Anda di halaman 1dari 16

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

SESI 10 NILAI WAKTU UANG (Time Value Of Money) KONSEP ANUITAS

Oleh: Mafizatun Nurhayati, SE., MM.

Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiwa dapat menjelaskan : 1. Nilai Masa Depan dari Anuitas 2. Nilai Sekarang dari Anuitas

Daftar Pustaka : Manajemen Keuangan jilid 1 & 2 Edisi 8 Fred Weston, Thomas F. Copeland, Indeks. Manajemen Keuangan Jilid 2 Keown, Martin, Petty, & Scott, Indeks. Manajemen Keuangan, Teori dan penerapan buku 1 dan 2, Edisi 4 Suad Husnan, BPFE.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

KONSEP ANUITAS

1. Pengantar
Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya. Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas investasi maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan investasi. Anuitas adalah serangkaian pembayaran atau penerimaan uang dalam jumlah yang sama besarnya sepanjang periode tertentu. Pembayaran atau penerimaan dapat terjadi pada awal tahun atau pada akhir tahun.

2. Nilai Masa Depan dari Anuitas


Anuitas adalah serangkaian pembayaran dalam jumlah yang tetap untuk jangka waktu tertentu. Notasi yang digunakan adalah: Sn = nilai masa depan dari anuitas PMT = payment time = pembayaran periodik n = jangka waktu anuitas i = suku bunga yang diberikan atau yang berlaku FVIFA i.n = faktor bunga nilai masa depan dari anuitas n Sn = PMT [ 1 + i] n -1 , t=1 atau Sn = PMT (FVIFA i.n) FVIFA i.n sudah ada tabelnya

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

n (1 + i) n -1 n1 FVIFA i.n = [ 1 + i ] = --------------t=1 i Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang dilakukan secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu. Rumus yang digunakan seperti di bawah ini,

FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i.
dimana: FVA adalah nilai masa depan yang ingin dicapai A adalah tabungan yang harus dialokasikan i adalah bunga yang dipakai sebagai perhitungan n adalah jangka waktu investasi atau tabungan. Contoh: Anda membutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk kebutuhan masa pensiun dan Anda masih memiliki waktu selama 30 tahun. Berapa besar tabungan yang harus disisihkan setiap tahunnya selama 30 tahun? Asumsi bunga adalah 12 persen. Tujuan yang ingin kita capai adalah Rp 1 miliar. Nilai ini adalah FVA nilai masa datang yang ingin dicapai. Kemudian tingkat suku bunganya adalah 12% (i). dan jangka waktu (n) adalah 30 tahun, Berapa besar yang harus ditabung? Menggunakan rumus, FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i. Dari hasil perhitungan tersebut didapat nilai sebesar Rp 4,143,658 yang harus ditabung selama 30 tahun untuk mencapai target nilai investasi sebesar Rp 1 miliar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

Sebenarnya Anda hanya perlu menabung sebesar kurang lebih Rp 345,304 setiap bulannya atau Rp 11,510 perharinya. Semakin panjang waktu yang dimiliki semakin kecil besar tabungan yang harus disisihkan bila hal lain dianggap tetap. Jadi, bila target nilai yang ingin dituju adalah Rp 1 miliar untuk kebutuhan masa pensiun nanti maka menabunglah sebasar Rp 4,143,658 setiap tahun selama 30 tahun dengan bunga 12 persen per tahunnya. Misalkan : Anda memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar Rp 5 juta setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana di saat Anda pensiun. Dengan asumsi bunga yang bisa didapat adalah sebesar 12 persen per-tahun, berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun? Perhitungan dilakukan dengan rumus: FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i. Menghitung dengan rumus diatas maka kita mendapatkan jumlah dana setelah 30 tahun sebesar Rp 1,206,663,422. Perhatikan, bahwa dana yang Anda investasikan selama 30 tahun hanya sejumlah Rp 150 juta (Rp 50 juta x 30 tahun). Selisih nilai sebesar Rp 1,056,663,422 merupakan bunga yang didapat dari hasil perhitungan bunga berbunga selama 30 tahun. Bukan main bukan dampak waktu terhadap uang yang Anda miliki.

a. Nilai yang Akan Datang dari Suatu Anuitas Biasa


Nilai yang Akan Datang dari Anuitas Biasa (Pembayaran atau penerimaan dilakukan pada akhir tahun). Tabel 2.4 Nilai yang akan datang anuitas biasa, @ 10% Terima/Bayar Anuitas Nilai

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

Tahun Awal tahun Akhir tahun 1 Akhir tahun 2 Akhir tahun 3

(Rp) 1.000 1.000 1.000

@ 10% a(1+r)2 = 1.000(1+0,10)n-1 a(1+r) = 1.000(1+0,10)


1 n-2

(Rp) 1.210 1.100 1.000 3.310

a(1+r)0 = 1.000(1+0,10)n-3

Nilai yang Akan Datang Anuitas @ 10% atas Rp 1.000

b. Nilai yang Akan Datang dari Jatuh Tempo Anuitas


Pembayaran atau penerimaan dilakukan pada awal tahun (Annuity Due) Tabel 2.5 Nilai yang akan datang anuitas jatuh tempo, @ 10% Terima/Bayar Tahun Awal tahun Akhir tahun 1 Akhir tahun 2 Akhir tahun 3 Nilai yang Akan Datang Anuitas @ 10% atas Rp 1.000 3.641 (Rp) 1.000 1.000 1.000 Anuitas @ 10% a(1+r)3 = 1.000(1+0,10)n a(1+r)2 = 1.000(1+0,10)n-1 a(1+r) = 1.000(1+0,10)
1 n-2

Nilai (Rp) 1.331 1.210 1.100

3. Nilai Sekarang dari Anuitas


Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang factor bunga anuitas disebut PVIFA i,n

n 1 t An = PMT = [ --------- ] , atau t=1 1+i An = PMT ( PVIFA


i.n

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

PVIFA

i.n

1 1 ------------n 1 t (1 + i) n 1 1 = [ --------- ] = ----------------------- = --------- ------------t=1 1 + i i i (1 + i) n

Sementara itu, nilai tunai (nilai saat ini) dari sejumlah anuitas (PVA) merupakan kebalikan dari FVA, dimana:

PVA = {A x (1-[1/(1+i)n])}/ i.
Dimana : PVA adalah nilai tunai (nilai saat ini) A adalah tabungan yang harus dialokasikan i adalah tingkat suku bunga yang dipakai sebagai perhitungan n adalah jangka waktu investasi atau tabungan / jangka waktu pembayaran. Jika diperhitungkan dari contoh diatas, maka : PVA = {Rp 4,143,658 x (1-[1/(1,12)30])}/ 0,12 = Rp 33,377,924. Logikanya seperti ini, dengan jumlah dana sebesar Rp 33,377,924 yang Anda tempatkan saat ini selama 30 tahun ke depan dengan bunga 12 persen per tahun maka nilai investasi ini akan berjumlah Rp 1 miliar (sama dengan perhitungan bila Anda menyisihkan Rp 4,143,658 per tahun selama 30 tahun dengan bunga 12 persen pertahun).

Dengan dimengerti konsep nilai waktu uang ini maka Anda bisa mempraktekkannya kedalam perencanaan keuangan yang Anda kembangkan. Dengan mengetahui nilai tujuan keuangan masa depan, Anda dapat menghitung berapa besar tabungan yang harus Anda sisihkan guna mencapai tujuan tersebut. Dengan menghitung tabungan yang besarnya tidak terlalu mengagetkan (Rp 12,000

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

per hari) membuat Anda juga termotivasi untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Konsep bunga berbunga atau bunga majemuk dengan penekanan pada anuitas sangatlah penting untuk dipahami oleh semua individu karena memberikan suatu alternatif perhitungan investasi guna mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Kasus: 1. Mulai akhir tahun ini secara rutin anda akan menabung sebesar $ 3,500 tiap akhir tahun selama empat tahun. Suku bunga berlaku 14% per tahun. Berapa jumlah uang anda pada akhir tahun ke 4? 2. Dion membutuhkan biaya kuliah setiap semester sebesar Rp 4 juta. Diperkirakan kuliahnya akan selesai dalam 4 tahun. Orang tuanya bermaksud memberikan seluruh biaya kuliahnya itu sekarang (lumpsum). Jika tingkat bunga per tahun 12%, berapa jumlah uang yang harus disediakan orang tuanya sekarang? Nilai Sekarang Anuitas Biasa @ 10% Tabel 2.6 Nilai sekarang anuitas biasa, @ 10% Terima/Bayar Tahun Awal tahun Akhir tahun 1 Akhir tahun 2 Akhir tahun 3 (Rp) 0 1.000 1.000 1.000 Anuitas @ 10% a[1/(1+r)]1 a[1/(1+r)]2 a[1/(1+r)]3 Nilai (Rp) 909,09 826,45 751,31 2.486,85

Nilai Sekarang Anuitas @ 10%

Tabel 2.7

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

Nilai sekarang anuitas jatuh tempo, @ 10% Terima/Bayar Tahun Awal tahun Akhir tahun 1 Akhir tahun 2 Akhir tahun 3 Nilai Sekarang Anuitas @ 10% 2.735,54 (Rp) 1.000 1.000 1.000 Anuitas @ 10% a a[1/(1+r)]1 a[1/(1+r)]2 Nilai (Rp) 1.000,00 909,09 826,45

4. Arus Kas Masuk yang Tidak Sama Jumlahnya


Pada umumnya arus kas suatu investasi tidak sama jumlah di masa mendatang. Hal itu disebabkan karena pengaruh pendapatan, beban, penyusutan, pajak, inflasi, dsb. Nilai tunai arus kas masuk yang tidak sama jumlah dapat disajikan berikut ini. Tabel 2.8 Nilai Tunai Arus Kas Masuk yang Tidak Sama Besar, @10% Arus Kas Periode Masuk (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 100 200 300 500 400 600 200 0,9091 0,8264 0,7513 0,6830 0,6209 0,5645 0,5132 PVIF 10 % n

Nilai Tunai Setiap Arus Kas Masuk (Rp) 90,91 165,28 225,39 341,50 248,36 338,70 102,64 1.512,72

5. Amortisasi pinjaman

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

Amortisasi pinjaman adalah suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama sebesar setiap periode selama jangka waktunya.

Dalam Anuitas (A) terkandung : ----- 1. Angsuran (An) ----- 2. Bunga (in)

A = An + in

Contoh : Seseorang meminjam Rp 100.000.000,00 dengan pengembalian sistem angsuran anuitas, setahun kemudian. Hutang tersebut akan diangsur selama 5 tahun dengan suku bunga 14 % per tahun. Ditanya: Berapa pengembalian tiap tahunnya (Anuitasnya)? Buatlah tabel rencana angsuran/skedul amortisasi pinjamannya !

Tabel Rencana Angsuran

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

Tahun Ke-

Jumlah awal (Sisa hutang) Awal tahun ke(1)

Pembayaran (pokok pinjaman + bunga) (=Anuitas) (2)

Bunga akhir th ke(3) = i * (1)

Angsuran akhir th ke(4) = (2) (3)

Sisa hutang Akhir tahun ke(5) = (1) (4)

1 2 3 4 5 Total A = A1+i1 = A2+i2 = A3+i3 = An + in Tabel 9 Skedul Amortisasi Pinjaman (Rp. 100 @ 12%) 3 Tahun Diamortisasi secara Tahunan (Perhitungan Dalam Rupiah ) Tahun (1) Pembayaran 0 1 2 3 41,64 41,64 41,64 124,92 (3) Pembayaran Pokok Pinjaman (1) (2)] 29,64 33,19 37,17 100,00 Tabel 2.10 Amortisasi Bulanan Pinjaman Rumah ( Rp 100 @ 12%)

(2) Bunga (0,12) x (4)] 12,00 8,45 4,47 24,90

(4) Sisa Saldo pada Akhir Tahun 100,00 70,36 37,17 =0

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

10

Selama 3 Tahun (360 Bulan) (Perhitungan Dalam Rupiah) Sisa Saldo pada Tahun 4 100.000,00 99.971,39 99.924,49 99.913,30 1.028,43 Akhir

1Bulan Pembayaran 0 0 1 2 3 359 360 1 1.028,61 1.028,61 1.028,61 1.028,61 1.028,61

Bunga (0,01) x (4)] 2 1.000,00 999,71 999,42 10,81

Pembayaran Pokok Pinjaman 3 28,61 28,90 29,19 1.018,43

370.299,60 270.299,60 100.000,00 0 Sumber: Weston dan Copeland (1995:70), Edisi Bahasa Indonesia Keterangan: 0,01 atau 1% = (12% / 12), atau bunga bulanan 3. Rumus Rumus

a. Mencari hubungan antara Angsuran dengan Angsuran yang berurutan


Pada akhir tahun I : A = A1 + i1

Pada akhir tahun II : A = A2 + i2 Pada akhir tahun III : A = A3 + i3 A1 + i1 A1 + Hi A1 + Hi A1 A2 = A2 + i2 = A2 + (H-A1)i = A2 + Hi A1i = A2 A1i = A1 + A1i

A1+i1 = A2+i2 = A3+i3 = A

A2

= A1 (1+i)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

11

A2 + i2

= A3 + i3

A2 + (H - A1)i = A3 + (H A1 A2)i A2 A3 = A3 A2i = A2 + A2i

A3

= A2(1+i)

Kesimpulan: Rumus mencari Angsuran ke-n, jika diketahui Angsuran sebelumnya

k +1

= A (1+i)
k

atau

A k = A k 1 (1+i)
Contoh : Hutang sebesar Rp 100.000,00 akan dilunasi dengan sistem angsuran anuitas selama 4 tahun, dengan suku bunga 2% per tahun. Jika besarnya angsuran ke-2 adalah Rp 24.747,63, hitunglah besarnya angsuran ke-3. Ditanya : Berapa pengembalian tiap tahunnya (Anuitasnya)? Angsuran ke-3 (A3) b. Mencari Hubungan antara Angsuran ke-n dengan Angsuran I

A k +1 = A k (1+i) A2 A3 = A1(1+i) = A2(1+i) A3 = A1(1+i) (1+i) A3 = A1 (1+i) 2 A4 = A3(1+i) A4 = A1(1+i) 2 (1+i) A4 = A1(1+b) 3

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

12

Kesimpulan: Rumus mencari Angsuran ke-n, jika diketahui Angsuran pertama

A
Atau:

k +1

= A1 (1+i)
k 1

A = A1(1+i)
k

Contoh : Hutang sebesar Rp 100.000,00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan selama 4 tahun, dengan suku bunga 2 % per tahun. Berapakah besarnya angsuran tahun ke-3, jika diketahui angsuran tahun pertama Rp 24.262,38 Ditanya : Angsuran ke-3 (A3) c. Hubungan antara Hutang dengan Angsuran

H = A1 + A2 + A3 +.......+ An H = A1 + A1(1+i) + A1(1+i) 2 + .... + A1(1+i) n 1

Deret geometri A : A1 r : (1 + i) n:n b=i = A1

a (r n 1) Sn = r 1

(1 + b) n 1 (1 + b) 1 (1 + b) n 1 b

= A1

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

13

Kesimpulan: pertama

Rumus mencari Hutang mula-mula

dan Rumus mencari Angsuran

H = A1

(1 + b) n 1 b

A1 = atau

Hb (1 + b) n 1

d. Hubungan antara Anuitas dengan Angsuran I

A = A1 + i1 A = A1 + Hi A = A1 + A1

(1 + b) n 1 b b

A = A1 + A1(1+i) n A1

A = A1 ( 1 + i) n

A = A1 ( 1 + i) n

A=

Hb . (1 + b ) n (1 + b) n 1

Kesimpulan : Rumus mencari Besarnya Anuitas

A = Hb

(1 + b) n (1 + b) n 1

Contoh : Suatu pinjaman akan dikembalikan dengan sistem anuitas, dengan suku bunga 2 % per bulan, selama 3 bulan, dengan angsuran pertama Rp 8.000,00. Tentukan: 1. Besarnya pinjaman 2.. Besarnya anuitas

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

14

e. Sisa Hutang pada Akhir tahun ke-k Sk = H A1 A2 A3 ...... Ak = H ( A1 + A2 + A3 + ..... + Ak ) = H ( A1 + A1(1+i) + A1 (1+i) 2 + ..... + A1(1+i) k 1 ) Deret geometri a : A1 r : (1+i) n:k = A1 Sk = H A1 Sn =

a (r n 1) r 1 (1 + b) k 1 b

(1 + b) k 1 b

= A1

(1 + b) n 1 (1 + b) k 1 A1 b b

A1(1 + b) n (1 + b) k b

Kesimpulan : Rumus mencari Sisa Hutang pada Akhir tahun ke-k

Sk = A1

(1 + b) n (1 + b) k b

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

15

Contoh: Hutang sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan 10 anuitas tahunan. Anuitas pertama dibayar setelah satu tahun. Dasar bunga 15 % per tahun. Tentukan : a. Besarnya Anuitas b. Besarnya sisa hutang pada akhir tahun ke-3 SOAL LATIHAN : 1. Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi secara anuitas Rp 319.777,84 per tahun dan suku bunga 18 % per tahun. a. Buatlah tabel rencana angsurannya b. Hitung besarnya bunga pada akhir tahun ke-4 2. Hutang sebesar Rp 100.000,00 akan dilunasi secara anuitas Rp 21.631,50 dengan suku bunga 8% per tahun. Jika angsuran terakhir Rp 20.029,20, berapa lama hutang tersebut akan dilunasi ?

3.

Hutang sebesar Rp 400.000,00 akan dilunasi secara anuitas kuartalan Rp 50.000,00 dengan dasar suku bunga 3 % per kuartal. Berapa besarnya angsuran pada kuartal ke-4 ?

4.

Suatu pinjaman dengan anuitas, suku bunga 1,5 % per catur wulan, dapat dilunasi dalam waktu 5 catur wulan, dengan angsuran pertama Rp 15.000,00. Tentukan : a. Besarnya pinjaman b. Besarnya anuitas

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM.

MANAJEMEN KEUANGAN I

16

Anda mungkin juga menyukai