ABDUL RAUF
METODE GAYA BERAT
A. PRINSIP DASAR METODE GAYABERAT
1. Teori gayaberat Newton
Gaya tarik menarik antara dua buah benda adalah sebanding
dengan massa kedua benda tersebut dan berbanding terbalik
dengan jarak kuadrat antara pusat massa kedua benda
tersebut. Hukum gravitasi Newton (Gambar 1):
m.M (2)
F=G
r2
karena jarak benda ke permukaan bumi sangat kecil, maka
nilai r sebanding dengan nilai jari-jari bumi (R), sehingga persa-
maan (2) menjadi :
m.M
F=G 2
(3)
R
2. Percepatan gravitasi
Pada pengukuran gayaberat yang diukur bukan gaya gravitasi F,
melainkan percepatan gravitasi g. Hubungan antara keduanya
dijelaskan oleh hukum Newton II yang menyatakan bahwa
sebuah gaya adalah hasil perkalian dari massa dengan
percepatan. Hukum Newton mengenai gerak Newton, yaitu :
F=mg (4)
Interaksi antara bumi (bermassa M) dengan benda di permuka-
an bumi (bermassa m) sejauh jarak R dari pusat keduanya juga
memenuhi hukum tersebut, maka dari persamaan (3) dan (4)
didapatkan :
M
g=G 2
(5)
R
Pada Model ini bentuk bola telah berubah menjadi ellips disebabkan
deformasi pada densitas di dalam bumi (dianggap homogen) oleh
gaya sentifugal akibat rotasi. Deformasi ini lebih dikenal dengan
flattening.
Adanya efek tersebut membuat potensial gaya berat total dikatakan
terdiri dari komponen potensial gaya berat U, potensial sentrifugal,
dan flattening. Selain it, akan terdapat selisih jarak bidang
ekuipotensial pada kutub bumi dan ekuator yang cukup signifikan.
C. KOREKSI METODE GAYABERAT