Anda di halaman 1dari 58

PELATIHAN

PENULISAN SOAL AKM


LITERASI MEMBACA

Disampaikan pada kegiatan pelatihan penyusunan soal Try Out


Asesmen Nasional bagi guru SD kelas V se-Kota Salatiga
22 – 23 Maret 2021

PEMATERI
IMAM TAUFIK, S. Pd., M. Pd.
SMA Negeri1 Semarang
LITERASI MEMBACA

Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi,


merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis yang dibutuhkan
oleh masyarakat
Mengapa Literasi Membaca?

Literasi membaca merupakan kompetensi dasar yang


harus dimiliki dan sangat diperlukan oleh semua
peserta didik.

Melalui literasi membaca diharapkan karakter peserta


didik dapat terbentuk.

Melalui literasi membaca diharapkan muncul


kemampuan berpikir kritis dan kreatif
LEVEL KOGNITIF
LITERASI MEMBACA

1 Menemukan Informasi

2 Memahami

3 Mengevaluasi dan merefleksi


DISTRIBUSI SOAL

LEVEL KOGNITIF KELAS 5

Menemukan Informasi 50 %

Memahami 40 %

Mengevaluasi dan Merefleksi 10 %


KOMPETENSI DAN SUBKOMPETENSI

KOMPETENSI SUBKOMPETENSI
Menemukan Informasi Mengakses dan mencari informasi dalam teks
Mencari dan memilih informasi yang relevan

Memahami Memahami teks secara literal


Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi
baik teks tunggal maupun jamak
Mengevaluasi dan Merefleksi Menilai kualitas dan kredibilitas konten pada teks
informasi tunggal maupun jamak
Menilai format penyajian dalam teks
Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan,
menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks
terhadap pengalaman pribadi
Konten Konteks

Konten Teks Sastra Personal


Teks bacaan yang berisi
peristiwa, suasana, atau

dan Karya imajinatif yang


mengangkat
ide bersifat individu

Konteks persoalan
kehidupan-
Sosial-Budaya
Teks bacaan yang
mencerminkan
kehidupan manusia pandangan masyarakat
terkait kondisi sosial-
budaya
Teks Informasi
Saintifik
Teks yang ditulis Teks yang dapat
meningkatkan
berdasarkan data kemampuan untuk
faktual memehami
pengetahuan ilmiah
Konteks Personal
Bahan bacaan yang berkaitan
dengan teks personal misalnya teks
tentang hobi, cita-cita, gaya hidup,
profesi

Konteks Sosial-Budaya Konteks Sosial-Budaya


Bahan bacaan yang berkaitan Bahan bacaan tentang saintifik
dengan masalah korupsi, mislanya bacaan yang berkaitan
kependudukan, pengangguran, dan dengan perkembangan ilmu
hal-hal yang menjadi tradisi pengetahuan dan teknologi, seperti
masyarakat seperti budaya teknologi ruang angkasa,
sekaten, dugderan, termasuk kedokteran, telekomunkasi, dan
permainan, tradisional. sebagainya.
CONTOH
TEKS SASTRA PERSONAL
Kevin jarang bermain. Tiap pulang sekolah, ia membantu berjualan di toko kelontong milik Bunda.
Tak jarang ia mengerjakan PR di sana. Kevin tidak keberatan membantu Bunda berjualan. Yang
penting kegiatan belajarnya tidak terganggu.

Siang itu, Kevin pulang sambil mengayuh sepeda. Ia melewati tanah lapang di dekat sekolah.
Banyak anak sebayanya sedang bermain layang-layang di sana.
Awal musim kemarau memang waktu yang tepat untuk bermain layang-layang. Kevin
menghentikan sepedanya. Kepalanya menengadah. Ia juga ingin bermain layang-layang.

“Kev, main layang-layang, yuk!” sapa Danar, teman sekelas Kevin. Ia membawa layang-layang
warna kuning.
Kevin menggeleng pelan. “Maaf, aku tidak bisa. Aku harus membantu Bunda jaga toko.”

“Wah, sayang sekali. Padahal, anginnya sedang kencang. Kemarin layang-layangku terbang tinggi
sekali, lo,” ucap Satya bangga. Kevin menyembunyikan rasa irinya. Ia pamit pada Danar dan Satya.
Ia sudah ditunggu Bunda.

(https://bobo.grid.id/read/081673245/cerpen-anak-layang-layang-kevin?page=2)
CONTOH TEKS SASTRA SOSBUD

Andre! Ayo, kejar aku!” tantang Singgih. Mereka sedang balapan sepeda di jalanan komplek rumah.
“Kamu, kok, cepat sekali, Singgih! Tunggu!”
Andre tampak terengah-engah mengayuh sepedanya. Singgih melesat di depannya.
Menjelang pertigaan di Selatan komplek, Andre hampir menyusul Singgih. Tepat ketika Singgih hendak
berbelok, Andre segera menggenjot sepedanya kuat-kuat.
Mereka terus berpacu, sampai sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi datang dari arah kiri. Singgih
kaget. Sepeda kedua sahabat itu saling senggol. Andre dan Singgih rubuh ketika motor itu menyerempet
ban depan sepeda Andre.
Akibat kecelakaan itu, Singgih kini tergeletak lemah di tempat tidur.
Keningnya berdarah sedikit. Sepertinya kepalanya terhantam stang sepeda Andre. Seluruh badannya
rasanya pegal sekali.
“Bersyukurlah Kak Reza ada di tempat. Dia langsung menolong kalian,” ujar Ibu sambil memasang
perban di kepala Singgih.
“Lain kali hati-hati. Walaupun jalanan depan rumah kelihatan sepi, tetap harus waspada. Balapan boleh,
tapi keselamatan harus diutamakan.” Ibu menasihati Singgih, “Ini, minum dulu obatnya.
 
 
CONTOH
TEKS SAINTIFIK

Bertahan hidup ini bisa didapatkan dari sifat bawaan makhluk hidup maupun merupakan hasil
evolusi yang dilakukan. Biasanya, evolusi pertahanan diri dilakukan karena adanya ancaman
 baru yang menyerang mereka.
Seperti contohnya, belum lama ini peneliti menemukan bahwa gajah betina di Mozambik
berevolusi lahir tanpa gading agar tidak diburu.
Nah, ternyata tidak hanya hewan saja, nih, teman-teman yang berevolusi mengembangkan sistem
pertahanan diri mereka.
Tumbuhan juga berevolusi untuk mengembangkan sistem pertahanan diri mereka, lo, seperti
mengembangkan racun, duri, dan sistem pertahanan diri lainnya.
Selain itu, tumbuhan juga ternyata bisa mengeluarkan respons saat tubuhnya terluka, yaitu
dengan melalui sistem saraf yang disebut sistem sinyal sistemik.

(sumber: https://bobo.grid.id/read/081669985/keren-tumbuhan-ternyata-bisa-melakukan-
perlawanan-saat-sedang-dimakan)
 
01 Pilihan Ganda

Bentuk Soal
02 Pilihan Ganda Kompleks

03 Menjodohkan

04 Jawaban Singkat
05 Uraian
Pilihan Ganda

Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal dan


beberapa alternatif jawaban. Untuk level 5 (kelas dan
6), alternatif jawaban terdiri atas 4 opsi (A, B, C, D).
Peserta didik diminta menentukan satu pilihan
jawaban yang benar. Pilihan jawaban harus homogen
dan logis. Tidak diperkenankan menggunakan kalimat
“semua jawaban benar/salah”.
Pilihan Ganda Kompleks

Soal berbentuk pilihan ganda kompleks terdiri atas


pokok soal dan beberapa pernyataan yang harus
dipilih peserta didik dengan memberi tanda centang
pada kolom “ya/tidak”, “benar/salah”, “setuju/tidak
setuju”. Selain itu, soal pilihan ganda kompleks juga
bisa berupa soal dengan 5 opsi jawaban sebagaimana
pada pilihan ganda tunggal, tetapi jumlah jawaban
lebih dari satu.
Menjodohkan

Bentuk soal menjodohkan mengukur kemampuan


peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan
menghubungkan antardua pernyataan yang
disediakan.

Soal ini terdiri atas dua lajur: lajur sebelah kiri


sebagai pokok soal dan lajur sebelah kanan sebagai
jawaban. Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak
dari jumlah soal.
Jawaban Singkat

Soal jawaban singkat menuntut peserta


didik untuk memberikan jawaban secara
singkat berupa kata atau frasa.
Uraian

Soal uraian menuntut peserta didik untuk


mengingat dan mengorganisasikan
gagasan dengan cara mengemukakan
argumen dalam bentuk tertulis.
Pedoman Penskoran

Jenis Soal Pedoman Penskoran

Pilihan Ganda Kode 1 : Peserta didik mampu menjawab


dengan benar
Kode 0 : Peserta didik tidak mampu menjawab
(jawaban salah)
Kode 9 : Tidak menjawab soal
Jenis Soal Pedoman Penskoran
Pilihan Ganda
Apabila jumlah pernyataan 3-5 dan alternatif
Kompleks jawaban hanya dua (Benar-Salah, Setuju-Tidak
Setuju, Ya-Tidak) maka penskoran sebagai berikut:
Kode 1 : Peserta didik mampu menjawab semua
dengan benar
Kode 0 : Ada salah satu jawaban yang salah
Kode 9 : Tidak menjawab soal
Jenis Soal Pedoman Penskoran
Menjodohkan Kode 1 : Peserta didik mampu menjawab dengan
benar
Kode 0 : Peserta didik tidak mampu menjawab
(jawaban salah)
Kode 9 : Tidak menjawab soal
Jenis Soal Pedoman Penskoran

Jawaban singkat Kode 1 : Peserta didik mampu menjawab dengan


benar
Kode 0 : Peserta didik tidak mampu menjawab
(jawaban salah)
Kode 9 : Tidak menjawab soal
CONTOH SOAL

Jenjang Level 4 (kelas 5 dan 6)


Konten teks Informasi
Konteks Personal
Kompetensi Menemukan informasi
Subkompetensi Mengakses dan mencari informasi
dalam teks
Rincian kompetensi Menemukan informasi tersurat
(siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana) pada teks informasi
yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
Bentuk soal Pilihan ganda
Olahraga yang Murah

Olahraga dapat meningkatkan kesehatan badan. Namun, banyak orang yang malas
melakukannya. Alasannya banyak. Mulai tidak ada waktu, sibuk, sampai mahal. Hal ini
tentu saja tidak benar. Banyak jenis olahraga yang murah dan dapat dilakukan sewaktu-
waktu. Olahraga apa sajakah itu?
Berjalan
Berjalan (jalan kaki) merupakan olahraga paling sederhana dan termurah. Berjalan dapat
memperbaiki kondisi jantung dan paru-paru. Berjalan juga dapat meningkatkan
kepadatan tulang.
Berlari atau jogging
Berlari juga merupakan jenis olahraga yang murah. Berlari dapat dilakukan di mana saja
dan kapan saja. Namun, bagi orang yang pernah sakit nyeri dada, asma, atau baru saja
menjalani operasi, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Sebagaimana olahraga lainnya, lakukan pemanasan sebelum berlari. Mulailah dengan
berjalan pada kecepatan yang cepat, kemudian secara bertahap masuk ke lari lambat. Jika
terengah-engah, perlambat kecepatan berlari. Atur pernapasan atau berjalan untuk
sementara waktu hingga dapat bernapas dengan lebih mudah.

(sumber: https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1829966/olahraga-yang-
murah-dan-mudah-dilakukan)
Pertanyaan 1: Olahraga yang Murah

Apa yang dibahas dalam teks tersebut?

A. Jenis olahraga yang murah


B. Manfaat berolahraga
C. Bahaya olahraga lari
D. Cara olahraga berlari
Jenjang Level 3 (kelas 5 dan 6)
Konten teks Informasi
Konteks Personal
Kompetensi Menemukan informasi
Subkompetensi Mengakses dan mencari
informasi dalam teks
Rincian kompetensi Menemukan informasi tersurat
(siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana) pada
teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
Bentuk soal Pilihan ganda kompleks
Tips Meraih Cita-Cita
Setiap orang pasti mempunyai cita-cita yang ingin dicapai. Namun, untuk bisa mewujudkannya bukanlah hal
yang mudah. Diperlukan kerja keras dan sungguh-sungguh agar cita-cita yang dimimpikan bisa tercapai.
Bagaimana cara mewujudkan cita-cita itu? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut.
Lakukan apa yang bisa dilakukan sekarang!
Menunda-nunda pekerjaan adalah salah satu penyakit yang bisa menghalangi seseorang dalam meraih cita-cita.
Oleh karena itu, singkirkan sifat malas ketika akan mengerjakan sesuatu.
Kesuksesan butuh proses
Keberhasilan tidak pernah datang dengan instan. Ada banyak jalan terjal yang harus dilewati agar bisa berada di
puncak kejayaan. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun untuk melatih kesabaran diri sekaligus mematangkan
mental dalam menghadapi kegagalan. Jangan pernah berputus asa jika gagal. Ulangi dan ulangi terus sampai
berhasil.
Percayalah pada kemampuan diri
Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda, termasuk dalam urusan prestasi dan pencapaian hidupnya.
Percayalah pada apa kemampuan sendiri. Jadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi untuk berprestasi.
Jangan berpikiran negatif
Kritikan adalah hal biasa dalam kehidupan. Jangan berpikiran buruk kepada orang yang mengkritik. Banyak
orang berhasil karena kritikan dan sebaliknya banyak yang gagal karena pujian. Jadikan kritikan sebagai
masukan yang berharga untuk memperbaiki diri.
Ingat untuk selalu fokus
Fokuslah pada sesuatu yang akan dituju. Jangan mudah goyah dengan hal-hal lain. Yakinkan pada diri sendiri
bahwa kita pasti bisa. Jika perlu, buatlah rancangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang tentang
sesuatu yang ingin diraih.
(https://www.merdeka.com/gaya/5-tips-jitu-meraih-cita-cita-dalam-hidup.html dengan pengubahan)
Pertanyaan 2: Tips Meraih Cita-cita

Cita-cita harus diwujudkan, jangan sampai hanya sekadar angan-angan.


Bubuhkanlah tanda centang pada pernyataan berikut ini! (jawaban boleh
lebih dari satu)

Pernyataan Setuju Tidak Setuju

Pikiran negatif hanya akan membuat energi terkuras    


sehingga merugikan diri sendiri.

Jangan hiraukan kritikan orang karena hal itu dapat    


menghancurkan kita.

Kebiasan menunda pekerjaan bisa membuat seseorang    


gagal dalam meraih cita-cita.

Percayalah pada diri sendiri dan jangan minta bantuan    


orang lain karena hal itu bisa menggagalkan rencana
kita.
Jenjang Level 4 (kelas 5 dan 6)
Konten teks Informasi
Konteks Sosial-Budaya
Kompetensi Menemukan informasi
Subkompetensi Mengakses dan mencari informasi
dalam teks
Rincian kompetensi Menemukan informasi tersurat
(siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana) pada teks informasi
yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
Bentuk soal Pilihan ganda
Pertanyaan 3: Iket Sunda

Iket termasuk warisan budaya tak benda dalam kategori...


A. Tradisi dan ekspresi lisan
B. Seni pertunjukan
C. Kemahiran dan keterampilan tradisional
D. Adat istiadat masyarakat
Jenjang Level 4 (kelas 5 dan 6)
Konten teks Informasi
Konteks Personal
Kompetensi Memahami
Subkompetensi Menyusun inferensi, membuat
koneksi dan prediksi
Rincian kompetensi Menyusun inferensi (kesimpulan)
berdasarkan unsur-unsur pendukung
(grafik, gambar, tabel, dll) di dalam
teks informasi yang terus meningkat
sesuai jenjangnya
Bentuk soal Pilihan ganda
Pertanyaan 4: Aduh, gigiku sakit

Kesimpulan yang tepat sesuai isi gambar tersebut adalah…


A. Sakit gigi dapat dihindari apabila kita tidak makan permen dan makan makanan manis
lainnya
B. Tidak menyikat gigi dengan benar setelah makan makana manis dapat menyebabkan
sakit gigi
C. Gusi bengkak dapat disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menempel di gusi setiap
hari
D. Menghindari makan makanan yang manis dapat mencegah gigi agar tidak berlubang
Jenjang Level 4 (kelas 5 dan 6)
Konten teks Sastra
Konteks Personal
Kompetensi Menemukan informasi
Subkompetensi Mengakses dan mencari informasi
dalam teks
Rincian kompetensi Menemukan informasi tersurat
(siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana) pada teks informasi
yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
Bentuk soal Jawaban singkat
Mogu Anak yang Rajin dan Pohon Pengetahuan
Pada suatu waktu, hiduplah seorang anak yang sangat haus ilmu pengetahuan. Namanya Mogu. Ia
hidup sebatang kara dan bekerja mencari kayu bakar di hutan. Pada suatu hari, ia tersesat di hutan
dan bertemu pohon pengetahuan.
“Dengarlah, Nak! Aku adalah Pohon Pengetahuan. Banyak sekali orang mencariku, namun tak
berhasil menemukan. Hanya orang yang berhati bersih, baik hatinya dan haus ilmu pengetahuan
yang dapat menemukanku. Kau telah lolos dari persyaratan itu. Aku akan mengajarimu berbagai
pengetahuan,” kata pohon pengetahuan.
Sejak hari itu, Mogu belajar pada pohon pengetahuan. Hari-hari berlalu dengan cepat. Mogu
tumbuh menjadi pemuda yang tampan. Pengetahuannya sangat luas.
Suatu hari, pohon pengetahuan berkata, “Mogu, kini pergilah mengembara! Carilah pengalaman
yang banyak. Gunakanlah pengetahuan yang kau miliki untuk membantumu. Jika ada kesulitan,
kau boleh datang padaku.”
Mogu pun mengembara ke desa-desa. Ia menggunakan pengetahuannya untuk membantu orang.
Suatu ketika, Mogu tiba di ibu kota. Di sana ia mengikuti ujian menjadi pegawai kerajaan. Mogu
berhasil lulus dengan peringkat terbaik.
(sumber: https://dongengceritarakyat.com/contoh-cerpen-anak-anak-terbaik/)

Di manakah latar cerita tersebut?


………………………..
SURVEI KARAKTER
Upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem karakter para murid di
sekolah terkait apakah azas Pancasila benar-benar dirasakan para murid
dalam interaksi di sekolah.

Survei karakter dirancang untuk mengukur capaian siswa dari hasil


belajar sosial-emosional yang mencakup karakter (sifat, kebiasaan, dan
nilai-nilai pancasila).

Survey karakter dilakukan bukan dalam bentuk tes yang harus


dikerjakan oleh para murid. Para murid menjawab sejumlah pertanyaan
yang sifatnya personal, terkait opini murid mengenai topik seperti gotong
royong, Bhinneka Tunggal Ika, dll. Tetapi terkait esensi dan behavior dari
topik-topik tersebut.
Hal Penting

Dalam Survei Karakter, pemerintah ingin memastikan bahwa ekosistem


sekolah, azas pancasila, toleransi, welfare(rasa nyaman dan bahagia) di
sekolah sudah berjalan dengan baik serta bullying  sudah tidak terjadi lagi
dalam lingkungan pendidikan. 
MANFAAT SURVEI KARAKTER

1 Dapat mengetahui kondisi ekosistem (hubungan timbal balik)


di sebuah sekolah sebagai tempat belajar para siswanya

2 Dapat mengetahui sejauh mana implementasi asas-asas


Pancasila dapat dirasakan dan diamalkan oleh warga sekolah.

3 Dapat mengetahui apakah level toleransi sudah berjalan


dengan baik (sehat) di suatu sekolah.

4 Dapat mengetahui apakah welfare (kebahagiaan anak di


sekolah sudah mapan dan berjalan baik)

5 Dapat mengetahui masih adakah bullying yang terjadi pada


siswa di sekolah.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
1 dan berakhlak mulia

Elemen kunci

Akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak


kepada manusia, akhlak kepada alam,
dan akhlak bernegara

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Berkebhinekaan Global
2
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur,
lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain
sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai

Elemen kunci

Mengenal dan menghargai budaya,


kemampuan komunikasi interkultural,
dalam berinteraksi dengan sesama,
refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
3 Gotong Royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong


royong, kemampuan melakukan kegiatan secara
bersama-sama secara sukarela

Elemen kunci

Kolaborasi – kepedulian – berbagi

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
4 Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri,


pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan
hasil belajarnya

Elemen kunci

Kesadaran terhadap diri dan situasi yang


dihadapi serta regulasi diri

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
5 Bernalar Kritis

Pelajar Indonesia mampu secara objektif


memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya

Elemen kunci

Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan;


menganalisis dan mengevaluasi penalaran;
merefleksikan pemikiran dan proses berpikir; mengambil
keputusan
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
6 Kreatif

Pelajar Indonesia mampu memodifikasi dan


menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
dan berdampak

Elemen kunci

Menghasilkan gagasan yang orisinal;


menghasilkan karya yang orisinal

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
GOTONG ROYONG

Ada salah satu temanmu yang sakit. Sudah seminggu ini Andini tidak masuk
sekolah karena sakit tipus. Sebagai sahabat baik Andini, kamu mengusulkan
kepada ketua kelas untuk membezuk Andini. Bagaimana saranmu untuk
mendiskusikannya?
A. Musyawarah dengan teman sekelas bagaimana pelaksanaannya.
B. Menarik iuran untuk membelikan buah tangan untuk Andini.
C. Berkoordinasi dengan pengurus kelas untuk menyiapkan.
D. Menyumbangkan sebagian uang saku untuk iuran.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MANDIRI

Kamu diberi tugas guru Bahasa Indonesia untuk menulis sebuah puisi. Apa
yang seharusnya kamu lakukan?
A. Menunggu muncul ide kemudian membuatnya.
B. Mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan mengumpulkan tepat waktu.
C. Mencari puisi yang sudah ada untuk diadaptasi.
D. Meminta bantuan Ibu untuk membantu membuat puisi.
BERKEBINEKAAN
GLOBAL

Sahara temanku sekelas mendapat juara satu lomba menari tari tradisional dalam rangka
FLS2N tingkat kota. Sebagai pecinta budaya, apa yang kamu rasakan?
A. Ikut senang karena aku pernah mengikuti lomba tersebut dan memperoleh juara satu.
B. Ikut bangga dengan prestasi Sahara yang ikut mewarisi budaya tradisional.
C. Merasa rugi dengan Sahara mengapa bukan aku yang ditunjuk sekolah.
D. Menceritakan kepada teman bahwa aku yang mengajari Sahara hingga jadi juara.
BERNALAR KRITIS

Ziza berdiskusi dengan teman-temannya di sekolah. Masalah yang dibicarakan adalah rencana
kunjungan ke panti asuhan. Riza dan teman-teman satu sekolah akan memberikan bantuan ke
panti asuhan. Bantuan yang diberikan berupa uang, sembako, dan peralatan mandi. Perilaku
seperti apakah yang seharusnya ditunjukkan Ziza dalam diskusi tersebut?
A. Menayakan mengapa harus mengunjungi panti asuhan.
B. Menanyakan boleh tidaknya mengunjungi panti asuhan kepada kepala sekolah.
C. Memberikan penjelasan mengapa sekolah memberikan bantuan ke panti asuhan. .
D. Menyampaikan ide agar bantuan diberikan sendiri-sendiri.
BERTAKWA, BERIMAN KEPADA TUHAN YME
DAN BERAKHLAK MULIA

Maya memeluk agama Islam. Ia berteman dengan Dewi yang beragama Nasrani dan Adhisti yang
Bergama Hindu. Selian itu juga berteman Ida Ayu yang beragama Buda. Mereka berempat
merupakan sahabat karib. Mereka tampak rukun sekali. Apa yang harus mereka lakukan agar terus
menjadi sahabat yang rukun, tidak terjadi pertengkaran?
A. Menghormati temannya yang menjalankan ibadah dan tidak mencela keyakinan temannya.
B. Bersedia memberikan bantuan jika temannya yang berbeda agama mengalami kesulitan.
C. Saling berkunjung ke rumah teman secara berkala agar suasana semakin akrab.
D. Menjaga tempat ibadah yang sedang digunakan ibadah teman agar tidak terjadi gangguan.
.
KREATIF

Nurida sudah bertekad bulat untuk menjadi seorang wirausahawan. Dia melihat kakak dan
saudaranya sukses menjadi wirausahawan. Baginya, menjadi wirausahan itu merupakan
tantangan sekaligus peluang. Sekaligus juga bisa beramal. Karena dengan berwirausaha, dia
bisa mempekerjakan banyak orang. Kuncinya harus ulet dan tangguh. Sambil membaca-baca
resep cara membuat roti, dia memikirkan sesuatu. Tiba-tiba senyumnya mengembang. Apa yang
sedang dipirkan Nurida hingga senyunya bisa mengembang?
A. Menabung sebanyak-banyaknya untuk mendirikan perusahaan roti.
B. Memperkaya informasi tentang berbagai jenis roti.
C. Mendatangi pengusaha roti yang sudah berhasil sambil menyaakan kiatnya.
D. Membuat roti varian baru dengan aneka rasa untuk menarik konsumen.
Zulfikar merupakan anak paling pandai di kelasnya. Hampir di setiap pelajaran, ia menjadi
tempat bertanya bagi teman-temannya. Zulfikar dengan senang hati menjawab
pertanyaan teman-temannya. Tak mengherankan jika ia disukai teman-temannya. dalam
kondisi apa pun, ia sempat membantu teman-temannya yang kesulitan. Suatu ketika, di
kelasnya diadakan ulangan Fisika. Wahyu yang saat itu duduk di samping Zulfikar tidak
bisa mengerjakan beberapa soal. Ia sangat kebingungan. Apa yang sebaiknya dilakukan
oleh Wahyu?
A.Minta kepada Bapak guru untuk menunda ulangan fisika.
B. Berdoa agar diberikan kemudahan dalam mengerjakan ulangan.
C. Mengerjakan soal ulangan sendiri semaksimal mungkin.
D. Langsung mengatakan kepada guru bahwa ia belum siap mengikuti ulangan.
Andini gemar acara televisi yang berhubungan dengan masalah wirausaha. Dia
menyaksikan banyak acara televisi sambil mencatat bagian-bagian yang penting. Dia
ingin, kelak dia bisa menjadi wirusahawan yang berhasil. Dengan begitu ia bisa membuka
lapangan pekerjaan sekaligus membantu banyak orang. Suatu sore, saat ia sedang
santai, ia menyaksikan cara membuat lumpia yang berasal dari bahan rebung. Sambil
menyaksikan acara, pikirannya bekerja keras. Apa yang kira-kira dipikirkan Andini ketika
menyaksikan acara itu?
A. Menghubungi narasumber untuk menanyakan cara membuat lumpia yang praktis.
B. Mencari resep masakan yang berkaitan dengan pembuatan makanan tradisional.
C. Mengganti rebung dengan bahan lain, misal durian, agar ada lumpia varian baru.
D. Ingin membuat dan menjual lumpia di sekitar tempat tinggalnya.
Malam itu Ilman belajar keras. Dia mempersiapkan diri untuk mengikuti ulangan esok
harinya. Selama dua jam lebih dia belajar. Ilman berlatih soal-soal. Tak segan-segan,
Ilman bertanya kepada kakaknya jika ia tidak bisa mengerjakan soal latihan. Namun,
ketika ulangan tiba, Ilman kesulitan mengerjakan soal-soal. Apa yang harus dilakukan
Ilman?
A. Mengerjakan ulangan semampunya tanpa bertanya kepada teman-temannya.
B. Berdoa memohon kepada Tuhan agar diberikan kemudahan dalam mengerjakan.
C. Minta waktu kepada Guru agar jam ulangan diundur untuk belajar dulu.
D. Mereka-reka jawaban sesuai dengan pemahamannya sendiri
Jonatan mendengarkan berita di televisi. Berita yang dia dengarkan adalah tentang
bencana banjir. Bencana banjir itu ditayangkan di dua stasiun televisi yang berbeda. Dua
stasiun televisi itu menyampaikan informasi yang berbeda berbeda. Apa yang harus
dilakukan Jonatan?
A. Segera memberitahukan kepada teman-temannya tentang berita banjir itu..
B. Membaca berita yang ada kaitannya dengan informasi banjir untuk mengetahui
kejelasannya.
C. Langsung beraksi menggalang dana bagi korban banjir yang ada di berita.
D. Tidak menyampaikan informasi banjir ke teman-temannya karena informasinya
belum jelas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai