11/15/2021 17
Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
Ukurannya didasarkan pada pengalaman dan logika/ akal orang pada
umumnya dgn memperhatikan berbagai aspek sekitar perbuatan yg
dikategorikan memperkaya diri sendiri.
Keu neg merup seluruh kekayaan neg dlm bentuk apapun, baik yg
dipisahkan atau tdk, termasuk sgl bagian kekayaan neg & sgl hak &
kewajiban yg timbul karena :
Berada dlm penguasaan, pengurusan & pertgjwb pejabat lbg neg di pusan
dan daerah
Brd dlm penguasaan, pengurusan & pertgjwb BUMN/BUMD, yayasan, bd
11/15/2021 19
ARTI KERUGIAN KEUANGAN NEGARA
Berkurangnya kekayaan neg dan atau bertambahnya
kewajiban negara dri prbt yg menyimpang dari ketentuan
prtrn perUU yg berlaku.
Tdk diterimanya sebagian atau seluruh pendapatan yg
menguntungkan keuangan negara, akibat kebijakan yg
menyimpang dri ketentuan yg berlaku;
Sebagian atau seluruh pengeluaran yg menjadi beban
keuangan neg lebih besar atau seharusnya tdk menjadi
beban keuangan neg, oleh prbt yg menyimpang dri
ketentuan yg berlaku;
Setiap pertambahan kewajiban neg yg diakibatkan oleh
adanya komitmen yg menyimpang dri ketentuan pertrn
perUU yg berlaku
11/15/2021 20
MESKIPUN KESENGAJAAN TDK DICANTUMKAN
DLM RUMUSAN PSL 2
Unsur kesengajaan tetap ada, namun terselubung di
dalam unsur perbuatan memperkaya
Memang kesengajaan Ps 2 tdk perlu dibuktikan secara
khusus, cukup membuktikan wujud perbuatan
memperkaya saja
Namun khusus utk kesalahan administrasi, jika dalam
kesalahan administrasi tsb tdk terdapat kehendak dan
pengetahuan ttg kesalahan administrasi tsb & tdk
menyadari akan akibat yg dapat timbul, maka keadaan
tsb merupakan alasan peniadaan pidana. Inilah
perwujudan “azas geen straf zonder schuld”.
11/15/2021 21
KASUS YG DI DAKWAKAN JPU
Baru dapat menjadi korupsi, apabila dilakukan dgn sengaja dan
merugikan keuangan negara, jk tidak maka masuk 3 macam
kesalahan administrasi saja
seperti dana yang telah dikeluarkan dari kas dan diterima oleh
pimpinan proyek, yg kmd dimasukkan pada rekening pribadi,
bukanlah korupsi, sepanjang kemudian dibayarkan pada pihak
ketiga. Jika ada sisa anggaran, dikembalikan kepada Kas Daerah.
11/15/2021 22
APAKAH ARTI KESALAHAN ADMINISTRASI/
KESALAHAN PROSEDUR ?
Adalah menjalankan tugas/pekerjaan/ kebijakan administrasi
(publik maupun privat) yang melanggar ketentuan peraturan
perUU yg ada, termasuk kepatutan/kebiasaan yg wajar sesuai
dgn kewajiban hukumnya
Dalam hukum korupsi, kesalahan administrasi merupakan
tempat/alasan dari adanya sifat melawan hukum perbuatan.
Khususnya memperkaya Psl 2.
11/15/2021 23
SALAH PROSEDUR = SIFAT MH KORUPSI. ADA 4 MCM
PENYIMPANGAN/KESALAHAN ADMINISTRASI:
1. Kesalahan adm lalai tanpa kerugian negara. Bukan korupsi.
Murni kesalahan prosedur. Pembetulan secara adm
sebagaimana mestinya, pembatalan, dicabut dsb.
2. Kesalahan administrasi sengaja tanpa kerugian negara.
Bukan korupsi. Pembetulan scr adm sbgmn mestinya.
3. Kesalahan administrasi lalai yg merugikan negara.
Onrechtmatige daad 1365 BW. Bukan korupsi. Pemulihan
kerugian negara dibebankan pada pelaku.
4. Kesalahan administrasi sengaja yang merugikan negara. Ini
Korupsi, penjatuhan pidana pembayaran uang pengganti
dgn menyita hasil korupsi, jika tdk cukup plus harta
pribadi.
11/15/2021 24
Awalnya, Kerugian itu tidak perlu nyata telah terjadi,
cukup potensial atau kemungkinan merugikan keuangan
negara namun saat ini harus ada dan timbul kerugian
keuangn negara
Caranya menguji: harus mencari suatu keadaan yg dapat
menjadi indikator, yg bila keadaan itu terbukti adanya,
maka kerugian itu bisa terjadi.
Contoh Dapat Merugikan : kasus kenaikan pangkat 82
pegawai Pemkot Batu. Keadaan tsb: para pegawai
tdk/blm memenuhi syarat naik pangkat. Keadaan itulah
yg dpt merugikan keuangan neg
11/15/2021 26
UNSUR-UNSUR PS 2 (2)
Semua unsur2 ayat 1 ditambah unsur dilakukan dalam
keadaan ttt
Unsur keadaan ttt berupa unsur syarat tambahan untuk
memberberat pidana, karena bila jika unsur ini ada maka
hakim boleh menjatuhkan pidana mati pada
pembuatnya.
Dalam keadaan ttt scr limitatif bila TP dilakukan:
Pd waktu negara dalam keadaan bahaya sesuai uu yg berlaku
Pd waktu terjadi bencana alam nasional
Sbg pengulangan tindak pidana korupsi
Pd waktu neg dlm keadaan krisis ekonomi dan moneter.
MENYALAHGUNAKAN KEWENANGAN,
KESEMPATAN, ATAU SARANA JABATAN/
KEDUDUKAN (PS 3)
Unsur-unsur Objektif
Perbuatannya
Menyalahgunakan kewenangan
Menyalahgunakan kesempatan
Menyalahgunakan sarana
Yg ada pdnya
Krn jab
Krn kedudukan
Yg dpt merugikan
Keu neg
Perekonom neg
Unsur subyektif
Dgn tujuan :
Menguntungkan diri sendiri
Menguntungkan org lain
Menguntungkan korporasi
PENJELASAN UNSUR-UNSUR PS 3
Perbuatan menyalahgunakan kewenangan
Dilakukan oleh subyek hukum orang
Dilakukan oleh orang yg sebenarnya berhak untuk melakukan
, tapi dilakukan scr salah atau diarahkan pd hal yg salah &
bertentangan dgn hukum atau kebiasaan.
Contoh : Kep pers mengangkat anaknya sendiri tanpa
prosedur untuk jadi pegneg
Perbuatan menyalahgunakan kesempatan karena jab atau
kedudukan
Tersedianya peluang
Contoh : polisi mengambil sejumlah uang barang bukti pada
saat penggerebekan
Perbuatan menyalahgunakan sarana karena jab atau kedudukan
Sarana adalah segala sesuatu yg dpt digunakan sbg alat dlm
mencapai maksud atau tujuan
Sarana yg ada pd dirinya karena kedudukan atau jab semata-mata
digunakan untuk melaks perkerjaan yg jd tugas dan kewajibannya,
tidak digunakan untuk perbuatan lain di luar tujuan yg berhub dgn
jab/ kedudukannya. Namun tdk demikian
Contoh : kepala dinas kebersihan mengkaryakan truk dinas untuk
disewakan
Yg ada pdnya krn jab atau kedudukannya
Kewenangan, kesempatan dan sarana karena jab atau kedudukan yg
dipangku seseorang.
Dpt merugikan keu neg atau perekonomian neg.
Tujuan menguntungkan diri sendiri atau org lain atau suatu
korporasi
Tujuan ialah suatu kehendak yg ada dlm pikiran atau alam batin si
pembuat yang ditujuakan untuk memperoleh suatu keuntungan bg
dirinya, atau org lain atau korporasi.
SUAP MEMBERIKAN ATAU
MENJANJIKAN SESUATU (PASAL 5)
Diadopsi dari eks Pasal 209 KUHP
Ditujukan agar pegneg berbuat atau tdk berbuat sesuatu
yg bertentangan dgn kewajiban jabatannya
Dlm ps 5 memuat 3 bentuk tindak pidana korupsi suap
yg diatur dalam ayat (1) dua macam TP dan ayat (2)
satu macam TP
TP SUAP PS 5 AYAT (1) HURUF A
Unsur Obyektif
Perbuatan
Memberi
Menjanjikan
Obyeknya : sesuatu
Kepada pegneg atau penyelenggara negara
Unsur Subyektif
Dgn maksud spy pegneg atau penyelenggara negara tsb
berbuat sesuatu atau tdk berbuat sesuatu dlm jab shg
bertentangan dgn kewajibannya
Perbuatan memberi atau menjanjikan sesuatu tidak harus benda
berwujud td juga benda tdk berwujud (pekerjaan, fasilitas,
bahkan jasa)
Contoh : PH menyuap panitera agar panitera mencatat hal yg
tidak diterangkan oleh saksi pada saat sidang
Sesuatu yg diberikan tdk hanya benda berwujud, tp jg tdk
berwujud ( pekerjaan, fasilitas dll)
peg neg menurut UU 8/ 1974 jo UU 43/ 1999 ttg Pokok2
Kepegawaian : “… adalah setiap WNRI yg tlh memenuhi syarat-
syarat yg telah ditentukan, diangkat oleh pjbt yg berwenang,
diserahi tugas dlm suatu jab negeri atau diserahi tugas neg lainnya
dan digaji berdasarkan suatu perat perUUan yg berlaku.
Peg neg menurut UU 31/1999 tdpt perluasan pengertian meliputi :
Pengertian menurut UU Kepegawaian
Menurut Ps 92 KUHP
Org yg menerima gaji/ upah dari keu neg/ daerah
Org yg menerima gaji/ upah dari korporasi yg menerima bantuan dari
keu neg/daerah
Org yg menerima gaji/ upah dari korporasi lain yg menggunakan modal /
fasilitas dari neg atau masyarakat
Penyelenggara Negara menurut UU 28/1999 ttg Penyelenggara
Neg yg Bersih dan Bebas dari KKN meliputi :
Pejabat neg pd lbg tertinggi neg
Pejabat neg pd lbg tinggi neg
Menteri
Gub
Hakim
Pejabat lain sesuai ketentuan perat UU yg berlaku
Pejabat lain yg memiliki fungsi strategis dlm kaitannya dgn
penyelenggaraan neg sesuai ketentuan perat per uuan yang berlaku
Penyelenggara Neg termasuk juga pengertian dlm ps 2 UU
20/2001
• Dgn maksud spy pegneg atau penyelenggara negara tsb berbuat sesuatu
atau tdk berbuat sesuatu dlm jab shg bertentangan dgn kewajibannya .
Dalam hal ini tujuan pelaku diarahkan pd 2 hal :
Agar berbuat sesuatu dlm jabnya yg bertentangan dgn kewajibannya
Agar yg diberi sesuatu tau yg dijanjikan sesuatu oleh pembuat tdk berbuat
sesuatu dlm jabnya yang bertentangan dgn kewajibannya.
TP KORUPSI SUAP
(PASAL 5 AYAT (1) HURUF B)
Unsur-unsur :
Perbuatannya memberi
Obyeknya sesuatu
Kepada pegawai neg/ penyelenggara neg
Krn / berhub dgn sesuatu yg bertentangan dgn kewajiban,
dilakukan atau tdk dilakukannya jab.
Misal : kapolsek menerima uang untuk penerbitan SP3,
pdhl sehrsnya tdk boleh.
TP KORUPSI SUAP
(PASAL 5 AYAT (2))
Unsur-Unsur ;
Pembuatnya : Pegneg/ penyelenggara neg
Perbuatannya ; menerima pemberian ; menerima janji
Obyeknya sesuatu yg diberikan atau sesuatu yang dijanjikan
sbgmn dimaksud ayat (1) huruf a dan b.
Diadopsi dr ps 418 KUHP
TP ini bergantung pada TP psl ini dlm bentuk pertama
dan kedua. TP korupsi suap ayat 1 huruf a dpt berdiri
sendiri tanpa bentuk ketiga, yaitu dalam hal jika
pemberian kpg pegneg tdk diterima atau ditolak. Jika
ditolak oleh pegneg yg disuap, maka TP suap bentuk
pertama tetap terjadi, namun bentuk ketiga tidak terjadi.
TP KORUPSI SUAP PADA HAKIM DAN
ADVOKAT (PASAL 6)
Diadopsi dari ps 210 dgn pengurangan dan penambahan
bentuk tp korupsi baru ( suap pasif)
Sama dgn Psl 5, korupsi suap khusus dlm Ps 6 jg tdt 3
bentuk. Ayat (1)a (suap khusus pd hakim; huruf b (suap
khusus pd advokat) dan ayat 2 (hakim dan adv yg
menerima suap).
KORUPSI SUAP PADA HAKIM
(PASAL 6 AYAT 1 HURUF A)
Unsur Obyektif :
Perbuatannya: memberi; menjanjikan sesuatu
Obyeknya sesuatu
Kepada hakim
Unsur Subyektif:
Dgn maksud mempengaruhi putusan perkara yg diserahkan
kpdnya untuk diadili
KORUPSI SUAP PADA ADVOKAT
(PASAL 6 AYAT 1 HURUF B)
Unsur Obyektif :
Perbuatan: memberikan ; menjanjikan
Obyeknya sesuatu
Pada advokat yg menghadiri sidang pengadilan
Unsur Subyektif :
Dgn maksud mempengaruhi nasihat atau pendapat yg akan
diberikan berhubung dgn perkara yg diserahkan pd
pengadilan untuk diadili
KORUPSI HAKIM ATAU ADVOKAT
MENERIMA SUAP (PS 6 AYAT 2)
Pembuatnya : hakim / advokat
Perbuatannya : menerima pemberian; menerima janji
Obyeknya sesuatu
Unsur Subyektif :
Dengan sengaja
BENTUK KETIGA
Pasal 10 Huruf c
Unsur Obyektif :
Pembuatnya : pegneg; selain pegneg yg diberi tugas
menjalankan suatu jab umum scr terus menerus atau
sementara waktu
Perbuatannya : membantu org lain menghilangkan;
menghancurkan; merusakkan; membuat tidak dapat dipakai
Obyeknya : barang; akta; surat; daftar tersebut pada huruf a
Unsur Subyektif :
Dengan sengaja
KORUPSI PEGNEG/ PENYELENGGARA NEG/ HAKIM DAN
ADVOKAT MENERIMA HADIAH ATAU JANJI; PEGNEG
MEMAKSA MEMBAYAR, MEMOTONG PEMBAYARAN,
MEMINTA PEKERJAAN, MENGGUNAKAN TANAH NEGARA,
DAN TURUT SERTA DALAM PEMBORONGAN (PASAL 12)
Diadopsi dari Pasal 419, 420, 423, 425 dan 435 KUHP
Pasal 12 dpt dikelompokkan dalam 5 bentuk:
Pegneg/ penyelenggaran neg Menerima suap yg diket u/
menggerakkan agar melakukan atau tdk melakukan sesuatu yg
bertentangan dgn kewajiban jab dr Psl 419 KUHP (dimuat dlm pasal
12 a dan b)
Hakim / adv menerima suap dr Psl 420 KUHP (dimuat Pasal 12 c
dan d)
Pegneg/penyelenggara neg memaksa memberikan sesuatu,
membayar atau menerima pembayaran dgn potongan dr Psl 423
KUHP ( dimuat Pasal 12 e)
Pegneg/penyelenggara neg meminta, menerima atau memotong
pembayaran dr Psl 425 KUHP (dimuat Psl 12 f,g,h)
Pegneg. Penyelenggara neg turut serta dlm pemborongaan,
pengadaan atau persewaan dr Psl 435 KUHP (dimuat Pasal 12 i)
KORUPSI SUAP PEGAWAI NEGERI
MENERIMA GRATIFIKASI (PASAL 12B)
Merup tp baru.
Psl 12B ayat (1), gratifikasi adalah pemberian dlm arti
luas meliputi pemberian uang, barang, rabat, komisi,
peminjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma,
dan fasilitas lain.
Gratifikasi baik yg diterima di dlm maupun di luar neg
dan menggunakan sarana elektronik maupun tdk.
Pengertian gratifikasi = suap pasif
Pelaporan gratifikasi ke KPTPK dpt dianggap sbg dasar
penghapus sifat melawan hukum perbuatan (pasal 12 C
ayat 1 jo 2) dgn syarat:
Pelaporan dinilai sbg sesuatu yg jujur, menegakkan moral,
menjunjung tinggi sumpah jab
Pendidikian moral bagi pegneg atau penyelenggara neg
Ditujukan untuk menentukan apakah penerimaan tsb jd milik
negara atau milik pegneg yg menerima
KORUPSI SUAP PD PEGAWAI
NEGERI DGN MENGINGAT
KEKUASAAN JABATAN (PASAL
13)
Unsur-Unsur :
Perbuatannya : memberi hadiah ; memberi janji
Obyeknya: hadiah; janji
Pada pegawai negeri
Dgn mengingat kekuasaan/ kedudukannya atau oleh pemberi
hadiah atau janji dianggap melekat pd jabatan atau
kedudukan tsb
Jelaskan Perbedaan dan Persamaan Suap Ps 13 dengan
Pasal 5
TP YANG BERHUB DGN HUKUM
ACARA PEMBERANTASAN
KORUPSI (PASAL 21,22,24)
Pasal 21
Unsur Obyektif :
Perbuatan : mencegah; merintangi; menggagalkan langsung maupun
tidak langsung
Obyeknya : penyidikan; penuntutan; pemeriksaan di sidang
Ps 231 ayat 1
Unsur Obyektif :
Perbuatannya : menarik ; menyembunyikan brg2 yg disita
Obyeknya : brg yg disita berdasarkan ketentuan UU; brg yg dititipkan atas
perintah hakim
Unsur subyektif :
Kesalahan berupa : dengan sengaja; diketahuinya barang itu ditarik dari
penyitaan atau titipan
Pasal 231 ayat 2
Unsur Obyektif :
Perbuatannya : menghancurkan; merusak; membikin tidak dapat dipakai
Obyeknya barang yg disita berdasarkan ketentuan UU
Yg dipakai oleh org lain; atau jika berada di situ scr melawan hukum tdk sgr
kepadanya; merampas
Obyeknya : surat, kartu pos, barang atau paket, kabar kawat
keterangan
Obyeknya keterangan ttg percakapan yg dilakukan melalui lbg itu
Kpd pegawai telepon atau org yg diberi tugas untuk keperluan umum
TP SAKSI MENYEBUT NAMA PELAPOR
TP KORUPSI (PASAL 24 JO 31)
Unsur- Unsur :
Pembuatnya saksi
Perbuatannya menyebut : nama atau alamat pelapor; hal-hal
lain yang memungkinkan diket identitas pelapor
Obyek : nama atau alamat pelapor; hal-hal lain yg
memungkinkan diketahuinya identitas pelaapor