Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

“JAMUR CRISPY”

OLEH:
Nama : I Gede Made Pramana Putra (06)
Ni Kadek Candra Nanda Devi (21)
Ni Kadek Dea Widyayanti (22)
Ni Luh Ade Ari Sunari (26)
Kadek Danela Dwi Ari (14)

Kelas: XII MIPA 5

SMAN 2 KUTA
Tahun Ajaran 2018
I. Latar Belakang Usaha

Pada zaman sekarang ini banyak jenis makanan yang beredar di pasar baik dalam
kemasan ataupun yang di sajikan secara langsung, akan tetapi kebanyakan masyarakat
pasti memilih makanan dalam bentuk kemasan. Karena lebih praktis, di samping itu juga
masyarakat cenderung lebih memilih makanan yang enak, renyah, gurih, bernutrisi dan
tentunya murah dan menyehatkan. Oleh karena itu, kelompok kami berinisiatif untuk
melakukan inovasi pada jamur dengan membuat “JAMUR CRISPY” yang mempunyai
berbagai macam pilihan rasa tentunya.Dalam pembuatan jamur crispy ini semuanya di
buat dengan bahan yang halal dan aman di konsumsi. Kecuali bagi konsumen yang
mempunyai penyakit khusus seperti alergi terhadap jamur..

II.Identitas Usaha

 Nama Perusahaan : Kedai happy


 Alamat : Jalan Raya Kuta No. 120 Kuta, Badung, Bali.
 No Telp. : (0361) 702345
 Alamat E-mail : kedaihappy@gmail.com
 Alamat Website : http://www.kedaihappy.webs.com
 Alamat Facebook : @kedaihappy
 Alamat Instagram : @kedaihappy_

III.Pembiayaan
1. Biaya Penyusutan Alat
Tabel Biaya Penyusutan Alat
No. Pengeluaran Jumlah Satuan Total Harga

1. Pisau 1 buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

2. Sendok 2 buah Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00

3. piring 1 buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

4. Kompor 1 buah Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00


5. Wajan 1 buah Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

6. spatula 1 buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

7. mangkok 2 buah Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00

JumlahBiayaTetap Rp. 155.000,00

𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊


Biaya Penyusutan Alat pertahun= 𝒖𝒎𝒖𝒓 𝒂𝒍𝒂𝒕
𝑹𝒑.𝟏𝟓𝟓.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎
=𝟐𝟒(𝟐 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒙 𝟏𝟐 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏)

= 6.458,00
2. Biaya Variabel
Tabel Biaya Variabel
No. Pengeluaran Jumlah Satuan Total Harga

1. Jamur 2 Bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00

2. Tepung 2 bungkus Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00

3. Saos sambal 1 botol Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

4. Telur 2 buah Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00

5. Kemasan 10 Rp. 500,00 Rp. 5.000,00

6. Minyak goreng 1 liter Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00

Jumlah Biaya Variabel Rp.38.000,00

3. biaya tetap
 Biaya penyesutan alat : Rp. 6.458,00
 Gas 3 kg : Rp. 25.000,00
Total biaya tetap perbulan : Rp. 31.458,00

𝑅𝑝.31.458
Biaya tetap perhari : = Rp.1.573,00
20 ℎ𝑎𝑟𝑖

= Rp. 1.500,00
A.Perhitungan HPP
Total Biaya
HargaPokokProduksi (HPP) :
Jumlah Produk

: 𝑅𝑝.1.500,00+𝑅𝑝.38.000
10
=
𝑅𝑝.39.500
10

= Rp. 3.950
B.Perhitungan BEP
TFC
 BEP unit = Keterangan :
P−V
TFC : Total biayatetap

TFC TFC: Rp.1.500


BEP unit =
P−V P : HargaProduk /unit
Rp.1.500 P :Rp. 4.000
=
Rp.6.000−3.800
V : BiayaVariabel /unit
Rp.1.500
= VC
Rp.200 V=
Unit
= 7,5 Rp.38.000
= = Rp. 3.800
≈8 10

Jadi, minimal terjual 8 bungkus jamur sudah mencapai


Titik impas

FC
BEP rupiah =
1−VC/S
Keterangan :
Rp.1.500 FC : BiayaTetap = Rp. 1.500
= Rp.38.000
1−Rp.40.000 VC : BiayaVariabel
= Rp. 38.000
Rp.1.500
= S : Pemasukan
1−0,95
= 10 x Rp. 4.000
Rp.1.500
= = Rp. 40.000
0,05

=Rp. 30.000
Jadi, minimal mendapatkan uangRp. 30.000 sudah mencapai titik impas

C.Harga Jual

HPP=Rp.3.950/porsi agar kedai kami mengalami keuntungan maka harga jualnya


Rp.5.000/porsi sehingga kami mendapatkan untung Rp.1.050/porsi

D.Perhitungan Laba/Rugi

Laba= Harga jual-Harga pokok Keterangan :

HJ : Rp. 5.000 x 10
= Rp.50.000-39.500
= Rp. 50.000
= Rp.10.500
HP :1.500 + 38.000
Karena laba bernilai positif maka kedai kami =39.500

Mengalami keuntungan sebesar Rp.10.500,00

IV.Promosi

Suatu perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa adanya konsumen, karena itulah
pelayanan terhadap konsumen sangatlah penting dan menjadi prioritas utama dalam usaha
kami. Adapun konsumen yang menjadi target pasar kami adalah semua kalangan
masyarakat, baik menengah bawah maupun atas. Target pasar kami yang saat ini adalah
mas

yarakat yang menyukai kuliner.

Adapun strategi usaha untuk peningkatan kualitas produk yang kami tawarkan yaitu
perluasan promosi dan perluasan persahabatan dengan masyarakat lokal atau
internasional. Dan perluasan promosi melalui media sosial yaitu seperti facebook,
instagram, dan penyediaan layanan website.

Adapun wilayah pemasaran yang difokuskan dari usaha kami, yaitu distribusi dan
difokuskan ke areal tempat kuliner yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik
maupun wisatawan asing, mengingat tempat itu merupakan objek wisata kuliner yang
banyak dikunjungi. Oleh karena itu, kami memilih wilayah Kuta sebagai daerah distribusi
potensi pemasaran dalam usaha kami, yaitu dilihat dari segi volume wisatawan yang
berkunjung ke wilayah Kuta. Ini menjanjikan dari segi potensipemasaran kepada
wisatawan dan perluasan akses pemasaran yang akan dilakukan diharapkan dapat
mendukung perkembangan usaha ini.

V.Dokumentasi Kegiatan
Konsinyasi

Lokasi : kantin sd 11 jimbaran

Anda mungkin juga menyukai