Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KE-PGRI AN

VISI, MISI, KEANGOTAAN, STRUKTURE DAN KEUANGAN PGRI

Dosen Pengampu

Ernella, M.Pd.

Anggota:

DIAH INDAH HAYU FIONA ( 19040028)

YULISTIA RAHMI PUTRI (19040001)

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

STKIP PGRI SUMATERA BARAT

2020
KATA PENGANTAR

Puji-puji dansyukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam kami
haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliaulah yang
bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan. Karena berkat pertolongan-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “ Materi profesi ,status guru profesional
dan perlindungan hukum terhadap guru

Pada isi makalah akan dijelaskan tentang visi misi dan keangoataan ,strukture dan keuangan
Pgri Makalah "Materi visi misi dan kengotan ,strukture dan keuangan pgri disusun guna
memenuhi tugas Mata Kuliah kePGRI-an dari setiap pembaca agar perbaikan dapat dilakukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

30 September 2020

Penulis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan
yang berfokus pada bidang keguruan. PGRI sebagai tempat berhimpunnya segenap guru dan
tenaga kependidikan lainnya merupakan organisasi perjuangan, organisasi profesi,dan
organisasi ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasila, bersifat independen, dannon politik
praktis, secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan dan meningkatkan persatuan dan
kesatuan bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan,kesetiakawanan sosial yang kokoh
serta sejahtera lahir batin, dan kesetiakawanan organisasi baik nasional maupun
internasional.Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru
bangsaIndonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri
tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).Organisasi ini bersifat
unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan
Penilik Sekolah. Tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi
Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena
kata “Indonesia” yang mencerminkansemangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh
Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia”ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa
Indonesia. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup,
Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
1.2 Rumusan Masala
1. Apap Visi dan misi PGRI ?
2. Bagaimana susunan keangotaan PGRI?
3. Bagaimana struktur organisasi PGRI?
4. Bgaiman keuangan PGRI?

1.2 Tujuan pembahasan

Untuk lebih mempermudah pembaca mempelajari, menemukan dan mengetahui hal-hal


yang terkait dengan organisasi PGRI. Selain itu tujuan yang sangat penting yaitu,agar para
pembaca lebih memahami visi dan misi ,keangotaannpgri, strikture organisasi pgri, keuangan
pgri
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 VISI DAN MISI PGRI

1. Visi PGRI

Terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai anggotanya, disegani


mitra, dan aktingnya oleh masyarakat “. PGRI didirikan untuk kemerdekaan, "mengisi
kemerdekaan dengan program utamadi bidang pendidikan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan memperjuangkan kesejahteraan para guru.

2. Misi PGRI

1. Mewujudkan Cita-cita Proklamasi PGRI bersama komponen bangsa yang lain


berjuang, berusaha secara konsisten mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945.

2. Mensukseskan Pembangunan Nasional PGRI bersamakomponen bangsa malaksnakan


pembangunan bangsa, khususnya dibidang pendidikan

3. Memajukan Pendidikan Nasional

PGRI selalu berusaha untuk terlaksananya sistem pendidikan nasional, berusaha


selalu memberikan masukan tentang pembangunan pendidikan kepada Departemen
Pendidikan Nasional

4. Meningkatkan Profesionalitas Guru

PGRI berusaha dengan sungguh-sungguh agar guru menjadi professional sehingga


pembangunan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat direalisasikan

5. Meningkatkan Kesejahteraan Guru


Agar guru profesional maka guru harus mendapatkan pelayanan yang baik, ada
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sehingga ada rasa aman, Ada
pembinaan karir yang jelas. Guru harus sejahtera, Porfesional, dan terlindungi.

2.2 Keangotaan PGRI

Berdasarkan jenisnya Keanggotaan PGRI di bagi menjadi Tiga bagian yaitu :

a. Anggota biasa

 Para guru/dosen dan tenaga kependidikan,

 Para ahli yang menjalankan pekerjaan pendidikan,

 Mereka yang menjabat pekerjaan di bidang pendidikan, atau pensiunan sebagaimana


dimaksud pada butir a, b, dan c yang tidak menyatakan dirinya keluar dari
keanggotaan PGRI

b. Angota luar biasa

 Para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas kependidikan, atau

 Mereka yang berijazah lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK)


tetapi tidak bekerja di bidang pendidikan

c. Angota kehormatan

Anggota kehormatan ialah mereka yang atas usul Pengurus Besar, Pengurus
Provinsi/Daerah Istimewa, Pengurus Kabupaten/Kabupaten. Administrasi/Kota/Kota
Administrasi diangkat dan ditetapkan oleh Kongres, Konferensi Provinsi/Konferensi
Daerah Istimewa, dan Konferensi Kabupaten/Kabupaten Administrasi/Kota/Kota
Administrasi, karena jasa-jasanya terhadap pendidikan dan PGRI.

2.3 Struktur Organisasi PGRI

Dalam tulisan tinjauan evaluatif bagian kedelapan sedikit membahas tentang struktur
pengurus organisasi PGRI hasil kongres XXl. Tulisan ini dibuat sebagai pencerahan bagi
anggota PGRI umumnya dan khususnya yang akan mengikuti kongres PGRI XXll tahun
2019. Struktur Pengurus PGRI dari mulai tingkat nasional sampai kabupaten/kota
mengalami perubahan dari sisi jumlah, nomenklatur, dan bidang garapan. Pertama,jumlah
pengurus. Pengurus Besar PGRI hasil kongres XXl pada jumlah ketua semula 6 menjadi 7,
Wakil sekjen semula 3 menjadi 4, dan sekretaris bidang semula 12 menjadi 14. Jumlah
Pengurus Besar semula 25 bertambah menjadi 29. Kedua, Nomenklatur. Terjadi pergantian
nomenklatur. Semula dalam nomenklatur disebut Departemen Bidang menjadi Sekretaris
Bidang. Ketiga, ada 2 tambahan bidang garapan, yaitu sekretaris bidang Kerjasama dan
Pengembangan Usaha dan sekretaris bidang Penegakkan Kode Etik. Perubahan jumlah
pengurus juga terjadi pada tingkatan pengurus provinsi dan kabupaten /kota, sedangkan
jumlah dan komposisi pada pengurus cabang dan ranting tetap seperti kongres XX.

2.4 KEUANGAN PGRI

1. Sumber keuangan diperoleh dari :

 Uang pangkal

 Urang Iuran

 Sumbangan tetap para donatur,

 Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat,

 Usaha-usaha lain yang sah.

2. Kekayaan Organisasi dibukukan dan diinventarisasikan sebaik-baiknya.

3. Ketentuan mengenai tata cara pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.

Perubahan Anggaran Dasar

1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah wewenang


Kongres.
2. Kongres yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini, sah apabila dihadiri lebih dari ½
(satu perdua) jumlah Kabupaten/Kota yang mewakili lebih dari ½ (satu perdua)
jumlah suara.

3. Perubahan AD/ART harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2∕3 (dua pertiga) dari
jumlah suara yang hadir.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai anggotanya, disegani mitra,
dan diakui Perannya oleh masyarakat”. PGRI didirikan untuk mempertahankan
kemerdekaan,mengisi kemerdekaan dengan program utama di bidang pendidikan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa,dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru. PGRI
akan dapat mewujudkan suatu visi dan misi organisasi dengan baik dan memiliki harga diri
yang intelektual dan santun atas dasar persatuan dan kesatuan dalam negri ini.Tidak ada
tindakan yang semena-mena atau anarkis atau demo yang tak tahu ujung pangkalnya.Dengan
demikian PGRI yang kuat dan bermatabat dapat memperjuangkan suatu makusud organisasi
dengan sasaran yang tepatdengan baik pula diterima oleh pihak luar organisasi atau
pemerintah tanpa menimbulkan keributan-keributan yang tak menentu dan anarkis .Sesuai
dengan semangat kelahirannya jatidiri PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi
dan organisasi ketenagakerjaan yang mewadahi kaum buruh diseluruh Idonesia dalam
uapaya mewujudkan hak – hak asasi sebagai pribadi, warganegar, dan pengemban visi dan
misi. Adapun sifatnya PGRI sebagai organisasi yang unitaristik, Independen dan non parpol
praktis.

3.2 Saran

Salah satu unsur utama penentu kemajuan dan kualitas pendidikan adalah tenaga
pendidik dan kependidikan. Sebagai salah satu sumber utama, kompetensi pendidik
senantiasa perlu untuk selalu ditingkatkan sehingga benar-benar terbentuk tenaga pendidik
yang profesional, yakni tenaga pendidik yang menguasai empat kompetensi utama
(pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian).Unsur lain yang turut mempengaruhi
perkembangan nilai kehidupan berbangsa adalah pembentukan nilai karakter anak bangsa
yang mampu mencerminkan karakter dan budaya bangsa. Bangsa yang besar tidak hanya
berdasarkan pada kemajuan IPTEK, tetapi juga bangsa yang memiliki karakter dan budaya
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Taruna sh,dkk.2007.PSP PGRI Semarang:IKIP PGRI Semarang

http://www.pgrimabar.or.id/anggaran-dasar/

http://www.mebermutu.org/admin/lampiran/HASIL%20KONGRES%20XXI%20PGRI%20dan
%20GURU%202013.pptx

Anda mungkin juga menyukai