Anda di halaman 1dari 25

KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS

Dosen: Dra. Refdanita., M.Si, Apt

Disusun Oleh:
kelompok 3 – Kelas B Apoteker 40 (Reguler)

Della Nur Angraini 20340052 Dessinta Alfiana 20340074


Dayu Liandra 20340055 Alika Dita Pratiwi 20340075
Muhammad Rizal Faluvi 20340062 Nilam Tiara Putri 20340078
Zahnas Miftahul Jannah 20340066 Selvi Sintia 20340083
Sitti Nur Aminah E.S 20340069 Rizky Muarief 20340090
Komunikasi Komunikasi Antar
Interpersonal Petugas

LATAR
BELAKANG Patient Safety
Profesi dalam bidang Kesehatan
Dokter, apoteker, perawat, bidan, ahli gizi, kesehatan
masyarakat, radiologi, analis kesehatan

Komunikasi Efektif

Kerjasama/kolaborasi

Peningkatan Pelayanan Kesehatan


Keterampilan penting yang dapat meningkatkan
fungsi tim yang berkualitas tinggi, dalam perawatan
pasien dengan melibatkan beberapa disiplin ilmu
seperti dokter, apoteker, perawat, dan tim kesehatan
lainnya
Komunikasi
Interprofesional
Faktor yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan
keselamatan pasien, karena melalui komunikasi
interprofesi yang berjalan efektif, akan menghindarkan
tim tenaga kesehatan dari kesalah pahaman yang dapat
menyebabkan medical error
Persepsi
Keefektifan
Komunikasi
Lingkungan
Interprofesional
Dipengaruhi Oleh
Pengetahuan
Bekerja sama dengan profesi kesehatan
lain dalam melakukan kolaborasi,
komunikasi, yang memastikan bahwa
perawatan yang diberikan reliable dan
berkelanjutan

Kolaborasi
Dalam lingkungan kerja profesional telah
Interprofesional diakui oleh dokter dan tim kesehatn
lainnya serta organisasi profesional
kesehatan sebagai komponen penting
dalam keselamatan yang mempunyai
kualitas tinggi dalam memberikan
pelayanan yang berpusat kepada pasien
Tujuan Kolaborasi Tim Kesehatan

Meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien

Meminimalisir masalah-masalah yang berkenaan dengan kebutuhan kesehatan pasien

Meningkatkan pemahaman kontribusi setiap anggota tim kesehatan dapat berkontribusi sesuai dengan
profesi masing-masing

Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, menghargai, dan memahami orang lain khususnya antar
anggota tim kesehatan
Seluruh anggota tim harus bebas
mengemukakan dan menjelaskan pandangan Untuk Mendorong Terjadinya
mereka Komunikasi, Pemimpin Harus
Pesan atau komunikasi, baik lisan maupun
Mengamati Prinsip Komunikasi
tertulis harus dinyatakan dengan jelas , dalam
bahasa atau ungkapan yang dapat dimengerti
Perselisihan atau bertentangan adalah normal
dalam hubungan antar manusia, hal ini sudah
Komunikasi mempunyai dua unsur yaitu
diatur sedemikian sehingga dapat mencapai
mengirim dan menerima, bila pesan yang
hasil yang konstruktif
dikirim tidak diterima komunikasi tidak
berjalan
Jenis
Secara umum, jenis komunikasi antar petugas yang dapat terjadi di
Komunikasi suatu organisasi layanan kesehatan antara lain:
1. Komunikasi antara manajer fasilitas kesehatan dengan
petugas kesehatan.
2. Komunikasi antara dokter dengan perawat/bidan.
3. Komunikasi antara dokter dengan dokter.
4. Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan petugas
apotik.
5. Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan petugas
administrasi/keuangan.
6. Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan pemeriksaan
penunjang radiology, laboratorium, dsb)
Beberapa Cara Agar
Terjalin Komunikasi
Kesehatan antar Petugas
kesehatan

Komunikasi secara detail 

Cepat dan akurat

Serta disertai dengan bukti


KOMPONEN DALAM
KOMUNIKASI

 Sender
 Receiver
 Pesan
 Media
 Umpan balik
Situasi/Suasana
Situasi/suasana yang hiruk pikuk atau penuh
kebisingan akan mempengaruhi baik/tidaknya
pesan diterima oleh komunikan, suara bising
yang diterima komunikan saat proses
komunikasi berlangsung membuat pesan tidak
jelas, kabur, bahkan sulit diterima.

Faktor yang
Mempengaruhi Kejelasan Pesan
Komunikasi Kejelasan pesan akan sangat
mempengaruhi keefektifan komunikasi.
Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan
berbeda oleh komunikan sehingga antara
komunikan dan komunikator dapat berbeda
persepsi tentang pesan yang disampaikan.
Komunikasi yang efektif dalam
kolaborasi penting untuk
memecahkan masalah kompleks
Salah satu yang dihadapi para
professional adalah memberi dan
menerima umpan balik pada saat
yang tepat, relevan, dan membantu
untuk dan dari satu sama lain, dan
klien
Umpan balik dapat dipengaruhi oleh
persepsi, ruang personal, peran,
hubungan, harga diri, percaya diri,
keyakinan, emosi, lingkungan, dan
waktu masing-masing dari orang
Umpan balik yang positif dicirikan
dengan gaya komunikasi yang
hangat, perhatian, dan penuh
penghargaan
Hambatan Komunikasi
Antar Tenaga Kesehatan

1. Instruksi yang diberikan kurang jelas.


2. Tidak terjadi interaksi non verbal saat berkomunikasi.
3. Pemberi instruksi tidak meyakinkan bahwa instruksi telah
dimengerti oleh para tenaga kesehatan.
4. Tenaga kesehatan tidak mengganggap teman sejawat sebagai
mitra.
5. Kondisi psikologis tenaga kesehatan.
KEPUASAN PASIEN

Hal-hal yang sangat diharapkan oleh setiap penyedia


layanan kesehatan, antara lain:

1. Peningkatan kepatuhan terhadap regimen pengobatan


2. Peningkatan loyalitas kepada pemberi layanan
kedokteran.
3. Menurunkan tuntutan malpraktik.
Sumber Ketidakpuasan Pasien

1. Salah satu masalah yang sering menimbulkan ketidakpuasan pasien


adalah komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien dan
keluarganya, atau antar petugas kesehatan sendiri
2. Kecacatan atau kematian terjadi karena komunikasi yang kurang baik
3. Pasien sering merasa bingung karena karena dua dokter yang menangani
penyakitnya memberikan nasehat yang berbeda, atau kadang
bertentangan
Cara Komunikasi

Komunikasi dalam suatu organisasi kesehatan dapat berupa tulisan dan atau
komunikasi yang bersifat verbal serta non verbal
1. Bentuk komunikasi tertulis antara lain rekam medik, resep, atau surat
edaran
2. Cara komunikasi verbal dan non verbal. Cara ini dapat terjadi dalam
berbagai bentuk misalnya komunikasi interpersonal yang melibatkan dua
atau beberapa orang saja, atau dalam bentuk pertemuan yang bisa
melibatkan banyak orang
1. Role stress
2. Lack of
interprofessional
3 penyebab yang understanding
dapat berdampak
terhadap hubungan 3.Autonomy
antar petugas struggles
kesehatan
CONTOH KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS
KOMUNIKASI ANTARA APOTEKER DAN DOKTER

Di suatu hari di apotek X, asisten apoteker (AA) mendapatkan resep anak yang kurang jelas.
AA : maaf, permisi kak, ini ada resep yang kurang jelas (menanyakan kepada apoteker dan menunjukan resep nya)
Apoteker : oh iya saya cek dulu ya resep nya (sambil melihat resepnya)
AA : baik kak terima kasih
Apoteker : tolong bilang ke pasien nya untuk ditunggu dulu ya
AA : baik kak

(Sementara apoteker menelaah resep yang kurang jelas dan menelfon dokter yang bersangkutan)

Apoteker : hallo selamat siang dokter


Dokter : iya hallo selamat siang
Apoteker : benar ini dengan dokter eva?
Dokter : iya benar dengan saya sendiri, ada apa ya mbak?
Apoteker : sebelum nya maaf mengganggu waktu nya dok. Saya apoteker ayu dari apotek X, mau konfirmasi dok, disini saya dapat resep atas
nama santi, disini sih diresepin ada racikan amoxan 150mg, cortidex 0,2 mg , ctm ½ sama alpara beserta proris syirup dok. Sebelumnya saya
mau konfirmasi ni dok, santi nya sakit demam, batuk, flu dan radang ya dok?
Dokter : iya betul, apakah ada yang salah dengan obatnya ?
Apoteker : baik dokter kalau begitu. Untuk obat tidak salah dok, tetapi untuk dosis amoxan dan obat lainnya diatas dosis lazim nya dok.
Dokter : masa sih mbak?
Apoteker : iya dok, bagaimana ya dok kira kira ?
Dokter : yasudah turun kan saja dosisnya gak apa apa mbak
Apoteker : kemudian untuk jenis obat nya, dalam alpara sudah terdapat ctm sih dok, tetapi masih diberikan ctm lagi dok dan untuk obat
demamnya di dalam alpara sudah ada paracetamol juga dok,apakah proris tetap diberikan dok? Atau dijeda dengan waktu ? atau dihilangkan
saja dok ? atau bagaimana ?
Dokter : loh, alpara dan proris itu isinya apa mbak ? setau saya alpara itu untuk flu kan? Lah kalo proris itu untuk demam bukan?
Apoteker : hmm, jadi begini dokter, alpara itu kan isinya sudah ada paracetamol, phenylpropanolamine, ctm dan dextromethorphan dok,
kalau proris kan isinya Cuma ibuprofen 200mg per sendok teh.
Dokter : oh begitu, yasudah untuk ctm nya tetap diberikan saja ya mbak, saya sudah menggunakan seperti itu tidak apa apa kok mbak.
Prorisnya tetap diberikan saja ya, tapi harus dijeda 4 jam ya mbak ya.
Apoteker : baik dokter, terima kasih banyak ya dok,maaf menggaggu waktunya, mari dok.
Dokter : iya tidak apa apa mbak, terima kasih.
KOMUNIKASI ANTARA APOTEKER DAN PERAWAT

Perawat : hallo selamat siang mbak, dengan apoteker ayu di apotek X?


Apoteker : iya benar, ada yang bisa saya bantu ?
Perawat : iya mbak saya susi, perawat dari rumah sakit Y yang mau beli obat-obatan dari resep yang sudah saya kirim, untuk pasien atas
nama ny.puput nomer RM 1440, soalnya persediaan di instalasi farmasi kami habis dan baru datang nanti sore sedangkan kita butuh jam 1
siang ini, kira kira ada gak ya persediaannya?
Apoteker : sebentar ya bu saya cek stocknya terlebih dahulu, mohon ditunggu.
Perawat : baik mbak, saya tunggu

(Sementara apoteker cek stock obat yang ditanyakan perawat)

Apoteker : hallo bu, iya ada bu obatnya totalnya 120.000


Perawat : baik, nanti resep asli nya saya kasih sekalian ambil obatnya ya mbak, saya kesana sekitar jam 1 kurang
Apoteker : baik bu, saya siapkan ya. Oh ya bu, etiket sudah saya siapkan dan dikarenakan saya ada keperluan nanti siang,jadi saya memberi
info untuk penyimpanan disini saja ya bu. Untuk cefotaxime nya nanti sudah saya rekontruksi denagn NaCl 100ml dari dokter nya diberikan
infus selama 1 jam ya bu satu lagi bu semisalnya ingin disimpan disuhu ruangan, dia stabil hanya dalam waktu 12-24 jam ya bu, jika
disimpan di suhu 2-8°C atau didinginkan cuma tahan selama 7-10 hari dan jika dibekukan tahan sampai 13 minggu aja ya bu.
Perawat : oh iya mbak, maaf bisa difotoin gak ya? Biar saya kroscek dulu
Apoteker : sebentar ya buk, biar saya fotoin
Perawat : oh iya, obatnya sudah lengkap ya
Apoteker : saya sudah kasih tau kepada asisten apoteker nya, bahwa nanti adayang mengambil obat, jadi ibu tinggal sebutkan nama aja ya bu
ya beserta nama pasin yang ada dalam resep saja
Perawat : kalau begitu terima kasih banya ya mbak
Apoteker : sama sama bu.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai