan
orangtua mereka, hal tersebut dikarenakan orangtua mereka sudah
meninggal dan bercerai yang pada akhirnya berimbas terhadap mereka
dan tak jelas siapa yang mengurusi sehingga membuat mereka
terlantar. Di Rumah Singgah Sion ini kami berusaha memberikan
mereka kehidupan yang layak serta dapat merasakan kasih sayang dari
orangorang sekitar yang belum dirasakan dari orangtua mereka, juga
membina mereka sesuai dengan target yang sudah kami jelaskan
sebelumnya.
b. Anakanak yang dibuang oleh orangtua karena cacat
Ada sekitar 2 orang anak terlantar seperti ini di wilayah Rawa Lumbu,
dan kami akan membina mereka di Rumah Singgah Sion nantinya.
Menjadikan mereka pribadi yang kuat, memiliki mental yang tangguh
dan dapat bersaing dengan orang luar yang memiliki fisik atau non
fisik yang normal serta memiliki nilai jual yang layak.
c. Anakanak yang tidak memiliki keluarga karena alasan tertentu
Terdapat 10 orang anak terlantar dikarenakan ketidakpedulian keluarga
terhadap hal-hal yang seharusnya dapat diselesaikan. Namun pada
kenyataanya keluarga memilih jalan pintas untuk melakukan
penelantaran. Di Rumah Singgah Sion mereka akan dibentuk untuk
menjadi panutan bagi anak-anak yang bernasib sama.

2. Sasaran Yang Akan Membantu Operasional Rumah Singgah


Selain mempunyai sasaran untuk dibina, kami tentu membutuhkan
beberapa sasaran yang ditujukan untuk membantu kegiatan operasional,
baik langsung maupun tidak langsung. Diantaranya yang akan membantu
kami adalah:
a. Mahasiswa
Mahasiswa sebagai kaum intelektual merupakan motor penggerak
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan .
pengajaran.
3

b. Pekerja Rumah Singgah


Pengalaman mereka dalam menghadapi bermacam-macam karakter
anak-anak terlantar menjadi salah satu faktor untuk kami jadikan
partner dalam melaksanakan program kerja yang sudah kami buat dan
menjadi penasihat dalam keberlangsungan kegiatan yang akan
dilaksanakan serta merawat dan mendidik anak-anak terlantar dan juga
selain anak-anak terlantar di Rumah Singgah Sion.
c. Pekerja formal dan informal
Dengan adanya perkerja formal dan informal yang tentunya memiliki
potensi dibidangnya masing-masing diharapkan menjadi solusi
alternatif dan menjadi partner mahasiswa dalam roda kegiatan
pembelajaran.
d. Pihak RT/RW setempat
Pihak RT/RW dan jajarannya sebagai tangan langsung pemerintahan
untuk wilayah terendah juga merupakan aset penting yang nantinya
dapat menjadi soko guru rumah singgah serta dapat membantu
kelancaran terkait kegiatan rumah singgah juga peran warga setempat
dalam keterlibatan secara langsung dan diharapkan kooperatif terhadap
kelancaran kegiatan pembelajaran.
e. Investor
Dalam perannya investor menjadi alternatif suntikan dana untuk
seluruh kegiatan rumah singgah dan sebagai mitra kerja bagi anak-
anak terlantar yang menjadi fokus dalam kegiatan kami maupun anak-
anak yang diluar dari fokus kami yang berada di Rumah Singgah Sion
dengan ketentuan sudah layak terjun dalam dunia kerja.

1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah

Berdasarkan kriteria yang ada, maka kami membagi Kondisi dan Potensi
Wilayah menjadi tiga bagian yaitu :
1. Kondisi Fisik
Tempat yang akan dimaksimalkan pemanfaatannya adalah Rumah Singgah
Sion yang telah berdiri sejak 2007, berada di Jalan Rawa Lumbu, Bekasi.
Di lokasi sekitar Rawa Lumbu terdapat pemukiman kumuh yang juga
menjadi pengaruh timbulnya anak-anak terlantar diwilayah tersebut. Kami
melihat adanya potensi untuk melakukan ekspansi pembinaan selain dari
anak-anak terlantar di Rumah Singgah Sion untuk mengurangi potensi
pemukiman kumuh.
2. Kondisi Sosial
Sinergitas antar masyarakat merupakan kunci utama dalam menciptakan
kehidupan kearah yang lebih baik. Oleh sebab itu, hal ini menjadi fokus
4

kami ketika terdapat disintegrasi sosial yang pada akhirnya menimbulkan


anak terlantar.
3. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi wilayah sekitar Rawa Lumbu bisa dikatakan cukup
menyedihkan dikarenakan lapangan pekerjaan atupun UMKM (Usaha
Mikro Kecil Menengah) sedikit yang mengakibatkan timbulnya
pengangguran di wilayah ini. Kami melihat adanya peluang besar untuk
membuat usaha mikro disekitar wilayah ini.

4. Kondisi Lingkungan
Lingkungan di wilayah Rawa Lumbu juga menjadi perhatian kami karena
masyarakat menilai bahwa anak-anak terlantar nantinya dapat berpotensi
memperluas pemukiman kumuh. Oleh sebab itu rencana kami selanjutnya
merelokasi selain anak-anak terlantar di wilayah pemukiman kumuh
tersebut ke Rumah Singgah Sion dan melakukan ekspansi besar terhadap
Rumah Singgah ini.

1.5 Luaran Yang Diharapkan

Luaran dari kegiatan yang dilaksanakan adalah pemanfaatan penuh Rumah


Singgah untuk meningkatkan mental anak terlantar menjadi individu yang
memiliki semangat juang tinggi dan optimism yang benar. Kemudian kemampuan
dari segi kesenian mereka dapat menghasilkan keterampilan melukis yang bernilai
jual tinggi dan dipasarkan ke tempat galeri lukis yang sudah bergabung dengan
kegiatan ini, dalam bidang Teknologi Informasi mereka memiliki kemampuan
untuk menerapkan aplikasi yang ada didalam komputer seperti, Microsoft Office
dan Photoshop setelah itu mereka akan dipekerjakan sebagai operator media cetak
yang sudah bergabung dengan kegiatan ini.

1.6 Manfaat Kegiatan

Dari penjelasan sebelumnya, maka manfaat yang kami harapkan dari adanya
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu anakanak yang kehilangan orangtua dan bertindak sebagai
penopang utama mereka dalam persiapan menghadapi persaingan
kehidupan.
2. Memberikan asa bagi anakanak yang dibuang oleh orangtua karena cacat
dan kasih sayang yang tidak pernah mereka dapat dari orangtua mereka.
3. Memaksimalkan fungsi Rumah Singgah Sion sebagai wadah dan alat bagi
anak-anak terlantar dan diluar anak-anak terlantar.
4. Membantu Pemerintah Kota Bekasi mengurangi populasi anak terlantar
dengan menjadikan Rumah Singgah sebagai alat mencapai tujuan tersebut.
5

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Tempat Anak Asuh Rumah Singgah Sion yang menjadi sasaran kami berada
di Kecamatan Rawa Lumbu, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kota Bekasi. Dimana di
tempat ini kami menjadi fasilitator dalam pengembangan fungsi Rumah Singgah
semaksimal mungkin. Rumah Singgah Sion ini sebelumnya hanya sebagai tempat
tinggal dan kegiatan pembelajaran biasa untuk beberapa anak terlantar dan diluar
anak-anak terlantar seperti penyandang disabilitas, anak dari wilayah tertinggal
dan termiskin. Mereka dirawat dan dijaga oleh Rumah Singgah Sion tersebut
sejak mereka masuk karantina. Kegiatan sepenuhnya dibiayai oleh Rumah
Singgah Sion tersebut dan bantuan oleh sponsor atau donatur.
Sejak 2007 Rumah Singgah Sion ini sudah beroperasi, Hampir 500 anak-anak
dari rentang umur 5-18 tahun telah mereka luluskan. Dengan syarat lulus yaitu
ketika mereka telah mencapai umur 18 tahun. Mental dan skill mereka pun masih
dipertanyakan ketika mereka sudah lulus. Mengapa? Karena jumlah pendidik
yang terbatas, kegiatan pembelajaran informal yang monoton, kurangnya
kreativitas dalam seluruh kegiatan serta fasilitas yang minim. Ini menurut kami
yang menjadi indikator lulusan dari Rumah Singgah Sion ini kembali lagi menjadi
gelandangan dan tidak memiliki arah hidup yang benar karena perbekalan dalam
diri mereka menghadapi persaingan hidup kurang.
Pada tahun 2014 di Rumah Singgah Sion terdapat 170 anak dengan rentang
umur 5-18 tahun. Dengan rincian 30 anak-anak terlantar yang sudah di jaring oleh
Rumah Singgah Sion di Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dan sisanya yaitu diluar dari
anak-anak terlantar di wilayah tersebut. Fokus kami dalam kegiatan ini yaitu
membina 30 anak-anak terlantar yang telah dijaring di Rawa Lumbu, Kota Bekasi
dan menerapkan solusi 3G kepada anak-anak tersebut. Kemudian langkah kami
kedepan menerapkan solusi 3G kepada anak-anak diluar dari target kami dengan
menjadikan Rumah Singgah Sion sebagai partner dalam kegiatan kami.

