Anda di halaman 1dari 95

Danang Adi

Prasetyo
Berbagai tingkat kebisingan
Tingkat kebisingan dB Contoh
- 0 (batas ambang dengar)
Amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergerak

Sangat tenang 30-50 Suara orang bercakap normal

Bising 60-70 Suara vacuum cleaner

Sangat bising 80-90 suara sirene, mesin diesel

100-
Manulikan Suara jet, suara halilintar
120
Amat sangat menulikan 120 Suara mesin roket
Danang Adi
Prasetyo

b) Sumber-sumber polusi udara


Polusi udara dapat terjadi di luar ruangan dan di
dalam ruangan.
Polusi udara di luar ruangan dapat bersumber dari
kegiatan manusia atau dari sumber alami.
Polusi udara di dalam ruangan bersumber dari
kegiatan manusia itu sendiri.

Kerjakan...!!
Berikan contoh empat sumber polusi udara di luar
ruangan dan di dalam ruangan!!
Danang Adi
Prasetyo

Berbagai polutan dan sumbernya


Jenis polutan Sumber utama
Pembakaran bahan bakar
Sulfur oksida
industri.
Ozon Reaksi fotokimia.
Timbal dan mangan Kendaraan bermotor.
Produk pembakaran berbagai
Materi partikulat
bahan.
Pembakaran bahan industri,
Nitrogen oksida kompor gas, kebakaran hutan,
perapian.
Danang Adi
Prasetyo

Jenis polutan Sumber utama


Karbon monoksida dan Pembakaran bahan bakar industri dan
karbon dioksida kendaraan bermotor
Kebakaran Hutan, knalpot mobil, dan
Formaldehid (H2CO)
asap tembakau
Asbes Ubin, atap
Asap rokok, pembakaran bahan bakar
Hidrokarbon
industri, kendaraan bermotor
Trikoroetan Samprotan aerosol

Para-diklorobenzena Penyegar/pengharum ruangan

Tetraklorotilen Uap cairan dry cleaning pada pakaian


Danang Adi
Prasetyo

Lembar Kreatifitas
Tugas kelompok!!
Kualitas udara yang buruk dapat memicu
terjadinya gangguan kesehatan pada makhluk
hidup. Menurunnya kualitas udara sebagai akibat
semakin banyaknya industri yang didirikan,
sehingga semakin meningkatnya polusi udara.
Diskusikan dengan kelompokmu, sumber-sumber
utama penyebab terjadinya polusi udara dan
bagaimana cara untuk mengatasi polusi udara yang
semakin parah tersebut!!
Danang Adi
Prasetyo

2. Polusi Air
Danang Adi
Prasetyo

Polusi Air

Terjadinya polusi air sebagian disebabkan oleh


kegiatan manusia, berupa limbah rumah tangga,
kegiatan industri maupun kegiatan lainnya.
Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan
pada kualitas air, baik secara kimia, biologi, atau
fisika yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Pencemaran air terjadi di sungai, laut, waduk.
Danang Adi
Prasetyo
Air menurut peruntukkannya
digolongkan menjadi empat, yaitu:
Golongan A : air yang dapat digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih
dahulu.
Golongan B : air yang dapat digunakan sebagai
bahan baku air minum.
Golongan C : air yang dapat digunakan sebagai
keperluan perikanan dan peternakan.
Golongan D : air yang dapat digunakan untuk
keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri,
dan pembangkit listrik tenaga air.
Danang Adi
Prasetyo

a) Polutan di Air
Agen penyebab penyakit.
Adalah organisme-organisme yang dapat
menginfeksi dan menyebabkan penyakit. Seperti :
protozoa, virus, dan cacing parasit.
•Limbah yang memerlukan oksigen.
Air yang mempunyai kandungan oksigen diatas
6ppm dapat mendukung kehidupan ikan dan
lainnya. Limbah ini terdiri dari berbagai limbah
organik yang dapat diurai aerob. Contoh : kotoran
hewan, sisa-sisa tumbuhan dan limbah industri.
Danang Adi
Prasetyo

 Bahan kimia organik


Bahan kimia organik merupakan senyawa kimia
yang mengandung unsur atom karbon. Contoh :
pestisida, plastik, dan minyak.
• Bahan kimia anorganik
Adalah polutan yang mengandung unsur kimia
selain karbon, misalnya : asam, garam, basa dll.
 Sedimen
Sedimen meliputi tanah, lumpur dan pasir.
Sedimen yang berlebihan dapat menyebabkan
pendangkalan badan air.
Danang Adi
Prasetyo

Energi panas
Kenaikan temperatur air dari kondisi normal dapat
menurunkan kualitas air dan kehidupan di
dalamnya. Kenaikan temperatur yang berlebihan
menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam air.
Kenaikan temperatur ini sebagai akibat
pembuangan air limbah ke perairan yang
mengandung panas.
Zat radioaktif
Pengaruh zat radioaktif terhadap makhluk hidup
bersifat akut. Hal ini menyababkan gangguan
proses pembelahan sel kromosom (radon, iodon)
Danang Adi
Prasetyo

b) Sumber-sumber polusi air


Sumber langsung
Adalah sumber polusi yang membuang polutan di
lokasi spesifik malalui pipa, selokan, atau saluran
pembuangan langsung menuju badan atau
permukaan air. Polusi dari sumber langsung
biasanya mudah dideteksi, karena lokasi
pembuangan polutannya spesifik. Contoh : pabrik,
tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan
tangki minyak.
Danang Adi
Prasetyo

Sumber tidak langsung


Adalah sumber polusi yang asalnya dari area yang
luas atau dari paertikel-partikel yang terbawa
udara, yang mencemari air melalui aliran air atau
pengendapan senyawa dari atmosfer. Polusi dari
sumber tidak langsung lebih sulit dideteksi dari
sumber langsung. Contoh : aliran atau rambesan
senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan,
perkotaan, jalan raya, area parkir dan tempat
penebangan hutan.
Danang Adi
Prasetyo
c) Ciri-ciri air yang sudah tercemar
Adanya perubahan suhu air
Air biasanya digunakan dalam proses produksi,
misalnya sebagai pendingin. Air tersebut menjadi
hangat, kemudian jika dibuang ke sungai, suhu sungai
akan berubah hangat. Hal ini mengurangi tingkat
oksigen yang dibutuhkan organisme air.
Adanya perubahan warna, rasa dan bau
Air bersih dapat dilihat secara fisik, yaitu tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Limbah
pabrik dari bahan organik atau anorganik dapat larut
dalam air. Sehingga warna air akan mengalami
perubahan karena mengalami pencemaran.
Danang Adi
Prasetyo

 Adanya endapan dan bahan terlarut


Limbah industri dapat berupa limbah padat yang
tidak terlarut. Limbah tersebut mengendap atau
melayang sehingga menghalangi masuknya sinar
matahari yang diperlukan mikroorganisme air.
 Adanya mikroorganisme
Mikroorganisme berperan dalam menguraikan bahan
organik yang dibuang ke perairan. Jika semakin
banyak limbah organik, maka jumlah
mikroorganisme juga mengalami penambahan.
Diantara mikroorganisme tersebut, ada yang
bersifat patogen.
Danang Adi
Prasetyo
Berbagai jenis polutan air dan sumbernya

Jenis Polutan Sumber Utama


Agen penyebab Limbah rumah tangga, Kotoran
penyakit hewan
Limbah yang Kotoran hewan dan manusia,
memerlukan oksigen limbah industri
Bahan Kimia Organik

Buangan mesin dan kendaraan


Minyak
bermotor, bocornya pipa
Pestisida Lahan pertanian dan perkebunan
Danang Adi
Prasetyo

Jenis Polutan Sumber Utama


Plastik Rumah tangga dan industri
Detergen Rumah tangga dan industri
Bahan kimia Anorganik

Senyawa asam Pertambangan, limbah industri


Peleburan timbal, bahan bakar
Timbal
yang mengandung timbal
Erosi tanah, aliran pertanian,
Sedimen
pertambangan, hutan
Air pendingin dariindustri dan
Panas
pusat pembangkit listrik
Danang Adi
Prasetyo

Lembar Kreatifitas
Tugas kelompok!!
Bencana lumpur lapindo hingga saat ini belum
berhenti menyembur. Sudah banyak kerugian
yang dialami pemerintah maupun masyarakat
disekitar. Luapan lumpur akan mencemari
perairan karena mengakibatkan sedimentasi.
Diskusikan masalah lumpur lapindo ini
dengan kelompokmu, termasuk dampak-
dampak terhadap perairan disekitar.
Danang Adi
Prasetyo

3. Polusi Tanah
Polusi tanah banyak diakibatkan oleh sampah-
sampah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan
peternakan dan pertanian. Tanah yang tandus
merupakan salah satu contoh akibat dari polusi
tanah.
Selain berdampak negatif secara langsung,
polusi tanah juga dapat menyebabkan polusi air
dan udara karena polutan yang mencemari
tanah dapat terbawa aliran air atau menguap.
Danang Adi
Prasetyo

Polusi tanah terjadi melalui 3 cara, yakni:

1. Pencemaran secara langsung


Dapat terjadi melalui penggunaan pupuk yang
berlebihan dan pembuangan limbah yang
mengganggu organisme dalam tanah.
Sampah plastik yang sukar untuk
dihancurkan oleh mikroorganisme dan dapat
tertimbun didalam tanah sehingga
menyebabkan kehidupan mikroorganisme
dalam tanah terganggu.
Danang Adi
Prasetyo

2.Pencemaran melalui udara


Bahan pencemar diudara akan masuk kedalam
tanah bersamaan dengan jatuhnya air hujan,
sehingga air tercemar dan menggangu
kehidupan mikroorganisme dalam tanah.
3.Pancemaran melalui air
Air yang mengandung zat pencemar akan
meresap ke dalam tanah yang akan merubah
susunan kimia tanah dan menggangu
mikroorganisme dalam tanah.
Danang Adi
Prasetyo

a) Polutan di tanah
Limbah padat (sampah)
Limbah ini meliputi bahan padatan buangan
seperti : kertas, plastik, kayu, metal, kaca dan
karet. Limbah ini semakin meningkat
jumlahnya setiap tahun dan sering menumpuk
pada TPA.
•Logam berat
Logam berat yang dapat menjadi polutan
adalah timbal, besi, tembaga, nikel dll.
Danang Adi
Prasetyo

Pestisida
Pestisida adalah senyawa yang digunakan
untuk membunuh makhluk hidup yang
dianggap mengganggu. Pestisida dapat dibagi
berdasarkan targetnya, yakni :
Insektisida (serangga), herbisida (gulma/
tumbuhan mengganggu), rodentisida ( hewan
pengerat), fungisida ( jamur).
Danang Adi
Prasetyo

Pengunaan pestisida yang berlebihan dapat


berdampak negatif bagi makhluk hidup lain.
Pestisida yang mencemari tanah secara
langsung terhadap tumbuhan dan biota tanah
lainnya atau secara tidak langsung dengan
mencemari air.
Nitrogen, fosfat dan garam mineral
Merupakan unsur-unsur yang sangat
diperlukan tumbuhan untuk tumbuh. Namun
jika keberadaannya terlalu banyak, akan
bersifat racun bagi tumbuhan.
Danang Adi
Prasetyo

Detergen
Detergen bersifat nonbiodegradable, yang
berarti sulit untuk diuraikan secara alami oleh
mikroorganisme. Polutan detergen ini berasal
dari air sisa cucian pakaian. Apabila cairan
detergen masuk ke dalam pori-pori tanah maka
tanah akan menjadi tidak subur carena cairan
detergen dapat membunuh hewan dan
tumbuhan yang hidup di daerah tanah tersebut.
Danang Adi
Prasetyo
Penanganan untuk tanah yang tercemar
Penenganan pada tanah yang tercemar dengan
menggunakan program Remediasi, yang
artinya adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah.
Proses remediasi tanah dilakukan secera :.
1.Ex situ adalah penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman.
2.In situ adalah Pembersihan permukaan tanah
di lokasi, cara ini lebih murah
Danang Adi
Prasetyo

Proses remediasi tanah dilakukan dengan :


1.Proses Bio remediasi
Yaitu proses remediasi yang dibantu oleh
mikroorganisme hidup. Contoh : jamur,
bakteri.
2.Proses Fitoremediasi
Yaitu proses remediasi dengan menggunakan
tanaman. Contoh : Anturium Merah/ Kuning,
dahlia, sente, Pisang Mas.
Danang Adi
Prasetyo

b) Sumber-sumber Polusi Tanah


Sumber polutan utama adalah kegiatan
pertanian. Kegiatan pertanian menggunakan
pupuk dan pestisida dalam jumlah yang sangat
banyak serta irigasi untuk meningkatkan
jumlah panen.
Pupuk mengandug nitrogen dan fosfot,
pestisida mengandung senyawa berbahaya,
sedangkan air irigasi umumnya mengandung
gaam-garaman. Semua zat tersebut dapat
menjadi polutan di tanah.
Danang Adi
Prasetyo

Lembar Kreatifitas
Tugas Individu
Isilah tabel dibawah ini dengan mengisi fungsi zatnya.

No Nama zat Keterangan


1 Insektisida
2 Fungisida
3 Larvasida
4 Herbisida
5 Rodentisida
6 Nematisida
7 Moluskisida
Danang Adi
Prasetyo
C. Polusi dan Polutan
di Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja, seperti pertanian,
pertambangan dan indutri menghasilkan
bahan buangan yang dapat menjadi polutan di
lingkungan. Zat polutan yang dihasilkan dari
aktivitas manusia di lingkungan kerjanya akan
mengakibatkan polusi udara, air, maupun
tanah. Pembuatan bahan pangan, pewarna
takstil merupakan contoh aktivitas yang
menghasilkan zat polutan.
Danang Adi
Prasetyo
Jenis polutan yang dihasilkan

Lingkungan kerja Jenis Polutan


Agrikultur Partikel tanah, nitrogen
Pertambangan Sianida, arsenik, merkuri
Industri tekstil Tetrakloroetil, benzena
Rumah sakit Sisa obat-obatan
Industri kertas Klorin, natrium hidroksida
Perminyakan Nitrogen oksida
Danang Adi
Prasetyo

D. Indikator Polusi di lingkungan


Tingkat polusi di lingkungan perlu diketahui
supaya bisa ditentukan langkah-langkah
penanggulangan dampaknya. Untuk
mengetahuinya, dibutuhkan suatu pengukuran
terhadap faktor - faktor fisik, kimia dan
biologi yang menunjukkan adanya degradasi
atau kerusakan pada lingkungan yang
tercemar. Vaktor-vaktor ini disebut dengan
Indikator Polusi.
Danang Adi
Prasetyo

a. Indikator Polusi Udara


1)Indikator fisik
Indikator fisik yang dapat digunakan untuk
mengetahui adanya polusi udara dengan melihat
gelapnya kondisi suatu tempat. Selain itu juga
dengan melihat sifat-sifat udara yang diamati.
Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan
tidak berbau. Adanya bau dan warna pada udara
menunjukkan adanya polutan. Namun demikian,
banyak pula polutan yang tidak berwarna dan
tidak berbau, sehingga sulit dideteksi secara fisik.
Danang Adi
Prasetyo

2)Indikator kimia
Indikator kimia menggunakan papan Indeks Standar
Pencemar Udara (ISPU). Pada papan ISPU
terdapat lima parameter yang digunakan, yakni :
partikulat, karbon monoksida, sulfur dioksida,
nitrogen dioksida, dan ozon.
3)Indikator biologi
Contoh indikator biologi adalah lumut kerak
(lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis
antara algae fotosintetik atau cyano bakteria
dengan fungi.
Danang Adi
Prasetyo

Keterangan :
Nilai indeks
0-50 : baik
51-100 : sedang
101-190 : tidak sehat
200-299 : sangat tidak
sehat
300-lebih : berbahaya

Indek Standar Pencemar Udara


Danang Adi
Prasetyo

Indikator tingkat polusi :


Fruticose : tidak ada polusi
Foliose : rendah
Crustose : sedang
Tidak ada lumut : tinggi
Fruticose

Foliose Crustose
Danang Adi
Prasetyo
b. Indikator Polusi Air
1. Indikator fisik
Air Bersih Air Tercemar
Jernih, tidak berasa, Keruh, bau,
tidak berbau, suhu berwarna, suhu
netral panas

Tingkat kekeruhan air berhubungan dengan


konsentrasi partikel padat yang tersuspensi
dalam air. Adanya bau dan warna serta
perubahan suhu menunjukkan keberadaan
senyawa kimia atau polutan dalam air.
Danang Adi
2. Indikator kimia Prasetyo

Air Bersih Air Tercemar


pH netral atau pH< 7 asam
Ph sekitar 7 pH > 7 basa
DO> DO<
BOD< BOD>
a)pH air menunjukkan tingkat keasaman atau
kebasaan air.
b)DO/dissolved oxygen (oksigen terlarut),
masukkanya zat polutan, dapat menurunkan
volume oksigen. Jumlah oksigen terlarut yang
baik antara 4,0 hingga 12,0 mg/L.
Danang Adi
Prasetyo

c) BOD/biochemical oxygen demand


(Kebutuhan oksigen Biokimia), adalah
jumlah oksigen yang dibutuhlan oleh
makhluk hidup di dalam air untuk
kebutuhan respirasi
3.indikator biologi
 Jumlah dan susunan organisme dalam air
sangat berhubungan dengan tingkat polusi.
Tingginya jumlah bakteri (Escherichia coli)
pada perairan menunjukkan bahwa perairan
tersebut telah tercemar.
Danang Adi
Prasetyo
c. Indikator polusi tanah
1.Indikator fisik
Contoh indikator fisik menunjukkan kualitas
tanah, antara lain warna tanah, kedalaman
lapisan atas tanah, kepadatan tanah, tekstur dan
endapan pada tanah
2.Indikator kimia
Nilai pH, salinitas, kandungan senyawa organik,
fosfor dan logam berat merupakan contoh
indikator kimia bagi tingkat polusi tanah.
Danang Adi
Prasetyo
3. Indikator biologi
Cacing tanah merupakan salah satu
indikator biologi pada pengukuran tingkat
polusi tanah. Keberadaan cacing tanah
dapat meningkatkan kandungan nutrisi pada
tanah yang akan menyuburkan tanah.
Populasi cacing tanah dipengaruhi oleh
kondisi tanah habitatnya, seperti kondisi
suhu, kelembapan, pH, salinitas, aerasi, dan
tekstur tanah. Polusi tanah dapat
menyebabkan cacing pada tanah mati.
Danang Adi
Prasetyo

Lembar Kreatifitas
Buatlah kelompok dengan 4-5 orang
temanmu. Tentukan satu jenis lingkungan
kerja yang kamu anggap menarik untuk
dijadikan objek pengamatan. Amati secara
langsung atau cari informasi mengenai
kondisi tempat kerja tersebut melalui
internet, artikel, buku atau sumber informasi
lain yang akurat.
Danang Adi
Prasetyo
Berdasarkan hasil pengamatan dan pencarian
informasi yang kamu temukan, diskusikan hal-hal
sebagai berikut :
1.Jenis-jenis polutan yang ada di lingkungan kerja
tersebut.
2.Pengolahan jenis polutan di lingkungan kerja
tersebut berdasarkan wujud, sifat, jenis, senyawa dan
yang dapat atau tidak dapat di daur ulang.
3.Jenis-jenis polutan yang diakibatkan.
4.Sumber-sumber polutan yang ada di lingkungan
tersebut.
Buatlah dalam bentuk laporan dan diskusikan!!
Danang Adi
Prasetyo
Pengertian Sampah :

 1. Dari sesuatu yang tidak terpakai, tidak


disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari
kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan
yang biologis.
 2. Suatu bahan yang terbuang dari sumber

aktifitas manusia maupun alam yang


belum memiliki nilai ekonomis.
Bentuk sampah berupa padat cair
dan gas
Sampah dapat digolongkan menjadi :

 1. Sampah Organik
Yaitu sampah yang mudah membusuk, seperti sisa makanan,
sayuran daun-daun kering dan sebagainya.
2. Sampah An Organik
Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik,
wadah pembungkus makanan , botol, kaleng, besi dan sebagainya.
PEMBAGIAN JENIS SAMPAH
DALAM PENGERTIAN SAMPAH SEHARI – HARI

Sampah Lapuk (Garbage)


Contoh :
Sisa sayuran, makanan sisa, feses
Bulu, tulang, darah, cangkang telur
 
Sampah tidak lapuk dan sampah tidak mudah lapuk (rubish)
 
  Sampah tidak dan mudah lapuk
Sampah Contoh : plastik, kaca, mika, besi dsb.
 
 
 

Sampah yang tidak mudah lapuk yang mudah


terbakar
 
Sampah tidak mudah lapuk
 
Sampah tidak mudah lapuk yang tidak bisa
terbakar
Sampah Organik
Sampah AnOrganik
Sumber sampah :

1. Manusia
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sebagai
hasil pencernaan (tinja , air seni )
2. Hewan
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh hewan (sapi, babi. ayam
dll), sebagai hasil pencernaan (faeces , urine )
3. Air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik.

- Limbah cair rumah tangga, seperti sisa air


mandi, bekas cucian dan limbah dapur.
- Limbah pabrik sebelum dibuang ke alam
bebas perlu diolah secara khusus.
4. Sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga.
- Sampah lapuk (sayur mayur, dll)
- Sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk (plastik, kaca dan mika)
Tabel . Tingkat Degradibilitas Komponen Bahan Sampah

No Komponen Sampah Degradibilitas ( % )


1. Selulosa dari kertas karton 90
2. Hemiselulosa 70
3. Karbohidrat 70
4. Selulosa dari kertas bungkus 50
5. Bambu 50
6. Lemak 50
7. Protein 50
8. Ranting 5
9. Lignin 0
10. Plastik 0
KANDUNGAN ENERGI BERBAGAI JENIS SAMPAH

Jenis Sampah Kandungan Energi Kadar Air Kadar Abu


( Kkal/Kg) ( % berat basah ) ( % berat kering)
Plastik 7.780 2 10
Karet 5.560 2 10
Kayu 4.450 20 2
Kain 4.150 20 2
Kertas 4.000 6 6
Sisa Makanan 1.100 70 5
Kaleng 170 2 98
Kaca 30 2 98
Sumber : Anonim 2007
Di Indonesia sekitar 60 – 70 % Sampah
merupakan sampah basah dengan kadar air
mencapai 65 – 75 % dan sumber terbanyak
adalah dari pasar tradisional dan pemukiman.
Sampah tradisional seperti : lauk pauk dan
sayur mayur membuang hampir 95 % sampah
organik. Sisanya merupakan sampah Anorganik
Permasalahan Sampah
* Pengelolaan Sampah di Kota Besar
Saat ini sampah menjadi masalah yang pelik..???

* Di Kota besar penduduknya sangat padat..!!!


Menghasilkan 0,50 – 0,65 Kg sampah per orang/hari dengan kepadatan
200 kg/m3.
Contohnya untuk Kota Jakarta dapat menghasilkan sampah lebih 6 ton
per hari sekitar 25,68 m3

* Kebanyakan pemukiman masih menerapkan pola pengelolaan sampah secara sentralistik


SUMBER PERMASALAHAN SAMPAH
1.Volume sampah sangat besar dan diimbangi oleh daya tampung TPA
2. Lahan TPA semakin menyempit
3. Jarak TPA dan pusat sampah relatif jauh
4. Fasilitas pengangkutan sampah sampah terbatas
5. Teknologi pengolahan sampah tidak optimal
6. Sampah yang telah matang dan berubah menjadi kompos tidak
segera dikeluarkan dari tempat penampungan sehingga semakin
menggunung
7. Tidak semua lingkungan memiliki lokasi penampungan sampah
8. Kurangnya sosialisasi dan dukungan pemerintah mengenai
pengelolaan dan pengolahan sampah serta produknya
9. Minimnya edukasi dan manajemen diri yang baik mengenai
pengolahan sampah secara tepat
10. Manajemen sampah tidak efektif.
3. Pembuatan Biogas
Biogas adalah gas-gas yang dapat dipergunakan untuk bahan
bakar. Gas ini berasal dari pembusukan bahan organik dengan
cara anaerob (tanpa oksigen) dibantu oleh mikroorganisme
Sampah organik (kotoran hewan, tumbuhan) dicampur dan
dimasukkan ke dalam tempat kedap udara, dibiarkan kira-kira 2
minggu
Garis besar reaksi pembentukan biogas (gas
metan) adalah sebagai berikut:

1. Sellulosa diubah menjadi glukosa


2. Peruraian glukosa menjadi alkohol (etanol)
3. Pembentukan asam oleh alkohol (etanol) dengan
bantuan bakteri
4. Pembentukan gas metan (CH4) oleh asam dengan
bantuan baktkeri
4. Pirolisis
: Pengolahan limbah dengan proses
dekomposisi kimia ( pembentukan gas metan)
5. Limbah organik dapat diubah menjadi bahan
bangunan seperti di Jepang dan di Jerman
 Pengelolaan sampahB.anorganik
SAMPAH ANORGANIK
dibedakan atas:
1. sampah yang masih bisa dipakai lagi
tanpa pengolahan
 - bisa dijual ketukang loak atau
diganti kegunaannya
 - tidak semuanya harus bagus, tetapi
berupa komponen-komponen yang
masih bisa berfungsi
2. Didaur ulang
Biasanya adalah sampah yang berasal dari plastik,
logam, kertas dan kaca.
Hasil daur ulang bisa produk yang sama
Ciri daur ulang adalah warnanya keruh dan tidak cerah
Produk daur ulang mengandung radikal bebas
disarankan tidak menggunakan untuk kepentingan
langsung, contoh: untuk piring, gelas, tempat
bungkusan makan. Sebaiknya digunakan untuk
pembuatan gayung, ember, pot bunga, dll.
3. Sampah yang tidak bisa digunakan

 Penimbunan : cara ini rawan polusi, karena


cairan hasil pembusukan bisa mencemari sumber
air,sumber perkembang biakan penyakit, gas
metan (CH4) yang dihasilkan mudah meledak dan
mengganggu kesehatan masyarakat
 Pengisian tanah kesehatan (Sanitary
landfill) : Sampah ditimbun disuatu
daerah, kemudian dipadatkan dengan
traktor selanjutnya ditutup dengan
tanah. Bagian bawah dilengkapi
saluran air dan bagian atas dibuat
saluran untuk menyalurkan gas

 Pembakaran : sampah padat dibakar


dalam insenerator. Hasil pembakaran
berupa gas dan residu pembakaran.
Penurunan volume sampah padat
mencapai 70%
Pengelolaan limbah cair antara lain:
1. Penyaringan : agar sampah padat tidak terbawa
2. Pengolahan limbah cair secara terorganisir
3. Normalisasi keadaan umum limbah cair, suhu dan
komposisinya
4. Memanfaatkan bakteri pengurai untuk pengikatan
C. LIMBAH CAIR
5. Reboisasi : menghambat erosi dan mencagah terjadinya
banjir
6. Memberikan lahan resapan (biopori)
7. Program kali bersih
8. Pembuatan dam
Intinya, dalam penanganan masalah sampah dapat
dilakukan dengan 3 R, yaitu:

1. Reduce yaitu mengurangi volume sampah


2. Reuse yaitu penggunaan kembali barang yang telah dipakai
3. Recycle yaitu mendaur ulang sampah bisa menjadi barang seperti semula atau
menjadi barang lain
Pengaruh polutan
udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman
4. Barang-barang

Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama
menahun)
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
Pada titik sumbernya (At the source).
Prinsip pengendalian pencemaran udara
Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan
dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.

Metoda Penanganan pada industri yang ada :


Penggantian/ perubahan bahan baku
Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan
Perubahan operasi
Modifikasi atau penggantian peralatan proses
Adopsi alternatif metoda
KEBISINGAN DAN GETARAN

Kebisingan adalah
suara yang tidak dinginkan
Suara pada waktu dan tempat yang salah
Gangguan kebisingan :
Percakapan
Pendengaran
Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)

Alat pengukur kebisingan : Sound level meter


getaran : Vibratometer
Sumber Kebisingan :
Alat berat
Genset
Operasional peralatan
(pompa, grinder, gergaji,
Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit dsb)
No. Tahapan proses Mesin Kebisingan Transportasi
(dbA)
1 Beam house dan Drum Pickling, 79 – 82.5
tanning tanning, retanning
2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83
3 Setting Mesin setting 90 - 95
4 Pengeringan Mesin pengeringan 68 - 84
/hanging
5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83
Mesin toggling
6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85
7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80
8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77
9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN

1. Mengurangi getaran dari sumber


timbulnya suara
-membuat pondasi mesin dan
peredam suara
2. Menutup atau mengurangi sumber
suara
- penggunaan peredam suara pada
telinga (earplug)
dapat menurunkan 20 – 25 dBA
3. Melemahkan intensitas suara
- pemasangan dinding penyekat
(semen/beton, seng) dengan
ketebalan tertentu dapat
menurunkan 20-35 dBA
Apa Pencemaran Itu?

Pencemaran tanah adalah keadaan di


mana bahan kimia (buatan manusia)
masuk dan merubah lingkungan tanah
alami
Soil contamination

Penyebabnya : kebocoran
limbah cair, bahan kimia
industri, fasilitas komersial;
penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan
tanah tercemar; kecelakaan
kendaraaan; air limbah dari
tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat
(ilegal dumping).
Pencemaran
tanah di areal
pertambangan
Freeport
Tanah di NAD pasca tsunami

Pasca tsunami
tingkat salinitas
tanah di daerah yg
terkena tsunami
meningkat tinggi.
Akibat Pencemaran Tanah

Pada kesehatan,
pencemaran tanah dapat
mengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan.
Pada Ekosistim
terganggunya rantai makanan
Penurunan fungsi tanaman
kaitannya dengan erosi tanah.
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Upaya
Remediasi tanah: Penanganan
in-situ
ex-situ
Upaya Penanganan

* Bioremediasi
Bioremediasi adalah
proses pembersihan
pencemaran tanah
dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur,
bakteri).
Fitoremediasi
Fitoremediasi teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan
berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam
tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant).
Tanaman hiperakumulator :
Mampu menyerap lebih dari 10.000
ppm Mn, Zn, Ni
Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Fitoremediasi
Se
Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr,
Pb, dan Co.
Contoh Tanaman Hiperakumulator
Jenis Tanaman Unsur Yg Diserap
Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)
Thlaspi caerulescens
Alyssum sp., Berkheya sp.,
Nikel (Ni)
Sebertia acuminata
Brassicacea sp. Sulfate
Pteris vittata, Pityrogramma Arsenik (As)
calomelanos
Pteris vittata, Nicotiana tabacum, Mercuri (Hg)
Liriodendron tulipifera.
Thlaspi caerulescens, Alyssum Senyawa organik (petroleum
murale, Oryza sativa hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE
juga TNT)
Brassica sp. Emas (Au)
Selenium (Se)
Brassica juncea.
Berkheya sp.

Nikel (Ni)

Zink (Zn) ,
Kadmium (Cd)

Thlaspi caerulescens
petroleum hydrocarbon,
PCBs, PAHs, TCE, TNT

Alyssum murale
Mercuri (Hg)

Nicotiana tabacum

Oryza sativa

Senyawa organik
Pteris vittata

Pityrogramma
calomelanos

Alyssum sp
Liriodendro
Brassicacea sp. tulipifera

Brassica
juncea
1. Phytoacumulation :
tumbuhan menarik zat
kontaminan sehingga
berakumulasi disekitar
akar tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses
adsorpsi /
pengendapan zat
kontaminan oleh akar Proses
untuk menempel pada Fitoremediasi
akar.
3. Phytostabilization :
penempelan zat-zat
contaminan tertentu
pada akar yang tidak
mungkin terserap
kedalam batang
tumbuhan.
4. Rhyzodegradetion :
penguraian zat-zat
kontaminan oleh aktivitas
microba
5. Phytodegradation :
penguraian zat kontamin
Proses
6. Phytovolatization : transpirasi
zat contaminan oleh Fitoremediasi
tumbuhan dalam bentuk yang
telah menjadi larutan terurai
sebagai bahan yang tidak
berbahaya
Biaya operasi
lebih murah
Tanaman juga
bisa dijadikan
bahan bakar. Keuntungan
Fitoremediasi
Pencemaran
pada tanah bisa
berkurang secara
alamiah
Tanah juga akan
mengalami
perbaikan akibat
adanya aktivitas
akar.
Tanah menjadi
lebih subur kembali.
Tanaman yang Keuntungan
mampu menyerap Fitoremediasi
unsur bernilai
ekonomi seperti
emas (au) dan nikel
(ni) bisa digunakan
untuk
pertambangan.
Adanya
ketersediaan
tanaman
hiperakumulator Faktor yang
yang cocok. mendukung
kesuksesan
fitoremediasi
Adanya kerja
sama yang baik
antarbidang ilmu
lain
Tanaman hiperakumulator yang telah
ditemukan hingga saat ini mencakup
sekitar 400 spesies bukan hanya yang
mampu membersihkan metal (logam),
nonlogam, metaloid, tetapi juga
senyawa organik
Apakah di Indonesia ada tanaman hiperakumulator?

Pihak Indonesia belum pernah


mempublikasikan ada tidaknya
tanaman hiperakumulator di journal
internesional (nasional?)
Apakah tidak sulit menanam tanaman
hiperakumulator pada tanah-tanah
tercemar?
Tanaman hiperakumulator masuk dalam
kriteria tanaman yang syarat tumbuhnya
tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan tidak
rewel.
Kesuksesan penanggulangan pencemaran (tanah, air,
dan udara) hendaknya tidak dipandang dan
dilaksanakan hanya melalui satu bidang ilmu kajian
saja. Kerja sama yang baik dari beberapa bidang ilmu
dan juga metode akan mengefektifkan pembersihan
pencemaran, sehingga pembersihan bisa dilakukan
dengan akurat dan tidak perlu diulang pada masa-
masa mendatang (once execution method).

Anda mungkin juga menyukai