Anda di halaman 1dari 7

Perangkat Ujian Praktik

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Hari/Tanggal :
Waktu : 120 menit

A. Kisi-Kisi
ANALISIS MATA PELAJARAN (AMP) DAN KISI-KISI SOAL
UJIAN PRAKTIK

Nama Sekolah : SMA N 1 KLATEN


Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas / Peminatan : XII / MIPA, IPS, BHS
Guru Penyusun : RESMIYATI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Email / Telpon : resmiyati7185@gmail.com

Dimensi proses kognitif : level C1, C2, C3, C4, C5 atau C6


Esai : 9 (wajib)
Dimensi pengetahuan : faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif
Klasifikasi soal HOTs (High Order Thinking Skill) indikator level C4, C5, atau C6
Materi Sumber Bent Dimensi
No. Kompetensi Tujuan No. Dimensi
Pembelajara Belajar/ Indikator Soal uk Proses
KD Dasar Pembelajaran Soal Pengetahuan
n Text book Soal Kognitif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.1 Mengidentifi 1.Mengidentifi Esai dan Cara Keren Disajikan 1 C6 Metakognitif
kasi dan kasi isi esai karya ilmiah Menulis bahan esai uraia
menuliskan dan karya dengan tema Esai 2020 dengan tema n
esai dan ilmiah Ekonomi Internet Ekonomi
karya ilmiah Sosial Sosial
2.Menuliskan Budaya Budaya
karya ilmiah Bahasa Bahasa
Pendidikan Pendidikan
Lingkungan Lingkungan
Kesehatan Kesehatan
Media Media sosial
sosial Wira usaha
Wira usaha Siwa
menyusun esai
berdasarkan
tema yang
dipilih
B. Materi Ujian Praktik :
Pengertian Esai
Esai. Anda pasti pernah membaca artikel-artikel di internet, surat kabar, atau majalah tapi tidak
tahu itu termasuk artikel apa? Pernahkah kamu mengira bahwa artikel tersebut adalah esai?
Apakah kamu tahu tentang esai? Kalau kalian sudah tahu, tapi kurang penjelasan tentang esai,
Nah, kali ini akan membahas mengenai pengertian esai, ciri-ciri, struktur, dan contohnya, simak
sampai selesai ya!
Ciri-ciri Esai
Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada
umumnya seperti di bawah ini.
1. Singkat
Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca
dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.
2. Personal
Ciri-ciri yang kedua adalah esai bersifat personal, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini
terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan argumentasi secara subjektif yang
dipaparkan dalam jenis tulisan ini.
3. Gaya pembeda
Ciri-ciri yang ketiga adalah adanya gaya pembeda, maksudnya adalah setiap esai akan berbeda
dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya pembeda dari penulisnya. Selain itu, setiap
penulis akan berusaha membedakan tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya
masing-masing, bisa berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.
4. Kebutuhan penulisan
Ciri-ciri keempat adalah menyesuaikan kebutuhan penulisan, maksudnya adalah suatu esai
tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai dari pendahuluan dan diakhiri
dengan simpulan dan penutup secara logis dan runtut.
5. Tidak selalu utuh
Ciri-ciri yang kelima adalah tidak selalu utuh, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini tersebut
hanya membahas poin-poin yang penting saja atau pembahasan detail mengenai suatu hal
tertentu, sehingga tidak semua aspek dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini
6. Berbentuk prosa
Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau karangan tersebut
bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis tulisan iniitu penjelasannya dengan
narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian informasi tertentu yang diungkapkan oleh
penulis.
Tujuan Esai
Seperti teks pada umumnya, esai memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari esai adalah
membuat pembaca dapat melihat sudut pandang yang berbeda mengenai suatu permasalahan.
Permasalahan pada jenis tulisan ini tidak serta merta dibahas secara subjektif dengan pandangan
penulis pribadi, akan tetapi tetap berdasarkan fakta dan data yang valid, sehingga jenis tulisan ini
tersebut bisa dipercaya validitasnya.
Selain berdasarkan data dan fakta, narasi dalam sebuah jenis tulisan ini haruslah logis dan dapat
dipahami dengan mudah oleh pembaca. Logis di sini maksudnya didukung dengan kalimat-
kalimat efektif dan sederhana. Maka dari itu, esai tidak hanya sebatas tulisan atau karangan
berupa opini penulis, akan tetapi membahas suatu hal atau permasalahan berdasarkan data dan
fakta yang ada.
Jenis-jenis Esai
Esai memiliki beberapa jenisnya, pada bab ini, kita akan membahas mengenai 6 jenis dari esai.
Penjelasannya seperti di bawah ini, simak ya!
1. Esai Deskriptif
Esai deskriptif adalah esai yang membahas mengenai deskripsi suatu subjek atau suatu hal
dengan menggunakan lima indera. Maksudnya adalah pada jenis tulisan ini ini penulis
mendeskripsikan suatu topik secara lengkap. Poin terpenting dalam jenis tulisan ini adalah
tergantung pada detail-detail dan paragraf yang disusun oleh penulis, sehingga membuat
pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
2. Esai Kritik
Esai kritik adalah esai yang membahas mengenai suatu hal berkaitan dengan karya, misalnya
pada karya sastra, seni, musik dan sebagainya. Pada jenis tulisan ini berfokus pada tujuan
penulis untuk membuat masyarakat sadar dan membuka mata dengan adanya suatu karya
tersebut, sehingga penting untuk dipelajari untuk masyarakat umum. Salah satu bentuk jenis
tulisan ini kritik dalam kesusastraan disebut dengan kritik sastra.
3. Esai Cukilan Watak
Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau pengalam seseorang yang
dicurahkan pada pembaca. Jenis tulisan inisendiri memiliki tujuan untuk menayangkan atau
menyajikan kepribadian atau sikap seseorang supaya dapat dicontoh atau dapat diambil pelajaran
atau manfaatnya. Pada jenis tulisan ini cukilan watak ini, penulis menceritakan seseorang, bukan
dirinya sendiri, sehingga berbeda dengan jenis tulisan ini.
4. Esai Tajuk
Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang hangat terjadi di
masyarakat. Jenis tulisan ini dapat ditemukan pada surat kabar atau majalah. Selain membahas
topik yang hangat, jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan opini dari surat kabar
tersebut pada pembaca, sehingga dapat membentuk opini pembaca. Padajenis tulisan ini di surat
kabar atau majalah, tidak selalu harus menyertakan nama dalam penulisannya.
5. Esai Reflektif
Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari penulis dan diutarakan
dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan amat mendalam, sehingga jenis tulisan ini
tersebut dapat dikatakan sebagai jenis tulisan yang serius. Jenis tulisan ini biasanya berkaitan
dengan topik-topik tentang politik, pendidikan, dan sebagainya. Jenis tulisan ini ini ditujukan
pada para akademisi atau cendekiawan yang mempunyai latar belakang dan bidang yang
berkaitan.
6. Esai Pribadi
Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis, sehingga banyak menceritakan
pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung. Jenis tulisan ini hampir mirip
dengan jenis tulisan ini cukilan watak, yang membedakan adalah siapa yang dibahas dalam jenis
tulisan ini.
Struktur Esai
Struktur jenis tulisan ini yang baik ada tiga unsur, yaitu ada pendahuluan, isi atau pembahasan,
dan simpulan atau penutup. Ketiga unsur tersebut bisa dipelajari di bawah ini.
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan dalam jenis tulisan ini berisi mengenai pernyataan-pernyataan secara umum
yang akan dibahas. Selain itu, pada bagian ini juga membahas mengenai latar belakang atau
alasan jenis tulisan ini membahas mengenai suatu topik tersebut. Pada pendahuluan juga memuat
mengenai pengantar yang akan mengarahkan pembaca pada topik atau permasalahan yang akan
dibahas.
2. Isi/Pembahasan
Bagian pembahasan atau isi ini berisi inti dari permasalahan yang diungkapkan oleh penulis
berdasarkan pandangannya. Namun, pada bagian ini berisi data dan fakta yang dirinci oleh
penulis kemudian ia mengungkapkan pendapat pribadinya secara logis dan terstruktur. Isi dari
pembahasan ini adalah menjelaskan topik-topik yang telah diutarakan di pendahuluan dengan
lebih detail.
3. Simpulan/Penutup
Bagian simpulan atau penutup ini berisi mengenai rangkuman atau ringkasan berdasarkan
pembahasan di awal yaitu pendahuluan dan pembahasan. Pada akhir ini, penulis
mengungkapkan rangkuman pokok-pokok topik yang telah dipaparkan oleh penulis. Hal
terpenting pada simpulan atau penutup adalah haruslah berkaitan dengan topik permasalahan
yang dibahas, tidak melebar atau malah membahas topik lain.
Bahasa dalam Esai
Esai ditulis dengan memperhatikan tata bahasa. Bahasa-bahasa yang digunakan pada jenis
tulisan ini secara umum hampir sama dengan penulisan karya ilmiah. Penjelasannya seperti di
bawah ini.
1. Logis
Bahasa dalam jenis tulisan ini haruslah logis, maksudnya adalah kalimat atau paragraf yang ada
pada jenis tulisan ini tersebut dijelaskan dan dapat diterima oleh akal atau rasional, sehingga
pembaca tidak kesulitan dalam memahaminya.
2. Baku
Bahasa dalam jenis tulisan ini harus baku, maksudnya adalah bahasa yang digunakan dalam jenis
tulisan ini harus memperhatikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
3. Runtut
Bahasa dalam jenis tulisan ini harus runtut, maksudnya adalah kalimat atau paragraf pada jenis
tulisan ini tersebut harus disusun secara runtut dan terstruktur, sehingga alur pikiran pembaca
tidak rancu dalam memahami tulisan tersebut.
4. Ringkas
Bahasa dalam jenis tulisan ini harus ringkas, maksudnya kalimat atau paragraf dalam jenis
tulisan ini tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penulis, agar tidak berlebihan atau mubazir.
5. Denotatif
Bahasa dalam jenis tulisan ini itu denotatif, maksudnya adalah pilihan kata dalam jenis tulisan
ini tersebut menunjukkan makna yang sesungguhnya, tidak bermakna konotasi, sehingga
pembaca langsung bisa memahami tulisan tersebut dengan cermat.
Langkah Pembuatan Esai
Ada beberapa langkah yang wajib diperhatikan dalam membuat sebuah jenis tulisan ini.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema atau topik bahasan
Pertama, yaitu menentukan topik bahasan atau tema yang khusus supaya pembahasan lebih
spesifik, menarik, dan mendalam.
2. Membuat kerangka atau garis besar ide (Outline)
Kedua, yaitu membuat kerangka atau poin-poin yang akan ditulis dengan memperhatikan topik
yang akan dibahas. Kerangka ini nantinya akan mendasari pada jenis tulisan ini, sehingga poin-
poin dalam kerangka ini harus sangat diperhatikan oleh penulis.
3. Menentukan materi dan referensi
Ketiga, yaitu menentukan materi apa saja yang akan dimasukkan pada jenis tulisan ini, sehingga
pembahasan tetap pada topik bahasan. Lalu, mengambil referensi-referensi yang valid supaya
dapat mendukung argumen supaya dapat membuat opini penulis menjadi kuat.
4. Menguraikan isi
Keempat, menguraikan isi. Menguraikan isi materi maksudnya adalah menjelaskan atau
menjabarkan materi-materi topik bahasan pada kerangka (outline) dengan kalimat sendiri,
sehingga akan muncul opini dalam jenis tulisan ini tersebut.
5. Menulis pendahuluan
Kelima yaitu menuliskan pendahuluan. Pada pendahuluan haruslah mengutarakan atau
memaparkan alasan yang jelas mengenai topik tersebut kenapa penting untuk dibahas dan latar
belakang topik tersebut seperti apa, supaya dapat membangun jenis tulisan ini tersebut menjadi
lebih matang.
6. Menuliskan rangkuman atau simpulan
Keenam, menulis rangkuman atau simpulan. Simpulan pada esai tersebut haruslah berkaitan
dengan topik-topik yang dibahas di awal, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dan opini
penulis tersebut secara jelas.

C. Bentuk Soal
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Perhatikan tema-tema berikut!
a. Ekonomi, b. Sosial, c. Budaya, d. Bahasa, e. Pendidikan, f. Lingkungan, g. Kesehatan,
h. Media sosial, i. Kewirausahaan

2. Pilihlah salah satu tema yang paling kalian minati, kemudian susunlah sebuah esai.
Ceritakanlah, pengalaman, pandangan dan sikap kalian atas permaslahan yang kalian angkat.
Tuliskan esai kalian sesuai dengan struktur esai dengan panjang minimal 1500 kata (setara
dengan 1,5 folio)
D. Rubrik Penilaian
Aspek
No. Uraian Bobot
Penilaian
1 Kesesuaian Kesesuain judul dan isi tulisan dengan tema yang
10%
Tema diusung
2 Gagasan Keaslian : gagasan relative baru dan unik
Kreatif : menunjukkan pemahaman baru atas
persoalan yang dibahas 30%
Gagasan sesuai dengan kondisi kekinian dengan
menyajikan data dan fakta
3 Argumentasi Gagasan runtut, tertib dan jelas (mudah
dimengerti)
Relevansi data dan informasi yang diacu dengan
uraian tulisan
Sumber Pustaka dianjurkan dari sumber
40%
terpercaya
Sumber Pustaka dicantumkan dalam pengutipan
dan daftar Pustaka
Kemampuan menganalisis dan sintesis secara
reflektif dan meringkasnya dalam simpulan
4 Penulisan Tata tulis : kerapian, tata letak, jumlah halaman
Pengungkapan : sistematika tulisan, ketepatan dan
20%
kejelasan ungkapan, komunikatif, dan relative
mudah dipahami

Selamat Mengerjakan.

Anda mungkin juga menyukai