Anda di halaman 1dari 3

1.

Menghitung Harga
Pokok Produksi
(HPP)
HPP = Total biaya produksi
Jumlah yang di hasilkan

Seorang calon pengusaha desain interior yang menjual


lampu hias dari besi bekas, untuk membuat 1 buah lampu
hias ia membutuhkan biaya sebagai berikut :

No. Bahan Baku Biaya yang


Dikeluarkan
1. Besi Bekas (1kg) Rp 6.00.00
Perhitunagn HPP 2. Bola lampu khusus (1 buah) Rp 10.000.00
Produk
3. Hiasan tambahan (1 paket) Rp 4.000.00
4. Peralatan kelistrikan lampu (1 paket) Rp 20.000.00

Total Biaya Produksi Rp 50.000.00


Seorang pengusaha les music ingin a
Jas
menghitung HPP paket kursus gitar sebanyak aha
10 kali pertemuan P Us
P
nH
nga
i tu
No Biaya Produksi Jasa Biaya yang Dikeluarkan e rh
P
1. Jasa guru 1 kali Rp 70.000.00
pertemuan
2. Biaya modul belajat Rp 5.000.00
Total Biaya Produk Jasa Rp 75.000.00
Rp 75.000.00
HPP = = Rp 75.000.00
1 kali pertemuan

HPP 1 paket kursus 10 kali pertemuan = Rp 750.000.00


Jadi, HPP untuk paket Kursus 10 kali pertemuan =
Rp 750.000.00
2. Menentukan Harga jual
Masih dalam contoh usaha desain interior

Jika harga pasaran untuk lampu hias sejenis adalah Rp


125.000.00 – Rp 150.000.00 dan harga terendah Rp
100.000.00, harga yang yang di tetapkan adalah….?

Jika pemilik usaha ingin menetapkan produknya pada harga terendah yaitu
Rp100.000.00 penghitunganya adalah.

Harga jual – HPP Rp100.000.00 – Rp50.000.00


Keuntungan Kotor/unit RP50.000.00 (50% dari harga jual)

Jumlah penghitungan Rp50.000.00 merupakan keuntungan kotor untuk setiap


lampu hias, jika penghitungan keuntungan kotor masih berada pada angka rata-
rata 30% - 50% boleh saja ditetapkan langsung harga jualnya disertai
penghitungan target jumlah produk yang harus I jual

Anda mungkin juga menyukai