Gambar 2.1 Anak Asuh di Rawa Lumbu dan Pekerja Rumah Singgah Sion
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Pengisian Formulir
Rumah Singgah

Karantina

Tes Minat
Bakal

Dunia Kerja
Teknologi
Kesenian
Informasi

Ya

Intensive Latihan Kerja Efektivitas


Pembelajaran Nyata Kerja

Tidak

Grow
Glow
Go
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan

3.1 Karantina

Anak asuh diberikan sebuah wejangan mengenai dasar-dasar menghadapi


kehidupan untuk membuat mereka berani bermimpi, berdiri dan berlari dengan
kemampuan mereka sendiri. Dalam tahap ini, psikologis mereka kami bentuk
dengan bantuan mahasiswa dan para praktisi profesional di bidang psikologi. Oleh
karena itu, pihak-pihak yang dilibatkan dalam sasaran yang sudah kami tuju
diharapkan juga memiliki pengetahuan yang luas dan motivasi yang kuat untuk
memberikan semangat hidup dalam diri anak asuh.

3.2 Tes Minat Bakat

Dalam tahap ini para anak asuh diberikan sebuah pilihan untuk memilih apa
yang menjadi passion mereka dan dihadapkan pada sebuah ujian tertulis yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan mereka masing-masing. Proses tes
kegiatan ini memakan waktu terhitung dari mereka masuk karantina.
7

3.3 Kesenian

Kemampuan alami dari setiap anak asuh tentu berbeda-beda. Dalam hal ini
terdapat anak yang memiliki kemampuan Kesenian, yaitu kemampuan yang sudah
mereka milliki sejak lahir (bakat lahiriah). Oleh karena itu, mereka diasah dan
ditempa untuk dibentuk menjadi individu yang memiliki keahlian spesial yaitu
kemampuan lebih dari yang lainnya. Adapun materi yang kami ajarkan dalam
kelas kesenian adalah:
1. Kelas musik
Dalam kelas musik mencakup tiga materi pelatihan, yaitu alat musik gitar,
bass dan keyboard dengan pengajar ahli masing-masing tiga orang tiap
materi pelatihan.
2. Kelas melukis
Dalam pelaksanaannya kelas melukis akan mengajarkan teknik-teknik
melukis dantata cara melukis dengan pensil, cat air dan cat minyak.
Dengan pengajar ahli 1 orang.

3.4 Teknologi Informasi

Kemampuan yang didapat dari Teknologi Informasi yang nantinya dapat


membantu mereka dalam dunia kerja seperti ilmu komputer dan
pengaplikasiannya. Adapun materi yag akan diajarkan meliputi :
1. Microsoft Office
2. Adobe Photoshop dan Corel Draw
3. MySQL, HTML dan Java

3.5 Intensif Pembelajaran

Di dalam tahap ini kami melakukan sebuah kegiatan belajar mengajar


berdasarkan minat bakat sesuai dengan kemampuan yang telah dikelompokkan,
yaitu Kesenian dan Teknologi Informasi. Para pengajar dari seluruh sasaran yang
akan membantu kegiatan operasional akan dikerahkan dalam tahap ini. Kami
mengumpulkan sebanyak 16 orang tenaga pengajar dengan rincian 9 tenaga
pengajar musik, 2 tenaga pengajar lukis dan 5 tenaga pengajar di bidang ilmu
komputer.
8

Dalam proses kegiatan belajar mengajar kami mengelompokkan kategori anak


asuh berdasarkan umur dan penyandang disabililtas, yaitu:

Kelas Dasar Menengah Lanjut


Kategori
5 12 Tahun Pengenalan Pembahasan dan Peningkatan skill
13 18 Tahun materi dasar dan pendalaman materi dari materi yang
Disabilitas implementasinya secara spesifik telah diajarkan
Tabel 3.1 Pengelompokkan Kategori

Untuk Kesenian dalam satu Minggu terdapat tiga pertemuan, yaitu Selasa,
Kamis dan Sabtu. Sedangkan Teknologi Informasi dalam satu Minggu terdapat
tiga pertemuan, yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Adapun setiap pertemuan dibagi
menjadi tiga sesi.
Sesi pertama dari jam 09.00 -11.00 : pembahasan materi sesuai
dengan kemampuan yang mereka fokuskan.
Sesi kedua jam 13.00 15.00 : implementasi pembelajaran.
Sesi tiga 15.00 16.00 : evaluasi pembelajaran.
Sebagai catatan, diluar dari kegiatan yang sudah pengusul & penulis
rencanakan ini mereka dibina dan dididik kembali oleh Rumah Singgah Sion.

3.6 Latihan Kerja Nyata

Intensif pembelajaran yang telah mereka jalani akan diimplementasikan dan


diaplikasian dalam dunia kerja nyata sesuai ilmu yang dimiliki. Mereka akan
ditempatkan pada tempat kerja yang telah bekerja sama dengan kami seperti
WarNet (Warung Internet) untuk anak asuh yang memiliki kemampuan Teknologi
Komputer dan UMKM lainnya sesuai dengan bidang kemampuan mereka masing-
masing.

3.7 Efektivitas Kerja

Setelah melalui tahapan diatas, maka para anak asuh akan menjalani ujian
yang akan kami selenggarakan sesuai dengan bidangnya. Ujian tersebut memiliki
nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dimana para anak asuh harus
mencapai nilai KKM tersebut untuk lulus dan mendapatkan surat pernyataan.
Surat pernyataan tersebut telah disetujui dan ditandatangani oleh pimpinan Rumah
Singgah Sion dan ketua pelakasana kegiatan ini. Kegunaan dari surat pernyataan
ini untuk menerangkan bahwa dia telah layak di dunia kerja. Apabila hasil ujian
anak asuh tidak mencapai nilai KKM mereka akan dikembalikan ke tahap intensif
pembelajaran. Jadi, mereka harus lulus karena mereka mampu dan memiliki
keahlian melainkan bukan lulus karena mereka telah mencapai umur 18 tahun
seperti syarat dan ketentuan di Rumah Singgah Sion.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan

Biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan kami adalah sebagai berikut:

1 Peralatan Penunjang Rp3,125,000


2 Bahan Habis Pakai Rp4,997,500
3 Perjalanan Rp3,100,000
4 Lain-lain Rp1,210,000
Jumlah Rp12,435,500
Tabel 4.1 Biaya Kegiatan

4.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan kami selama delapan bulan pengabdian adalah sebagai


berikut:
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Penggalian Potensi dan Pemberian
1
Pendidikan Berbasis Minat dan Bakat
Proses KBM Berupa Pemberian Materi dan
2
Praktek
Evaluasi Hasil Belajar
4 Latihan Kerja Nyata
5 Ujian Efektivitas Kerja
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
10

PENUTUP

Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya terciptalah Program


Kreativitas Mahasiswa dibidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M).
Dimana dalam kegiatan pengabdian ini kami menghadapi beberapa kesulitan
dalam pembuatan maupun pelaksanaannya, dan mungkin kegiatan pengabdian ini
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kami sebagai pengusul memohon maaf jika
terdapat kesalahan baik penulisan maupun hal lainnya yang terkait dalam kegiatan
pengabdian ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada kampus tercinta kami Universitas
Gunadarma yang telah memberikan wadah dan informasi dalam keberlangsungan
kegiatan ini. Kepada dosen pendamping yang telah membantu kami dalam
kegiatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung, serta kami juga
mengucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman yang telah berpartisipasi
dalam proses kegiatan pengabdian ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah
membantu dalam seluruh kegiatan pengabdian ini baik secara langsung maupun
tidak langsung, semoga kegiatan pengabdian ini bermanfaat untuk kedepannya.
16

A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Dr. Teddy Oswari, SE., MM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Manajemen Keuangan
4 NIDN 0313077402
5 Tempat dan Tanggal Lahir Curup, 13 Juli 1974
6 E-mail toswari@staff.gunadarma.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08129465847

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Sarjana Magister Doctor
Nama SDN SMPN SMA Univ. Univ. Univ.
Institusi 2 5 Xaverius Gunadarma Gunadarma Gunadarma/
Curup Curup Curup Laurantian
Bkl Bkl Bengkulu Univ.
Jurusan Manajemen Perbankan Ilmu
Ekonomi
Tahun 1981- 1987- 1990- 1994- 1999- 2007-
Masuk- 1987 1990 1993 1999 2001 2010
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat

1. International Summer School on Food Security Summer


"Information & Communication Through School, New
Technology for Democracy" Development of Delhi, India,
ICT4D http://serd.org.in/ss2014/ Crops Featured March 9-15,
Commodities 2014
Application in Java
and Sumatera Island
Based on Geographic
Information System
2 Seminar Ilmiah Nasional Pengembangan Universitas
Komputasi dan Sistem Intelijen Aplikasi Tanaman Gunadarma,
(KOMMIT) Pangan Komoditas 14 - 15
Unggulan di Pulau Oktober
Sulawesi dan 2014
Maluku Berbasis
Sistem Informasi
Geografis
17

3 The 3rd Uzbek-Indonesian Strategic Planning Lembang,


International Joint Conference Analysis After West Java,
on Economics Development and Merge at The Bank Oct 819,
National Character Building to OCBC NISP 2013
Meet The Global Eco. Chall
4 The Second Uzbek-Indonesian Prototype Russian
Joint International Conference Geographic Economic
on Economics and Management Information Systems University
Mapping of Crop after G.V.
Products Featured Plekhanov
Local in Tashkent,
September
20th 21th,
2012
5 The Second Uzbek-Indonesian Interactive Learning Russian
Joint International Conference Studies in Banking Economic
on Economics and Management Risk Management University
after G.V.
Plekhanov
in Tashkent,
September
20th 21th,
2012

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


Institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Pemenang Hibah Stranas Dikti Kemdikbud RI 2012-
2014
2 Pemenang Hibah AUPT Dikti Kemdikbud RI 2012-
2014
3 ToT Dosen Tingkat Nasional Lemhannas 2011
4 The Future Defense Leader Kemenhan RI 2010
5 Pemenang Hibah Seminar Luar Kemdikbud RI 2010
Negeri Dikti
19

Lampiran 2. Jusitifikasi Anggaran


1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Kuanti


NO Material Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) tas
Untuk Mendukung
1 Calculator Kegiatan Belajar Rp150,000 1 Rp150,000
Mengajar
Untuk Mendukung
Gitar Yamaha Kegiatan
2 Rp550,000 2 Rp1,100,000
APX 500ii Pembelajaran
Dibidang Seni Musik
DVD Instalasi
Untuk Mendukung
CorelDraw,
Kegiatan Belajar
4 Adobe Rp35,000 1 Rp35,000
Mengajar Dibidang
Photoshop,
IPTEK
MySQL
Board Untuk Mendukung
Snowman Kegiatan Belajar
5 Rp70,000 1 Rp70,000
(/Dooz) Mengajar
Untuk Mendukung
1 Set
Kegiatan Belajar
6 Peralatan Rp15,000 16 Rp240,000
Mengajar Dibidang
Lukis
Seni Lukis
Untuk Mendukung
Papan Tulis
7 Kegiatan Belajar Rp510,000 3 Rp1,530,000
Portabel
Mengajar
TOTAL PERALATAN PENUNJANG Rp3,125,000
20

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Kuanti


NO Material Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) tas
Diberikan Kepada
Pensil 2B
Seluruh Anak Asuh
1 Rp42,000 2 Rp84,000
Selama Kegiatan
(/Dooz)
Belajar
Untuk Tutor dan
Ball Point
2 Anak Asuh Dalam Rp25,000
3 Rp75,000
(/Dooz)
Kegiatan Belajar
Board Untuk Mendukung
3 Snowman Kegiatan Belajar Rp70,000
4 Rp280,000
(/Dooz) Mengajar
Untuk Mendukung
4 Snowman Ink Kegiatan Belajar Rp5,000
5 Rp25,000
Mengajar
Untuk Mendukung
Kanvas
Kegiatan Belajar
5 Mengajar di Bidang Rp10,000 80 Rp800,000
30x40
Seni Lukis
Untuk Mendukung

1 Set Senar Kegiatan Belajar


6 Rp28,000 2 Rp56,000
Gitar Fender Mengajar di Bidang
Seni Musik
Sebagai Bingkai Bagi
Bingkai Lukisan-lukisan
7 Scrapbokk Rp115,000 10 Rp1,150,000
Terbaik Dari Anak
3D 30x40
Asuh
Buku Gambar Untuk Mendukung
8 Sinar Dunia KBM Dibidang Rp14,500 15 Rp217,500
A4 / pack Seni Lukis
21

Untuk Mendukung
Cat Minyak
Kegiatan Belajar
9 Mengajar Dibidang Rp66,000 35 Rp2,310,000
Reeves
Seni Lukis

TOTAL BAHAN HABIS PAKAI Rp4,997,500

3. Perjalanan

Harga
Justifikasi Kuanti
NO Material Satuan Jumlah
Pemakaian tas
(Rp)
Biaya Perjalanan Untuk Bensin,
1 dari Depok ke Makan dan Rp250,000 8 Rp2,000,000
Bekasi Minum
Akomodasi
Biaya Perjalanan Untuk Pencarian
2
ke Kelurahan Data di Rp250,000 2 Rp500,000
Sepanjang Jaya Kelurahan
Biaya Perjalanan Akomodasi
Dari Tempat Anggota dari
3
Tinggal Anggota Rumah Sampai Rp120,000 5 Rp600,000
Sampai Lokasi Rumah Singgah
TOTAL PERJALANAN Rp3,100,000
22

4. Lain-lain

Harga
Justifikasi
NO Material Satuan Kuantitas Jumlah
Pemakaian
(Rp)
Biaya Print
Untuk Menunjang
1 Dokumen
Rp210,000 1 Rp210,000
Kegiatan
Kegiatan

Untuk Menunjang
Rapat Pelaksanaan
2 Biaya Rapat Rp100,000 7 Rp700,000
PKM

Sebagai Penunjang
Biaya
3 Kegiatan Yang Tak
Rp300,000 1 Rp300,000
Insidentil
Terduga
TOTAL LAIN-LAIN Rp1,210,000
TOTAL KESELURUHAN Rp12,432,500
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program
No Nama/ NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
Mengajar dan mulai
ber-interaksi
Ronaldo Viktor
6 jam/ Per dengan murid,
1 Sianipar/ Sarjana (S1) Manajemen
Minggu melakukan
1A213507
koordinasi dengan
pihak mitra
Mewawancarai
para peserta didik
Pringgadani dan Mengajar
4 jam/ Per
2 Fadlan/ Sarjana (S1) Manajemen sambil bermain
Minggu
16123928 Dengan Anak
Murid yang masih
kecil

Mengurus Berkas
Dimas/ 4 jam/ Per
3 Sarjana (S1) Manajemen Berkas Kegitan dan
12213467 Minggu
Surat Menyurat

Yehosyuah Mengkoordinir
4 jam/ Per
4 Beniha Noah/ Sarjana (S1) Manajemen dana dan meng-
Minggu
19213421 intervaris barang
Mewawancarai
warga dan pihak
Andito kelurahan,
4 jam/ Per
5 Pattiasina/1C514 Sarjana (S1) Psikologi membantu
Minggu
925 mengkoordinir
dengan pihak
pengajar
26

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Lokasi mitra kerja kami ada di Jalan Bambu Kuning Selatan. RT. 003/ RW 004
Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu Bekasi, yang diberi tanda merah pada
denah.

Anda mungkin juga menyukai