Anda di halaman 1dari 27

MEKANIKA BENDA

LANGIT
MARIANO N., S.SI.
MEKANIKA BENDA LANGIT
 Adalah ilmu yang mempelajari gerakan benda-benda
langit secara kinematika maupun dinamika :
• Posisi
• Kecepatan
• Percepatan
• Interaksi Gaya
• Energi
• Momentum
MEKANIKA BENDA LANGIT
 Semua gerakan benda langit berasal dari interaksi
gravitasi yang berasal dari massa setiap benda langit,
 Dasar matematisnya dirumuskan oleh Newton melalui
ke-3 Hukum Newton dan Hukum Gravitasi Universal
(1687)
 Sebelum Newton, Kepler telah mencoba merumuskan
gerakan benda langit (planet-planet) ke dalam 3 Hukum
Kepler di tahun 1609 – 1618
Tyco Brahe
1546 -1601

Isaac Newton
Nicolaus Copernicus Johannes Kepler
1473-1573 1571 - 1630
HUKUM KEPLER 1
Planet mengelilingi matahari dalam orbit elips
dimana matahari berada pada salah satu titik
fokusnya
Elips
Lingkaran

Hiperbola

Parabola
HUKUM KEPLER 2
Suatu garis khayal yang menghubungkan
matahari dengan planet menyapu luas juring
yang sama dalam selang waktu yang sama
HUKUM KEPLER 3
Melalui data pengamatan Tycho Brahe, Johannes
Kepler (1609) menemukan hubungan matematis
antara antara periode planet dan jarak planet ke
matahari (disebut Hk. Kepler III) sbb. :
2 2
T 2 T T
 konstan Atau
1

3
2
3
a 3 a1 a 2

T = Perioda planet mengelilingi matahari


a = Setengah sumbu panjang orbit elips planet
HUKUM KEPLER 3
Melalui Hukum Gravitasi Newton (1687),
persamaan Kepler tersebut menjadi lebih
lengkap (dan berlaku di seluruh alam semesta) :
T 2
4 2

a 3
G(M 1  M 2 )
G = 6,672 x 10-11 Nm2kg-2 (ditentukan pertama
kali oleh Cavendish tahun 1798)
M1 & M2 = massa kedua benda yang saling
mengorbit
HUKUM KEPLER 3
Dalam kasus Tata Surya, M >> M2, maka :

T 2
4 2

3

a GM 

Jika menggunakan satuan bumi :


- jarak dalam SA
2
- periode dalam Tahun, maka : T
3
1
a
HUKUM GRAVITASI NEWTON
Gaya gravitasi selalu bersifat tarik menarik
Besarnya GAYA TARIK MENARIK ini oleh Newton dirumuskan
sebagai :
M 1.M 2
F G 2
r

G = tetapan gravitasi= 6,67.10-11 Nm²/kg²


r = jarak antara pusat benda
M1, M2 = massa kedua benda
d
GM 1M 2
M1 F M2
d2

2d
GM 1M 2 1 GM 1M 2
M1 F 2
 M2
(2d ) 4 d2

d/2 GM 1M 2 GM 1M 2
F 2
4
(d / 2) d2
M1 M2
d GM 1M 2
F
d2
M1 M2

d G (2 M 1 ) M 2 GM 1M 2
F 2
2
d d2
M2
2M1

d G (2 M 1 )(2M 2 ) GM 1M 2
F 2
4
d d2
2M2
2M1
Medan Gravitasi
Medan gravitasi didefinisikan sebagai
ruang di sekitar suatu benda bermasa M
di mana benda bermassa lainnya (m0)
dalam ruang itu akan mengalami gaya
gravitasi.

Garis-garis medan gravitasi adalah garis-garis bersambungan (kontinu) yang


selalu berarah menuju ke massa sumber medan gravitasi.
Kuat Medan Gravitasi
Kuat medan gravitasi pada titik apa saja dalam ruang
didefinisikan sebagai gaya graviasi persatuan massa pada
suatu massa uji m0. (satuan : N/kg = m/s2)

Gaya gravitasi dan Medan gravitasi adalah besaran VEKTOR !!!


Medan gravitasi sering juga disebut percepatan gravitasi !!!
Mengapa Berat Benda Sedikit Berbeda di
Berbagai Tempat di Permukaan bumi?
Berat benda adalah gaya gravitasi Bumi yang
bekerja pada suatu benda
w = mg
Jari-jari permukaan Bumi di kutub (r) adalah
yang terkecil, g sebanding dengan 1/r²,
maka kutub akan memiliki percepatan
gravitasi terbesar.
Bagaimana dengan Percepatan Gravitasi pada
Ketinggian tertentu di atas Permukaan Bumi?

rA = R dan rB = (R + h)
Perbandingan Percepatan Gravitasi Dua
Buah Planet

Untuk memperoleh nilai perbandingan percepatan gravitasi


perlu menghitung:
Kelajuan Benda untuk Mengorbit Planet

2. .r G.M
vorb    g r .r
T r
Orbit Geostasioner

1. Satelit akan berputar searah dengan putaran


Bumi.
2. Periode rotasi satelit sama dengan periode rotasi
Bumi.
3. Satelit akan bergerak secara langsung di atas
ekuator Bumi.
4. Pusat dari orbit geostasioner ada di pusat Bumi.
Energi Potensial Gravitasi
Gaya yang dialami oleh massa
F
Medan Gravitasi : g uji m di dalam medan gravitasi g
m
GMm
Gaya Gravitasi : F 2
r Gaya terpusat
Selalu menuju ke O Usaha oleh gravitasi termasuk
usaha oleh gaya konservatif
r2
P
Q
W   F .dr sehingga hanya bergantung posisi
awal dan posisi akhir saja
r1
r1
r2 r2 dr 1 1
W  GMm  2
 GMm  
O r1 r  r2 r1 
 GMm GMm 
   EP2  EP1   EP
r1
F W   
RB
 r2 r1 
m
r2 F
GMm Energi potensial massa m
EP   pada posisi r
r
Energi potensial gravitasi
 Untuk benda-benda yang dekat dengan permukaan bumi r1 = R dan r2
= r dan r — R >> h, h=ketinggian sehingga rR >> R2 maka

dengan g = (GM)/R2 adalah percepatan gravitasi untuk tempat dekat


permukaan bumi.
 Aplikasi energi potensial gravitasi adalah pada kecepatan lepas atau
"escape velocity" yaitu kecepatan pesawat yang ditembakkan dari
permukaan bumi sehingga benda mencapai tempat tak terhingga

 dengan R=jari-jari bumi=6400 x 103m

Dwi Seno K. Sihono, M.Si. - Fisika Mekanika – Teknik Metalurgi dan Material – Sem. ATA 2006/2007
Kecepatan Lepas
Jika sebuah benda ingin lepas dari pengaruh gravitasi suatu planet,
maka benda itu harus bergerak dari permukaan planet dengan
kecepatan minimal tertentu hingga mencapai jarak yang tak
berhingga dari planet tersebut.
Kecepatan minimal ini disebut kecepatan lepas (escaped velocity),
yaitu pada jarak tak berhingga kecepatannya menjadi nol).
Terapkan Hukum Kekekalan Energi Mekanik di titik lepas landasnya
hingga ke titik tak berhingga dimana kecepatan benda menjadi nol
(dan potensial gravitasi juga nol pada jarak tersebut)
EP1  EK1  EP2  EK 2
 GMm 1 2
 2 mvesc  0  0
r
2.G.M
vesc 
R
Potensial gravitasi
 Potensial gravitasi dinyatakan sebagai energi potensial
gravitasi per satuan massa.
 
(J/kg)

 Potensial gravitasi adalah besaran skalar !!!

Dwi Seno K. Sihono, M.Si. - Fisika Mekanika – Teknik Metalurgi dan Material – Sem. ATA 2006/2007
Energi orbit Planet
•Energi
  Potensial orbit (EP) :

dan Energi Kinetik orbit :

Energi total orbit planet adalah :


Massa Jenis Planet
•Hubungan
  gaya gravitasi dan massa jenis planet :

Anda mungkin juga menyukai