Anda di halaman 1dari 22

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Dwi Fionasari, SE., M.Ak


Analisis makroekonomi
• Adakah keseluruhan tingkat ekonomi negara mengalami
pertumbuhan dan berapa cepatkah pertumbuhannya?
• Adakah tingkat pertumbuhan tersebut lebih baik atau lebih
buruk dari masa lalu?
• Bagaimana prospeknya di masa depan?
• Sektor-sektor manakah yang menjadi penggerak
pertumbuhan ekonomi yang berlaku?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak akan bisa dijawab jika


tidak terdapat data mengenai Produk Nasional Bruto, produk
Domestik Bruto dan komponen-komponen lainnya.
Konsep Dasar Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional adalah: “Nilai barang dan jasa akhir


berdasarkan harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah
perekonomian dalam satu periode dengan menggunakan faktor
produksi yang berada dalam wilayah perekonomian tersebut”
(Case & Fair, 1996)

• Pendapatan Nasional didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa


akhir yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu,
biasanya 1 tahun.

• Pendapatan Nasional merupakan salah satu indikator yg dapat


digunakan untuk mengukur laju pembangunan dan
perkembangan tingkat kesejahteraan suatu negara dari waktu ke
waktu.
Konsep Dasar Pendapatan Nasional

• Dengan mengetahui pendapatan nasional maka


dapat diketahui struktur perekonomian negara.
• Pendapatan Nasional diukur dengan GNP (Gross
National Product) atau PNB (Pendapatan
Nasional Bruto).
• Pengukuran pendapatan nasional digunakan
untuk menghadapi berbagai masalah sentral
yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi,
siklus usaha, pengangguran, dan inflasi.
Beberapa Istilah Pendapatan Nasional

 Produk Domestik Bruto


• Nilai barang-barang dan jasa-jasa yang
diproduksikan di dalam negara tersebut dalam
satu tahun tertentu
Perusahaan
milik Asing

Perusahaan
milik
Domestik

Produk Domestik Bruto


Contoh Kasusnya:
• Contoh : Mobil-mobil yang dihasilkan oleh FORD
(perusahaan milik Amerika) dari pabrik yang
berada di Inggris masuk ke dalam GNP Amerika
Serikat, tapi tidak masuk ke dalam GDP Amerika
Serikat. Sebaliknya masuk dalam GDP Inggris,
tapi tidak masuk dalam GNP Inggris.
• Sampai saat ini GNP dan GDP merupakan ukuran
produksi nasional yang paling sering digunakan.
Produk Nasional Bruto
Nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional
hanyalah barang dan jasa yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi
yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung.
Perusahaan
milik
Perusahaan
Domestik
milik asing

Perusahaan
milik
Domestik

Produk Nasional Bruto


(lingkaran biru)
Gross Domestic Product (GDP) vs Gross National Product (GNP)

Indonesia Malaysia

Warga Negara Indonesia


GNP Warga Negara Indonesia

Warga Negara Asing Warga Negara Malaysia

GDP
week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 8
Pendapatan Nasional Harga Berlaku
dan Harga Tetap
• Nilai barang dan jasa yang dihasilkan
suatu negara dalam suatu tahun dan
Harga berlaku dinilai menurut harga yang berlaku pada
tahun tersebut

• Harga yang berlaku pada tahun tertentu


yang seterusnya digunakan untuk
Harga tetap menilai barang dan jasa yang dihasilkan
pada tahun-tahun yang lain (Ada tahun
dasar)
Pendapatan Nasional Harga Pasar dan Harga
Faktor

• Penghitungan nilai barang menggunakan harga yang


Harga dibayar oleh pembeli
Pasar

• Penghitungan nilai barang menggunakan jumlah


pendapatan faktor produksi yang digunakan (Nilai
Harga
Faktor
yang disumbangkan oleh faktor – faktor produksi)
Pendapatan Nasional Bruto dan Neto
• Pendapatan nasional yang masih
meliputi depresiasi dinamakan Produk
Nasional Bruto.
• Untuk memperoleh Produk Nasional
Neto, nilai depresiasi harus dikurangkan
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Ada 3 pendekatan pendapatan nasional:


– Pendekatan pengeluaran
(expenditure approach)
– Pendekatan produksi (production
approach)
– Pendekatan pendapatan (income
approach)
• Pendekatan Pengeluaran pendapatan
nasional dihitung dengan cara menjumlahkan
pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi
pada periode terentu (1 tahun).
• Pendekatan Produksi  pendapatan nasional
dihitung berdasarkan jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan dari masing-masing
sektor ekonomi pada periode tertentu.
• Pendekatan Pendapatan  pendapatan
nasional dihitung dengan cara menjumlahkan
pendapatan masing-masing faktor produksi pada
tahun tertentu.
c. Pendekatan Pengeluaran pendapatan nasional
dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran dari
masing-masing pelaku ekonomi pada periode terentu
(1 tahun).
Pelaku Ekonomi Pengeluaran
Konsumen Konsumsi (C)
Produsen Investasi (I)
Pemerintah Pengeluaran Pemerintah (G)
Sektor Luar Negeri Ekspor – Impor (X)

week-3
PDB = C+I+G+ X
ekmakro08-ittelkom-mna 14
Komponen GNP dari Sisi Produk

RUMUS : GNP = C + I + G + X
• Konsumsi (C)
Pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Termasuk
barang yang tahan lama seperti kendaraan, dan barang tidak tahan
lama seperti makanan dan pakaian. Jasa mencakup barang yang
tidak berwujud
• Investasi (I)
Pembelanjaan barang yang nantinya akan digunakan untuk
memproduksi lebih banyak barang dan jasa. Seperti barang modal,
persediaan, dan struktur (bangunan)
week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 15
• Belanja Pemerintah (G)
Pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah. Belanja
pemerintah mencakup upah pegawai pemerintah dan
pembelanjaan untuk kepentingan umum.
Pembelanjaan transfer (transfer payment) seperti jaminan
sosial, tidak dihitung sebagai bagian dari belanja pemerintah,
karena tidak dibelanjakan untuk mendapatkan barang dan jasa
yang diproduksi.
• Ekspor Neto (X)
Pembelanjaan barang-barang dalam negeri oleh orang asing
(ekspor) dikurangi pembelanjaan barang-barang asing oleh
warga negara (impor).
week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 16
EKSPOR NETO = EKSPOR - IMPOR
Contoh Perhitungan GNP dari Sisi Produk ($milyar)
1. Konsumsi rumah tangga 3.675
Barang tahan lama 480
Barang tidak tahan lama 1.194
Jasa 1.983
2. Investasi swasta bruto 741
Perumahan 222
Perusahaan 524
Perubahan persediaan -5
3. Pembelian pemerintah untuk barang dan jasa 1.098
4. Ekspor neto
Ekspor -31
Impor 673
704

GNP 5.465
week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 17
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional Dengan
Metode Produk Neto
Di Indonesia, ada sembilan sektor ekonomi yang dihitung, yaitu:
1. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan (manufactur)
4. Listrik, air dan gas
5. Bangunan
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Pengangkutan dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
9. Jasa lain-lain.
week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 18
9 Sektor ekonomi tsb dikelompokkan menjadi 3 kelompok.
1) Sektor primer:
• pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan
• Pertambangan dan penggalian
2) Sektor sekunder:
• Industri pengolahan (manufactur)
• Listrik, air dan gas
• Bangunan
3) Sektor tersier:
• Perdagangan, hotel dan restoran
• Pengangkutan dan telekomunikasi
• Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
• Jasa lain-lain.
week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 19
Masalah Penghitungan Ganda
– Dalam perhitungan GNP yang dihitung adalah seluruh nilai dari barang
dan jasa akhir (final product). Sedangkan barang antara (intermediate
goods) tidak diikutsertakan.
– Contoh:
GNP akan memasukkan roti, tetapi tidak memasukkan gandum.
GNP akan memasukkan mobil, tetapi tidak memasukkan baja.
Dalam pendekatan arus penghasilan, masalah penghitungan ganda
diselesaikan dengan metode nilai tambah.

– Nilai tambah (value added) merupakan nilai selisih antara nilai


penjualan perusahaan dengan nilai pembelian bahan mentah serta jasa
dari
week-3 perusahaan lain. ekmakro08-ittelkom-mna 20
Penghitungan GNP dengan Metode Nilai Tambah
Tahap (1) (2) (3)
Produksi Pendapatan Biaya bahan/ Nilai tambah
Penjualan barang antara (gaji, laba, dsb)
(3) = (1) – (2)

Gandum 24 -0 24
Tepung gandum 33 -24 9
Adonan Roti 60 -33 27
Roti 90 -60 30

207 -117 90
(jumlah nilai tambah)

GNP
week-3 merupakan jumlah nilai tambah dari berbagai tahap produksi21
ekmakro08-ittelkom-mna

Anda mungkin juga menyukai