Anda di halaman 1dari 17

1.

LATAR BELAKANG

Makanan adalah sesuatu yang akan terus Disamping itu semua bisnis makanan
dicari orang, dan sangat memungkinkan juga bukanlah hal yang mudah karena
pembeli akan kembali membeli lagi ketika ia ada banyak sekali saingan dan juga
puas dengan produk makanan yang dijual. makanan adalah kebutuhan umum. Ada
Banyaknya permintaan makanan berbanding beberapa hal yang harus diperhatikan
lurus dengan jumlah penduduk di suatu wilayah. dalam usaha makanan disamping faktor
Kami memilih bisnis makanan karena higeinis, pembuatan harga juga harus di
jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak. kalkulasikan dengan matang dan strategi
Ada peluang yang sangat besar dalam bisnis promosi berperan penting dalam
kuliner ini karena banyaknya orang yang perlu kemajuan usaha agar dapat besaing
"mengisi perutnya" dan harganya relatif murah dengan kompetitor.Oleh karena itu
dibandingkan dengan bisnis fashion ataupun izinkan kami untuk membahasnya lebih
barang elektronik. lanjut
2. PROFIL USAHA

 Nama : Ayam Geprek Doncal


 Jam Buka : 10.00WIB - 22.00 WIB (Weekday)
10.00 WIB - 23.00 WIB (Weekend)
 Bidang Industri : Kuliner
 Cabang : ----
 Tahun Berdiri : 2019
 Lokasi : JL. SUKAYUMMY, INDAH
PONDOK SEPONG,
KOTA TANGERANG
3. BIAYA BAHAN BAKU

A. Biaya Bahan Baku Per hari Kerja (selasa – jumat)

• Ayam 8 ekor X Rp. 35.000 = Rp 280.000 (64 potong)


• Nasi 5 liter X Rp. 10.000 = Rp 50.000
• Sambal = Rp 100.000
• Bumbu lainnya = Rp 50.000
• Minyak = Rp 100.000
• Gas = Rp 40.000
• Kemasan = Rp 20.000
• Tenaga Kerja (4 orang) = Rp 320.000 +
• Total Biaya Bahan Baku per hari kerja = Rp 960.000
4 x
Rp 3.848.000
B. Biaya Bahan Baku pada akhir pekan
(Weekend)
• Ayam 15 ekor X Rp. 35.000 = Rp 525.000 (120 potong)
• Beras 10 liter X Rp. 10.000 = Rp 100.000
• Sambal = Rp 650.000
• Bumbu lainnya = Rp 100.000
• Minyak = Rp 650.000
• Gas = Rp 60.000
• Kemasan = Rp 30.000
• Tenaga Kerja 4 orang = Rp 320.000 +
• Total Biaya Bahan Baku pada saat Weekend = Rp 1.435.000
2 x
Rp 2.870.000
C. BIAYA PERALATAN & PERLENGKAPAN

 1 Penanak Nasi = Rp 280.000


 1 Etalase Pemanas ayam = Rp 1.500.000
 1 Deep Fryer Gas 2 Tank = Rp 1.350.000
 6 Meja Makan (ukuran 120x50) = Rp 300.000 x 6
Rp 1.800.000
 24 Kursi Makan = Rp 30.000 x 24
Rp 720.000
 Piring 2 Lusin = Rp 102.000 x 2
Rp 204.000
 Sendok dan Garpu 2 lusin = Rp 14.500 x 2
Rp 29.000
 Perlengkapan masak lainnya = Rp 1.200.000 +
Total Peralatan & Perlengkapan Rp 7.383.000
C. BIAYA OPRASIONAL TOKO PERBULAN

Biaya Wifi = Rp 330.000


Biaya Listrik = Rp 600.000
Biaya Kebersihan = Rp 40.000
Biaya Keamanan = Rp 30.000 +
Total Biaya Oprasional Rp 1.000.000
D. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 2.800.000
E. Biaya Penyusutan Peralatan Rp 7.383.000 X 5% = Rp 370.000
F. Biaya Sewa tempat Perbulan Rp 2.800.000
G. Biaya Promosi The pucuk 350ml X Rp 50.000 = Rp 1.500.000
4. PENETAPAN HARGA

Tabel data Biaya Bahan Baku Mingguan


HARI MODAL PORSI
Weekday Rp 3.848.000 256

Weekend Rp 2.870.000 120

Total Penjualan Perminggu Rp 6.718.000 376


Total Penjualan Bulanan Rp 26.872.000 1.504
(Penjualan Mingguan X 4)
A. Berdasarkan Biaya (Cost Based Pricing)
Harga Penjualan = Modal + Laba
= Rp 26.872.000 + (30% x Rp 26.872.000)
= Rp 26.872.000 + Rp 8.061.600
Harga Jual /porsi = Rp 34.933.600 : 1.504 = Rp 23.200
B. Berdasarkan Mark – up
Harga Jual = Harga Beli + Mark-Up
= Rp 26.872.000 + Rp 8.500.000
Harga Jual / Porsi = Rp 34.372.000 : 1.504 = Rp 23.500
C. BERDASARKAN BREAK EVENT POINT

Tabel Biaya Tetap Perbulan dan Variabel/Porsi


BIAYA VARIABEL BIAYA TETAP
Biaya Bahan Baku Rp 5.200 Biaya sewa tempat Rp 2.000.000
Biaya Tenaga kerja langsung Rp 3.800 Biaya perlengkapan/peralatan Rp 7.383.000
Biaya Bahan Penolong Rp 4.400 Biaya oprasional took Rp 2.780.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 2.800.000
Biaya penyusutan peralatan Rp 370.000
Biaya promosi Rp 1.500.000
TOTAL BIAYA Rp13.400 TOTAL BIAYA Rp 16.833.000
REKAP TOTAL BIAYA TETAP, BIAYA
VARIABEL, DAN HARGA JUAL

NAMA BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL HARGA JUAL/PORSI

AYAM GEPREK Rp 16.833.000 Rp 13.400.000 Rp 23.500


PERHITUNGAN BEP

BEP (Rupiah) = Total Biaya tetap


BEP (unit) = Total Biaya tetap 1- Biaya Variabel
Harga jual/ porsi – Biaya variable Harga jual Perporsi
= Rp 16.833.000
= Rp 16.833.000
Rp 23.500.000 – Rp 13.400 ( 1- Rp 13.000 : Rp 23.000)
= Rp 16.833.000 = 1.666 (unit) = Rp 16.833.000
(1- 0,57)
Rp 10.000
= Rp 16.833.000
0.43
= Rp 39.146 500
D. BERDASARKAN HARGA KOMPETITOR

Harga kompetitor adalah harga pesaing jadi jangan memasang


harga yang terlalu tinggi karena calon pembeli akan pergi ke toko
lain, tetapi jangan juga kerendahan karena akan membuat kerugian.
Ada sebuah metode yang bernama Perceived Value Fixing
(PVF) ini adalah suatu cara penetapan harga yaitu dengan merata-
ratakan harga jual produk sejenis. Dalam kasus ini misalnya dalam
harga jual rata-rata produk sejenis sebesar Rp. 22.500 maka kami
menetapkan Rp. 23.500
E. BERDASARKAN PERMINTAAN

Konsep ini didasari dengan analisis PSM (Price


Sensitivity Meter) yang bekerja dengan melakukan
pendekatan kepada konsumen terhadap dan konsumen
akan memberikan pendapatnya tentang kualitas dan
nilai/value yang didapat dari produk tersebut, apakah
produk tersebut worth it atau tidak dengan harga jual
yang sudah ditetapkan.
5. PROMOSI

Promosi adalah cara untuk menarik pelanggan dalam strategi


kami untuk menawarkan produk dan menarik pelanggan ialah
“Setiap pembeli yang makan di tempat dan mengupload produk
kami ke instastory (medsos) akan mendapat gratis 1 botol the pucuk
(sesuai dengan jumlah pembelian).
Calon customer juga tidak perlu datang ketoko kami karna
produk kami tersedia di e-commerce, jadi calon customer hanya
memesan lewat gawainya dan pesanan akan diantar
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai