Anda di halaman 1dari 37

KONSEP KELUARGA

OLEH :
BURDAHYAT, SKM, M.Kep.

Bagian Keperawatan Keluarga


AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
PENGERTIAN KELUARGA
 Adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
tempat dibawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).
 Adalah anggota rumah tangga yang saling
berhubungan melalui pertalian darah,
adopsi, atau perkawinan.
 Adalah dua atau lebih individu yang
bergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan dan pengangkatan
dan mereka hidup dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan
didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan (Bailon dan Maglaya, 1989).
 Sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang
bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional dan sosial dari setiap
anggotanya (Duvall, 1986).
 Unit terkecil dari masyarakat
 Terdiri atas dua orang atau lebih
 Adanya ikatan perkawinan/pertalian
darah
 Hidup dalam satu rumah tangga jika
terpisah mereka tetap saling
memperhatikan
 Dibawah asuhan seorang kepala
keluarga.
 Berinteraksi diantara sesama anggota
keluarga.
 Setiap anggota keluarga mempunyai
peran.
 Menciptakan dan mempertahankan
kebudayaan.
CIRI-CIRI KELUARGA
1. Terdiri dari kelompok orang yang mempunyai
ikatan perkawinan dan pertalian darah.
2. Anggota keluarga tinggal dalam satu rumah.
3. Anggota berinteraksi dan berkomunikasi.
4. Mempunyai kebiasaan/kebudayaan yang
berasal dari masyarakat/mempunyai keunikan
tersendiri.
STRUKTUR KELUARGA
1. Patrilineal : Keluarga sedarah yang terdiri dari
sanak saudara dalam berbagai generasi, dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal : Jalur garis keturunan ibu.
3. Matrilokal : Sepasang suami istri yang tinggal
bersama keluarga sedarah istri.
4. Patrilokal : Sepasang suami istri yang tinggal
bersama keluarga sedarah suami.
TIPE/BENTUK KELUARGA
1. Keluarga inti (Nuclear Family).
2. Keluarga Besar (Extended Family).
3. Keluarga berantai (Serial Family).
4. Keluarga Duda/janda (Single Parent Family)
5. Keluarga Komposisi-poligami (Composite Family)
6. Keluarga Kabitas (Commune Family)-tanpa pernikahan.
7. Keluarga Dyad—Tanpa anak
8. Homoseksual.
9. Keluarga Lansia.
Pemegang Kekuasaan Dalam
Keluarga
 Patriakal
 Matriakal
 Equalitarian
Bagaimana di Indonesia ??
 Dalam UU no 10 tahun 1992, keluarga adalah
unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari
suami istri dan anak atau ayah/ibu dan anak
bertujuan menciptakan keluarga yang bahagia
dan sejahtera.
 Keluarga sejahtera menurut UU no 10 th 1992
adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang syah dan mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan hubungan yang
serasi, selaras, dan seimbang antar anggota
dengan masyarakat.
CIRI KELUARGA INDONESIA
1. Suami sebagai pengambil keputusan
2. Merupakan suatu kesatuan yang utuh
3. Bertanggung jawab
4. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa
5. Ikatan kekeluargaan sangat erat
6. Mempunyai semangat gotong royong
POLA KEHIDUPAN KELUARGA
INDONESIA
1. Daerah agraris
Tradisional, agraris, tenang, sederhana,
akrab dan menghormati orang tua.
2. Daerah perkotaan
Dinamis, rasional, konsumtif, demokratif,
dan individual.
PERAN DALAM KELUARGA
 PERAN AYAH
1. Pemimpin rumah tangga
2. Pelindung keluarga
3. Penasehat keluarga
4. Pencari nafkah
5. Pendidik
6. Peran sebagai anggota masyarakat
 PERAN IBU
1. Memberikan cinta dan kasih sayang
2. Merawat rumah
3. Mengurus rumah tangga
4. Pengasuh dan pendidik anak
5. Peran sosial sebagai anggota
masyarakat
 PERAN ANAK
1. Mempelajari peran sosial di keluarga
dan masyarakat
2. Melaksanakan peran psikososial
sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
3. Belajar dengan orang tua tentang
aturan, nilai, norma, perilaku dan
tatacara hidup bermasyarakat.
FUNGSI KELUARGA
 MENURUT FRIEDMAN
1. Fungsi effective
 Perlindungan psikologis rasa aman
 Mendewasakan
 Mengenai identitas diri
2. Fungsi sosial
 Fungsi dan peran dimasyarakat
 Sarana kontak sosial di dalam/luar rumah
3. Fungsi reproduksi
 Menjamin kelangsungan generasi
4. Fungsi memenuhi kebutuhan fisik dan
perawatan
 Sandang, pangan dan papan
 Perawatan kesehatan.

5. Fungsi ekonomi
 Pengadaan sumber dana
 Pengalokasian dana
 Pengaturan keseimbangan

6. Fungsi pengontrol/pengatur
 Memberikan pendidikan
 Norma-Norma
MENURUT WHO
1. Fungsi biologis
 Reproduksi
 Memelihara dan membesarkan anak
 Memberikan makanan
 Mempertahankan kesehatan
2. Fungsi ekonomi
 Ada sumber penghasilan
 Menetukan alokasi sumber
 Menjamin finansial anggota keluarga
3. Fungsi psikologis
 Menyediakan lingkungan yang dapat
meningkatkan perkembangan kepribadian
 Perlindungan psikologis yang optimum.
 Memberikan identitas keluarga.a

4. Fungsi edukasi
 Mengakarkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
5. Fungsi Sosiokultural
 Transfer nilai-nilai yang berhubungan
dengan perilaku, tradisi adat dan bahasa.
PP NO 21 TAHUN 1994
1. Fungsi keagamaan : Wahana utama dan
pertama menciptakan seluruh anggota
keluarga menjadi iman dan taqwa kepada
Tuhan YME
2. Fungsi sosial budaya : Menggali,
mengembangkan dan melestarikan sosial
budaya bangsa indonesia.
3. Fungsi kasih sayang : Pengembangan
rasa cinta dan kasih sayang setiap
anggota keluarga, antara kerabat, antar
generasi.
4. Fungsi Perlindungan : Memberikan rasa
aman, tentram lahir bathin.
5. Fungsi reproduksi : memberikan
keturunan yang berkualitas melalui
pengaturan dan perencanaan.
6. Fungsi pendidikan dan sosialisasi :
Keluarga sebagai pendidik utamaa
dan pertama anggita keluarga.
7. Fungsi ekonomi : meningkatkan
usaha ekonomis produktif.
8. Fungsi pembinaan lingkungan :
lingkungan sosial budaya/alam
serasi, selaras dan seimbang.
PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
1. Keluarga baru (beginning Family)
Pasangan yang belum mempunyai anak
tugasnya :
 Membina hubungan dan kepuasan bersama
 Menetapkan tujuan bersama
 Membina hubungan dengan keluarga lain,
teman dan kelompok
 Prenatal care – pengetahuan kehamilan,
persalinan dan menjadi orang tua.
PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
2. Child Bearing :
Sejak melahirkan s.d anak ke 1 < 30 bulan,
tugasnya :
 Membagi peran da tanggung jawab
 Menata ruangan untuk anak
 Biaya/dana hild bearing

 Memfasilitasi role learning anggota keluarga.


 Bertanggung jawab merawat anak
PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
3. Families With PreSchool :
(keluarga dengan anak prasekolah)
Usia anak ke 1 antara 30 bulan s.d 6 tahun
Tugasnya :
 Menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak
prasekolah : Perhatikan tumbang anak, kebutuhan fisik,
belajar, berfikir, dan kontak sosial yang dibutuhkan anak.
 Merencanakan kelahiran berikut anak bertambah
peningkatan tangguing jawab
PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
4. Families with school children
(Keluarga dengan anak sekolah)
Usia anak ke 1, 6 s.d 13 tahun
Tugasnya :
 Mendorong anak untuk mencapai pengembangan
intelektual
 Menyediakan aktifitas untuk anak.
 Menyesuaikan pada anak aktivitas komuniti dengan
mengikutsertakan anak.
PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
5. Keluarga dengan anak remaja
(Families with teenagers)
Usia anak 1, 13 s.d 20 tahun
Tugasnya :
 Pengenbangan tahap remaja – sertakan remaja
dalam tanggung jawab.
 Memelihara komunikasi terbuka

 Cegah GAP komunikasi


PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
6. Keluarga dengan anak dewasa
(Launching Center Families)
Anak 1 meninggalkan rumah
Tugasnya :
 Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan
menerima kepergian anaknya.
 Menata kembali fasilitas dan sumber
 Berperan suami istri kakek-nenek
 Menciptakan lingkungan rumah yang menjadi dasar
bagi anak-anak nya.
PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
7. Keluarga Usia Pertengahan
(Midle Age Families)
Kekosongan menghadapi pensiun
Tugasnya :
 >>> waktu dan kebebasan mengolah minat sosial
dalam waktu santai.
 Memulihkan hubungan antara generasi muda-tua
 Keakraban dengan pasangan
 Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga
 Persiapan masa tua/pensiun
PERKEMBANGAN KELUARGA
DAN TUGASNYA (DUVALL)
8. Keluarga lanjut usia
Pensiun, menghadapi kematian
Tugasnya :
 Menyesuaikan terhadap masa pensiun,
cara hidup.
 Menerima kematian pasangan, kawan dan
mempersiapkan kematian.
TUGAS TUGAS KELUARGA
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggota
2. Pemeliharaan sumber2 daya yg ada di keluarga
3. Pembagian tugas anggota sesuai kedudukan
4. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat luas
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota
keluarga
KELUARGA DENGAN RESIKO
TINGGI
1. Keluarga yang mempunyai anggota
dalam masa usia subur dengan
masalah :
 Sosial ekonomi rendah
 Kurang mampu menanggulangi masalah
kesehatan sendiri.
 Ada faktor keturunan kurang baik.
KELUARGA DENGAN RESIKO
TINGGI
2. Keluarga dengan ibu resti kebidanan
Pada saat hamil :
 Umur ≤ 16 tahun atau ≥ 35 tahun.
 Ibu kurang gizi, anemia
 Hypertensi
 Primipara/multipara
 Riwayat persalinan dengan komplikasi
KELUARGA DENGAN RESIKO
TINGGI
3. Keluarga dengan anak resti
 Lahir premature/BBLR
 APGAR score rendah
 LAhir dengan komplikasi
 LAhir dengan cacat bawaan
 Ibu kurang gizi/anemia/ASI kurang
 Ibu menderita penyakit yang mempengaruhi
kehamilan.
KELUARGA DENGAN RESIKO
TINGGI
4. Keluarga yang mempunyai masalah
dalam hubungan antar anggota keluarga
 Anak yang tidak dikehendaki
 Sering timbul perselisihan
 Ada anggota keluarga yang sering sakit
atau pemabuk
 Salah satu orang tua tidak ada
KELUARGA DAN KRISIS KELUARGA

1. Keluarga Beresiko :
 Bayi premature
 Sakit
 Cerai
 Kematian
 Pengangguran
2. Krisis keluarga
 Bayi
 Sekolah
 Remaja
Lansia
Peran Perawat Keluarga
1. Pendidik
2. Koordinator
3. Pelaksana
4. Pengawas kesehatan
5. Konsultan (Penasehat)
6. Kolaborasi
7. Fasilitator
8. Penemu kasus
9. Modifikasi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai