Disusun Oleh:
kelompok 3 – Kelas B Apoteker 40 (Reguler)
LATAR
BELAKANG Patient Safety
Profesi dalam bidang Kesehatan
Dokter, apoteker, perawat, bidan, ahli gizi, kesehatan
masyarakat, radiologi, analis kesehatan
Komunikasi Efektif
Kerjasama/kolaborasi
Kolaborasi
Dalam lingkungan kerja profesional telah
Interprofesional diakui oleh dokter dan tim kesehatn
lainnya serta organisasi profesional
kesehatan sebagai komponen penting
dalam keselamatan yang mempunyai
kualitas tinggi dalam memberikan
pelayanan yang berpusat kepada pasien
Tujuan Kolaborasi Tim Kesehatan
Meningkatkan pemahaman kontribusi setiap anggota tim kesehatan dapat berkontribusi sesuai dengan
profesi masing-masing
Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, menghargai, dan memahami orang lain khususnya antar
anggota tim kesehatan
Seluruh anggota tim harus bebas
mengemukakan dan menjelaskan pandangan Untuk Mendorong Terjadinya
mereka Komunikasi, Pemimpin Harus
Pesan atau komunikasi, baik lisan maupun
Mengamati Prinsip Komunikasi
tertulis harus dinyatakan dengan jelas , dalam
bahasa atau ungkapan yang dapat dimengerti
Perselisihan atau bertentangan adalah normal
dalam hubungan antar manusia, hal ini sudah
Komunikasi mempunyai dua unsur yaitu
diatur sedemikian sehingga dapat mencapai
mengirim dan menerima, bila pesan yang
hasil yang konstruktif
dikirim tidak diterima komunikasi tidak
berjalan
Jenis
Secara umum, jenis komunikasi antar petugas yang dapat terjadi di
Komunikasi suatu organisasi layanan kesehatan antara lain:
1. Komunikasi antara manajer fasilitas kesehatan dengan
petugas kesehatan.
2. Komunikasi antara dokter dengan perawat/bidan.
3. Komunikasi antara dokter dengan dokter.
4. Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan petugas
apotik.
5. Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan petugas
administrasi/keuangan.
6. Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan pemeriksaan
penunjang radiology, laboratorium, dsb)
Beberapa Cara Agar
Terjalin Komunikasi
Kesehatan antar Petugas
kesehatan
Sender
Receiver
Pesan
Media
Umpan balik
Situasi/Suasana
Situasi/suasana yang hiruk pikuk atau penuh
kebisingan akan mempengaruhi baik/tidaknya
pesan diterima oleh komunikan, suara bising
yang diterima komunikan saat proses
komunikasi berlangsung membuat pesan tidak
jelas, kabur, bahkan sulit diterima.
Faktor yang
Mempengaruhi Kejelasan Pesan
Komunikasi Kejelasan pesan akan sangat
mempengaruhi keefektifan komunikasi.
Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan
berbeda oleh komunikan sehingga antara
komunikan dan komunikator dapat berbeda
persepsi tentang pesan yang disampaikan.
Komunikasi yang efektif dalam
kolaborasi penting untuk
memecahkan masalah kompleks
Salah satu yang dihadapi para
professional adalah memberi dan
menerima umpan balik pada saat
yang tepat, relevan, dan membantu
untuk dan dari satu sama lain, dan
klien
Umpan balik dapat dipengaruhi oleh
persepsi, ruang personal, peran,
hubungan, harga diri, percaya diri,
keyakinan, emosi, lingkungan, dan
waktu masing-masing dari orang
Umpan balik yang positif dicirikan
dengan gaya komunikasi yang
hangat, perhatian, dan penuh
penghargaan
Hambatan Komunikasi
Antar Tenaga Kesehatan
Komunikasi dalam suatu organisasi kesehatan dapat berupa tulisan dan atau
komunikasi yang bersifat verbal serta non verbal
1. Bentuk komunikasi tertulis antara lain rekam medik, resep, atau surat
edaran
2. Cara komunikasi verbal dan non verbal. Cara ini dapat terjadi dalam
berbagai bentuk misalnya komunikasi interpersonal yang melibatkan dua
atau beberapa orang saja, atau dalam bentuk pertemuan yang bisa
melibatkan banyak orang
1. Role stress
2. Lack of
interprofessional
3 penyebab yang understanding
dapat berdampak
terhadap hubungan 3.Autonomy
antar petugas struggles
kesehatan
CONTOH KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS
KOMUNIKASI ANTARA APOTEKER DAN DOKTER
Di suatu hari di apotek X, asisten apoteker (AA) mendapatkan resep anak yang kurang jelas.
AA : maaf, permisi kak, ini ada resep yang kurang jelas (menanyakan kepada apoteker dan menunjukan resep nya)
Apoteker : oh iya saya cek dulu ya resep nya (sambil melihat resepnya)
AA : baik kak terima kasih
Apoteker : tolong bilang ke pasien nya untuk ditunggu dulu ya
AA : baik kak
(Sementara apoteker menelaah resep yang kurang jelas dan menelfon dokter yang bersangkutan)